Jumat, 18 April 2025
Kamis, 09 November 2023
Merk Clodi yang Bagus, Bagaimana Cara Memilihnya?
Tips Memilih Merk Clodi yang Bagus
Rekomendasi Merk Clodi
- Satu Keluarga Cloth Diaper (Rp 13.999 - Rp 17.000)
- Lakoe Indonesia Popok Kain Bayi (Rp 21.500 - Rp 56.750)
- Leleoncare 6 Layer Popok (Rp 60.000 - Rp 69.000)
- Fluffy Baby Wear Modern (Rp 93.120 - Rp 95.999)
- Little Palmerhaus Wear Diapers (Rp 105.000 - Rp 109.000)
Minggu, 09 April 2023
Tanggal Muda, Waktunya Tunaikan Zakat Penghasilan via M-Syariah
Setiap bulan, saat yang ditunggu pekerja kantoran seperti saya, tak lain adalah... tanggal muda alias tanggal gajian. Ada yang sama? Hehehe. Wajar kok. Gaji adalah hak seorang karyawan setelah melaksanakan kewajibannya bekerja. Tapi, jangan lupa dibalik hak penghasilan yang diterima, ada kewajiban yang harus ditunaikan, yaitu zakat.
Apakah semua pekerja wajib menunaikan zakat sehubungan dengan penghasilan yang diperolehnya?
Nah, kali ini Cemil akan membahas tentang zakat penghasilan atau yang kerap disebut sebagai zakat profesi.
Orang yang Wajib Mengeluarkan Zakat Penghasilan
Kewajiban mengeluarkan zakat dalam Islam berfungsi sebagai sarana untuk menyucikan harta yang dimiliki. Rukun Islam ketiga ini juga menjadi amalan yang membersihkan hati, karena menghindarkan diri dari sifat kikir dan rakus.
Secara sosial, zakat bermanfaat untuk mengatasi kesenjangan, dengan cara berbagi dari orang yang mampu (muzakki) kepada penerima yang berhak (mustahik). Maka, tak diragukan lagi, fungsi dan manfaat zakat memang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
Ayat tersebut menyiratkan bahwa zakat diwajibkan kepada seseorang yang berpenghasilan dari hasil usahanya, maupun yang menerima upah atau gaji.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjabarkan bahwa penghasilan yang dimaksud ialah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan sebagainya yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, konsultan, dan sebagainya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.
Zakat penghasilan adalah istilah untuk zakat mal (harta) yang didapatkan dari hasil pekerjaan/usaha. Zakat ini wajib dikeluarkan pada saat penghasilan/harta tersebut sudah mencapai nisab.
Nisab adalah batas minimum seorang muslim wajib mengeluarkan zakat
Besarnya nisab zakat profesi tahun 2023 adalah senilai 85 gram emas per tahun atau setara dengan Rp81.945.667/tahun atau Rp6.828.806/bulan (SK BAZNAS No. 01 Tahun 2023 tentang Nisab Zakat Pendapatan dan Jasa).
So, buat yang berpenghasilan rutin minimal Rp6.8 juta perbulan, ingat-ingat untuk menghitung dan menunaikan zakat penghasilannya ya.
Kadar & Waktu Pengeluaran Zakat
Kadar atau besaran zakat penghasilan sama dengan zakat mal, yakni 2,5% dari harta yang dimiliki. Zakat ini wajib ditunaikan ketika kepemilikan atas harta tersebut berusia 1 tahun (haul).
Mengenai waktu pengeluarannya, para ulama kontemporer sepakat membolehkan mengeluarkan zakat penghasilan setiap kali didapatkan ataupun dikumpulkan genap satu tahun baru kemudian dibayarkan (saat mencapai haul).
Beberapa ulama termasuk Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa zakat penghasilan serupa dengan zakat pertanian yang dikeluarkan setiap didapatkan. Alasannya adalah jika zakat penghasilan dikeluarkan menunggu haul 1 tahun, dikhawatirkan terjadi hal-hal di luar prediksi sebelum zakat terbayarkan.
Selain itu, sebaiknya zakat dikeluarkan dari penghasilan sebelum dikurangi kebutuhan lainnya. Ini lebih afdal guna menghindari adanya harta yang wajib zakat namun luput dari perhitungan. Namun, sebagian ulama juga mengizinkan perhitungan zakat dengan cara menghitung penghasilan dikurangi dengan biaya operasional serta kebutuhan sehari-hari.
Jadi, untuk menjaga kehati-hatian dan melaksanakan kewajiban, dalam praktiknya, zakat penghasilan dapat ditunaikan saat muzakki memperoleh pendapatan atau ketika karyawan menerima gaji.
Cara Mudah Membayar Zakat Penghasilan
Perkembangan teknologi di era digital memang memudahkan kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam membayar zakat. Masa kini, pembayaran zakat pun bisa online dengan gawai lewat aplikasi M-Syariah.
M-Syariah merupakan mobile banking apps dari Bank Mega Syariah yang memberikan beragam kemudahan untuk bertransaksi keuangan secara syariah. Menurut saya, aplikasi ini user friendly dan punya beragam fitur yang bermanfaat.

Fitur untuk pembayaran zakat di aplikasi ini adalah Ziswaf (zakat, infaq, shodaqoh, wakaf).
Meskipun zakat penghasilan dapat ditunaikan di akhir tahun, saya pribadi memilih untuk membayar zakat ini perbulan saat menerima gaji. Ini dilakukan untuk menghindari lupa perhitungan. Selain itu, karena kemudahan pembayaran zakat online melalui M- Syariah, maka pembayaran zakat profesi perbulannya dapat dilakukan dalam genggaman, di manapun dan kapanpun.
Mau tahu cara mudah membayar zakat penghasilan?
Pertama, pastikan penghasilan kita sudah mencapai nisab dan telah mengunduh aplikasi M-Syariah dari Play Store untuk ponsel Android atau dari App Store untuk iPhone.
Kedua, hitung zakat penghasilan yang wajib dikeluarkan dengan rumus: 2,5% x penghasilan yang diterima. Pastikan juga saldo M-Syariah mencukupi untuk membayar zakat sesuai perhitungan.
Ketiga, pilih fitur Ziswaf pada aplikasi, pilih lembaga sosial/zakat dan isi nominal zakatnya. Jangan lupa niat berzakat dalam hati atau secara lisan, lalu klik "Bayar".
Resi bukti transaksi dapat langsung dibagikan maupun diunduh, dan histori transaksi dapat dilihat pada notifikasi.
That's it! Praktis, cepat, no ribet.
Selain zakat penghasilan, sesuai namanya fitur Ziswaf M-Syariah juga bisa digunakan untuk membayar zakat fitrah, zakat mal, infaq, shodaqoh dan wakaf uang. Semua yang ditunaikan akan disalurkan oleh berbagai lembaga sosial berpengalaman untuk memastikan Ziswaf sampai kepada yang berhak menerimanya.
Yang saya suka, lembaga sosial pada fitur M-Syariah ini banyak pilihannya sehingga kita sebagai muzakki dapat menentukan sendiri lembaga sosial yang sreg di hati sebagai penyalur zakat maupun infaq, shodaqoh, dan wakaf kita.
Gajian, THR... Alhamdulillah sudah diterima. Gimana, kalian sudah berhitung zakatnya? Jika sudah, jangan lupa berzakat online via M-Syariah ya.
***
Sumber :
- baznas.go.id
- tafsirq.com
- kumparan.com
.
Rabu, 12 Oktober 2022
Segenggam Asa Napak Tilas ke Banyuwangi bersama Teman Hidup Traveloka
Banyuwangi. Kabupaten di ujung Timur Jawa ini punya tempat tersendiri di hati saya. Di tempat ini Bapak (almarhum) dibesarkan. Namun saya sedih, karena sepanjang Bapak masih hidup, saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di sana. Pun sampai sekarang, saya yang berdiam di pulau Jawa ini belum menyempatkan diri untuk mampir ke daerah asal Bapak itu.
Sebetulnya asa untuk menyambangi Banyuwangi sudah ada sejak 3 tahun silam. Entah kenapa ada niat membuncah untuk sowan ke sana, ingin silaturahim dengan keluarga Bapak yang masih ada, sambil menelusuri jejak keluarga. Napak tilas ini buat saya seru, karena saya bakal punya banyak cerita yang dapat dibagikan pada anak-anak maupun di blog. Sayangnya harapan itu belum terwujud, dan saya kerap menertawai diri sendiri, karena beratnya langkah kaki ini. Kok beranjak dari Barat ke Timur aja enggak jadi-jadi? Hahaha...
Ceritanya, ada sekian alasan mengapa saya belum ke Banyuwangi. Yang paling klise adalah kesibukan pekerjaan, lalu tak ada teman jalan dan tidak ada budget. Tiga tahun yang lalu sejak asa itu muncul, saya mulai membuat planning. Saya niat menyisihkan uang untuk budget travel ke Banyuwangi, dan mencari waktu yang tepat untuk cuti. Lalu saya berencana akan mengajak Ibu nanti. Meski sudah sepuh, Ibu masih kuat dan bersemangat, pasti Ibu juga happy diajak napak tilas ke tempat masa kecil Bapak.
Kemudian, terjadi hal yang tak pernah terbayangkan di benak siapapun. Pandemi COVID -19, yang kehadirannya melibas semua aktivitas, tak terkecuali pariwisata. Tidak ada kata travel untuk 2 tahun terakhir, bahkan untuk mudik bertemu keluarga juga dilarang.
Nah kini saat kondisi mulai pulih, saatnya mulai lagi menggenggam rencana napak tilas yang tertunda itu untuk kembali diwujudkan.
Mengapa Banyuwangi?
Meski belum pernah menginjakkan kaki ke Banyuwangi, saya cukup melek tentang kabupaten yang berbatasan dengan Selat Bali itu. Keingintahuan saya terhadap Banyuwangi memang akhirnya membuat saya sering berselancar di internet dan mencari banyak informasi tentang daerah ini.
Di bawah ini adalah tiga alasan yang membuat saya punya harapan besar untuk singgah ke Banyuwangi.
1. Napak tilas sejarah keluarga Bapak
Seperti saya ceritakan di atas. Ada asa yang besar di dada ini untuk setidaknya sekali saja berkunjung tempat Bapak dibesarkan. Masih ada beberapa saudara Bapak di sana, tepatnya di Kecamatan Genteng. Saya ingin menyambung silaturahmi dengan saudara-saudara itu, meski tidak kenal dekat.
Sebagaimana sebuah hadits mengatakan : "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim," (HR. Bukhari – Muslim) - saya percaya pasti ada hikmah positif jika saya mempererat kembali tali persaudaraan.
Oya di sana saya juga ingin ziarah ke makam Mbah, orang tua Bapak yang belum pernah saya temui satu kalipun. Ini karena saat saya lahir, Bapak sudah yatim piatu.
2. Eksplor Pesona Wisata Alam Banyuwangi
Banyuwangi merupakan kabupaten terbesar di pulau Jawa. Luas wilayahnya mencapai 5.782,5 km² atau lebih luas dari pada pulau Bali yang punya luas 5.636,7 km² (sumber: Wikipedia). Berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Hindia, kabupaten ini memiliki banyak pantai eksotik sebagai destinasi wisata.
Beberapa pantai yang populer di kalangan wisawatan adalah pantai Boom, Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah, Pantai Wedi Ireng, Pantai Tabuhan.
Wisata alam lainnya yang hits di kabupaten penghasil buah naga ini adalah:
- Taman Nasional Alas Purwo. Taman Nasional yang berbatasan dengan Pulau Bali ini memang lebih terkenal dengan keangkerannya. Namun di dalamnya penuh dengan keanekaragaman hayati serta fauna dan berbagai jenis burung. Di pesisir pantainya bisa ditemukan beberapa jenis penyu yang menggemaskan.
- Kawah Ijen. Adalah sebuah danau kawah bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dan merupakan danau air asam terbesar di dunia. Di dalam Kawah Ijen terdapat fenomena eternal blue fire atau api biru abadi yang cuma ada dua dunia, yaitu di Ethiopia (gunung Dallol) dan gunung Ijen. Ah, keren sekali.
- Bangsring Underwater. Merupakan destinasi ekowisata berbasis konservasi terumbu karang dan ikan ini terdapat di desa Bangsring Kabupaten Banyuwangi. Di tempat ini kita bisa melihat keindahan panorama terumbu karang di dalam perairan Bangsring, bahkan ada fasilitas berenang dengan hiu!
Dan masih banyak lagi wisata alam di Banyuwangi, berupa air terjun, savanna, juga waduk. Jadi terbayang-bayang serunya mengunjungi itu semua.
3. Mengajak teman hidup melihat kembali dunia
Saya berniat mengajak Ibu untuk rencana saya menyambangi Banyuwangi. Ibu adalah teman hidup yang paling berjasa dalam hidup saya, dan mimpi besar saya adalah membahagiakan Ibu di masa tuanya. Saya tahu, saat ini bukan materi yang membuat Ibu bahagia. Tapi lebih kepada kesehatan, baik fisik dan jiwa.
Dengan kondisi pandemi yang berangsur pulih seperti sekarang, inilah waktu yang tepat untuk semua orang #LihatDuniaLagi, termasuk mengajak Ibu travelling.
Pergi ke Banyuwangi tak sekedar refreshing melihat dunia, tapi sekaligus membangkitkan memori yang indah tentang Bapak maupun keluarganya. Semoga niat kecil saya ini dapat membahagiakan jiwa Ibu seperti yang saya harapkan.
Rencana Booking Hotel di Banyuwangi
Karena keluarga Bapak ada di sekitar Kecamatan Genteng, saya ingin staycation di sekitaran situ. Saya berselancar di Traveloka, dan menemukan penginapan yang pas untuk saya dan Ibu, yaitu MyHome Homestay Syariah, yang berada di wilayah Gambiran, Banyuwangi. Lokasinya kalau dilihat dari Google Map terletak sekitar 11 km dari kecamatan Genteng.
Lihat review pengunjungnya, homestay ini dapat nilai 9,1 lho, pasti Ibu suka karena dari ulasannya banyak menyebut tempat ini bersih dan homey, serasa di rumah.
Saya sangat berterima kasih kepada Traveloka karena begitu memudahkan rencana perjalanan selama ini. Saya termasuk pengguna setia Traveloka sejak 2015. Aplikasi ini tak hanya menyediakan tiket pesawat murah dan transportasi lainnya, tapi juga untuk booking hotel murah, aneka atraksi, sampai pembelian pulsa dan paket data. Kini, Traveloka makin komplit dengan adanya fitur rekomendasi dan order aneka kuliner via Traveloka Eats, pembayaran berbagai tagihan rutin , tiket bioskop, hiburan lain hingga kebutuhan finansial.
So simple, karena semua ada di satu genggaman SuperApp Traveloka, yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Tampilan pengguna Traveloka juga mudah dimengerti, bahkan untuk fitur-fitur baru yang terus berkembang. Yang paling menyenangkan, selalu ada saja promosi di Traveloka yang membuat budget perjalanan makin hemat.
Kembali ke niat saya untuk bertandang ke Banyuwangi, saya jadi mupeng lihat paket Tour Amazing Banyuwangi 3D 2N di Traveloka Xperience. Itinerary tour ini termasuk mengunjungi Kawah Ijen, Bangsring dan Tabuhan Underwater, pantai Pulau Merah, hutan Jawatan, savanna di Taman Nasional Baluran. Aduh... Ini sih wishlist saya semua tuk lihat dunia dari Banyuwangi. All in dengan hotelnya paket ini dibanderol Rp 4,9 jutaan per pax. Let's go lah berangkat! Hehe..
Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan
Minggu, 07 Agustus 2022
Pentingnya Personal Branding Bloger dengan PamerBio
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain
- Menunjukkan dan mengembangkan kemampuan
- Menambah value pribadi
- Meningkatkan daya jual. Buat bloger, daya jual ini maksudnya supaya dilirik untuk kerjasama ya.
Bagaimana Cara Melakukan Personal Branding secara Efektif dan Efisien?
Efficiency is doing the thing right. Effectiveness is doing the right thing. - Peter F. Drucker
Mengapa harus memilih PamerBio untuk Personal Branding?
Sabtu, 18 Juni 2022
Pewangi Pakaian Terbaik untuk Hilangkan Bau Membandel
Pakai Pewangi Pakaian Terbaik
- Dapat menghilangkan berbagai bau membandel
- Wangi tahan lama bahkan setelah dipakai seharian
- Harumnya menyegarkan, bukan harum menyengat
- Sekaligus berfungsi sebagai pelembut pakaian
- Tidak merusak warna pakaian
- Takaran hemat untuk hasil wangi
- Harga sesuai kualitas
- Mudah diperoleh di berbagai toko
- Superpell Korean Strawberry, cairan pembersih lantai
- Sunlight Extra Korean Strawberry, sabun cuci piring
- Rinso Korean Strawberry Powder, deterjen pencuci pakaian.
Review Pewangi Pakaian Terbaik Molto Korean Strawberry
Minggu, 17 April 2022
Ayo Lengkapi Imunisasi pada Bulan Mei
Ia menceritakan ihwal ketidaknormalan bentuk kakinya yang kecil sebelah. Penyakit polio yang menyerang Pak Ferdi (bukan nama sebenarnya) kala itu, untungnya segera ditangani sehingga akhirnya dapat berjalan mandiri dan beraktivitas normal.
Tak sedikit penyandang polio yang harus bergantung selamanya pada orang lain karena virus polio menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kerusakan saraf motorik dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian.
Indonesia telah dinyatakan bebas dari penyakit polio sejak 2014. Namun sebelum seluruh varian polio musnah, ancaman penyakit lumpuh layuh ini masih ada. Di sinilah pentingnya imunisasi dasar termasuk imunisasi polio diberikan lengkap kepada seluruh anak di Indonesia.
Imunisasi bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat hingga kematian bayi dan balita. Imunisasi dasar lengkap pada anak dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. - dr. Prima Yosephine (Plt. Dir. Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan)
Selain imunisasi polio, tersedia vaksin untuk mencegah anak dari terjangkit penyakit yang juga dapat mengancam jiwa seperti campak, difteri, tetanus, pertusis, rubela. Imunisasi dasar ini merupakan program Pemerintah yang dapat diperoleh di fasilitas kesehatan umum secara gratis seperti di Puskesmas dan Posyandu. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah, penyelenggaraan imunisasi campak, difteri, dan tetanus, dilaksanakan di sekolah.
Ancaman Penyakit Jika tidak Dilakukan Imunisasi
Saat ini, masih ditemukan varian virus polio tipe 1 di Madagaskar, tipe 2 di 22 negara Asia Afrika, dan tipe 3 di Israel, Palestina, serta Tiongkok. Ini artinya, masih ada ancaman penularan penyakit polio, misalnya melalui kunjungan dari dan ke mancanegera. Hal ini diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si. pada Temu Blogger 12 April 2022 yang lalu mengusung tema "Sehat Kini dan Nanti, Bersama Kita Imunisasi." Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2022, bersama narasumber lainnya yaitu Prof.Dr.dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPaed.
Pada kesempatan tersebut Prof. Miko juga mengingatkan pentingnya imunisasi dasar maupun imunisasi penyakit lainnya agar dapat melindungi anak dan seluruh keluarga dari berbagai macam penyakit yang menyebabkan kesakitan, kecacatan hingga kematian. Penyakit yang mengancam tersebut adalah :
1. COVID-19
Pandemi COVID-19 masih terus mengancam hingga saat ini. Penyakit ini rentan bagi lansia dan anak-anak serta bagi yang mempunyai komorbid.
Per tanggal 16 April 2022, tercatat penduduk Indonesia yang terkonfirmasi positif adalah 6,04 juta orang dengan angka kematian sebanyak 156.000 orang (covid19.go.id).
Sementara itu anak positif COVID-19 tercatat 808.383 anak dengan sebaran kelompok umur :
- 0-5 thn:3% (180,981 anak)
- 6 -18 thn:10,4% (627,402 anak)
Saat ini Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi ke 1, 2 dan booster bagi masyarakat usia mulai dari 18 tahun hingga lansia. Dan 2 kali vaksinasi untuk usia 6-17 tahun agar tercipta kekebalan populasi (herd immunity).
2. Campak
Penyakit ini mengancam bayi, balita, anak meyebabkan kejang/radang otak sebanyak 571 kasus dan radang paru/pneumonia sebanyak 2.853 kasus (data tahun 2012-2017). Kasus positif campak sebagian besar diderita oleh anak usia kurang dari 15 tahun, yaitu sebanyak 74% tahun 2021 dan 80% pada 2020.
3. Rubela
Kejadian cacat bawaan karena rubela tercatat sebanyak 1.660 bayi di RS tipe A (2012-2018), dengan berbagai kelainan seperti:
- kelainan jantung
- buta karena katarak
- keterbelakangan mental
- otak tidak berkembang tuli
Kasus positif rubela juga diderita oleh usia <15 tahun yaitu 84% di tahun 2021 dan 80% tahun 2020.
4. Difteri
Penyakit ini menyebabkan jalan nafas tersumbat, otot jantung rusak, dan dapat menyebabkan kematian. KLB Difteri pernah terjadi pada 2017 -2018, mencakup 33 Provinsi/144 Kabupaten dengan mayoritas penderita usia 5-9 tahun (33%) dan sebagian besar tidak pernah imunisasi (66%).
5. Lumpuh layuh (polio)
6. Penyakit menular lain seperti tetanus pertusis, hepatitis B, Tuberkulosis, Varicela, meningitis, dan lain-lain.
(Sumber angka data: Prof. Soedjatmiko, Temu Blogger 12 April 2022)
Fakta Cakupan Imunisasi di Indonesia Masa Pandemi
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 1.714.471 anak di Indonesia tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada 2019-2021. Jumlah tersebut berisiko tinggi menyebabkan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau KLB PD3I.
Selain itu, laporan dari Unicef menyatakan bahwa sejak Indonesia melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada Maret 2020, cakupan imunisasi dasar semakin menurun. Misalnya, angka cakupan imunisasi difteri, pertusis dan tetanus (DPT3) serta campak dan rubela (MR1) berkurang lebih dari 35% pada bulan Mei 2020 dibandingkan periode waktu yang sama tahun sebelumnya.- Penutupan sebagian layanan Posyandu dan pembatasan layanan Puskesmas
- Kekhawatiran orang tua pergi ke pusat layanan kesehatan untuk memvaksin anaknya karena takut terinfeksi COVID-19.
- Keraguan terhadap vaksin juga menjadi hambatan. Padahal, sesuai pemaparan Prof. Hindra pada Temu Blogger yang lalu, seluruh vaksin yang diberikan dapat dipastikan aman karena telah melalui serangkaian uji klinis dan ada penelitiannya di seluruh dunia
- Kondisi lokasi setempat. Program imunisasi di kota lebih berhasil karena memiliki layanan dan infrastruktur kesehatan yang lebih baik dibanding di desa.
Pekan Imunisasi Dunia
Pekan Imunisasi Dunia Pekan Imunisasi Dunia 2022 merupakan momen yang penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengingatkan dan menyadarkan pentingnya imunisasi dasar lengkap, yang telah menurun selama pandemi COVID-19. Pekan Imunisasi Dunia ini berlangsung 16-22 April 2022, dengan tema Long Live for All.
Secara Nasional, akan ada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Mei mendatang yang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi imunisasi yang kurang. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pun gencar mengingatkan para orang tua untuk segera melengkapi imunisasi anak, terutama yang terlewatkan atau tertinggal karena pandemi, agar kekebalan tubuh anak-anak meningkat.
Imunisasi lengkap dan tambahan akan meningkatkan dan mempertahankan konsentrasi antibodi tetap tinggi dan lebih lama serta membentuk perlindungan lebih lama terhadap bahaya penyakit menular seperti uraian di atas.
Jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal yang seharusnya, atau imunisasi tertunda, imunisasi harus secepatnya diberikan atau dikejar. - kemkes.go.id
Mengingat pentingnya imunisasi, jika mengetahui ada anak yang belum mendapatkan imunisasi atau belum lengkap, kita perlu turut mengingatkan untuk segera datang ke fasilitas kesehatan yang memberikan layanan imunisasi.
Jenis imunisasi dasar lengkap
Beberapa macam imunisasi yang perlu dilengkapi oleh semua anak untuk mencegah berbagai penyakit menular adalah:
Untuk bayi usia 0-11 bulan
- HB0 untuk mencegah Hepatitis B
- BCG untuk mencegah tuberkulosis
- DPT-HB-Hib untuk mencegah difteri, pertusis dan tetanus
- polio tetes (OPV)
- polio suntik (IPV)
- campak rubela
Imunisasi lanjutan
Untuk anak usia 18-24 bulan :
- DPT-HB-Hib 1
- campak rubela
Untuk anak sekolah dasar :
- campak rubela dan Diphteria tetanus (DT) pada anak kelas 1
- Tetanus diphteria (Td) pada anak kelas 2 dan 5.
Rabu, 30 Juni 2021
HUT IIDN ke-11, Kukuh Berdayakan Perempuan Lewat Menulis
Masa SMP dulu, saya tertular kakak saya yang hobi membaca buku cerita. Bacaannya Lima Sekawan, novel remaja fiksi karya penulis perempuan dunia, Enid Blyton. Karena sering melahap cerita detektif itu, saya ketagihan cerita misteri. Lanjut di masa SMA, bacaan saya tetap novel misteri, salah satunya karya Agatha Christie.
Belakangan, saya kemudian kenal novelis Indonesia seperti Mira W., Marga T., NH Dini, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dewi Lestari, dan lainnya. Tidak semua karya mereka saya baca, karena sebagian ceritanya bukan genre favorit saya. Tapi saya familiar karena buku-bukunya banyak terpajang menghiasi rak-rak toko buku.
Apa persamaan di antara penulis novel yang saya sebut di atas? Mereka semuanya perempuan. Ada banyak juga novelis laki-laki, tapi mayoritas penulis buku-buku cerita best seller nampaknya adalah kaum hawa.
Hal senada diungkapkan oleh Kirana Kejora dalam Talkshow "Perempuan dan Menulis" pada Festival Perempuan Indonesia yang digelar oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dalam rangka HUT IIDN yang ke 11. Menurut writerpreneur yang akrab disapa Mbak Key ini, 75% penulis Indonesia adalah perempuan. Ini artinya, perempuan punya potensi besar untuk jadi penulis hebat.
Talkshow Perempuan Menulis adalah gelar wicara perdana dalam rangkaian acara Festival Perempuan Indonesia 2021. Sebagai narasumbernya, ada Kirana Kejora (writerpreneur, book selling author, publisher consultant, scriptwriter) yang hadir bersama Ketua Umum Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, Widyanti Yuliandari. Talkshow sarat manfaat ini berlangsung pada 29 Mei 2021.
Tips Menjadi Penulis/Writerpreneur
Mbak Key pada kesempatan tersebut membagikan banyak ilmu berdasarkan pengalamannya menulis buku selama belasan tahun. "Penulis itu modal utamanya adalah niat dan berani. Berani untuk belajar, jangan cepat puas," tutur Mbak Key memberi tips untuk menjadi penulis buku yang berhasil.
Tips lainnya menjadi writerpreneur disampaikan oleh Mbak Key, yaitu:
1. Buat goal bahwa siapapun bisa menikmati buku yang kita tulis. Jadi jangan hanya ditargetkan untuk dibaca oleh komunitas.
2. Menulislah dengan hati, menulis untuk kebaikan. Karena buku adalah legacy (warisan), maka wariskan hal yang baik.
3. Penulis itu periset. Lakukan riset dari berbagai sumber untuk menghasilkan tulisan yang berbobot.
4. Belajarlah pada praktisi yang terjun langsung di dunia kepenulisan.
5. Tagline sebuah itu buku penting. Maka harus dipikirkan tagline yang menjual.
6. Alur novel yang bagus yaitu: logis, ada suspend (menggantung) yang membuat penasaran dan ada surprise (kejutan).
7. Penulis itu seperti ibu. Setelah melahirkan tulisan atau buku, jangan ditinggalkan melainkan harus dirawat dan dijaga sampai besar.
8. Branding diri (promosi) itu perlu sejak awal (pra produksi). Bukan hanya setelah launching (pasca produksi)
Konsep writerpreuneur, menjaga buku sampai besar. Karena buku itu anak, harus disayang - Kirana Kejora
Mbak Key mengamati, buku-buku dengan tema kembali ke rumah, umumnya akan diberi jalan panjang, karena bersifat universal. Dan jika ingin menulis buku yang laku di pasaran, tema cerita yang disarankan adalah : drama keluarga, drama percintaan, unsur religi, unsur komedi (satir).
Itulah catatan penting yang didapat dari penuturan Mbak Key, writerpreneur yang telah telah melahirkan 160-an buku, yang beberapa di antaranya telah difilmkan.
Program dan Strategi IIDN
Sementara itu, Ketua Umum IIDN Widyanti Yuliandari pada kesempatan yang sama memaparkan berbagai program dan strategi IIDN untuk memberdayakan anggotanya lewat menulis.
Bu Ketu, panggilan sayang keluarga IIDN untuk Ketua Umumnya, didapuk memimpin komunitas beranggotakan lebih dari 22 ribu perempuan ini sejak tahun 2017. Di bawah komando Bu Ketu, IIDN tidak tanggung-tanggung membuat program yang memfasilitasi para anggotanya untuk menulis dan berkembang.
Di bidang pelatihan, IIDN acap kali menyelenggarakan kursus/training kepenulisan. Ada kelas pelatihan "Menulis dari Nol", "Menulis Buku Solo". Ada pula program kegiatan penulisan yang dikombinasikan dengan healing, seperti "Semeleh" yang berlangsung bulan Ramadhan yang lalu, dipandu oleh coach dan psikolog ahli di bidangnya.
Di bidang promosi, IIDN memiliki Tim Mitra Jenama beranggotakan 30-an blogger dan instragamer. Tim ini bertugas melakukan review buku, dan mempromosikan buku-buku IIDN untuk membantu branding dan marketing. IIDN juga sering mengadakan giveaway, challenge, dan kegiatan lain berhadiah buku-bukunya.
Selain itu, ada banyak juga peluang kerjasama untuk blogger. Menurut Bu Ketu, kesempatan kerjasama dari berbagai brand/instansi untuk para blogger cenderung semakin meningkat. Tidak hanya puluhan, tapi kini dibutuhkan hingga ratusan blogger pada setiap event kerjasama.
Menulis itu membukakan banyak pintu-pintu kebaikan - Widyanti Yuliandari
Selama 11 tahun IIDN berkarya, seluruh aktivitas komunitas dimaksudkan untuk memberdayakan para anggota komunitasnya. Karena dengan menulis, kita jadi terlatih untuk berfikir terstruktur, analitis, dan berkembang. "Ekspektasinya, anggota IIDN berkembang menjadi penulis yang baik. Memberikan benefit minimal untuk mengembangkan dirinya sendiri," ujar Bu Ketu berharap.
Sumbangsih IIDN untuk Perempuan
Acara lainnya pada Festival Perempuan IIDN selama Mei-Juni ini adalah :
- Parade Buku
- Talkshow Perempuan dan Lingkungan
- Talkshow Perempuan dan Kekuatan Diri
- Beauty Class
- Kompetisi Instagram dan kompetisi penulisan.
Meski seluruh acara dikemas secara daring, namun itu sama sekali tidak mengurangi keseruan dan antusiasme peserta dalam mengikuti acara. Apalagi karena di sepanjang acara banyak bertabur hadiah menarik.
Rangkaian acara Festival Perempuan ditutup pada 19 Juni 2021. Puncak acara ini menampilkan blogger dan penulis: Damar Aisyah, Mugniar Marakarma, dan Wiwin Pratiwanggini yang berbagi cerita pengalaman mereka menyambut peluang literasi digital. Selain itu, hadir pula Bu Ketu bersama pendiri IIDN, Indari Masturi.
Teteh Indari pada acara tersebut berkisah tentang napak tilasnya mendirikan komunitas ibu-ibu ini pada Mei 2010. Tujuan dibentuknya komunitas ini menurut pendirinya adalah agar perempuan saling terdorong untuk lebih kuat, lebih hebat, lebih produktif dan menghasilkan. Mengharukan sekaligus mengagumkan, mengingat dari IIDN telah lahir para penulis baru, yang dari situ mereka berkembang dan memperoleh penghasilan.
Tulisan adalah sesuatu yang paling abadi. Jika saya sudah tidak ada, yang mengekalkan saya adalah tulisan-tulisan saya - Indari Masturi
Sumbangsih IIDN tampak all out dan serius dalam menggarap potensi perempuan di bidang kepenulisan. Saya pribadi yang baru bergabung setahunan di IIDN, merasakan banyak pencerahan dan semangat baru setelah mengikuti acara Festival Perempuan, maupun hanya dengan mengamati aktivitas IIDN setiap hari.
Komunitas ini memiliki banyak aktivitas yang dapat diikuti melalui media sosialnya sehari-hari. Di antaranya ada program rutin berbasis Facebook Grup yang membagikan ilmu dan tips kepenulisan dengan tema berbeda-beda setiap harinya, yaitu: #SeninSemangat, #SelasaBlog. #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI. Tak hanya di FB, pengetahuan ini pun dapat disimak di Instagram @ibuibudoyannulis.
IIDN juga terus memfasilitasi penulisan, penerbitan, dan pemasaran buku antologi anggotanya secara indie. Selain itu, IIDN bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penulisan buku, kampanye digital maupun dengan melibatkan para blogger.
Program-program IIDN komplit untuk semua kalangan. Mulai dari newbie yang baru belajar menulis, untuk yang haus pengetahuan, yang ingin menambah pengalaman, yang ingin bertumbuh dan produktif, juga bagi yang ingin memperoleh penghasilan dari menulis. Sebagaimana yang Bu Ketu lontarkan pada acara talkshow silam: "Kurang apa lagi... Coba?"
Jaya terus IIDN! Semoga sukses menebar kebaikan lewat segala aktivitasnya.
Jumat, 04 Juni 2021
Yuk Kita Bicara Menstruasi
Hari itu perut Cemil sakit. Sakitnya aneh, gak seperti biasanya, dan hanya enakan kalau dibawa tidur. Bangun tidur siang, badan Cemil masih kurang enak rasanya. Langsung ke kamar mandi, rasanya ingin mandi dengan air hangat.
Di kamar mandi, Cemil kaget bukan main karena saat pipis warnanya merah darah. Dengan rasa gelisah, Cemil segera lapor ke Ibu tentang kejadian luar biasa itu. Dan ibu langsung bisa menebak, "Kamu haid, De.. yuk belajar pakai pembalut."
Itu secuil kisah saat Cemil kecil alami menarche (menstruasi pertama kali). Kelas 6 SD waktu itu. Sebelumnya Cemil sudah tau "ilmunya" hasil bertanya-tanya kepada Ibu, kenapa perempuan boleh meninggalkan solat dan boleh tidak puasa. Tapi rupanya tetap terkaget-kaget juga, saat mengalami sendiri.
Kisah menstruasi ini kembali terkulik dalam ingatan setelah saya mengikuti webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi", 27 Mei 2021 yang lalu. Webinar ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, bekerjasama dengan Mundipharma Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).
Meskipun saya sudah setua ini (umur berapa coba? hehe) ternyata masih banyak bolong juga informasi seputar menstruasi. Alhamdulillah saya merasa bersyukur kemarin ikutan webinar informatif ini, sehingga membuka wawasan saya menjadi lebih luas tentang kesehatan menstruasi.
FaktaTentang Menstruasi
Setiap tanggal 28 Mei, diperingati Hari Kebersihan Menstruasi. Tentang ini pun saya baru ngeh ada hari peringatan itu. Ternyata, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, sekaligus mematahkan stigma negatif terkait menstruasi yang masih kerap ada di masyarakat.
Fakta yang diambil dari data Unicef (2020) menyebutkan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarche. Kebayang dong, bagaimana bingung atau takutnya si anak, jika ia mengalami "berdarah-darah" yang belum pernah dimengerti sebelumnya. Lebih bingung lagi jika diawali dengan sindrom sebelum datang bulan, seperti sakit perut, kepala, dan payudara, berubah menjadi sensitif (perasa), insomnia, munculnya jerawat, dan lain-lain.
Selain fakta itu, data penelitian yang dipaparkan oleh dr. Dwi Oktavia Handayani M.Epid., menunjukkan bahwa:
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya), tahu apa yang harus dilakukan pada saat mengalami menarche;
- hanya 6 dari 10 anak (60% atau separuh lebih sedikit) yang bertanya tentang menstruasi kepada ibunya. Namun ironisnya, sang ibu justru jadi sumber kepercayaan, atau mitos yang salah yang merugikan perempuan.
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) paham untuk mengganti pembalut setiap 4-8 jam. Sisanya, mengganti pembalut 2 kali sehari. Ups, ini sepertinya kebiasaan saya juga deh, kalau haid sudah sedikit keluarnya. Padahal sedikit atau banyak, pembalut tetap harus diganti minimal 4 jam sehari untuk mencegah infeksi di area kewanitaan.
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Artinya, dari data di atas, kurang lebih hanya separuh anak perempuan yang sudah paham dan melakukan MKM dengan benar.
Fakta lainnya disampaikan oleh Prof.Dr.dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH. Menurut Prof. Dwina, masa menstruasi meningkatkan risiko infeksi. Ini terjadi karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di sekitar vagina, akibat keberadaan darah haid yang menimbulkan penurunan tingkat keasaman vagina.
Karena adanya risiko itu, maka di masa menstruasi penting untuk menerapkan MKM di antaranya:
- membersihkan vagina secara benar, yaitu dengan menggunakan air bersih mengalir dan dibasuh dengan cairan pembersih antiseptik untuk area kewanitaan.
- menggunakan pembalut bersih dan kering yang dapat menyerap darah dengan baik
- mengganti pembalut secara teratur minimal 4 jam sekali.
- pemeriksaan oleh dokter diperlukan jika terasa ada gejala tidak normal yang timbul saat menstruasi.
Pengetahuan menstruasi serta manajemen kesehatan menstruasi semacam ini perlu disampaikan oleh ibu kepada anaknya, bahkan sebelum anak mengalami menarche. Tujuannya, agar anak lebih siap sedini mungkin menghadapi gejala dan akibat dari menstruasi.
Tips Bicara Menstruasi kepada Anak
Perlu diingat, pembicaraan mengenai menstruasi bukan hal yang tabu. Proses alamiah yang dialami semua perempuan ini harus diinformasikan dengan benar kepada anak. Daripada ia mencari informasi sendiri dari teman atau internet, khawatir malah mendapatkan info yang keliru. Lebih baik ibunya sendiri yang memberikan informasinya. Tentunya ibu pun harus membekali diri dengan pengetahuan MKM dan cara membicarakannya kepada anak.
Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak dari Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si.Psi
- Bekali diri ibu dengan informasi yang tepat;
- Jangan menganggap tabu bicara menstruasi. Sebaliknya, bicara mengenai hal ini justru penting dilakukan
- Topik mengenai menstruasi tidak bisa dibicarakan 1 kali saja. Sebaiknya, lakukan pembicaraan secara bertahap berulangkali;
- Tunjukkan sikap positif karena isu mengenai menstruasi bisa sensitif bagi anak perempuan;
- Dibandingkan metode menceramahi, ibu lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan;
- Bicara dengan menjelaskan secara kongkrit menggunakan gambar serta benda yang digunakan saat menstruasi;
- Anak laki-laki juga perlu mendapat penjelasan mengenai menstruasi. Tujuannya agar mereka lebih menghargai dan memahami perempuan, atau bahkan membantu jika diperlukan. Misalnya membawakan minuman hangat untuk teman perempuan yang lesu saat menstruasi.
Poin nomor 7 di atas merupakan ilmu baru juga untuk saya, berhubung dua anak saya laki-laki. Saya tidak pernah terpikir menjelaskan kepada mereka tentang menstruasi. Tapi untungnya mereka kritis bertanya kepada bundanya dari hal kecil, seperti "Apa sih artinya datang bulan?", setelah melihat iklan obat nyeri haid di TV. Jadi saya menjelaskan, karena mereka bertanya.
Produk yang Tepat untuk MKM
Bicara soal Manajemen Kesehatan Menstruasi, maka perlu diperhatikan juga alat dan produk yang digunakan. Pembalut yang bersih dan kering adalah salah satu yang wajib tersedia di rumah.
Selain itu, kebersihan area kewanitaan perlu juga dijaga dengan produk pembersih yang terpercaya. Misalnya Betadine Feminine Care yang punya rangkaian produk lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, tidak hanya untuk saat menstruasi, tapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk kebersihan sehari–hari, ada Betadine Wash Foam dengan berbagai keharuman dan Sabun Sirih. Produk ini mengandung Prebiotik yang merupakan makanan bakteri baik untuk memberikan perlindungan alami.
Sedangkan untuk masa menstruasi, ada Betadine Feminine Hygiene yang mengandung Povidone–Iodine. Kandungan ini punya spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, bau tak sedap, gatal, atau iritasi ringan yang sering terjadi pada saat menstruasi. Produk yang perlu distok saat menstruasi juga ada Betadine Vaginal Douche untuk pertolongan dalam mengatasi jika terjadi infeksi bakteri.
Buat yang suka bepergian, Betadine punya produk Feminime Wipes juga lho. Tisu basah ini praktis untuk dibawa kemanapun sebagai teman yang menjaga area kewanitaan tetap bersih dan higienis.
Seluruh rangkaian produk Betadine untuk wanita ini bisa dibeli di official store Betadine di Tokopedia atau Shopee.
Nah itu hanya sekelumit ilmu dari webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" silam. Informatif banget kan. Apalagi dengan dipandu oleh Novita Angie sebagai MC. Sebagai narasumber dihadirkan berbagai ahli di bidangnya. Ada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia, M.Epid., Anggota Pengurus Besar POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, Ketua IPK Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.,Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi, dan Head of Marketing, Digital & E-Commmerce Mundipharma Indonesia, Adi Prabowo.
So jangan ragu untuk bicarakan menstruasi dengan putri dan putranya yang beranjak puber ya moms 😉.