Rabu, 14 Februari 2024

Android Yummy Rasa Camilan

#Update artikel ah! 
Android yummy rasa camilan, judul artikelnya aneh ya? Maksudnya mau bahas android apa makanan camilan tuh? Hehehe. Tebak-tebak buah manggis, android memang manis... dia berhubungan erat dengan makanan camilan, atau makanan pencuci mulut (dessert).

Cemil bukan ahli IT ataupun komentator sistem komunikasi, tapi Cemil berusaha update dengan perkembangan teknologi dan karena kebetulan memang suka aja ngikutin berita perkembangan teknologi yang makin mempermudah urusan manusia ini.

Jadi, tulisan ini bukan membahas makanan ya, tapi tentang versi sistem operasi robot hijau Android yang pembaruannya diberi nama-nama unik.


Tahukah kamu, bahwa versi android itu berurut abjad dan diberi nama camilan? Jadi penisirin, kalau udah sampai abjad Z pakai apa lagi yak? 

Sebutan nama camilan untuk sistem operasi Android


Sistem operasi Android dikembangkan berkelanjutan oleh Google dan OHA (Open Handset Alliance). Berikut versi lengkap android dan nama-nama sebutannya yang "manis", yang dimulai dari abjad C:
  • Android 1.0 - 1.4 :tidak bernama
  • Android 1.5 : Cupcake (kue mangkuk)
  • Android 1.6 : Doughnut (donat)
  • Android 2.0 - 2.1 : Eclair (kue soes)
  • Android 2.2 : Froyo/Frozen Yoghurt (yoghurt beku)
  • Android 2.3 - 2.4 : Gingerbread (biskuit jahe)
  • Android 3.0 - 3.2 : Honeycomb (sarang lebah / madu)
  • Android 4.0 : ICS = Ice Cream Sandwich (roti es krim)
  • Android 4.1 : Jellybean (permen jelly)
  • Android 4.4 : Kitkat (coklat wafer)
  • Android 5.X : Lollipop (permen lolipop)
  • Android 6.X : Marshmallow (permen kenyal)
  • Android 7.X : Nougat (permen kacang)
  • Android 8.X : Oreo (merek biskuit) 
  • Android 9.X : Pie (kue pai) 
  • Android 10.X : Q
  • Android 11.X : Red Velvet Cake (jenis cake warna merah) 
  • Android 12.X : Snow Cone (es kerucut salju) 
  • Android 13.X : Tiramisu (pencuci mulut rasa kopi) 
  • Android 14.X : Upside-down Cake (kue terbalik yang populer di AS, Brazil & Portugal) 
  • Dst. 
Nyam nyam... Yummy semua kan, camilan sistem operasi itu? Khusus untuk android Q, disebut Q aja. Kenapa ya, apa karena gak ada ide? Hehe.. Padahal ada tuh makanan Perancis Quiche, eh tapi dia asin sih. 

Ponsel android terbaru sekarang umumnya tersemat Android 14. Tapi udah ada kabar bahwa android 15 yang diberi nama V untuk Vanilla Ice Cream akan dirilis Google sekitar Maret 2024. Eaa sebentar lagi tuh. 

Dulu, di Google Campus, ada Android Statue Garden yang setiap dirilis versi baru android, maskotnya diabadikan dalam bentuk patung pajangan. Jadilah halaman Google Campus penuh patung robot hijau bersama camilannya. Lucu deh.. dan kreatif! Sayangnya, setelah ditutup selama wabah Covid, tahun 2022 yang lalu kabarnya taman yang terletak di Mountain View California ini kosong, tak ada lagi patung-patungnya. 

Android_garden
Android Statue Garden
Pict : alamy.com

Seinget Cemil, dulu mulai pertama kali pakai ponsel android itu yang versi Gingerbread, dan yang terkhir sekarang dipake itu beli ponsel versi Pie yang sekarang telah update jadi Tiramisu. Rasanya belum setahunan, sudah ada 3 versi dikeluarkan oleh Divisi Android yang merupakan bagian dari Google Inc. ini.

Untuk apa Android diperbarui sistem operasinya terus menerus? Tentu untuk menjadi makin canggih ya... Seperti sistem operasi lainnya: ios, windows, linux, dll., update terbaru selalu dirilis, sehingga sistem menjadi lebih cepat, lebih aman, lebih hemat daya, tampilan lebih baik, serta menghilangkan bugs atau errors pada versi-versi sebelumnya. Pembaruan sistem juga mengakomodir perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah. Kalau ibarat makanan, pembaruan dibuat supaya tidak makan camilan itu itu saja, alias harus ada variasi agar tak bosan.

Nah, untuk ngicip "yummy"-nya sistem operasi Android terbaru, kita tidak selalu harus beli ponsel baru loh ya.. karena kebanyakan merek ponsel menyediakan pembaruan otomatis sistem operasi android pada handset-nya. Tinggal cek pembaruan sistem di menu pengaturan (setting) dan ikuti langkahnya, maka ponsel dapat di-update sistem android terbaru.

So, camilan apa yang ada di ponsel androidmu? Sudahkah diperbarui? Ada yang bisa menebak, sistem operasi android selanjutnya yang berinisial W-X-Y kira-kira nanti camilan manis apa ya?

Kamis, 09 November 2023

Merk Clodi yang Bagus, Bagaimana Cara Memilihnya?

Clodi (cloth diaper) atau popok kain saat ini menjadi pilihan populer di kalangan orang tua modern yang ingin mengurangi dampak lingkungan dan memberikan kenyamanan ekstra pada si kecil. Popok ini ramah lingkungan karena reusable dan tidak menambah produksi sampah kertas maupun plastik. Namun, dengan begitu banyak clodi yang beredar di pasaran, bagaimana cara memilih merk clodi yang bagus?

Tips Memilih Merk Clodi yang Bagus

Berikut adalah panduan bagi orang tua dalam memilih merk clodi yang bagus untuk si kecil. 

1. Kenali Kebutuhan
Sebelum memilih merk clodi, pertimbangkan kebutuhan spesifik. Apakah clodi yang dicari untuk bayi baru lahir, atau apakah mau mencari fitur khusus seperti daya serap tinggi atau desain yang stylish? Menentukan kebutuhan adalah langkah awal yang penting.

2. Bahan Berkualitas Tinggi
Pastikan clodi yang dipilih terbuat dari bahan ramah lingkungan dan aman untuk kulit bayi. Bahan seperti bambu organik atau katun organik umumnya dianggap lebih baik karena lebih lembut dan bebas bahan kimia berbahaya.


3. Sistem Penguncian yang Efektif
Merk clodi yang bagus harus dilengkapi dengan sistem penguncian yang efektif untuk mencegah kebocoran. Pastikan bahwa clodi memiliki kualitas pengait atau kancing yang kuat dan tahan lama.

4. Ukuran yang Sesuai
Pilih clodi yang sesuai dengan ukuran si kecil. Beberapa merk menyediakan ukuran yang dapat disesuaikan, sementara yang lain menawarkan ukuran yang spesifik. Pastikan clodi tidak terlalu besar atau terlalu kecil untuk menghindari ketidaknyamanan.

5. Daya Serap yang Baik
Clodi yang baik harus memiliki daya serap yang memadai. Perhatikan lapisan dalam clodi dan pastikan dapat menyerap cairan dengan baik. Ini penting untuk mencegah kebocoran dan menjaga bayi tetap kering. Beberapa merk clodi menawarkan fitur waterproof

6. Ulasan dan Reputasi Merk
Riset sebelum membeli juga penting. Cari ulasan konsumen dan reputasi merk sebelum memutuskan untuk membeli clodi khususnya di toko online. Pengalaman orang tua lain lain dapat memberikan wawasan berharga tentang kualitas dan keandalan clodi.

7. Harga yang Sesuai
Tentukan anggaran dan cari clodi yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan harga. Harga yang tinggi tidak selalu menjamin kualitas yang baik, dan sebaliknya.

8. Kemudahan Perawatan
Perhatikan petunjuk perawatan clodi. Pilih clodi yang mudah dicuci dan dirawat. Bahan yang tahan lama dan tidak mudah rusak akan membuat clodi tetap awet dalam penggunaan sehari-hari.

Nah dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, orang tua dapat memilih merk clodi yang sesuai dengan kebutuhan, serta tetap mendukung pelestarian lingkungan.


Rekomendasi Merk Clodi

Hellosehat.com merekomendasikan beberapa merk clodi yang bagus yang dapat menjadi alternatif untuk para orang tua dalam membeli. Tergantung fitur dan bahannya, berbagai merk clodi ini dijual dari rentang harga belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 

Berikut rekomendasi merk clodi untuk si kecil. Produk ini dapat dibeli di baby shop maupun toko online dan marketplace.

  • Satu Keluarga Cloth Diaper (Rp 13.999 - Rp 17.000) 
  • Lakoe Indonesia Popok Kain Bayi (Rp 21.500 - Rp 56.750) 
  • Leleoncare 6 Layer Popok (Rp 60.000 - Rp 69.000) 
  • Fluffy Baby Wear Modern (Rp 93.120 - Rp 95.999) 
  • Little Palmerhaus Wear Diapers (Rp 105.000 - Rp 109.000) 

Punya pengalaman atau rekomendasi lain? Tulis di kolom komentar ya. 

*Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator
**Sumber gambar: Canva

Selasa, 07 November 2023

Jajanan dan Masalah Sampah di Sekolah

Masalah sampah di sekolah menjadi salah satu isu lingkungan yang dekat dengan keseharian kita. Idealnya, sekolah adalah tempat untuk membentuk perilaku positif, termasuk kesadaran terhadap lingkungan. Namun nyatanya, di lingkungan sekolah dan sekitarnya, sampah masih menjadi masalah.


Plastik, Salah Satu Sumber Masalah Sampah di Sekolah

Pemandangan botol/gelas plastik bekas kemasan minuman yang dibuang di luar halaman sekolah sudah sering ditemui. Tambahan lagi adanya sampah sedotan, plastik bekas bungkus jajanan semacam cilor, otak-otak hingga batagor. Jika tersedia tempat sampah atau petugas yang membersihkan hingga ke luar sekolah, sampah tersebut pada akhirnya akan dibersihkan. Tapi jika tidak ada yang mengurus, ini yang mengkhawatirkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya produksi sampah plastik telah menjadi perhatian serius. Tak dapat dipungkiri, salah satu sumbernya adalah aneka kemasan jajanan anak sekolah. Pedagang makanan hingga minuman, banyak yang mengemas produknya dengan kemasan plastik. Belum lagi aneka produk yang dijual di kantin atau warung sekitar sekolah.


Apa yang dapat kita lakukan? 

Hampir semua restoran dan supermarket mulai mengubah perilaku konsumen dengan tidak menyediakan kantong plastik, seiring dengan peraturan daerah masing-masing yang mewajibkan pengurangan plastik. 

Untuk lingkungan sekolah, diperlukan tindakan bersama antara sekolah, pedagang, serta siswa dan orang tua untuk bersama-sama mengurangi sampah dari kemasan plastik tersebut.

Di bawah ini Cemil mencoba merangkum beberapa ide untuk sekolah, untuk penjaja makanan sekitar sekolah serta untuk siswa dan orang tuanya, agar masalah sampah di sekolah, termasuk sampah plastik bekas kemasan jajanan dapat ditanggulangi.

Untuk Sekolah

1. Pendidikan Lingkungan

Sekolah sebaiknya secara kontinyu memberikan pemahaman kepada siswanya tentang dampak negatif sampah plastik agar dapat meningkatkan kesadaran mereka. Program pendidikan lingkungan yang melibatkan siswa dalam pengelolaan sampah dapat menjadi salah satu langkah efektif.

2. Implementasi program daur ulang

Sekolah dapat memperkenalkan program daur ulang. Tempat pengumpulan sampah terpisah untuk plastik, kertas, dan organik dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan sampah.

3. Mendorong partisipasi siswa

Siswa dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Untuk itu, sekolah dapat mendorong partisipasi aktif siswa dalam program-program lingkungan, seperti kegiatan pembersihan sekolah, penanaman pohon, atau kampanye lingkungan.

Baca juga : Cara Pulau Pramuka Bebas Sampah


Untuk Pedagang

1. Beralih ke kemasan ramah lingkungan

Salah satu langkah terpenting untuk mengurangi sampah plastik adalah beralih ke kemasan yang ramah lingkungan. Menyediakan jajanan dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai dapat secara signifikan mengurangi dampak sampah plastik di lingkungan sekolah.

Cara lainnya adalah dengan menawarkan kampanye promosi, untuk pembeli yang membawa wadah makan/minuman sendiri untuk mengemas makanan yang dibelinya.

2. Kolaborasi pedagang dengan sekolah

Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan penjual makanan/minuman di kantin sekolah maupun di lingkungan sekitar sekolah untuk mempromosikan penggunaan kemasan ramah lingkungan.


Untuk Siswa dan Orang tua

1. Kampanye bersama sekolah

Keterlibatan orang tua dalam upaya mengurangi sampah plastik juga sangat penting. Bersama sekolah, orang tua dapat mengadakan sesi informasi atau kampanye kesadaran bersama untuk menciptakan dukungan dari seluruh komunitas sekolah.

2. Pembentukan kebiasaan berkelanjutan

Oang tua dan siswa juga perlu membentuk kebiasaan berkelanjutan yang ramah lingkungan dimulai dari rumah. Misalnya melalu pemilahan dan pengolahan sampah sehari-hari, membiasakan siswa membawa bekal atau tempat bekal dan tempat minum sendiri. Selain itu perlu terus diingatkan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik saat jajan, utamanya di sekolah.


Dari pembahasan di atas, maka jelas ya dibutuhkan peran serta sekolah, pedagang serta siswa dan orang tua untuk mengatasi masalah sampah di sekolah. Dengan menggabungkan kebiasaan konsumsi dan jajan siswa serta program-program pendidikan lingkungan dari sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Yuk kita ikut beraksi.

*Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator

Senin, 18 September 2023

Kisah Sukses Maman Sulaeman, Pengembang Aplikasi Sekolah, Tanpa Sinyal Tanpa Server


Kreativitas dan inovasi kerap muncul dalam kondisi darurat. Itulah yang dialami Maman Sulaeman, seorang guru SMK di Kabupaten Pekalongan. Di saat keterbatasan pembelajaran akibat pandemi COVID-19, ia berhasil mempermudah penilaian belajar siswanya lewat sebuah aplikasi tanpa sinyal dan tanpa server. 

Masa pandemi sejak awal 2020 memaksa sejumlah sektor termasuk pendidikan, untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Dunia belajar mengajar pun berpindah dari sekolah ke rumah, dengan berlangsung secara daring (dalam jaringan) alias online. Internet dan gawai menjadi pendukung wajib proses belajar masa itu. 

Namun, bukan hal yang mudah menerapkan pembelajaran di rumah secara daring. Kendala pertama untuk siswa yang terhambat belajarnya, adalah tidak adanya gawai. Yang kedua, untuk daerah yang memiliki keterbatasan akses internet atau susah sinyal, belajar secara daring tentu menjadi sesuatu yang sulit. 

Hal itu tak hanya menjadi tantangan bagi siswa dan orang tua, melainkan juga menjadi tanggung jawab pendidik dan sekolah, agar hak siswa untuk memperoleh pengajaran dapat tetap terpenuhi. 

Kegiatan Belajar Mengajar Harus Tetap Berjalan

Berbagai kendala belajar daring dialami juga oleh banyak sekolah dan siswa di daerah, salah satunya di SMK Gondang Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Beberapa siswa di sekolah ini tak dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan secara daring, karena tidak memiliki akses terhadap sinyal dan server. 

Kesulitan ini mendorong  Maman Sulaeman, guru Teknik Komputer  & Jaringan (TKJ) SMK Gondang Pekalongan, mencari jalan keluar. Ia berusaha agar semua anak didiknya tetap dapat mengakses ujian daring meskipun tanpa sinyal dan tanpa server. 

Maman mengaku gelisah dengan banyaknya kendala yang dihadapi siswa dan sekolah di masa pandemi. Ada yang  tak mampu membeli kuota data internet, ada pula siswa yang bermasalah dengan sinyal karena rumahnya di daerah perbukitan atau dekat dengan SUTET. Untuk masalah ini, bantuan kuota data dari pemerintah tidak dapat menjawab persoalan. 

Selain itu, kendala juga terjadi pada kapasitas server di sekolah yang terbatas, sehingga pembelajaran dan ujian daring berlangsung kurang maksimal. 

Tekad Maman yang kuat untuk mencari solusi dari masalah pengajaran di masa pandemi, membuat pria kelahiran 7 Juni 1986 itu pun berinovasi mengembangkan sebuah aplikasi untuk memudahkan siswa belajar dan mengikuti ujian sekolah secara daring.

Maman Sulaeman, 
pengembang aplikasi TMFCBT 
(IG: @mamansulaeman86) 

Pertengahan tahun 2020, Maman mulai mengembangkan aplikasi ujian daring di internet. Aplikasi ini bersifat terbuka (open source), siapapun dapat memakai dan mengembangkannya sesuai kebutuhan. Aplikasi ujian sekolah tanpa sinyal tanpa server ini dikembangkan Maman dengan bermodalkan laptop sekolah, WIFI sekolah dan kuota bantuan pemerintah. 

Usaha dan tekad Maman pun membuahkan hasil. Ia berhasil menciptakan aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server yang diberi nama TCExam Mobile Friendly Computers Based Test untuk Asesmen Kompetensi Minimum (TMFCBT for AKM).

Sejak 2016 sebetulnya Maman sudah mengembangkan aplikasi bernama TCExam, yang fungsinya semula hanya untuk ujian berbasis komputer. Di tengah kondisi pandemi pada tahun 2020 itu, Maman, yang gemar menggambar anime ini, kemudian memodifikasi dan memperbarui aplikasi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk ujian semester sekolah melalui gawai peserta didik.

Aplikasi ciptaan Maman mulai diujicobakan pada November 2020 kepada sebagian siswa, khususnya yang terkendala jaringan internet karena tinggal di daerah perbukitan. Mereka mengikuti ujian dengan moda darurat, tanpa sinyal tanpa server. 

Penampakan aplikasi ujian sekolah
tanpa sinyal tanpa server

Tahun berikutnya, seluruh siswa di SMK Gondang Pekalongan melakukan ujian secara serentak menggunakan aplikasi belajar tanpa sinyal tanpa server ini. Dengan pembaharuan aplikasi tersebut, seluruh siswa dapat mengikuti ujian sekolah tanpa memerlukan kuota data internet dan dapat diakses tanpa sinyal. Sekolah pun tidak perlu menambah kapasitas server, sehingga hemat biaya. 

Cara kerjanya, siswa ditransfer soal ujian melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Hanya saat itu dibutuhkan kuota data dan sinyal. Atau, proses transfer juga dapat dilakukan via bluetooth. Setelah itu, siswa dapat mengerjakan soal ujian tanpa sinyal ataupun kuota data. Ini sangat membantu siswa dan sekolah. 

Berbagi Manfaat dengan Sekolah Lain

Dengan suksesnya pemanfaatan aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server di SMK Gondang Pekalongan untuk ujian, Maman ingin berbagi manfaat dengan sekolah lain.

maman-sulaeman-tkj-smk-gondang

Mengajar Teknik Komputer 
di SMK Gondang, Pekalongan (Dok.Astra) 


Maman dan siswanya
(Dok: Batik TV) 

Pria yang berpengalaman mengajar Teknik Komputer sejak 2009 ini menyadari bahwa kendala sinyal dan server masih menjadi masalah di banyak sekolah di Indonesia. Dia ingin aplikasi belajar tanpa sinyal tanpa server ini dapat membantu pendidikan anak-anak di Indonesia, di tengah keterbatasan akses sinyal dan server.

Maka, dengan sukarela Maman membagikan aplikasi mode darurat secara gratis ke sekolah yang membutuhkan. Ayah 3 anak ini menyediakan link aplikasi TMFCBT for AKM di media sosial maupun grup Telegram secara terbuka dan dapat diunduh gratis. Grup Telegram yang beranggotakan berbagai sekolah dari berbagai jenjang itu, juga menjadi wadah diskusi dan menyelesaikan permasalahan mengenai aplikasi. Jika ada sekolah atau guru yang terkendala dalam penerapan aplikasi, Maman siap memandu dan membantu memecahkan masalahnya. 

Berkat aplikasi ciptaan Maman, banyak sekolah dan guru yang terbantu. Siswa-siswa SMK Kelautan di Kalimantan misalnya, sangat terbantu untuk mengakses ujian meskipun sedang berada di tengah laut. 

Hingga kini, aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server ini sudah tersebar ke sekolah-sekolah di berbagai propinsi di Indonesia. Mulai dari NAD, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. 

Secara ekonomi, aplikasi buatan Maman ini juga membantu sekolah dan orang tua siswa, karena paperless sehingga tidak perlu menarik iuran untuk fotokopi. 

Maman sangat terbuka jika ada sekolah yang memerlukan aplikasi TMFCBT for AKM, karena memiliki kendala yang sama seperti SMK Gondang. Ia berharap sekolah lain pun sama-sama dapat merasakan manfaat dari aplikasi tanpa sinyal tanpa server. 

Raih Penghargaan Astra Satu Indonesia Award

Usaha tak pernah  menghianati hasil. Kerja keras Maman pun berbuah manis. Melalui aplikasi buatannya, ia tak hanya membantu pendidikan anak Indonesia dengan belajar tanpa sinyal tanpa server, dirinya juga berhasil meraih  penghargaan dari PT. Astra Internasional Tbk. Pada ajang 12th SATU Indonesia Awards (SIA) 2021, Maman Sulaeman terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan SIA untuk kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19. 


Maman Sulaeman di website
Astra Satu Indonesia Award

Para penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 tingkat provinsi maupun nasional merupakan peserta yang telah lolos serangkaian penjurian dan seleksi yang ketat terhadap belasan ribu pendaftar. Pengumuman pemenang saat itu dilaksanakan bersamaan peringatan ke-93 tahun Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.

Melalui ajang bergengsi itu, Maman yang sudah 10 tahun mengabdi di SMK Gondang, ingin memberi contoh dan inspirasi kepada siswa maupun anak muda, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk maju. 

Sia-sia jika masa muda tidak kita isi dengan ilmu dan keterampilan yang berguna untuk kehidupan kita – Maman S.

Saat ini masih ada asa Maman yang ingin diraihnya. Ia berharap, ke depannya aplikasi tanpa sinyal tanpa server menjadi alternatif standar pendidikan Indonesia. Maman juga terus memperbarui dan mengembangkan aplikasi buatannya itu agar dapat dijadikan referensi bagi Dinas Pendidikan serta digunakan di semua sekolah di Nusantara. 

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

***


Minggu, 09 April 2023

Tanggal Muda, Waktunya Tunaikan Zakat Penghasilan via M-Syariah

Setiap bulan, saat yang ditunggu pekerja kantoran seperti saya, tak lain adalah... tanggal muda alias tanggal gajian. Ada yang sama? Hehehe. Wajar kok. Gaji adalah hak seorang karyawan setelah melaksanakan kewajibannya bekerja. Tapi, jangan lupa dibalik hak penghasilan yang diterima, ada kewajiban yang harus ditunaikan, yaitu zakat. 

Apakah semua pekerja wajib menunaikan zakat sehubungan dengan penghasilan yang diperolehnya? 

Nah, kali ini Cemil akan membahas tentang zakat penghasilan atau yang kerap disebut sebagai zakat profesi.

Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat Penghasilan

Kewajiban mengeluarkan zakat dalam Islam berfungsi sebagai sarana untuk menyucikan harta yang dimiliki. Rukun Islam ketiga ini juga menjadi amalan yang membersihkan hati, karena menghindarkan diri dari sifat kikir dan rakus. 

Secara sosial, zakat bermanfaat untuk mengatasi kesenjangan, dengan cara berbagi dari orang yang mampu (muzakki) kepada penerima yang berhak (mustahik). Maka, tak diragukan lagi, fungsi dan manfaat zakat memang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

zakat-profesi
Untuk kewajiban mengeluarkan zakat penghasilan, ini didasari oleh firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 267 yang artinya: 

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Ayat tersebut menyiratkan bahwa zakat diwajibkan kepada seseorang yang berpenghasilan dari hasil usahanya, maupun yang menerima upah atau gaji. 

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjabarkan bahwa penghasilan yang dimaksud ialah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan sebagainya yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, konsultan, dan sebagainya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.

Zakat penghasilan adalah istilah untuk zakat mal (harta) yang didapatkan dari hasil pekerjaan/usaha. Zakat ini wajib dikeluarkan pada saat penghasilan/harta tersebut sudah mencapai nisab. 

Nisab adalah batas minimum seorang muslim wajib mengeluarkan zakat

Besarnya nisab zakat profesi tahun 2023 adalah senilai 85 gram emas per tahun atau setara dengan Rp81.945.667/tahun atau Rp6.828.806/bulan (SK BAZNAS No. 01 Tahun 2023 tentang Nisab Zakat Pendapatan dan Jasa).

So, buat yang berpenghasilan rutin minimal Rp6.8 juta perbulan, ingat-ingat untuk menghitung dan menunaikan zakat penghasilannya ya.

Kadar & Waktu Pengeluaran Zakat

Kadar atau besaran zakat penghasilan sama dengan zakat mal, yakni 2,5% dari harta yang dimiliki. Zakat ini wajib ditunaikan ketika kepemilikan atas harta tersebut berusia 1 tahun (haul).

Mengenai waktu pengeluarannya, para ulama kontemporer sepakat membolehkan mengeluarkan zakat penghasilan setiap kali didapatkan ataupun dikumpulkan genap satu tahun baru kemudian dibayarkan (saat mencapai haul).

Beberapa ulama termasuk Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa zakat penghasilan serupa dengan zakat pertanian yang dikeluarkan setiap didapatkan. Alasannya adalah jika zakat penghasilan dikeluarkan menunggu haul 1 tahun, dikhawatirkan terjadi hal-hal di luar prediksi sebelum zakat terbayarkan.

Selain itu, sebaiknya zakat dikeluarkan dari penghasilan sebelum dikurangi kebutuhan lainnya. Ini lebih afdal guna menghindari adanya harta yang wajib zakat namun luput dari perhitungan. Namun, sebagian ulama juga mengizinkan perhitungan zakat dengan cara menghitung penghasilan dikurangi dengan biaya operasional serta kebutuhan sehari-hari.

Jadi, untuk menjaga kehati-hatian dan melaksanakan kewajiban, dalam praktiknya, zakat penghasilan dapat ditunaikan saat muzakki memperoleh pendapatan atau ketika karyawan menerima gaji.

zakat-penghasilan-cemil

Cara Mudah Membayar Zakat Penghasilan

Perkembangan teknologi di era digital memang memudahkan kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam membayar zakat. Masa kini, pembayaran zakat pun bisa online dengan gawai lewat aplikasi M-Syariah.

M-Syariah merupakan mobile banking apps dari Bank Mega Syariah yang memberikan beragam kemudahan untuk bertransaksi keuangan secara syariah. Menurut saya, aplikasi ini user friendly dan punya beragam fitur yang bermanfaat.

Fitur-m-syariah

Fitur untuk pembayaran zakat di aplikasi ini adalah Ziswaf (zakat, infaq, shodaqoh, wakaf).

Meskipun zakat penghasilan dapat ditunaikan di akhir tahun, saya pribadi memilih untuk membayar zakat ini perbulan saat menerima gaji. Ini dilakukan untuk menghindari lupa perhitungan. Selain itu, karena kemudahan pembayaran zakat online melalui M- Syariah, maka pembayaran zakat profesi perbulannya dapat dilakukan dalam genggaman, di manapun dan kapanpun.

Mau tahu cara mudah membayar zakat penghasilan?

Pertama, pastikan penghasilan kita sudah mencapai nisab dan telah mengunduh aplikasi M-Syariah dari Play Store untuk ponsel Android atau dari App Store untuk iPhone.

Kedua, hitung zakat penghasilan yang wajib dikeluarkan dengan rumus: 2,5% x penghasilan yang diterima. Pastikan juga saldo M-Syariah mencukupi untuk membayar zakat sesuai perhitungan.

Ketiga, pilih fitur Ziswaf pada aplikasi, pilih lembaga sosial/zakat dan isi nominal zakatnya. Jangan lupa niat berzakat dalam hati atau secara lisan, lalu klik "Bayar". 

niat -zakat-penghasilan

Cara berzakat online via aplikasi M-Syariah 


Resi bukti transaksi dapat langsung dibagikan maupun diunduh, dan histori transaksi dapat dilihat pada notifikasi.

That's it! Praktis, cepat, no ribet

Selain zakat penghasilan, sesuai namanya fitur Ziswaf M-Syariah juga bisa digunakan untuk membayar zakat fitrah, zakat mal, infaq, shodaqoh dan wakaf uang. Semua yang ditunaikan akan disalurkan oleh berbagai lembaga sosial berpengalaman untuk memastikan Ziswaf sampai kepada yang berhak menerimanya. 

Yang saya suka, lembaga sosial pada fitur M-Syariah ini banyak pilihannya sehingga kita sebagai muzakki dapat menentukan sendiri lembaga sosial yang sreg di hati sebagai penyalur zakat maupun infaq, shodaqoh, dan wakaf kita.

Gajian, THR... Alhamdulillah sudah diterima. Gimana, kalian sudah berhitung zakatnya? Jika sudah, jangan lupa berzakat online via M-Syariah ya. 

***

Sumber :

  • baznas.go.id
  • tafsirq.com
  • kumparan.com


.

Rabu, 30 November 2022

Pesan dari Pulau Pramuka: Indonesia Bisa Bebas Sampah

Saat ini banyak paket wisata Pulau Pramuka menawarkan keindahan resort, snorkeling, scuba diving, memancing, serta jelajah pulau untuk menikmati keasriannya. Siapa sangka, dibalik kecantikannya, pulau di Utara Jakarta ini pernah punya isu lingkungan pelik.

Pantai di Pulau Pramuka
(Pict : pulauseribu.co.id)

Pulau Pramuka, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu merupakan pusat administrasi serta pemerintahan dari Kepulauan Seribu. Dahulu masyarakat setempat seringkali menyebutnya dengan nama Pulau Elang karena konon terdapat banyak burung elang bondol di pulau ini. Penyebutan nama Pulau Pramuka muncul seiring maraknya penyelenggaraan kegiatan Pramuka di pulau tersebut, sebelum ada Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.

Seperti daerah lainnya, sampah menjadi salah satu masalah di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, karena setiap harinya kepulauan ini memproduksi sekitar 40 ton sampah. Pulau Pramuka pun turut berkontribusi menghasilkan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Akhir Bantar Gebang.

Lautan Sampah di Teluk Jakarta
(Pict : kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Srikandi Pejuang Lingkungan di Pulau Pramuka

Mahariah, adalah penggagas komunitas Rumah Hijau di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Guru Madrasah Ibtidaiyah ini menyaksikan bagaimana awalnya sampah plastik mampir dan merusak kelestarian lingkungan tempat tinggalnya. Saat ada banjir besar melanda Jakarta, sebagian besar tanaman bakau di Pulau Pramuka mati akibat gempuran sampah plastik kiriman. Namun ia mengamati, itu bukan hanya karena kiriman, gunungan sampah itu selalu ada, karena masalahnya juga berasal dari masyarakat pulaunya sendiri yang sering membuang sampah ke laut.

Dari situ tercetus niat Mahariah untuk membuat gerakan membersihkan sampah dari laut serta bagaimana mendaur ulang sampah agar memiliki nilai ekonomi, melalui komunitas yang dibangunnya. Dari komunitas Rumah Hijau yang berdiri tahun 2015 itu, lahirlah gerakan 'Pulauku Nol Sampah' di Pulau Pramuka.

Aktivitas Para Ibu Mengumpulkan Sampah
(Pict : Booklet KBA DSA)

Di waktu luang atau akhir pekan, Rumah Hijau rutin melakukan aksi peduli lingkungan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan warga sekitar, khususnya terhadap bahaya sampah plastik. Dalam setiap aksinya, komunitas ini melibatkan ibu-ibu dan anak muda warga Pulau Pramuka. Ada tiga macam kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Hijau yaitu:

  • memilah sampah dari rumah
  • menanam tanaman yang dapat dimakan
  • mendaur ulang sampah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi.

Untuk sampah daun (organik) diolah menjadi pupuk. Sedangkan sampah yang tidak bisa dimanfaatkan, akan dijual ke pengepul sebagai tabungan bagi nasabah bank sampah.

Menurut Mahariah sebelum ada gerakan ini, setiap harinya petugas TPS mengangkut sampah rumah tangga dari 200 gerobak motor (germor). Namun sejak kehadiran Rumah Hijau,jumlah sampah menurun hingga 140 germor perhari atau setara 1 ton sampah.

Ihtiar srikandi lingkungan ini terus dilakukan tanpa henti. Pelan tapi pasti, anggota Rumah Hijau berangsur bertambah, dari semula hanya 9 keluarga, menjadi sekitar 40 keluarga yang aktif terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Pramuka.

Mahariah, penggerak aksi lingkungan di P. Pramuka
(Pict : mediaindonesia.com/Sumaryanto Bronto)

Selanjutnya, aksi peduli lingkungan yang lebih variatif dilaksanakan, seperti penanaman bibit bakau dan terumbu karang, hingga penanaman tumbuhan hidroponik untuk memanfaatkan pekarangan. Tidak hanya itu, dengan bantuan komunitas pecinta lingkungan lainnya, mereka juga menawarkan paket ekowisata yang menyelipkan program edukasi konservasi. Wisatawan yang berlibur ke Pulau Pramuka diajarkan cara mendaur ulang sampah plastik, menanam bakau serta terumbu karang. Tujuannya agar para pelancong memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

Panorama Terumbu Karang
(Pict : pulau-pramuka.com) 

Di Pulau Pramuka, Sampah Plastik jadi Cuan

Upaya Rumah Hijau mengelola sampah plastik di Pulau Pramuka perlu diacungi jempol. Komunitas ini mengupayakan dua jenis metode dalam pengolahan sampah plastik seperti kantong, bungkus mi instan atau bungkus detergen, dan sedotan, Pertama, dengan mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi aneka kerajinan tangan, mulai dari gantungan kunci, aneka hiasan, hingga tas tangan.

Metode kedua adalah dengan menjadikannya bata ramah lingkungan yang dikenal sebagai eco brick. Pada metode ini, botol plastik diisi dengan berbagai macam sampah plastik yang telah dicacah kecil-kecil hingga padat. Kemudian eco brick direkatkan dan dibentuk menjadi berbagai macam peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, atau hiasan dinding hingga menjadi bahan bangunan. Eco brick dengan berat di atas 600 gram dapat dihargai Rp3.000 perbuahnya.

Dengan kedua metode itu, Mahariah dan segenap masyarakat Pulau Pramuka berharap agar sampah plastik tidak lagi mencemari lingkungan pulau mereka. Malahan masyarakat dapat terangkat ekonominya melalui penjualan kerajinan tangan dari daur ulang sampah plastik yang diproduksi bersama. Menurut Mahariah yang meraih penghargaan Kalpataru tahun 2017 ini, kerajinan dan eco brick dari Pulau Pramuka banyak permintaan, bahkan sampai ke Belanda.

Menjadi Kampung Berseri Astra

Sejalan dengan kegiatan positif Mahariah dan komunitasnya, Astra memfasilitasi berbagai kegiatan pengembangan masyarakat yang mengacu pada empat pilar kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan. Pulau Pramuka pun didaulat menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA) pada tahun 2015. Total KBA saat ini ada 170 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di bidang lingkungan, kegiatan KBA Pulau Pramuka berfokus pada pengolahan sampah dan ketersediaan air bersih. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengelolaan bank sampah, dan pengumpulan sampah non organik untuk menghasilkan pemanfaatan daur ulang botol plastik seperti yang sudah dilakukan komunitas Rumah Hijau.

Baca juga:Tersesat Menyenangkan di Kampung Labirin

Selain itu, dilakukan upaya untuk mengurangi limbah plastik dengan mengolah sampah plastik melalui mesin pirolisis yang akan menghasilkan bahan bakar diesel atau solar. Pirolisis adalah proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen. Mesin pirolisis tidak memerlukan listrik yang besar sehingga mesin ini dapat mudah digunakan oleh masyarakat.

Sejak September 2020, Astra telah melakukan pembinaan pemanfaatan mesin pirolisis yang salah satu di antaranya adalah di KBA Pulau Pramuka. Sampah plastik yang diolah ke dalam mesin pirolisis ini dapat memenuhi kebutuhan para masyarakat setempat, salah satunya menjadi bahan bakar kapal untuk nelayan, serta dapat dijjual seharga Rp6.000 – Rp6.500 per liter.

KBA Pulau Pramuka dengan gerakan Pulauku Nol Sampah berhasil mewujudkan kontribusinya menyelamatkan pulau dari gempuran sampah. Ia menjadi pesan bagi seluruh Nusantara bahwa selalu ada jalan untuk penanggulangan sampah. Dan pada akhirnya, kesadaran serta gerakan masyarakat lokal pula yang kembali memberi manfaat bagi seluruh lingkungan. 

#BangkitBersamaUntukIndonesia
#KitaSATUIndonesia


Daftar Pustaka:
https://www.solopos.com/mantap-astra-ubah-517-ton-sampah-plastik-jadi-solar-1245832
https://www.kompasiana.com/rakyatjelata/5fe1b6118ede485eb22c4122/pulauku-nol-sampah-inspirasi-pengelolaan-sampah
https://pojokoto.com/kampung-berseri-astra-pulau-pramuka-bikin-laut-bersih-dari-sampah-plastik
https://swa.co.id/swa/csr-corner/mengenal-lebih-dekat-kba-di-pulau-pramuka
Booklet KBA-DSA

Rabu, 12 Oktober 2022

Segenggam Asa Napak Tilas ke Banyuwangi bersama Teman Hidup Traveloka


Banyuwangi. Kabupaten di ujung Timur Jawa ini punya tempat tersendiri di hati saya. Di tempat ini Bapak (almarhum) dibesarkan. Namun saya sedih, karena sepanjang Bapak masih hidup, saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di sana. Pun sampai sekarang, saya yang berdiam di pulau Jawa ini belum menyempatkan diri untuk mampir ke daerah asal Bapak itu. 

Sebetulnya asa untuk menyambangi Banyuwangi sudah ada sejak 3  tahun silam. Entah kenapa ada niat membuncah untuk sowan ke sana, ingin silaturahim dengan keluarga Bapak  yang masih ada, sambil menelusuri jejak keluarga. Napak tilas ini buat saya seru, karena saya bakal punya banyak cerita yang dapat dibagikan pada anak-anak maupun di blog. Sayangnya harapan itu belum terwujud, dan saya kerap menertawai diri sendiri, karena beratnya langkah kaki ini. Kok beranjak dari Barat ke Timur aja enggak jadi-jadi? Hahaha...

Ceritanya, ada sekian alasan mengapa saya belum ke Banyuwangi. Yang paling klise adalah kesibukan pekerjaan, lalu tak ada teman jalan dan tidak ada budget. Tiga tahun yang lalu sejak asa itu muncul, saya mulai membuat planning.  Saya niat menyisihkan uang untuk budget travel ke Banyuwangi, dan mencari waktu yang tepat untuk cuti. Lalu saya berencana akan mengajak Ibu nanti. Meski sudah sepuh, Ibu masih kuat dan bersemangat, pasti Ibu juga happy diajak napak tilas ke tempat masa kecil Bapak.

Kemudian, terjadi hal yang tak pernah terbayangkan di benak siapapun. Pandemi COVID -19, yang kehadirannya melibas semua aktivitas, tak terkecuali pariwisata. Tidak ada kata travel untuk 2 tahun terakhir, bahkan untuk mudik bertemu keluarga juga dilarang.

Nah kini saat kondisi mulai pulih, saatnya mulai lagi menggenggam rencana napak tilas yang tertunda itu untuk kembali diwujudkan. 

Mengapa Banyuwangi? 

Meski belum pernah menginjakkan kaki ke Banyuwangi, saya cukup melek tentang kabupaten yang berbatasan dengan Selat Bali itu. Keingintahuan saya terhadap Banyuwangi memang akhirnya membuat saya sering berselancar di internet dan mencari banyak informasi tentang daerah ini. 

Di bawah ini adalah tiga alasan yang membuat saya punya harapan besar untuk singgah ke Banyuwangi. 


1. Napak tilas sejarah keluarga Bapak

Seperti saya ceritakan di atas.  Ada asa yang besar di dada ini untuk setidaknya sekali saja berkunjung tempat Bapak dibesarkan. Masih ada beberapa saudara Bapak di sana, tepatnya di Kecamatan Genteng. Saya ingin menyambung  silaturahmi dengan saudara-saudara itu, meski tidak kenal dekat.

Sebagaimana sebuah hadits mengatakan : "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim," (HR. Bukhari – Muslim) - saya percaya pasti ada hikmah positif jika saya mempererat kembali tali persaudaraan. 

Oya di sana saya juga ingin ziarah ke makam Mbah, orang tua Bapak yang belum pernah saya temui satu kalipun. Ini karena saat saya lahir, Bapak sudah yatim piatu. 

2. Eksplor Pesona Wisata Alam Banyuwangi

Banyuwangi merupakan kabupaten terbesar di pulau Jawa. Luas wilayahnya mencapai 5.782,5 km² atau lebih luas dari pada pulau Bali yang punya luas 5.636,7 km² (sumber: Wikipedia). Berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Hindia, kabupaten ini memiliki banyak pantai eksotik sebagai destinasi wisata. 

Beberapa pantai yang populer di kalangan wisawatan adalah pantai Boom, Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah, Pantai Wedi Ireng, Pantai Tabuhan. 

Pantai Pulau Merah (Pict : Traveloka) 

Wisata alam lainnya yang hits di kabupaten penghasil buah naga ini adalah: 

- Taman Nasional Alas Purwo. Taman Nasional yang berbatasan dengan Pulau Bali ini memang lebih terkenal dengan keangkerannya. Namun di dalamnya penuh dengan keanekaragaman hayati serta fauna dan berbagai jenis burung. Di pesisir pantainya bisa ditemukan beberapa jenis penyu yang menggemaskan. 

- Kawah Ijen. Adalah sebuah danau kawah bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dan merupakan danau air asam terbesar di dunia.  Di dalam Kawah Ijen terdapat fenomena eternal blue fire atau api biru abadi yang cuma ada dua dunia, yaitu di Ethiopia (gunung Dallol) dan gunung Ijen. Ah, keren sekali. 

Kawah Ijen dengan Eternal Blue Fire (Pict: Traveloka) 

- Bangsring Underwater. Merupakan destinasi ekowisata berbasis konservasi terumbu karang dan ikan ini terdapat di desa Bangsring Kabupaten Banyuwangi. Di tempat ini kita bisa melihat keindahan panorama terumbu karang di dalam perairan Bangsring, bahkan ada fasilitas berenang dengan hiu! 

Dan masih banyak lagi wisata alam di Banyuwangi, berupa air terjun, savanna, juga waduk. Jadi terbayang-bayang serunya mengunjungi itu semua. 

3. Mengajak teman hidup melihat kembali dunia

Saya berniat mengajak Ibu untuk rencana saya menyambangi Banyuwangi. Ibu adalah teman hidup yang paling berjasa dalam hidup saya, dan mimpi besar saya adalah membahagiakan Ibu di masa tuanya. Saya tahu, saat ini bukan materi yang membuat Ibu bahagia. Tapi lebih kepada kesehatan, baik fisik dan jiwa. 

It's me with #TemanHidup 

Dengan kondisi pandemi yang berangsur pulih seperti sekarang, inilah waktu yang tepat untuk semua orang #LihatDuniaLagi, termasuk mengajak Ibu travelling

Pergi ke Banyuwangi tak sekedar refreshing melihat dunia, tapi sekaligus membangkitkan memori yang indah tentang Bapak maupun keluarganya. Semoga niat kecil saya ini dapat membahagiakan jiwa Ibu seperti yang saya harapkan. 

Rencana Booking Hotel di Banyuwangi

Karena keluarga Bapak ada di sekitar Kecamatan Genteng, saya ingin staycation di sekitaran situ. Saya berselancar di Traveloka, dan menemukan penginapan yang pas untuk saya dan Ibu, yaitu MyHome Homestay Syariah, yang berada di wilayah Gambiran, Banyuwangi. Lokasinya kalau dilihat dari Google Map terletak sekitar 11 km dari kecamatan Genteng. 

Lihat review pengunjungnya, homestay ini dapat nilai 9,1 lho, pasti Ibu suka karena dari ulasannya banyak menyebut tempat ini bersih dan homey, serasa di rumah. 


Fasilitas MyHome Homestay Syariah
(Pict: Traveloka) 

Jika booking sejak sekarang, harganya sangat terjangkau mulai dari Rp148.500 per malam, bahkan saat peak season akhir tahun. Room terbesar tipe A, tarifnya Rp348.500 per malam, dengat luas kamar 56 m². Wow, very affordable untuk saya yang berniat staycation bersama Ibu selama 5-7 hari di sana. 

Saya sangat berterima kasih kepada Traveloka karena begitu memudahkan rencana perjalanan selama ini. Saya termasuk pengguna setia Traveloka sejak 2015. Aplikasi ini tak hanya menyediakan tiket pesawat murah dan transportasi lainnya, tapi juga untuk booking hotel murah, aneka atraksi, sampai pembelian pulsa dan paket data. Kini, Traveloka makin komplit dengan adanya fitur rekomendasi dan order aneka kuliner via Traveloka Eats, pembayaran berbagai tagihan rutin , tiket bioskop, hiburan lain hingga kebutuhan finansial. 

So simple, karena semua ada di satu genggaman SuperApp Traveloka, yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Tampilan pengguna Traveloka juga mudah dimengerti, bahkan untuk fitur-fitur baru yang terus berkembang. Yang paling menyenangkan, selalu ada saja promosi di Traveloka yang membuat budget perjalanan makin hemat. 

Selalu ada promosi di Traveloka

Kembali ke niat saya untuk bertandang ke Banyuwangi, saya jadi mupeng lihat paket Tour Amazing Banyuwangi 3D 2N di Traveloka Xperience. Itinerary tour ini termasuk mengunjungi Kawah Ijen, Bangsring dan Tabuhan Underwater, pantai Pulau Merah, hutan Jawatan, savanna di Taman Nasional Baluran.  Aduh... Ini sih wishlist saya semua tuk lihat dunia dari Banyuwangi. All in dengan hotelnya paket ini dibanderol Rp 4,9 jutaan per pax. Let's go lah berangkat! Hehe.. 


Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan