Minggu, 01 Juni 2025

Review Film Final Destination: Bloodlines – Nostalgia Ngeri dengan Twist Baru

Malem minggu, aye pergi ke bioskop... (lanjut nyanyi sendiri deh hihihi). 

Akhirnya, setelah sekian lama, film thriller legendaris Final Destination comeback lagi dengan judul Final Destination: Bloodlines. Aku semangat dong, nonton di bioskop berdua anak (tenaang.. ini anaknya udah punya KTP kok). Semangat, bukan semata karena filmnya sih, tapi karena tiketnya Buy One Get One di Cinepolis hahaha (sponsored by Jenius).


Kalau kalian dulu tumbuh bareng film-film ini sambil tutup mata pas adegan “kematian berantai” dimulai, siap-siap nostalgia. 

Sinopsis (bukan spoiler)

Cerita Bloodlines ini bukan kelanjutan dari film sebelumnya, tapi semacam latar belakang yang mengulik asal-usul mengapa kematian bisa begitu kejam dan terorganisir.

Tokoh utamanya adalah Stefani Reyes, seorang mahasiswi pintar di kelasnya. Eh kok jadi inget Nasa si mahasiswi di cerbung itu... 👀 

Ceritanya Stefani terus menerus dihantui mimpi buruk tentang kecelakaan di era jadul yang tidak pernah dia pahami, sampai ganggu tidur dan bikin kacau kuliahnya. Mimpi itu membawanya kembali kepada keluarga, bertemu dengan nenek yang tak pernah ia temui sebelumnya, serta menggali rahasia kelam keluarganya sendiri.

Dari situ cerita khas Final Destination dimulai. Satu per satu keluarganya mulai tewas dalam kejadian aneh, brutal, dan penuh "pertanda" seperti biasanya.

Btw, dibandingkan 5 film sebelumnya, ada yang berbeda di film Final Destination terbaru, yaitu adanya benang merah di masa lalu, ada sesuatu yang diwariskan pada silsilah keluarga Stefani. Di sinilah judul "Bloodlines" mulai terasa maknanya.

Jika mengikuti seluruh film Final Destination (FD) sebelumnya, kecelakaan yang "seharusnya" merenggut maut korban sejak awal kejadian bisa dirangkum sebagai berikut:

  • Final Destination (2000): kecelakaan pesawat
  • Final Destination 2 (2003): kecelakaan di jalan melibatkan truk pembawa batang kayu
  • Final Destination 3 (2006): kecelakaan roller coaster
  • The Final Destination (2009): kecelakaan lintasan balap
  • Final Destination 5 (2011): runtuhnya jembatan gantung
  • Final Destination: Bloodlines (2025): runtuhnya menara skyview. 

Kalau kalian, dari film FD pertama sampai kelima, mana yang paling nyatol di memori? Aku sih FD 2 dan FD 5, yang jadi bikin waspada di jalanan dan paling gelisah kalo sedang naik mobil dengan posisi ada di belakang truk barang 😖. Tapi gak tau sih, apakah itu karena efek filmnya, atau karena sering tayang di TV dan ditonton berulang-ulang heheh.. 

Dan ternyata, si batang kayu itu nongol lagi di episode Bloodlines 😵‍💫. 

Pemeran Utama

  • Kaitlyn Santa Juana sebagai Stefani Reyes
  • Teo Briones sebagai Charlie Reyes, adik laki-laki Stefani
  • Richard Harmon sebagai Erik Campbell, sepupu Stefani
  • Owen Patrick Joyner sebagai Bobby Campbell, sepupu Stefani
  • Rya Kihlstedt sebagai Darlene Campbell, ibu Stefani
  • Anna Lore sebagai Julia Campbell, sepupu Stefani
  • Brec Bassinger sebagai Iris Campbell muda, nenek Stefani
  • Tony Todd (alm) sebagai William Bludworth, karakter ikonik pengurus rumah duka dari seri-seri sebelumnya.

Aku baru tau setelah film berakhir, kalau ternyata FD Bloodlines adalah film pamungkasnya Tony Todd. Ia syuting dalam keadaan sakit, atas permintaannya sendiri. Aktor pemeran film Candyman itu meninggal dunia pada 6 November 2024 silam karena kanker perut dalam usia 69 tahun.

"Hidup itu berharga. Nikmati setiap detiknya. Anda tidak pernah tahu kapan... Semoga beruntung." - Tonny Todd
Quotes itu mengharukan, karena kabarnya merupakan improvisasi dari Tony Todd sendiri, di luar skenario. 

FD Bloodlines disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam B. Stein yang dikenal sebagai sutradara film Freaks. Film produksi New Lines Cinema ini produsernya adalah Craig Perry – produser veteran dari seluruh seri Final Destination.

Kesimpulan

Film Final Destination : Bloodlines, terasa berbeda plot dari seri sebelumnya.  Ceritanya  bukan cuma nunggu siapa yang dijemput maut duluan, tapi juga mikir: “apa ada cara buat ngelawan takdir?” Tapi intinya sama dengan film-film sebelumnya, yaitu : kematian tidak suka diganggu. 

Ada beberapa humor receh di sela film ini, yang menurutku sih gak perlu ya karena mengganggu ketegangan. Tapi secara keseluruhan tetap seru ditonton. 

Buat yang perdana nonton Final Destination, film FD Bloodlines ini bisa banget jadi pintu masuk merasakan atmosfer kelam khas seri ini, bagaimana kematian datang dengan cara "kreatif".

Dan, di balik semua kebrutalan yang dihadirkan, terselip pesan, jangan meremehkan hal-hal kecil dalam hidup. 

Siapa yang udah nonton? 

***

Latest
Next Post

Lifestyle blogger, reviewer, content writer

29 komentar:

  1. Super duper ngeriii kalo lihat trailer nya ajaaa dah bikin merindiingg.
    tapi lihat pilem ini semacam dzikrul maut juga ya kan.
    biar kita berusaha selalu jadi orang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, film kyk gini bisa jadi pengingat bahwa maut tidak ada yg tau, bisa datang kapanpun dengan cara bagaimanapun, sehingga kita perlu bersiap diri

      Hapus
  2. Aku sudah bolak balik diajak nonton ini
    Namun aku maju mundur
    Soalnya menurut review yang kubaca kok ngeri haha
    Aku belum siap ketakutan

    BalasHapus
  3. Entah kenapa aku merasa FInal Destination terbaru ini tidak merasa serem. Apa karena aku udah kebanyakan nonton drama atau film thriller ya sehingga rasanya udah "kebal". Tapi seru kok apalagi adegan di ruangan MRI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow hebat mb Maria udh kebal film thriller :))

      Hapus
  4. Film yang agak horor buatku, dimana satu persatu tokohnya meninggal dunia. Yang lebih bikin horor mikir siapa yang bakal mati selanjutnya dan gimana mencegahnya walaupun akan selalu gagal.

    Jadi tertarik nonton tapi ngajak temen, soalnya enggak berani kalo sendirian .

    BalasHapus
  5. Menurutku film FD yang ini terlampau biasa aja ya apa karena sudah terbiasa melihat adegan yang spektakuler di FD sebelumnya ya ? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak, yg adegan MRI, truk sampah biasa aja?? Wew... aku sih nonton tetep sambil tutup mata ngintip dikit hahah...

      Hapus
  6. Aku cuma pernah nonton yg THN 2009 mba. Zaman msh pacaran Ama suami. Dan langsung bikin trauma hahahahahahaha. Sereeeem ya bok. Mana suami ajaknya nonton midnight . Di kos abis nonton aku LGS kebayang2 🤣🤣

    Tapi setelah baca banyak review FD, ntah kenapa JD tertarik lagi mau nonton. Dan aku baru tahu kalo film ini udah ada sejak 2000 hahahahah. Jadi penasaran mau nonton semuanya 1-1 sampe yg trakhir 😅.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo nonton mbak.. 2009 mah long time ago. Sekarang udah lebih berani, kalii. Mb Fanny kan naik wahana ekstrim aja berani. Wkwkwk #nantangin

      Hapus
  7. Belum nonton dan karena dapat bocoran disini jadi makin penasaran deh pengen lihat sendiri secara langsung tayangan nya...
    Saya tuh suka sama genre flm seperti ini bikin adrenalin terpacu
    Semoga bisa nonton secepatnya nih

    BalasHapus
  8. Entah kenapa film yang melegenda ini tidak membuatku tertarik menontonnya, tapi thank to you yang sudah mengulasnya jadi lebih tahu.

    Apa ada cara buat ngelawan takdir? pertanyaan ini seperti benang merah dalam peristiwa yang aku lihat sepanjang tahun ini.

    Setuju dengan jangan meremehkan hal-hal kecil dalam hidup, karena melalui hal kecillah sesuatu yang besar di bentuk.

    BalasHapus
  9. Seru banget one buy get one, gimana nggak seneng ya, hehe. Pantesan yaa akhir-akhir ini setiap buka tiktok selalu ada spoiler FD dimana mana. Aku yang nggak berani lihat mau nggak mau jadi penasaran juga pas banget yang ceritanya kecelakaan di roller coaster, ihh serem banget.

    Kalau lihat film thriller gini emang suka bikin keinget terus ya. Apalagi ceritanya tuh yang emang relate di dunia nyata.

    BalasHapus
  10. Terakhir nonton final destination itu yang tahun 2011 sih. Jarak ke film terbarunya lumayan jauh juga ya. Kalau yang film Final Destination: Bloodlines terbarunya ini malah belum nonton sama sekali. Jujur aku rada ngeri dan maju mundur buat nontonnya, rasanya terlalu seram.

    Lewat artikel ini jadi sedikit kebayang gimana plot twist nya. Memang selalu all out ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya jaraknya jauh dari film FD sebelumnya. Sepertinya terhambat oleh Covid juga, jadi telat dibuat. Nontonnya jangan sendirian mbak, biar gak terlalu takut =P

      Hapus
  11. Aku udah nonton sama paksu MBAK. Meski bolak-balik tutup mata kalau ada adegan penuh darah gitu, tapi aku kok ngerasa lebih greget yang FD yang 1, 4 sama 5 ya. Yang ke 6 ini nggak terlalu membekas seperti yang FD sebelumnya.

    Aku kira tuh FD yang ini bakal lebih greget atau setidaknya menjawab pertanyaan gimana memutus kutukan itu. Tapi ya tetap tidak terjawab sih. Hehehehe.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, banyak yg komen gitu, klo FD Bloodlines kurang greget. Klo aku lebih nilai ke plot ceritanya yg beda, dengan adanya buku si nenek..

      Hapus
  12. Waah...saya udah nonton niih filmnyaa....ngeri² sedap melihat adegan berdarah² nya...waduuuh saya jerit jerit berapa kali itu pas nonton..ngeriii soalnyaaa.....banyak adegan kematian yang tragis plus darah dimana mana....😆😆.

    Tapi seruuu dan menegangkan. 😃😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya emang gitu sih adegan khas FD. Kalo udah pernah nonton film sebelumnya pasti udah siap mental wkwk... Aku gak pernah jerit-jerit sih nonton ky gitu, cuma tutup mata aja :))

      Hapus
  13. Saya lupa, Mbak. Apakah sudah pernah nonton Final Destination ini sebelumnya ya? Apalagi kalau yang sebelumnya sudah bolak-balik taynag di televisi. Tapi coba saya cek nih, soalnya saya suka ganre berbau-bau misteri seperti ini. Dan kalau ternyata belum, maka Final Destination Bloodlines ini bisa jadi pintu gerbang bagi saya ya. Nonton ini dulu, baru nonton yang lainnya.

    BalasHapus
  14. Galfok anaknya udah punya KTP kirain anaknya masih usia2 SMP xixixi.
    Aduh kasian Stefani pasti traumanya gak ilang2 tu, atau dia sendiri di ending juga meninggoy? huhu
    BTW, jujurly krn dulu aku nonton FD saat kecil jadi sampai sekarang keknya terbawa ovt mulu tiap lewat jalan ketemu truk, di belakang kendaraan yang muat muatan banyak dll haha.
    Lebih milih pilem deketip2an atau pembunuhan daripada kecelakaan2 gini =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anakku udh gede2 mbak.. bisa jadi bodyguard emaknya hehe.
      Wah klo di-spill endingnya gak seru atuh, mending nonton sendiri deh. Btw film detektif/pembunuhan juga banyak yg ngeri juga ah. Tapi emang parah sih kalo FD ini, kecelakaannya kreatif pisan hiii...

      Hapus
  15. Aduh, aku mah gausah ditanya.. udah pasti ogaaaah nonton biarpun dibayarin, huahaha. Meskipun aku baca beberapa review kalo film yang sekarang 'kurang greget' dibanding film sebelum-sebelumnya. .tapi teteup aja kalo udah nonton mah bakal kebayang-bayang si.
    Aku tuh paling inget film yang tahun berapa ya.. yang cowoknya tuh berenang di kolam, terus dia kesedot pipa pembuangan, sampe t*s*is nya meledak kesedot keluar. Ya Ampun, itu traumatis banget si parah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu FD keempat mas, tahun 2009. Yang adegan mau ngambil koin di kolam trus kesedot ya? Iya itu parah juga.. Jadi bikin takut masuk kolam renang kah? Hehe

      Hapus
  16. Asik banget nontonnya bareng kesayangan yang udah remaja. Jadinya sekaligus jadi temen nobar yak.
    Apalagi yang di tonton final Destination, deeuh daku belum nonton, yang lama pun juga belum utuh nontonnya waktu tayang di tivi, karena takut² huhu

    BalasHapus
  17. gw gak pernah nonton dari awal krn paling kesel ntn yg model2 begini... awokwokwokwok... Tapi aku setuju akan quotes yg konon di luar skenario dari Tony Todd bahwa iya, hidup itu berharga dan mesti dinikmati. Bagian yg gak enak di ujung: Semoga beruntung... Uhuksss.

    BalasHapus
  18. Ooh jadi tokoh utamanya berbeda dengan di film Final destination 1? Daku ga berani nontonnya nih. Lihat trailernya aja udah berkeringat dingin

    Tapi emang ya kalo sudah ditakdirkan, udah mau near death experience, kalo belum saatnya meninggal ya selamat aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiap seri FD, tokoh utama dan karakternya beda-beda mbak.. Gak ada hubungan langsung, cuma ada keterkaitan di beberapa episodenya.

      Yg jadi fokus FD justru orang-orang yang ditakdirkan (udah saatnya) meninggal tapi selamat "sementara" karena adanya firasat.

      Hapus
  19. Aku paling nyantol justru FD3 yaak.. di roller coaster ituu..
    Inget banget bermula dari sebuah permainan yang yaah.. biasalaah, mau seneng-seneng ama temen, namun berujung maut.

    Aku baru inget, ternyata dari FD1 sampai skarang tuh selalu ada red string-nya yaa..
    Jadi pingin nonton ulang serangkaian FD jadul sampai Final Destination : Bloodlines.
    Seruuu iihh!!

    BalasHapus