Menu

Rabu, 14 Februari 2024

Android Yummy Rasa Camilan

#Update artikel ah! 
Android yummy rasa camilan, judul artikelnya aneh ya? Maksudnya mau bahas android apa makanan camilan tuh? Hehehe. Tebak-tebak buah manggis, android memang manis... dia berhubungan erat dengan makanan camilan, atau makanan pencuci mulut (dessert).

Cemil bukan ahli IT ataupun komentator sistem komunikasi, tapi Cemil berusaha update dengan perkembangan teknologi dan karena kebetulan memang suka aja ngikutin berita perkembangan teknologi yang makin mempermudah urusan manusia ini.

Jadi, tulisan ini bukan membahas makanan ya, tapi tentang versi sistem operasi robot hijau Android yang pembaruannya diberi nama-nama unik.


Tahukah kamu, bahwa versi android itu berurut abjad dan diberi nama camilan? Jadi penisirin, kalau udah sampai abjad Z pakai apa lagi yak? 

Sebutan nama camilan untuk sistem operasi Android


Sistem operasi Android dikembangkan berkelanjutan oleh Google dan OHA (Open Handset Alliance). Berikut versi lengkap android dan nama-nama sebutannya yang "manis", yang dimulai dari abjad C:
  • Android 1.0 - 1.4 :tidak bernama
  • Android 1.5 : Cupcake (kue mangkuk)
  • Android 1.6 : Doughnut (donat)
  • Android 2.0 - 2.1 : Eclair (kue soes)
  • Android 2.2 : Froyo/Frozen Yoghurt (yoghurt beku)
  • Android 2.3 - 2.4 : Gingerbread (biskuit jahe)
  • Android 3.0 - 3.2 : Honeycomb (sarang lebah / madu)
  • Android 4.0 : ICS = Ice Cream Sandwich (roti es krim)
  • Android 4.1 : Jellybean (permen jelly)
  • Android 4.4 : Kitkat (coklat wafer)
  • Android 5.X : Lollipop (permen lolipop)
  • Android 6.X : Marshmallow (permen kenyal)
  • Android 7.X : Nougat (permen kacang)
  • Android 8.X : Oreo (merek biskuit) 
  • Android 9.X : Pie (kue pai) 
  • Android 10.X : Q
  • Android 11.X : Red Velvet Cake (jenis cake warna merah) 
  • Android 12.X : Snow Cone (es kerucut salju) 
  • Android 13.X : Tiramisu (pencuci mulut rasa kopi) 
  • Android 14.X : Upside-down Cake (kue terbalik yang populer di AS, Brazil & Portugal) 
  • Dst. 
Nyam nyam... Yummy semua kan, camilan sistem operasi itu? Khusus untuk android Q, disebut Q aja. Kenapa ya, apa karena gak ada ide? Hehe.. Padahal ada tuh makanan Perancis Quiche, eh tapi dia asin sih. 

Ponsel android terbaru sekarang umumnya tersemat Android 14. Tapi udah ada kabar bahwa android 15 yang diberi nama V untuk Vanilla Ice Cream akan dirilis Google sekitar Maret 2024. Eaa sebentar lagi tuh. 

Dulu, di Google Campus, ada Android Statue Garden yang setiap dirilis versi baru android, maskotnya diabadikan dalam bentuk patung pajangan. Jadilah halaman Google Campus penuh patung robot hijau bersama camilannya. Lucu deh.. dan kreatif! Sayangnya, setelah ditutup selama wabah Covid, tahun 2022 yang lalu kabarnya taman yang terletak di Mountain View California ini kosong, tak ada lagi patung-patungnya. 

Android_garden
Android Statue Garden
Pict : alamy.com

Seinget Cemil, dulu mulai pertama kali pakai ponsel android itu yang versi Gingerbread, dan yang terkhir sekarang dipake itu beli ponsel versi Pie yang sekarang telah update jadi Tiramisu. Rasanya belum setahunan, sudah ada 3 versi dikeluarkan oleh Divisi Android yang merupakan bagian dari Google Inc. ini.

Untuk apa Android diperbarui sistem operasinya terus menerus? Tentu untuk menjadi makin canggih ya... Seperti sistem operasi lainnya: ios, windows, linux, dll., update terbaru selalu dirilis, sehingga sistem menjadi lebih cepat, lebih aman, lebih hemat daya, tampilan lebih baik, serta menghilangkan bugs atau errors pada versi-versi sebelumnya. Pembaruan sistem juga mengakomodir perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah. Kalau ibarat makanan, pembaruan dibuat supaya tidak makan camilan itu itu saja, alias harus ada variasi agar tak bosan.

Nah, untuk ngicip "yummy"-nya sistem operasi Android terbaru, kita tidak selalu harus beli ponsel baru loh ya.. karena kebanyakan merek ponsel menyediakan pembaruan otomatis sistem operasi android pada handset-nya. Tinggal cek pembaruan sistem di menu pengaturan (setting) dan ikuti langkahnya, maka ponsel dapat di-update sistem android terbaru.

So, camilan apa yang ada di ponsel androidmu? Sudahkah diperbarui? Ada yang bisa menebak, sistem operasi android selanjutnya yang berinisial W-X-Y kira-kira nanti camilan manis apa ya?

Senin, 18 September 2023

Kisah Sukses Maman Sulaeman, Pengembang Aplikasi Sekolah, Tanpa Sinyal Tanpa Server


Kreativitas dan inovasi kerap muncul dalam kondisi darurat. Itulah yang dialami Maman Sulaeman, seorang guru SMK di Kabupaten Pekalongan. Di saat keterbatasan pembelajaran akibat pandemi COVID-19, ia berhasil mempermudah penilaian belajar siswanya lewat sebuah aplikasi tanpa sinyal dan tanpa server. 

Masa pandemi sejak awal 2020 memaksa sejumlah sektor termasuk pendidikan, untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Dunia belajar mengajar pun berpindah dari sekolah ke rumah, dengan berlangsung secara daring (dalam jaringan) alias online. Internet dan gawai menjadi pendukung wajib proses belajar masa itu. 

Namun, bukan hal yang mudah menerapkan pembelajaran di rumah secara daring. Kendala pertama untuk siswa yang terhambat belajarnya, adalah tidak adanya gawai. Yang kedua, untuk daerah yang memiliki keterbatasan akses internet atau susah sinyal, belajar secara daring tentu menjadi sesuatu yang sulit. 

Hal itu tak hanya menjadi tantangan bagi siswa dan orang tua, melainkan juga menjadi tanggung jawab pendidik dan sekolah, agar hak siswa untuk memperoleh pengajaran dapat tetap terpenuhi. 

Kegiatan Belajar Mengajar Harus Tetap Berjalan

Berbagai kendala belajar daring dialami juga oleh banyak sekolah dan siswa di daerah, salah satunya di SMK Gondang Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Beberapa siswa di sekolah ini tak dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan secara daring, karena tidak memiliki akses terhadap sinyal dan server. 

Kesulitan ini mendorong  Maman Sulaeman, guru Teknik Komputer  & Jaringan (TKJ) SMK Gondang Pekalongan, mencari jalan keluar. Ia berusaha agar semua anak didiknya tetap dapat mengakses ujian daring meskipun tanpa sinyal dan tanpa server. 

Maman mengaku gelisah dengan banyaknya kendala yang dihadapi siswa dan sekolah di masa pandemi. Ada yang  tak mampu membeli kuota data internet, ada pula siswa yang bermasalah dengan sinyal karena rumahnya di daerah perbukitan atau dekat dengan SUTET. Untuk masalah ini, bantuan kuota data dari pemerintah tidak dapat menjawab persoalan. 

Selain itu, kendala juga terjadi pada kapasitas server di sekolah yang terbatas, sehingga pembelajaran dan ujian daring berlangsung kurang maksimal. 

Tekad Maman yang kuat untuk mencari solusi dari masalah pengajaran di masa pandemi, membuat pria kelahiran 7 Juni 1986 itu pun berinovasi mengembangkan sebuah aplikasi untuk memudahkan siswa belajar dan mengikuti ujian sekolah secara daring.

Maman Sulaeman, 
pengembang aplikasi TMFCBT 
(IG: @mamansulaeman86) 

Pertengahan tahun 2020, Maman mulai mengembangkan aplikasi ujian daring di internet. Aplikasi ini bersifat terbuka (open source), siapapun dapat memakai dan mengembangkannya sesuai kebutuhan. Aplikasi ujian sekolah tanpa sinyal tanpa server ini dikembangkan Maman dengan bermodalkan laptop sekolah, WIFI sekolah dan kuota bantuan pemerintah. 

Usaha dan tekad Maman pun membuahkan hasil. Ia berhasil menciptakan aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server yang diberi nama TCExam Mobile Friendly Computers Based Test untuk Asesmen Kompetensi Minimum (TMFCBT for AKM).

Sejak 2016 sebetulnya Maman sudah mengembangkan aplikasi bernama TCExam, yang fungsinya semula hanya untuk ujian berbasis komputer. Di tengah kondisi pandemi pada tahun 2020 itu, Maman, yang gemar menggambar anime ini, kemudian memodifikasi dan memperbarui aplikasi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk ujian semester sekolah melalui gawai peserta didik.

Aplikasi ciptaan Maman mulai diujicobakan pada November 2020 kepada sebagian siswa, khususnya yang terkendala jaringan internet karena tinggal di daerah perbukitan. Mereka mengikuti ujian dengan moda darurat, tanpa sinyal tanpa server. 

Penampakan aplikasi ujian sekolah
tanpa sinyal tanpa server

Tahun berikutnya, seluruh siswa di SMK Gondang Pekalongan melakukan ujian secara serentak menggunakan aplikasi belajar tanpa sinyal tanpa server ini. Dengan pembaharuan aplikasi tersebut, seluruh siswa dapat mengikuti ujian sekolah tanpa memerlukan kuota data internet dan dapat diakses tanpa sinyal. Sekolah pun tidak perlu menambah kapasitas server, sehingga hemat biaya. 

Cara kerjanya, siswa ditransfer soal ujian melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Hanya saat itu dibutuhkan kuota data dan sinyal. Atau, proses transfer juga dapat dilakukan via bluetooth. Setelah itu, siswa dapat mengerjakan soal ujian tanpa sinyal ataupun kuota data. Ini sangat membantu siswa dan sekolah. 

Berbagi Manfaat dengan Sekolah Lain

Dengan suksesnya pemanfaatan aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server di SMK Gondang Pekalongan untuk ujian, Maman ingin berbagi manfaat dengan sekolah lain.

maman-sulaeman-tkj-smk-gondang

Mengajar Teknik Komputer 
di SMK Gondang, Pekalongan (Dok.Astra) 


Maman dan siswanya
(Dok: Batik TV) 

Pria yang berpengalaman mengajar Teknik Komputer sejak 2009 ini menyadari bahwa kendala sinyal dan server masih menjadi masalah di banyak sekolah di Indonesia. Dia ingin aplikasi belajar tanpa sinyal tanpa server ini dapat membantu pendidikan anak-anak di Indonesia, di tengah keterbatasan akses sinyal dan server.

Maka, dengan sukarela Maman membagikan aplikasi mode darurat secara gratis ke sekolah yang membutuhkan. Ayah 3 anak ini menyediakan link aplikasi TMFCBT for AKM di media sosial maupun grup Telegram secara terbuka dan dapat diunduh gratis. Grup Telegram yang beranggotakan berbagai sekolah dari berbagai jenjang itu, juga menjadi wadah diskusi dan menyelesaikan permasalahan mengenai aplikasi. Jika ada sekolah atau guru yang terkendala dalam penerapan aplikasi, Maman siap memandu dan membantu memecahkan masalahnya. 

Berkat aplikasi ciptaan Maman, banyak sekolah dan guru yang terbantu. Siswa-siswa SMK Kelautan di Kalimantan misalnya, sangat terbantu untuk mengakses ujian meskipun sedang berada di tengah laut. 

Hingga kini, aplikasi penilaian belajar tanpa sinyal tanpa server ini sudah tersebar ke sekolah-sekolah di berbagai propinsi di Indonesia. Mulai dari NAD, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. 

Secara ekonomi, aplikasi buatan Maman ini juga membantu sekolah dan orang tua siswa, karena paperless sehingga tidak perlu menarik iuran untuk fotokopi. 

Maman sangat terbuka jika ada sekolah yang memerlukan aplikasi TMFCBT for AKM, karena memiliki kendala yang sama seperti SMK Gondang. Ia berharap sekolah lain pun sama-sama dapat merasakan manfaat dari aplikasi tanpa sinyal tanpa server. 

Raih Penghargaan Astra Satu Indonesia Award

Usaha tak pernah  menghianati hasil. Kerja keras Maman pun berbuah manis. Melalui aplikasi buatannya, ia tak hanya membantu pendidikan anak Indonesia dengan belajar tanpa sinyal tanpa server, dirinya juga berhasil meraih  penghargaan dari PT. Astra Internasional Tbk. Pada ajang 12th SATU Indonesia Awards (SIA) 2021, Maman Sulaeman terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan SIA untuk kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19. 


Maman Sulaeman di website
Astra Satu Indonesia Award

Para penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 tingkat provinsi maupun nasional merupakan peserta yang telah lolos serangkaian penjurian dan seleksi yang ketat terhadap belasan ribu pendaftar. Pengumuman pemenang saat itu dilaksanakan bersamaan peringatan ke-93 tahun Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.

Melalui ajang bergengsi itu, Maman yang sudah 10 tahun mengabdi di SMK Gondang, ingin memberi contoh dan inspirasi kepada siswa maupun anak muda, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk maju. 

Sia-sia jika masa muda tidak kita isi dengan ilmu dan keterampilan yang berguna untuk kehidupan kita – Maman S.

Saat ini masih ada asa Maman yang ingin diraihnya. Ia berharap, ke depannya aplikasi tanpa sinyal tanpa server menjadi alternatif standar pendidikan Indonesia. Maman juga terus memperbarui dan mengembangkan aplikasi buatannya itu agar dapat dijadikan referensi bagi Dinas Pendidikan serta digunakan di semua sekolah di Nusantara. 

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

***


Rabu, 30 November 2022

Pesan dari Pulau Pramuka: Indonesia Bisa Bebas Sampah

Saat ini banyak paket wisata Pulau Pramuka menawarkan keindahan resort, snorkeling, scuba diving, memancing, serta jelajah pulau untuk menikmati keasriannya. Siapa sangka, dibalik kecantikannya, pulau di Utara Jakarta ini pernah punya isu lingkungan pelik.

Pantai di Pulau Pramuka
(Pict : pulauseribu.co.id)

Pulau Pramuka, salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu merupakan pusat administrasi serta pemerintahan dari Kepulauan Seribu. Dahulu masyarakat setempat seringkali menyebutnya dengan nama Pulau Elang karena konon terdapat banyak burung elang bondol di pulau ini. Penyebutan nama Pulau Pramuka muncul seiring maraknya penyelenggaraan kegiatan Pramuka di pulau tersebut, sebelum ada Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.

Seperti daerah lainnya, sampah menjadi salah satu masalah di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, karena setiap harinya kepulauan ini memproduksi sekitar 40 ton sampah. Pulau Pramuka pun turut berkontribusi menghasilkan sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Akhir Bantar Gebang.

Lautan Sampah di Teluk Jakarta
(Pict : kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Srikandi Pejuang Lingkungan di Pulau Pramuka

Mahariah, adalah penggagas komunitas Rumah Hijau di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Guru Madrasah Ibtidaiyah ini menyaksikan bagaimana awalnya sampah plastik mampir dan merusak kelestarian lingkungan tempat tinggalnya. Saat ada banjir besar melanda Jakarta, sebagian besar tanaman bakau di Pulau Pramuka mati akibat gempuran sampah plastik kiriman. Namun ia mengamati, itu bukan hanya karena kiriman, gunungan sampah itu selalu ada, karena masalahnya juga berasal dari masyarakat pulaunya sendiri yang sering membuang sampah ke laut.

Dari situ tercetus niat Mahariah untuk membuat gerakan membersihkan sampah dari laut serta bagaimana mendaur ulang sampah agar memiliki nilai ekonomi, melalui komunitas yang dibangunnya. Dari komunitas Rumah Hijau yang berdiri tahun 2015 itu, lahirlah gerakan 'Pulauku Nol Sampah' di Pulau Pramuka.

Aktivitas Para Ibu Mengumpulkan Sampah
(Pict : Booklet KBA DSA)

Di waktu luang atau akhir pekan, Rumah Hijau rutin melakukan aksi peduli lingkungan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan warga sekitar, khususnya terhadap bahaya sampah plastik. Dalam setiap aksinya, komunitas ini melibatkan ibu-ibu dan anak muda warga Pulau Pramuka. Ada tiga macam kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Hijau yaitu:

  • memilah sampah dari rumah
  • menanam tanaman yang dapat dimakan
  • mendaur ulang sampah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi.

Untuk sampah daun (organik) diolah menjadi pupuk. Sedangkan sampah yang tidak bisa dimanfaatkan, akan dijual ke pengepul sebagai tabungan bagi nasabah bank sampah.

Menurut Mahariah sebelum ada gerakan ini, setiap harinya petugas TPS mengangkut sampah rumah tangga dari 200 gerobak motor (germor). Namun sejak kehadiran Rumah Hijau,jumlah sampah menurun hingga 140 germor perhari atau setara 1 ton sampah.

Ihtiar srikandi lingkungan ini terus dilakukan tanpa henti. Pelan tapi pasti, anggota Rumah Hijau berangsur bertambah, dari semula hanya 9 keluarga, menjadi sekitar 40 keluarga yang aktif terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Pramuka.

Mahariah, penggerak aksi lingkungan di P. Pramuka
(Pict : mediaindonesia.com/Sumaryanto Bronto)

Selanjutnya, aksi peduli lingkungan yang lebih variatif dilaksanakan, seperti penanaman bibit bakau dan terumbu karang, hingga penanaman tumbuhan hidroponik untuk memanfaatkan pekarangan. Tidak hanya itu, dengan bantuan komunitas pecinta lingkungan lainnya, mereka juga menawarkan paket ekowisata yang menyelipkan program edukasi konservasi. Wisatawan yang berlibur ke Pulau Pramuka diajarkan cara mendaur ulang sampah plastik, menanam bakau serta terumbu karang. Tujuannya agar para pelancong memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

Panorama Terumbu Karang
(Pict : pulau-pramuka.com) 

Di Pulau Pramuka, Sampah Plastik jadi Cuan

Upaya Rumah Hijau mengelola sampah plastik di Pulau Pramuka perlu diacungi jempol. Komunitas ini mengupayakan dua jenis metode dalam pengolahan sampah plastik seperti kantong, bungkus mi instan atau bungkus detergen, dan sedotan, Pertama, dengan mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi aneka kerajinan tangan, mulai dari gantungan kunci, aneka hiasan, hingga tas tangan.

Metode kedua adalah dengan menjadikannya bata ramah lingkungan yang dikenal sebagai eco brick. Pada metode ini, botol plastik diisi dengan berbagai macam sampah plastik yang telah dicacah kecil-kecil hingga padat. Kemudian eco brick direkatkan dan dibentuk menjadi berbagai macam peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, atau hiasan dinding hingga menjadi bahan bangunan. Eco brick dengan berat di atas 600 gram dapat dihargai Rp3.000 perbuahnya.

Dengan kedua metode itu, Mahariah dan segenap masyarakat Pulau Pramuka berharap agar sampah plastik tidak lagi mencemari lingkungan pulau mereka. Malahan masyarakat dapat terangkat ekonominya melalui penjualan kerajinan tangan dari daur ulang sampah plastik yang diproduksi bersama. Menurut Mahariah yang meraih penghargaan Kalpataru tahun 2017 ini, kerajinan dan eco brick dari Pulau Pramuka banyak permintaan, bahkan sampai ke Belanda.

Menjadi Kampung Berseri Astra

Sejalan dengan kegiatan positif Mahariah dan komunitasnya, Astra memfasilitasi berbagai kegiatan pengembangan masyarakat yang mengacu pada empat pilar kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan. Pulau Pramuka pun didaulat menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA) pada tahun 2015. Total KBA saat ini ada 170 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Di bidang lingkungan, kegiatan KBA Pulau Pramuka berfokus pada pengolahan sampah dan ketersediaan air bersih. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengelolaan bank sampah, dan pengumpulan sampah non organik untuk menghasilkan pemanfaatan daur ulang botol plastik seperti yang sudah dilakukan komunitas Rumah Hijau.

Baca juga:Tersesat Menyenangkan di Kampung Labirin

Selain itu, dilakukan upaya untuk mengurangi limbah plastik dengan mengolah sampah plastik melalui mesin pirolisis yang akan menghasilkan bahan bakar diesel atau solar. Pirolisis adalah proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen. Mesin pirolisis tidak memerlukan listrik yang besar sehingga mesin ini dapat mudah digunakan oleh masyarakat.

Sejak September 2020, Astra telah melakukan pembinaan pemanfaatan mesin pirolisis yang salah satu di antaranya adalah di KBA Pulau Pramuka. Sampah plastik yang diolah ke dalam mesin pirolisis ini dapat memenuhi kebutuhan para masyarakat setempat, salah satunya menjadi bahan bakar kapal untuk nelayan, serta dapat dijjual seharga Rp6.000 – Rp6.500 per liter.

KBA Pulau Pramuka dengan gerakan Pulauku Nol Sampah berhasil mewujudkan kontribusinya menyelamatkan pulau dari gempuran sampah. Ia menjadi pesan bagi seluruh Nusantara bahwa selalu ada jalan untuk penanggulangan sampah. Dan pada akhirnya, kesadaran serta gerakan masyarakat lokal pula yang kembali memberi manfaat bagi seluruh lingkungan. 

#BangkitBersamaUntukIndonesia
#KitaSATUIndonesia


Daftar Pustaka:
https://www.solopos.com/mantap-astra-ubah-517-ton-sampah-plastik-jadi-solar-1245832
https://www.kompasiana.com/rakyatjelata/5fe1b6118ede485eb22c4122/pulauku-nol-sampah-inspirasi-pengelolaan-sampah
https://pojokoto.com/kampung-berseri-astra-pulau-pramuka-bikin-laut-bersih-dari-sampah-plastik
https://swa.co.id/swa/csr-corner/mengenal-lebih-dekat-kba-di-pulau-pramuka
Booklet KBA-DSA

Rabu, 12 Oktober 2022

Segenggam Asa Napak Tilas ke Banyuwangi bersama Teman Hidup Traveloka


Banyuwangi. Kabupaten di ujung Timur Jawa ini punya tempat tersendiri di hati saya. Di tempat ini Bapak (almarhum) dibesarkan. Namun saya sedih, karena sepanjang Bapak masih hidup, saya belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di sana. Pun sampai sekarang, saya yang berdiam di pulau Jawa ini belum menyempatkan diri untuk mampir ke daerah asal Bapak itu. 

Sebetulnya asa untuk menyambangi Banyuwangi sudah ada sejak 3  tahun silam. Entah kenapa ada niat membuncah untuk sowan ke sana, ingin silaturahim dengan keluarga Bapak  yang masih ada, sambil menelusuri jejak keluarga. Napak tilas ini buat saya seru, karena saya bakal punya banyak cerita yang dapat dibagikan pada anak-anak maupun di blog. Sayangnya harapan itu belum terwujud, dan saya kerap menertawai diri sendiri, karena beratnya langkah kaki ini. Kok beranjak dari Barat ke Timur aja enggak jadi-jadi? Hahaha...

Ceritanya, ada sekian alasan mengapa saya belum ke Banyuwangi. Yang paling klise adalah kesibukan pekerjaan, lalu tak ada teman jalan dan tidak ada budget. Tiga tahun yang lalu sejak asa itu muncul, saya mulai membuat planning.  Saya niat menyisihkan uang untuk budget travel ke Banyuwangi, dan mencari waktu yang tepat untuk cuti. Lalu saya berencana akan mengajak Ibu nanti. Meski sudah sepuh, Ibu masih kuat dan bersemangat, pasti Ibu juga happy diajak napak tilas ke tempat masa kecil Bapak.

Kemudian, terjadi hal yang tak pernah terbayangkan di benak siapapun. Pandemi COVID -19, yang kehadirannya melibas semua aktivitas, tak terkecuali pariwisata. Tidak ada kata travel untuk 2 tahun terakhir, bahkan untuk mudik bertemu keluarga juga dilarang.

Nah kini saat kondisi mulai pulih, saatnya mulai lagi menggenggam rencana napak tilas yang tertunda itu untuk kembali diwujudkan. 

Mengapa Banyuwangi? 

Meski belum pernah menginjakkan kaki ke Banyuwangi, saya cukup melek tentang kabupaten yang berbatasan dengan Selat Bali itu. Keingintahuan saya terhadap Banyuwangi memang akhirnya membuat saya sering berselancar di internet dan mencari banyak informasi tentang daerah ini. 

Di bawah ini adalah tiga alasan yang membuat saya punya harapan besar untuk singgah ke Banyuwangi. 


1. Napak tilas sejarah keluarga Bapak

Seperti saya ceritakan di atas.  Ada asa yang besar di dada ini untuk setidaknya sekali saja berkunjung tempat Bapak dibesarkan. Masih ada beberapa saudara Bapak di sana, tepatnya di Kecamatan Genteng. Saya ingin menyambung  silaturahmi dengan saudara-saudara itu, meski tidak kenal dekat.

Sebagaimana sebuah hadits mengatakan : "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim," (HR. Bukhari – Muslim) - saya percaya pasti ada hikmah positif jika saya mempererat kembali tali persaudaraan. 

Oya di sana saya juga ingin ziarah ke makam Mbah, orang tua Bapak yang belum pernah saya temui satu kalipun. Ini karena saat saya lahir, Bapak sudah yatim piatu. 

2. Eksplor Pesona Wisata Alam Banyuwangi

Banyuwangi merupakan kabupaten terbesar di pulau Jawa. Luas wilayahnya mencapai 5.782,5 km² atau lebih luas dari pada pulau Bali yang punya luas 5.636,7 km² (sumber: Wikipedia). Berbatasan dengan Selat Bali dan Samudera Hindia, kabupaten ini memiliki banyak pantai eksotik sebagai destinasi wisata. 

Beberapa pantai yang populer di kalangan wisawatan adalah pantai Boom, Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah, Pantai Wedi Ireng, Pantai Tabuhan. 

Pantai Pulau Merah (Pict : Traveloka) 

Wisata alam lainnya yang hits di kabupaten penghasil buah naga ini adalah: 

- Taman Nasional Alas Purwo. Taman Nasional yang berbatasan dengan Pulau Bali ini memang lebih terkenal dengan keangkerannya. Namun di dalamnya penuh dengan keanekaragaman hayati serta fauna dan berbagai jenis burung. Di pesisir pantainya bisa ditemukan beberapa jenis penyu yang menggemaskan. 

- Kawah Ijen. Adalah sebuah danau kawah bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dan merupakan danau air asam terbesar di dunia.  Di dalam Kawah Ijen terdapat fenomena eternal blue fire atau api biru abadi yang cuma ada dua dunia, yaitu di Ethiopia (gunung Dallol) dan gunung Ijen. Ah, keren sekali. 

Kawah Ijen dengan Eternal Blue Fire (Pict: Traveloka) 

- Bangsring Underwater. Merupakan destinasi ekowisata berbasis konservasi terumbu karang dan ikan ini terdapat di desa Bangsring Kabupaten Banyuwangi. Di tempat ini kita bisa melihat keindahan panorama terumbu karang di dalam perairan Bangsring, bahkan ada fasilitas berenang dengan hiu! 

Dan masih banyak lagi wisata alam di Banyuwangi, berupa air terjun, savanna, juga waduk. Jadi terbayang-bayang serunya mengunjungi itu semua. 

3. Mengajak teman hidup melihat kembali dunia

Saya berniat mengajak Ibu untuk rencana saya menyambangi Banyuwangi. Ibu adalah teman hidup yang paling berjasa dalam hidup saya, dan mimpi besar saya adalah membahagiakan Ibu di masa tuanya. Saya tahu, saat ini bukan materi yang membuat Ibu bahagia. Tapi lebih kepada kesehatan, baik fisik dan jiwa. 

It's me with #TemanHidup 

Dengan kondisi pandemi yang berangsur pulih seperti sekarang, inilah waktu yang tepat untuk semua orang #LihatDuniaLagi, termasuk mengajak Ibu travelling

Pergi ke Banyuwangi tak sekedar refreshing melihat dunia, tapi sekaligus membangkitkan memori yang indah tentang Bapak maupun keluarganya. Semoga niat kecil saya ini dapat membahagiakan jiwa Ibu seperti yang saya harapkan. 

Rencana Booking Hotel di Banyuwangi

Karena keluarga Bapak ada di sekitar Kecamatan Genteng, saya ingin staycation di sekitaran situ. Saya berselancar di Traveloka, dan menemukan penginapan yang pas untuk saya dan Ibu, yaitu MyHome Homestay Syariah, yang berada di wilayah Gambiran, Banyuwangi. Lokasinya kalau dilihat dari Google Map terletak sekitar 11 km dari kecamatan Genteng. 

Lihat review pengunjungnya, homestay ini dapat nilai 9,1 lho, pasti Ibu suka karena dari ulasannya banyak menyebut tempat ini bersih dan homey, serasa di rumah. 


Fasilitas MyHome Homestay Syariah
(Pict: Traveloka) 

Jika booking sejak sekarang, harganya sangat terjangkau mulai dari Rp148.500 per malam, bahkan saat peak season akhir tahun. Room terbesar tipe A, tarifnya Rp348.500 per malam, dengat luas kamar 56 m². Wow, very affordable untuk saya yang berniat staycation bersama Ibu selama 5-7 hari di sana. 

Saya sangat berterima kasih kepada Traveloka karena begitu memudahkan rencana perjalanan selama ini. Saya termasuk pengguna setia Traveloka sejak 2015. Aplikasi ini tak hanya menyediakan tiket pesawat murah dan transportasi lainnya, tapi juga untuk booking hotel murah, aneka atraksi, sampai pembelian pulsa dan paket data. Kini, Traveloka makin komplit dengan adanya fitur rekomendasi dan order aneka kuliner via Traveloka Eats, pembayaran berbagai tagihan rutin , tiket bioskop, hiburan lain hingga kebutuhan finansial. 

So simple, karena semua ada di satu genggaman SuperApp Traveloka, yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Tampilan pengguna Traveloka juga mudah dimengerti, bahkan untuk fitur-fitur baru yang terus berkembang. Yang paling menyenangkan, selalu ada saja promosi di Traveloka yang membuat budget perjalanan makin hemat. 

Selalu ada promosi di Traveloka

Kembali ke niat saya untuk bertandang ke Banyuwangi, saya jadi mupeng lihat paket Tour Amazing Banyuwangi 3D 2N di Traveloka Xperience. Itinerary tour ini termasuk mengunjungi Kawah Ijen, Bangsring dan Tabuhan Underwater, pantai Pulau Merah, hutan Jawatan, savanna di Taman Nasional Baluran.  Aduh... Ini sih wishlist saya semua tuk lihat dunia dari Banyuwangi. All in dengan hotelnya paket ini dibanderol Rp 4,9 jutaan per pax. Let's go lah berangkat! Hehe.. 


Yuk ‘#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi’ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan



Selasa, 16 Agustus 2022

Alam Juga Ingin Didengar, Yuk Kita Peduli


Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia 
Sambutlah mesranya 
bisik angin yang bernada 
Dengar alam bernyanyi

Penggalan lirik lagu di atas sejenak menyadarkan saya. Setiap saat berkutat dengan gawai dan hal lain meskipun tuntutan pekerjaan, acap kali membuat saya tak acuh terhadap sekeliling. Padahal, angin pun berbisik, bunga dan pohon bercerita, bahkan alam bernyanyi. 

Cerita Hutan Kecil di Tengah Kota

Mendengar senandung #DengarAlamBernyanyi yang dibawakan oleh Laleilmanino bersama Chicco Jerikho, HIVI!, dan Sheila Dara Aisha melayangkan memori saya ke masa kecil.

Saya lahir dan dibesarkan di Kota Bogor. Kota hujan ini punya hutan kecil di tengah kota yaitu Kebun Raya Bogor yang sudah ada semenjak Inggris menduduki bumi Nusantara. Saat itu Gubernur Thomas Stamford Raffles mendiami Istana Bogor yang ada di lingkungan Kebun Raya. 

Kalau menurut Wikipedia, bahkan Kebun Raya Bogor (KRB) telah hadir sejak abad ke 15. Mulanya KRB adalah 'samida' (hutan/taman buatan) yang ditujukan sebagai tempat untuk memelihara benih-benih kayu langka di masa pemerintahan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Sunda (1474-1513), seperti tertulis dalam Prasasti Batutulis. Dengan luas mencapai 87 hektar, KRB memiliki sekitar 15.000 koleksi tumbuhan dan pepohonan. 

Kebun Raya Bogor (pict: Wikipedia)

Kini, peninggalan Raffles itu menjadi ikon Bogor dan merupakan salah satu destinasi wisata di kota yang terkenal dengan oleh-oleh talas ini. 

Cemil kecil dulu tidak paham. Apa fungsinya kebun luas yang hijau dan penuh tanaman serta pepohonan tua? Untuk tamasya, melihat rusa di halaman istana, belajar nama-nama tumbuhan lalu berfoto ria? Hanya jika beruntung, pengunjung bisa melihat bunga bangkai mekar saat ke sana. Bunga raksasa yang hanya ada di KRB. 

Karena posisinya di tengah kota Bogor, sekeliling KRB menjadi jalur utama yang dilewati kendaraan dari dan menuju ke wilayah kota Bogor. Jadi, dulu saya merasa tidak ada yang istimewa dengan kehadiran KRB ini di tengah kota. Toh hampir setiap hari saya melalui kebun besar itu.

Seiring bertambah usia, saya mulai ngeh. Ternyata yang orang Jakarta bilang: “Bogor dingin”, “Bogor sejuk”, bukan semata-mata karena curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibukota. Melainkan juga karena banyaknya pepohonan di kota ini. Dan keberadaan hutan kecil seperti KRB, turut menyumbang kesegaran udara di segenap penjuru Bogor. 

Pentingnya Hutan Bagi Bumi

Bumi membutuhkan hutan untuk membantu mengatur iklim. Pepohonan di hutan menghirup karbon untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Inilah yang dimaksud hutan sebagai paru-paru dunia. 

Hutan hujan tropis (pict : liputan6.com)

Tanpa hutan, bumi akan kehilangan kemampuan untuk menghilangkan karbon dari atmosfer, sehingga terjadi peningkatan suhu udara. Menurut Greenpeace, hutan-hutan di bumi ini menyimpan hampir 300 miliar ton karbon, yang kira-kira 40 kali lipat emisi gas rumah kaca tahunan dari bahan bakar fosil.

Selain sebagai paru-paru dunia, fungsi hutan lainnya adalah:

  • Menahan air tanah sehingga mencegah banjir dan tanah longsor
  • Menjaga kesuburan tanah 
  • Sumber keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan manusia 
  • Habitat bagi beragam flora dan fauna 
  • Kawasan tempat tinggal manusia 
Dengan beragam fungsinya itu, sepantasnya kita turut menjaga kelestarian hutan. 


Fakta Alam Hutan Indonesia 

Tahukah kalian bahwa hutan Indonesia adalah hutan tropis terbesar ketiga di dunia dan salah satu hotspot keanekaragaman hayati terbesar di bumi?

#IndonesiaBikinBangga karena menjadi rumah bagi 10% hingga 15% dari semua flora, fauna mamalia, dan burung yang dikenal di planet bumi. Harimau Sumatera, orang utan hingga burung Cendrawasih adalah beberapa spesies langka yang terancam punah, dan hanya dapat ditemukan di hutan Indonesia. Keren bukan? #HutanKitaSultan


Sayangnya, deforestasi atau penggundulan hutan masih terus terjadi. Di Indonesia, hutan dan lahan gambut dibuka untuk membuat perkebunan pulp dan kertas monokultur untuk memproduksi kertas, tisu, atau berbagai kemasan.

Pada tahun 2018, investigasi Greenpeace Internasional mengungkapkan operasi pembalakan liar besar-besaran di lanskap habitat orangutan yang kritis di Kalimantan Barat. Jika demikian faktanya, pasti alam merintih sedih. 

Sementara itu, lembaga non pemerintah, Auriga menyebutkan, perkebunan kayu monokultur terluas berada di Kalimantan Barat, mencapai 1,95 juta hektar. Disusul Kalimantan Timur seluas 1,59 juta hektar, Riau seluas 1,56 juta hektar, dan Sumatra Selatan mencapai 1,31 juta hektar. Hingga 2020, perkebunan kayu monokultur di Indonesia telah mencapai 10 juta hektar (sumber: katadata.co.id).

Perluasan perkebunan ini di satu sisi bermanfaat untuk menambah bahan baku produksi pulp dan kertas, menyerap tenaga kerja, hingga meningkatkan pendapatan negara. Namun, jika tidak dikelola secara berkelanjutan, akan terjadi deforestasi hutan alam, yang dampaknya merugikan makhluk hidup di bumi. 

5 Aksi Pelestarian Alam dan Hutan

Jangan sampai alam menangis, karena  dampak negatifnya akan dirasakan seluruh penduduk bumi. Untuk itu, dibutuhkan upaya pelestarian alam dan hutan. 

Aksi ini perlu tindakan nyata oleh semua orang. Kita dapat mulai melakukannya dengan hal yang sederhana. 


1. Menanam pohon

#UntukmuBumiku, menanam pohon bisa menjadi langkah kecil yang kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan dan tanaman. Penghijauan ini dapat dilakukan di lingkungan rumah maupun sekolah. 

2  Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi 

Yuk jalan kaki, naik sepeda atau naik kendaraan umum. Semakin banyak kendaraan lalu lalang di jalanan, makin besar polusi udara yang dihasilkan mengganggu lingkungan. Oleh karenanya, kita dapat mengurangi polusi dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.

3. Mengurangi penggunaan kertas

Melestarikan hutan juga bisa melalui pengurangan penggunaan kertas. Ini dilakukan agar penebangan pohon oleh perusahaan yang memproduksi kertas dapat berkurang.

4. Mengurangi sampah

Mengurangi sampah dapat dengan menggunakan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle. Dengan prinsip ini diharapkan sampah, terutama yang tidak dapat terurai, serta pembakaran sampah yang mengganggu lingkungan dan merugikan alam, dapat diminimalisir. 

5. Dengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi

Senandung lagu Dengar Alam Bernyanyi dapat dinikmati di beberapa platform musik seperti Spotify dan Apple Music. Nah jika kita sama-sama mendengarkan lagu tersebut, langkah ini menjadi aksi kita menyelamatkan hutan juga lho.  Karena, semakin banyak yang mendengarkan lagu ini, maka semakin banyak royalti yang diperoleh untuk digunakan dalam program perlindungan hutan Indonesia.

Yuk kita beraksi bersama! #TeamUpforImpact

Rabu, 03 Agustus 2022

Ayo Dukung OYPMK Berdaya

 "Saat wawancara dengan HRD, saya bilang kalau saya OYPMK," tutur Mahdis Mustafa bercerita. Mahdis adalah Supervisor Cleaning Service yang membawahi 20 orang karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. 


Sosok Mahdis menjadi insipirasi OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta), saat tidak semua kalangannya mendapat kesempatan bekerja yang sama seperti orang lain. Dia selalu jujur mengenai keadaannya dan memastikan bisa tidaknya bekerja di perusahaan yang dilamar.  Jika diterima, Mahdis akan melanjutkan proses rekrutmen. Jika tidak,  dia akan melamar kerja lagi ke perusahaan lain.

Berkat kegigihannya, Mahdis akhirnya diterima di PT. Azaretha Hana Megatrading sebagai tenaga  kebersihan outsourcing dengan jabatan supervisor. Ia memimpin 2 tim dengan total karyawan 20 orang laki-laki, dan hanya satu di antara mereka yang bukan OYPMK. 

Fakta Kusta di Indonesia 

Kusta di Indonesia masih menjadi problem yang kompleks, karena tidak hanya menimbulkan masalah medis, tetapi juga meluas hingga masalah sosial, ekonomi dan budaya. Ini terjadi karena masih banyak diskriminasi dan stigma di masyarakat terhadap penyandang kusta maupun keluarganya.

Berdasarkan data penelitian Kementerian Kesehatan, per tanggal 24 Januari 2022 jumlah kasus kusta di Indonesia tercatat ada 13.487 kasus dengan penemuan kasus baru ada 7.146 kasus. Kementerian Kesehatan juga melansir, saat ini masih ada 6 provinsi di Indonesia yang belum terbebas dari kusta. Enam provinsi yang belum mencapai target eliminasi kusta tersebut yaitu: Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (sumber: p2pkemkes.go.id).

Masih banyaknya kasus kusta, dan akibat stigma yang masih berkembang di masyarakat, maka timbul masalah sosial untuk kalangan ini. OYPMK selalu dianggap sebagai kelompok yang tidak produktif, tidak punya kemampuan yang layak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan penyedia kerja. Khawatir akan kerugian materil maupun hambatan dalam menyediakan aksesibilitas di tempat kerja. 

Pentingnya Dukungan untuk OYPMK

Rabu, 27 Juli 2022 saya mengikuti live YouTube Talkshow Ruang Publik KBR bertajuk Peran Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Taraf Hidup OYPMK. Pada  kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber, Agus Suprapto, DRG. M.Kes, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK RI serta Mahdis Mustafa, OYPMK Berdaya. 

Talkshow kali membuka lebih banyak wawasan saya tentang bagaimana tantangan OYPMK dan penyandang disabilitas pada umumnya, saat kembali ke masyarakat. Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah minimnya akses pekerjaan. 

Tercatat pada 2019, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) disabilitas adalah sebesar 45,9%. Angka ini menunjukkan bahwa dari 10 penyandang disabilitas usia kerja, hanya sekitar 5 orang yang berhasil masuk dalam angkatan kerja. Rendahnya TPAK disabilitas ini mencerminkan tingkat kesulitan yang dialami penyandang disabilitas dan OYPMK di arena kerja. Padahal, seperti cerita Mahdis di atas, OYPMK pun dapat berdaya dan berkarya dengan baik seperti halnya orang lain.

Menurut DRG. Agus Suprapto, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang takut tertular penyakit kusta dari OYPMK. Meski stigma semacam ini sulit dikendalikan, namun masyarakat dapat diedukasi bahwa kenyataannya tak seberbahaya itu. Orang yang sudah sembuh dari kusta sama dengan orang normal. Di sinilah pentingnya meningkatkan literasi kepada masyarakat

DRG. Agus pun berpesan, kesehatan dan kebersihan, menjadi kunci utama yang harus selalu diperhatikan oleh OYPMK agar kualitas kerja selalu terjaga, serta untuk menghindari risiko tertular atau menularkan berbagai macam penyakit. 

Di sisi lain, kondisi OYPMK jarang memiliki pendidikan tinggi, harus selalu makan obat (6 bulan-1 tahun), serta sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menegah ke bawah. Hal ini  menurut Mahdis yang menjadi tantangan OYPMK dalam memasuki dunia kerja. 


Mahdis yang aktif di organisasi ini pun masih terus berjuang tetap menjaga kesehatan dan kualitas hidupnya. Ia mengakui masih banyak divisi lain di perusahaan tempatnya berkerja yang memandang OYPMK sebelah mata, bahkan terang-terangan menolak berinteraksi. 

Namun itu semua ditepis dengan kesabaran serta menunjukkan performa kerjanya, sehingga lambat laun mereka yang menolak mulai menerima. 

Untuk rekan-rekan OYPMK, selalu jaga kesehatan, tetap belajar dan berusaha, ambil kesempatan dan peluang. - Mahdis Mustafa. 

Kisah Mahdis di atas menuntut kita semua untuk lebih melek literasi mengenai OYPMK. Tak hanya tugas pemerintah dengan berbagai programnya. Perusahaan pemberi kerja dan masyarakat umum pun perlu memberikan dukungan terhadap kalangan ini untuk dapat lebih berdaya di lingkungan sekitar. 

Minggu, 13 Maret 2022

Asyiknya Berbagi di Ajang BloggerDay 2022


Tring! Notifikasi surel berbunyi. Sekilas saya lihat di layar ponsel ada pesan masuk dari Registrasi Bloggercrony. Ada apa gerangan ya? Saat dibuka, ternyata isinya adalah Konfirmasi  Peserta Terpilih BloggerDay 2022. Saya sumringah sendiri membacanya. Alhamdulilah. Seperti menang undian rasanya!

Meskipun sudah cukup lama bergabung sebagai anggota di grup Facebook Bloggercrony Community, baru kali ini saya mendaftar di acaranya. Ternyata saya terpilih menjadi salah satu dari 100 peserta untuk berpartisipasi pada agenda tahunan BloggerDay.


Apa saja kemeriahan acara BloggerDay 2022 dalam rangka 7th Bloggercrony yang bikin saya excited? Baca ceritanya di bawah ini ya!

Komunitas Bloger dan Bloggercrony Indonesia

Sedikit cerita masa lalu, awal mula mengeblog, blog saya seperti ngalor ngidul tak terarah. Saya hanya sekadar menulis pengalaman, pengganti diari yang ditulis sejak SD. Lalu saya pernah ikut beberapa kursus daring untuk membangun blog, SEO, dan lainnya, tapi blog saya tetap belum punya tujuan.

Jadilah bloger yang menggerakkan - MT

Pada suatu kesempatan, saya bertemu rekan narablog, dan saling tukar cerita. Lalu ia menyarankan saya untuk bergabung dengan komunitas bloger agar lebih berkembang. Mengikuti sarannya, saya pun join komunitas bloger, dan perlahan tapi pasti, blog saya menjadi punya arti dan tujuan. Saya pun makin sadar akan pentingnya berkumpul bersama orang-orang dengan frekuensi yang sama.

Bagi saya, setidaknya ada 8 manfaat menjadi anggota komunitas bloger, yaitu:

  1. memperluas wawasan mengenai dunia blog
  2. mendapat ilmu dan masukan langsung dari bloger senior atau profesional
  3. menambah motivasi untuk terus belajar dan berkarya melalui blog
  4. mendapatkan ide untuk artikel di blog
  5. menambah teman, sahabat, dan jejaring
  6. mempromosikan blog lebih luas
  7. mendapat informasi peluang penghasilan dari blog
  8. mendapatkan jodoh.

Saya belum menemukan data ada berapa banyak komunitas bloger di seluruh Indonesia. Pastinya ada banyak banget, dengan kekhususan dan keunikan masing-masing.

Nah, Bloggercrony Indonesia adalah salah satu komunitas bloger yang aktif, serius, dan konsisten menggarap berbagai programnya. Komunitas dengan logo berwarna hijau-jingga ini, berdiri 7 tahun silam dan tercatat memiliki legalitas resmi sejak 2018, lengkap dengan AD/ART yang jelas.

Selebrasi tahunan BloggerDay 2022 menjadi bukti komitmen BCN Squad (sebutan pengurus Bloggercrony) dalam mengembangkan komunitas ini. Tahun 2022 ini adalah ke-7 kalinya diselenggarakan, dan ke-3 kalinya secara virtual. Meskipun masih dalam suasana pandemi, panitia BloggerDay 2022 sukses menggelar acara yang  tak kalah seru dengan kegiatan tatap muka.

Bloggerday digagas oleh Satto Raji, Ketua Bloggercrony Community (BCC), yang kerap dipanggil Pak Lur (singkatan dari Pak Lurah). Perhelatan ini diselenggarakan rutin setiap tahun dalam rangka selebrasi hari jadi BCC sebagai ajang pekenalan, berkumpul dan berbagi dengan sesama bloger. Saya menyampaikan apresiasi khusus kepada BCN Squad, yang tetap konsisten menjalankan tradisi selebrasi ini dalam segala keterbatasan situasi pandemi. 

bloggerday-2022-logo

Pak Lur juga sempat menceritakan asal muasal penamaan Bloggercrony, yang mengambil istilah crony (Bahasa Indonesia: kroni) untuk meluruskan makna. Selama ini kata kroni berkonotasi negatif, padahal dalam KBBI diartikan sebagai teman (kawan) dekat. Ada yang baru tahu?

Sementara itu, Pendiri BCC, Wardah Fajri (Mbak Wawa), pada pembukaan Bloggerday 2022 menyampaikan bahwa selain menjadi wadah pertemuan bloger se-Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan program Blooggercrony dan para pengurusnya.

BCN Squad

Ini keren sekali.  BCC memberi ruang penuh kepada para bloger untuk berpartisipasi dalam berbagai programnya. Ada empat program yang serius digarap oleh komunitas ini hingga tahun ke-7 usianya, yaitu:

  1. BloggerHangout, merupakan program pelatihan/workshop gratis untuk menambah wawasan anggota Bloggercrony,
  2. BloggerPreneur, yiatu  program untuk mendukung rekan bloger yang merupakn pelaku bisnis/UMKM,
  3. BloggerView, yaitu program kemitraan yang menggandeng beberapa pihak terkait guna mengembangkan komunitas,
  4. BloggerCare, adalah program komunitas untuk membantu masyarakat yang terkena bencana/musibah.

Pengantar dari Pak Lur dan Mbak Wawa tersebut membuka selebrasi virtual BloggerDay 2022 yang diselenggarakan via aplikasi Zoom pada tanggal 27 Februari lalu. Acara dihadiri oleh 100 bloger terpilih dan beberapa peserta umum tambahan, yang berasal dari Sumatera hingga Papua.

Sesi “Daging” BloggerDay 2022

Ada 3 sesi webinar dalam BloggerDay 2022 yang mengusung tema #ScaleUpYourSkill ini. Materi yang diberikan sungguh memperluas wawasan dan berasa "daging" karena dibawakan oleh narasumber yang kompeten. Ringkasannya dapat disimak di bawah ini.

1. Dunia Digital: Metaverse, dan Kejahatan Berbahasa

Bloger memang tak lepas dari dunia digital. Oleh karena itu seorang bloger juga perlu memahami perkembangan dunia maya yang sedang marak saat ini, salah satunya mengenai metaverse. Teknologi yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang lain secara virtual ini memang canggih. Seperti dalam film Ready Player One, di metaverse, seseorang dapat bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang ditentukan dalam bentuk avatar. Avatar adalah perwujudan seseorang di dunia metaverse yang dapat dipilih sendiri bentuknya seperti apa. Ada alat juga yang membuat orang dapat mengerti bahasa lain. Interaksi semacam ini tentunya terasa lebih nyata dibandingkan dengan dunia digital yang dihadapi sekarang.

Materi sesi ini dibawakan oleh narasumber Tuhu Nugraha (Digital Business Consultant & Trainer) dan Anwar Natari (Editor dan Dosen Bahasa Indonesia). Mas Tuhu memaparkan akan ada potensi risiko dalam interaksi borderless di jagat metaverse. Pertemuan maya antar orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda, dapat memicu konflik. Selain itu, informasi yang tersimpan dalam blockchain di dunia metaverse akan ada di sana selamanya. Dengan demikian, semua orang dapat melihat atau memiliki semua data.


Karena potensi konflik ini, perlu ada regulasi di dalam metaverse. Selain itu, kita pribadi juga perlu punya self-regulation, dan menyiapkan mental untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di dunia virtual tersebut. Seperti aneka game yang ada saat ini, kita pun perlu mewaspadai potensi negatifnya. Misalnya, menyebabkan kecanduan atau menjadi pelarian di dunia metaverese, terutama bagi generasi Z alias mereka yang lahir tahun 1996 dan setelahnya.

Di sisi lain, Mas Anwar (Away) sebagai ahli bahasa menyoroti pentingnya berhati-hati dengan ucapan atau kata-kata, namun jangan takut untuk mengkritik. Menurutnya regulasi diri sangat penting sebagai mitigasi. Karakter yang terbangun di metaverse dapat terbawa dalam keseharian, sehingga perlu perhatian ekstra untuk mengontrol kebiasaan anak-anak. Sedangkan bloger dapat memitigasi risiko kejahatan berbahasa dengan terus mengasah adab dan cara bertutur yang baik dalam teknologi komunikasi apapun.

2. Blogging: Organik vs Monetizing

Narasumber webinar sesi kedua dalam perhelatan 7th Bloggercronny, adalah sosok bloger Joe Chandra dan Matahari Timoer (MT). Mas Joe pada kesempatan itu bercerita mengenai pencarian jati dirinya menjadi bloger hingga sering memenangkan lomba blog. Monetisasi blog bagi pemilik blog www.joechandra.com ini bisa dimulai dengan mengasah tulisan, sehingga pantas dilirik oleh brand tertentu. Jika bloger berhasil bekerjasama dengan berbagai perusahaan, keuntungannya tidak hanya dari segi finansial tapi juga bisa mendapat kesempatan traveling gratis, barang gratis, hingga dikenal di masyarakat seperti selebriti. Hehehe

Ada tips yang diberikan Mas Joe agar menjadi pemenang lomba blog, yaitu: terus mencoba, menulis dengan gaya sendiri, dan senantiasa meningkatkan skill dari segi tulisan, bahasa, digital marketing, maupun desain. Intinya #ScaleUpYourSkill.


Dari sudut lain, Mas MT lebih memilih menjadi bloger organik, setelah pencarian jati ditinya sebagai bloger sejak 2003. Ia memaparkan ada dua tipe bloger ditilik dari tujuannya, yaitu bloger habit, yang menulis sebagai hobi; dan bloger karier yang menjadikan hobi menulisnya menjadi pekerjaan. Kalau kalian tipe yang mana nih?

Tulisan Mas MT yang sebagian besar bertema sosial-politik, tenyata juga mengundang sebuah penerbit yang menawarkan untuk menjadikan tulisannya ke dalam bentuk novel. Selain itu, bloger senior ini juga sering diundang menjadi narasumber terkait literasi. Tentu saja ada keuntungan finansial dari kegiatan tersebut. Artinya, meskipun sebagai bloger habit, rezeki dari blog bisa datang dari jalan apa saja. Pesan dari Mas MT untuk para peserta webinar saat itu adalah pentingnya konsistensi menjadi seorang bloger, dan berupayalah menjadi bloger yang menggerakkan pembacanya.

3. Bisa Yuk! Gali Potensi jadi Pribadi Terbaik

Sesi terakhir webinar BloggerDay 2022 dibawakan oleh Tsurayya Syarif, Praktisi Psikologi Pendidikan. Pada kesempatan tersebut Mbak Tsurayya menggambarkan pentingnya mengembangkan diri dengan memiliki growth mindset. Seseorang dengan growth mindset melihat situasi sulit sebagai tantangan, sedangkan orang dengan fixed mindset memandang situasi sulit tidak dapat diubah dengan cara apapun. Cara membangun growth mindset adalah memahami peristiwa sebagai peluang, berani mengambil risiko, mengapresiasi usaha dan proses, buat rencana konkrit, dan bersikap kritis.

Dengan memiliki growth mindset, bloger dapat menggali potensi diri agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Bertabur Hadiah dan Hiburan di BloggerDay 2022

bloggerday-2022-cemil
Baru kali ini ikut acara virtual lebih dari 5 jam! 

Mengikuti 3 sesi webinar BloggerDay 2022 benar-benar mengenyangkan. Materi yang dipaparkan sungguh menambah wawasan keilmuan. Keseluruhan acara berdurasi sekitar 6 jam, namun tidak ada yang beranjak keluar dari ruang Zoom, kecuali peserta yang bermasalah dengan sinyal atau listrik. Tentunya ada jeda untuk salat dan makan juga ya. 

Mengapa peserta betah mengikuti rangkaian acaranya? Selain karena materi yang menarik, di awal, tengah, dan akhir acara juga diselingi dengan pembagian hadiah, games, dan hiburan. Ada beragam hadiah sponsor untuk kategori: Tercepat Registrasi, Best IG Feed, Arisan Crony, Best IG Story, Wheel Lucky Draw, Kuis hingga Most Wanted Blog Award. Hadiahnya mulai dari saldo e-wallet hingga berbagai suvenir keren. 

Serunya adalah pada akhirnya semua peserta kebagian hadiah. Dipandu oleh Febria Silaen sebagai MC, dengan gayanya yang supel dan asyik, membuat suasana acara selebrasi virtual berlangsung tidak membosankan. MC pun sempat berujar kocak: “Baru kali ini saya jadi MC kerjanya membacakan pemenang hadiah.”

BloggerVoice

Tak kalah seru dengan acara pembagian hadiah adalah kehadiran BloggerVoice. Duet Uwa Nurwan dan Mely Luthia berkolaborasi menyanyikan lagu sangat menghibur. Ada dua lagu yang dibawakan dengan suara dan lagu yang membuat peserta ikut bernyanyi.

Angkat jempol untuk para pengurus dan panitia selebrasi Blogerday 2022 yang berhasil menyuguhkan acara vitual mengesankan ini. Selain berbagi ilmu yang bermanfaat, hiburan yang seru, mereka juga memberikan kenangan kepada peserta dengan berbagi suvenir apik dari para penyokong acara. Selebrasi hari jadi  Bloggercrony pun bukan menampilkan hura-hura, melainkan menjadi perhelatan asyik yang sarat makna. 

Bravo Panitia BloggerDay 2022! 

Suvenir berupa masker, pin dan stiker telah saya terima, dan akan selalu menjadi jejak rasa selebrasi BloggerDay tahun ini. Ada juga lo peserta yang kebagian hadiah tas kanvas, dan kaos bertuliskan BCC Squad. 

Cera Production ada di balik suvenir keren dan kaos BCC Squad yang bikin mupeng para peserta. Sponsor pendukung BloggerDay 2022 ini telah berpengalaman lebih dari 10 tahun memproduksi Premium Gift Set, souvenir kantor, seminar kit kantor, seragam kerja dan layanan cetak lainnya. Tak heran jika Cera dipercaya oleh lebih dari 350 perusahaan dan instansi untuk kebutuhan percetakannya. 


Ah, mengingat segala keasyikan suguhan selebrasi itu, ingin rasanya tiap tahun hadir di acara BloggerDay.

Kamis, 25 November 2021

Yuk Cek Jadwal Acara Popmama Parenting Academy 2021

Saya pernah merasa heran mengapa zaman milenial tahun 2000-an, banyak bermunculan ilmu-ilmu parenting. Baik dalam bentuk buku, kajian, forum, seminar atau workshop. Keheranan saya adalah apa iya menjadi orang tua itu perlu “sekolah”? Tapi kemudian pikiran saya terbuka, setelah mengalami sendiri betapa kompleks menjadi orang tua zaman now. Kini, saya mengapresiasi semua publikasi dan event parenting, seperti Popmama Parenting Academy 2021.

Popac-2021-cemil



Ilmu parenting nyatanya bermanfaat, terutama bagi orang tua newbie guna meningkatkan kesadaran, sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai pendidik pertama bagi anak sejak usia dini. Dengan ilmu ini, para orang tua dapat memahami stimulus tumbuh kembang anak yang optimal, mengantisipasi tantangan pengasuhan, serta meningkatkan keselarasan pendidikan untuk masa depan si buah hati.

Alasan Perlu Tahu Ilmu Parenting

Adakah papa mama yang pernah merasa gagal mendidik anak?

Pada suatu kesempatan, Najwa Shihab pernah menyatakan bahwa ketakutan terbesarnya sebagai orang tua adalah tak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. Menurut presenter TV yang menikah muda ini, masa gagal sebagai orangtua merupakan fase yang hampir setiap mama akan rasakan. Karena hal tersebut, maka dukungan dari orang-orang sekitar menjadi penting. Termasuk, mama pun harus lebih banyak belajar, update ilmu pengasuhan anak, dan berdiskusi dengan orang tua lainnya. Saya setuju dengan Mbak Nana.

Popmama Parenting Academy merupakan tempat yang pas untuk mengenyam dan update ilmu parenting. Perhelatan tahunan yang digelar oleh popmama.com ini, memasuki tahun ketiga di tahun 2021. Popmama Parenting Academy 2021 atau yang kerap disebut POPAC 2021 dengan seluruh rangkaian acaranya, diharapkan bisa menjadi bekal berharga bagi orang tua milenial dalam menerapkan pola asuh di keluarga.

Acara ini bukan hanya untuk orang tua newbie lho. Semua orang tua baik yang masih menunggu hadirnya buah hati sampai orang tua dengan anak-anak yang sudah beranjak besar dengan tantangannya masing-masing, bisa ikutan acara POPAC.

Rangkaian Acara Popmama parenting Academy 2021


POPAC 2021 akan berlangsung 1 hingga 30 Desember mendatang. Meski diselenggarakan secara virtual karena masih dalam suasana pandemi, rangkaian acara tahun ini tetap menarik untuk diikuti. Dengan mengusung tema Parents Support Parents, nampaknya POPAC kali ini ingin menekankan pentingnya support system, atau sebuah sistem yang saling mendukung untuk mengatasi semua tantangan dalam pengasuhan anak.

Penasaran ada apa saja di Popmama Parenting Academy 2021? Cekidot yuk. Ada 5 acara utama pada gelaran kali ini.

acara-popmama-parenting-academy


1. Webinar

Aneka webinar yang bermanfaat akan digelar untuk mama papa milenial. Temanya sudah pasti akan menarik hati, karena POPAC 2021 punya 4 pilar utama, yaitu : health, education, child abuse, dan financial. Narasumber webinar ini juga bukan kaleng-kaleng. POPAC selalu menghadirkan para pakar yang ahli di bidangnya. Ada dokter, psikolog, story teller, financial planner.

2. Kuliah WhatsApp (Kulwap)

Pada kelas daring melalui WhatsApp ini, mama papa bisa update ilmu parenting nih. Bukan cuma soal pengasuhan anak, tapi juga ilmu lainnya yang bermanfaat untuk keluarga. 

Ini dia narasumber keren yang akan mengisi Parenting Online Class, bulan Desember nanti.

Narasumber-popac-2021
Sumber gambar : Instagram 
@popmama.parenting.academy


3. Content Series

Content Series yang disajikan oleh POPAC 2021 bisa jadi alternatif untuk mama yang tak sempat mengikuti parenting online class

Seri artikelnya komplit serta menarik, dan isinya berharga banget, sayang untuk tidak dilahap. Kategori yang disajikan mulai dari : pregnancy, baby, kid, big kid dan life. Semua bisa diikuti di website POPAC serta di media sosialnya.

4. Popmama Little Star 2021

Punya anak dengan bakat menari, menyanyi, berakting, modeling, atau keahlian dalam olahraga? Yuk, tumbuhkan rasa percaya dirinya dengan mengikuti Popmama Little Star 2021. Kegiatan ini bisa diikuti oleh anak usia 7 - 14 tahun.

Cukup dari rumah saja untuk mengikuti ajang ini, yaitu dengan merekam kebolehan si anak, lalu mempostingnya di akun media sosial milik sendiri atau punya mama. Periode pendaftarannya dari tanggal 15 November sampai 4 Desember 2021, bertabur hadiah jutaan rupiah untuk para finalis.

5. Community Awards

Ada dua kategori pada award ini yaitu Supportive Community dan Educative Community. Penghargaan ini akan diberikan kepada komunitas yang berkontribusi dalam mendukung orang tua Indonesia. Kegiatan ini bisa diikuti beragam komunitas dengan cara menunjukkan aktivitas yang dilakukan.

Pendaftaran Community Awards yang berhadiah uang pembinaan ini ditutup pada 20 November 2021. Pemenangnya akan diumumkan pada Hari Ibu, 22 Desember 2021.

Hanya itu acaranya? Masih ada lagi dong. Jangan lupa pantengin terus deh website Popmama dan media sosialnya Popmama Parenting Academy, agar tak ketinggalan info acaranya.

parents-support-parents

Acara Lainnya di Popmama Parenting Academy 2021


Lomba Blog Popmama Parenting Academy 2021

Buat mama blogger, alias ibu-ibu yang doyan nulis, jangan lewatkan lomba blog ini ya. Selain untuk mengasah kemampuan menulis, tersedia juga hadiah jutaan rupiah untuk pemenangnya. Cuss masih ada waktu sebelum tanggal 30 November 2021. Syarat lengkap dan caranya bisa dicek lebih lanjut di website maupun Instagram POPAC 2021.

Bantu Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat ribuan anak Indonesia kehilangan orang tuanya.

data-covid-popac-2021


Sebagaimana dilansir unicef.org,  kehilangan satu atau kedua orang tua dapat mengancam status gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Mereka juga lebih berisiko menjadi korban penelantaran, kekerasan, dan eksploitasi, khususnya bagi bayi dan anak usia muda dari keluarga berpendapatan rendah. 

Kolaborasi popmama.com bareng kitabisa.com ingin menggandeng siapa saja yang mau berdonasi bagi anak-anak malang tersebut. Sesuai tema parents support parents, ini juga salah satu cara yang tepat untuk saling mendukung antar keluarga.

Keran donasi dibuka hingga 31 Desember 2021 nanti, dan dana yang terkumpul akan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.


Peluncuran Buku Panduan Pengasuhan Generasi Pandemi

Masa pandemi ini menjadi tantangan sendiri dalam memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang anak. Untuk itu, Popmama meluncurkan buku panduan untuk mendidik generasi pandemi, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk para orang tua nantinya.  Buku dengan format e-book ini dapat diunduh di situs popmama.com.

Nah itulah rangkaian kegiatan Popmama Parenting Academy 2021. Padat dan bergizi ya. Yuk kita saling support dengan berpartisipasi di acara POPAC 2021.

**
Baca juga: