Selasa, 01 Juli 2025

Cerita Short Trip ke Surabaya

Long wiken akhir Juni ini sempat bikin galau. Si adik, anak SMA, mulai libur sekolah 2 minggu lebih. Sementara kakaknya yang kuliah di Surabaya libur juga, tapi ada kegiatan organisasi di bulan Juli. Nanggung kalau si kakak balik ke Bogor, akhirnya diputuskan yang di Bogor ajalah ke Surabaya. 

Eh ternyata si adik ada janji acara pula hari Sabtu malamnya, yang gak mau banget dilewatkan. Jadilah perjalanan dirancang sesingkat mungkin. Berangkat Rabu malam, Sabtu pagi udah di Bogor lagi. Terkesan maksain banget sih, semalam doang di Surabaya, yang dengan perjalanan jadi 3 malam. Tapi its okay lah, biar tetep ada cerita liburan, dan sesekali ngumpulin kakak beradik ini di Surabaya 😊. 

Perjalanan ke Surabaya

Berangkat ke Surabaya, kami naik kereta api (KA) malam Gumarang Jakarta Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi kelas eksekutif. Jadwal berangkat pukul 21.30. Sebenarnya ada banyak pilihan kereta lain yang menurut pengalaman "lebih nyaman". Pilihan jatuh ke KA Gumarang dengan pertimbangan sampai di Surabaya pukul 8.00 pagi. 

Jadwal kereta lainnya, ada yang tiba di Surabaya pukul 2 dini hari atau ada juga yang pukul 4 subuh. Berhubung tak ada rencana ke rumah kerabat, kami menghindari tiba di Surabaya sebelum matahari terbit, agar bisa langsung jalan-jalan sebelum check-in hotel jam 2 siang. 

Review naik KA Gumarang Eksekutif nanti aku buat di tulisan berbeda ya 😏. 

Jalan-jalan Seputar Surabaya Pusat

Waktu menunjukkan pukul 8 lewat 5 menit di Stasiun Pasar Turi Surabaya saat kereta Gumarang yang kami naiki tiba. Karena belum sarapan, jadi kami rencana sarapan dulu di luar stasiun. Setelah ketemuan dengan si kakak yang memang aku suruh nyamperin ke stasiun, kami berdiskusi mau ke mana. Sebetulnya udah direncanakan sih kalau jalan-jalannya di seputar Surabaya Pusat aja, agar tak jauh dari hotel di daerah Genteng, Surabaya Pusat. 

1. Ke Monumen Kapal Selam

Akhirnya kami putuskan menuju ke Monumen Kapal Selam (Monkasel), yang sudah buka sejak pukul 8.00. Kalau baca beberapa review di Google katanya ada banyak tempat makan di sana, jadi kami pikir sekalian aja cari sarapan di sana. 

Sampai di Monkasel, niat langsung dapat sarapan pupus sudah, karena yang ada kios warung-warung yang hanya menjual minuman dan snack. Ada kantin di bagian dalam pun, tutup atau belum buka. Yaa sudahlah tahan dulu laparnya, kita langsung menuju ke kapal selam... Hehe. 


Monkasel dibangun untuk mengenang KRI Pasopati, kapal selam yang punya peran penting zaman perjuangan Indonesia. Monumen ini dibuka resmi tahun 1998, diresmikan oleh KSAL Laks. Arief Kushariadi dan sampai sekarang jadi salah satu ikon kota Surabaya. Ini kalo untuk orang Surabaya sendiri mungkin bosen lihat monumen kapal selam, karena kapal ini ‘parkir’ permanen di jalan raya protokol, tepatnya di Jl. Pemuda No. 39, Embong Kaliasin, Surabaya. Bisa kelihatan dari jalan, kalau tiap lewat situ. Tapi buat kami yang dari Bogor, ya lumayan penasaran pingin liat isinya. 


KRI Pasopati 410 termasuk kapal selam tipe Whiskey Class buatan Vladivostok, Rusia. Mulai aktif di Angkatan Laut Indonesia sejak 29 Januari 1962, tugasnya cukup berat, mulai dari menyerang kapal musuh, patroli diam-diam, sampai ikut operasi penting seperti Trikora. Kapal lawas ini punya panjang 76,6 meter dan lebar 6,3 meter. 



Berikut foto-foto bagian dalam Monkasel. Untungnya saat itu masih pagi dan hari kerja (Kamis), jadi pengunjung tidak terlalu ramai. Kami menyusuri ruangan kapal selam dari pintu masuk depan sampai pintu keluar belakang, lumayan agak sumpek... padahal pengunjung masih sedikit dan di beberapa ruangan dipasang AC.

Tempat tidur Perwira

Ruang Komandan - sempit hehe..


Ruang komunikasi, ruang mesin, sonar, bilik hitung, kamar mandi

Pintu antar ruang - ada yang harus menunduk untuk lewat situ. 
Tiga kali lewatin pintu bulat itu, ampun deh kalo orang tua sih susah pasti

Periskop atau teropong kapal selam

Fasilitas di area Monkasel sendiri cukup lengkap. Ada toilet, musholla, ruang nonton film dokumenter (Video Rama), pertunjukan musik live, dan naik perahu di wisata air Kalimas. Di sekitar lokasi juga ada kios tempat jajan makanan/minuman, kolam renang kecil tuk anak, dan kios suvenir buat oleh-oleh. Oya harga tiket Rp15K perorang sudah include menonton film dokumenter. Tapi kami skip nonton itu, karena tayangnya agak siang. 

Tak terasa sudah sejam lebih kami menjelajah isi kapal selam. Keluar dari Monkasel, hawa panas mulai terasa membakar kulit. Waktu menunjukkan  pukul 10 kurang dan kami belum sarapan juga hahah, sekalian makan siang ini mah 😫.

Saat jalan keluar monumen, kami baru ngeh kalau persis di sebelahnya itu ada mal Plaza Surabaya. Bahkan kita bisa masuk dari parkirannya di dalam. Yo wes lah jalan sedikit ke mal, kami ngadem sambil cari makan. 

Plaza Surabaya buka jam 10 teng dan kami langsung menuju food court-nya untuk isi perut.

2. Ke Kota Lama Surabaya

Selesai makan, di mal muter-muter sebentar, setelah itu kami naik taksi online ke Kota Lama Surabaya. Driver taksol memberikan masukan, kalau ke Kota Lama sebetulnya lebih menarik sore hari untuk view dan foto-foto. Tapi berhubung waktunya tidak memadai, kami tetap ke Kota Lama siang itu. 

Pemandangan Kota Lama yaa... mirip Kota Tua Jakarta, dengan berbagai gedung kuno peninggalan Belanda yang tetap dipertahankan bentuk bangunannya. Ada juga jambatan merah dan pusat grosir Plaza Jembatan Merah. Pusat lokasi Kota Lama adalah taman dengan pohon rindang dan beberapa spot untuk duduk-duduk. Di pinggir taman banyak juga bentor (becak motor) yang menawarkan keliling Kota Tua dengan tarif Rp20K. 

Sudut-sudut Kota Lama Surabaya
Ada replika mobil Jend. Mallaby, Perwira Inggris yang terbunuh tahun 1945

Di salah satu sudut di taman Kota Lama ini juga ada lapangan yang bisa digunakan untuk main basket atau main bola.

Ada beberapa anak sedang main bola saat kami lewat situ, dan cuaca sedang terik. Aku dan si kakak cari tempat ngadem sambil foto-foto, sementara si adik malah nonton bocah main bola. Yah maklum anak yang ini memang hobi bola dan olahraga sejak kecil. 

Saat ditinggal foto-foto, eh taunya dia ikut main bola dong.. Ohemji. Ini anak sok asik apa emang supel banget sampe bisa membaur sama bocil yang gak dikenal?!

Bocah gede nimbrung main bola dengan bocah cilik :))

Komen si adik setelah selesai jadi penjaga gawang: "Seru bunda, ini tuh vibes-nya kayak di Brazil".

"Hah..?"

3. Check in Hotel

Setengah jam menjelang waktu check in, kami beranjak dari Kota Lama menuju hotel. Hotelnya di daerah Genteng, yaitu Surabaya River View. 

Oya kami menclok ke sana kemari itu sebetulnya berdekatan semua tempatnya. Jadi kalau naik taksi online itu dari tadi tarifnya hanya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu aja. 

Proses check-in di Hotel Surabaya River View (SRV) mudah dan cepat plus dapat harga terbaik booking dari Agoda dengan promo pembayaran pakai Jenius. Aku pilih family room dengan 1 double bed + 1 single bed untuk 3 orang. 

Hotel bintang 3 ini bersih dan punya pool di rooftop-nya lantai 12. Setelah istirahat, menjelang sore anak-anak jagoan itupun berenang di pool hotel. 

Review lengkap hotel ini, nantikan yaa... 😊


4. Makan Malam di Resto AYCE

Aku yang niat mau makan malam khas Surabaya atau Jawa Timuran, terpaksa harus "mengalah" karena keinginan si adik yang ingin menraktir makan di resto all you can eat (AYCE). Ish, kapan lagi ditraktir sama anak... Tak boleh ditolak. Wkwkwk. 

Resto yang dipilih namanya Ikon, Korean AYCE. Letaknya tak terlalu jauh dari hotel, di Jln. Kertajaya 42A, Gubeng, Surabaya. Yang lucu, titik di map taksi online salah. Alhasil sempat bikin kita nyasar masuk gang perumahan. Tenyata posisi Ikon ini di sebrang jalan titik yang salah tadi. 

Makan di Ikon ini yah begitulah, AYCE bukan tipe resto favoritku sih. Tapi anak-anak puas. Interiornya K-Popers banget, menunya banyak dan tidak mengecewakan. 

Berikut pricelist-nya (Juni 2025) :
- Dewasa : Rp132.825 nett/pax
- Anak-anak di bawah 110cm : Free
- Anak-anak 110 cm - di bawah 140 cm : Rp66.412 nett/pax
- Anak-anak 140cm-di atasnya : Harga dewasa

Durasi makan di resto ini 120 menit dan untuk reservasi disyaratkan minimal 4 orang dewasa + DP 50%.

Lebih lengkapnya bisa cek di Instagram resto ini : @ikon_kita.

Dari Ikon tadinya aku niat mlaku-mlaku nang Tunjungan. Ehh ternyata gerimis dong keluar dari resto. Dari pada kepala pening karena kebanyakan daging + kehujanan, akhirnya kami balik ke hotel. 

5. Ke Jl. Tunjungan

Jalan-jalan di Tunjungan kesampean besok harinya setelah kami check-out. Keluar hotel, langsung jalan kaki yang sekitar 500 meter aja sudah sampai ke Jl. Tunjungan. Di sini juga mirip suasana di Braga Bandung, banyak bangunan hotel, dan pertokoan/tempat makan. 

Kami sempat melewati Museum Surabaya Siola yang tutup karena hari itu tanggal merah. Lalu masuk ke FamilyMart besar yang di dalamnya ada barista robot. Si adik pesan kopi americano karena pingin lihat robot beraksi. Dari situ kami sampai di Tunjungan Plaza (TP), yang menurut Wikipedia merupakan mal terbesar kedua di Indonesia. Pusat perbelanjaan ini punya 6 bangunan utama yang saling berhubungan (Tunjungan Plaza 1-6).

Halaman Museum Surabaya Siola

Robot barista "Omron"

Capek jalan di mal, akhirnya kami isi perut di foodcourt di TP-2 siang itu. 

6. Ke Pusat Oleh-oleh Bu Rudy sebelum Pulang

Di TP mau beli oleh-oleh kok gak ada yang sreg, akhirnya kami keluar mal dan naik taksi online lagi menuju Pusat Oleh-oleh Bu Rudy. Di sini mah gudangnya oleh-oleh. Apa aja ada. 

Setelah sejam di Bu Rudy (lama karena antre kasir), kami pun bergegas menuju Terminal Bungurasih. Tebak naik apa? Perdana naik sleeper bus KYM Trans Surabaya Bogor! 

Kenapa gak naik kereta lagi? Pingin nyobain aja supaya ada pengalaman baru di perjalanan singkat ini. Next lagi yaa cerita tentang sleeper busnya 🤭. 

Okay... Gitu deh cerita short trip ke Surabaya.
Previous Post
Next Post

Lifestyle blogger, reviewer, content writer

44 komentar:

  1. Astaga Tunjungan rek... Kangen poll kalau lihat postingan yang ini. Hahaha... Kalau ke area tunjungan tuh kerasa banget Vintagenya, apalagi kalau pake jalan kaki terus ngademnya di Sogo atau Tunjungan Plaza.

    Kalau ke SBY tuh kita pasti disuguhkan bangunan² lama. Nuansa kolonialnya meski ada di tengah kota. 😁

    BalasHapus
  2. Lho mbaaak
    Kok ga info kalau ke Surabaya
    Andai bisa ketemuan di Tunjungan bisa makan di Ketandan
    Ah kapan kapan ke Surabaya info lagi ya
    Wisata Rasa juga bisa beli oleh oleh atau di Pasar Tunjungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah uya..
      biasanya member CAK KAJI Cangkrukan Kompasianer Jatim demen nih klo ada bloger luar kota yg main²

      bs janjian meet up kalo.lagi seloo, yaaaa

      Hapus
    2. Iyaa maaf, harap maklum short trip doang kemarin itu. Jd gak sempet janjian dgn siapa². Next ke Surabaya lagi yak.. Aku hubungi kalian 🤗

      Hapus
  3. Waahhh, selamat datang di Surabayaaaa..!
    Short trip memang paling asyik kalo dijalani bareng kluarga.
    aku juga akan recommend tempat2 ini kalo ada teman/saudara yg main ke kota pahlawan.

    BalasHapus
  4. Short trip yg komplit ya mbaa...berangkat naik kereta pulang naik bus..disana juga sempet mengunjungi bbrp tempat yg sudah jd inceran..short trip emang jd salah satu andalan buat sejenak keluar dr rutinitas...btw bu rudy sie sll jd andalan ya klo cari oleh2 apalagi sambelnya selalu nampol gak pernah salah wkwkwk

    BalasHapus
  5. Aku tuh orang Madura. Sudah nggak kehitung rasanya main ke Surabaya. Tapi, ndilalah, kok aku tuh nggak pernah mampir nang MonKaSel sih ya. Padahal, ke mall yang di dekatnya tuh sering. Hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan. Yg sering lewat malah males mampir 😁

      Hapus
  6. Kalau dipikir-pikir, ke Surabaya hanya satu hari memang kurang ya Mbak. Capek perjalanan naik kereta hahah. Tapi kalau dipadatin acaranya seru juga. Kalau saya belum pernah naik atau turun dari stasiun Pasar Turi. Pasti selalu di Gubeng. Dan kalau dari situ tinggal jalan kaki. Ke Monumen kapal selam. Jadi pengin ke Surabaya lagi. Saya terakhir ke sana tahun 2017

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener aku sempet mau turun di Gubeng, tp rupanya si KA Gumarang cuma brenti di stasiun Ps. Turi mas.

      Hapus
  7. Asyik yaa, ternyata banyak yg menarik di Surabaya. Mulai dari monkasel sampai kota tua. Nah biasanya daku Surabaya lewat doang pas mau ke Pantura. Next mau dijadwalkan main ke sana.

    BalasHapus
  8. Wah asyik jalan2 ke Surabaya. Iya kalau di Surabaya lokasinya gak terlalu jauh2 ya, apalagi kalau menginapnya di pusat kota.
    Seumur2 aku belum pernah ke monkasel wkwkwk. Pas mudik pun belum menyempatkan ke sana, moga nanti bisa :D
    Bu Rudy emang pilihan tepat tu buat bawa oleh2. Biasanya kami borong sambel sama cookies2 buat sediaan camilan.
    Wah ternyata ada bus sleeper dari Sby ke Bogor yaa. Jadi penasaran niihh. Sebenarnya kalau Bungurasih sih deket tujuan rumah ibuku tapi kalau ke Bogornya kami jauh, walau rumah kami masuk Kab. Bogor tapi lebih mefet Tangsel :D . Turun terminal Baranangsiang kah nantinya?
    Penasaran apa ada bus serupa yang ke tangsel hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nantikan cerita sleeper busnya yaa 😁

      Hapus
  9. Kalau dilihat dari foto kok aku langsung ingetnya kota tua Semarang dari pada kota tua Jakarta ya hihihi. Mungkin lebih berkesan ya.

    Menarik ya, kota tua Surabaya ada area olah raganya, anak-anak yang suka olga jadi punya ruang dan kalau jalan-jalan semua bisa senang.

    Liburan yang seru menurutku, kumpul keluarga dan bisa menikmati kota Surabaya, apalagi bisa ditraktir sama anak. Asyiknyoooo.

    BalasHapus
  10. Perjalanan seharian di Surabaya yang mengesankan
    rekomendasinya boleh banget nih jadi itinerary
    apalagi ada yang nuansanya kayak Kota Tua Jakarta, yang bikin daku penasaran buat berkunjung.

    BalasHapus
  11. Wah seru banget ke monumen kapal selam, aku jadi tahu nih dalemnya gimana walaupun harus tahan lapar dulu ya karena belum pada buka warungnya, hehe.

    Ternyata kota lama mirip kota tua ya sekilas kayak lagi di Kota Tua Jakarta. Senengnya mengunjungi beberapa tempat hingga akhirnya beristirahat di hotel deh.

    Ayce enak banget, apalagi kalau di traktir ya, hihi.

    BalasHapus
  12. Seru banget mbak, sehari bisa buanyaaaak banget ya destinasinya. Apalagi pas malemnya ditraktir adek makan ayce.. walah, recharge energi dan protein sebanya-banyaknya itu, hehehe

    Btw liat penampakan kapal selam, daku malah keingetan tragedi KRI Nanggala-402. Dulu ngikutin banget beritanya, dan sedih ngebayanginnya. Heuheu, alfatihah untuk para semua korban.

    BalasHapus
  13. Welcome to Surabaya, next kalau ke Surabaya berkabar ya supaya bisa meet up,
    Kalau ke Suarabaya pas bulan Mei banyak event menarik mbak karena ultah Surabaya di 31 Mei, jadi banyak event selama bulan Mei. Nanti icip ruajk cingur, lontong balap dan lontong kikil khas Surabaya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noted mbak, mudah²an bisa diatur nextnya ke Surabaya bulan Mei. Rujak cingur udh nyoba sih, lontong kikil yg blm coba..

      Hapus
  14. Huaahh jadi kangen pengen ke Surabaya lagii... Apalagi lihat Tunjungan... Aku kangen makan rawon nya. Btw waktu ke Surabaya makan rawon juga gak mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho kok bisa tau sih... Aku di Tunjungan makan rawon hehehe.

      Hapus
  15. short trip gini aja seru dan seneng banget ya mbak.
    Aku sendiri selama ini belum pernah masuk ke Monkasel, palingan cuman lewat aja. Dan hanya baca review dari temen-temen gimana daleman dari Monkasel.
    Kalau daerah surabaya pusat terutama TP, bisa dibilang cukup hapal, dan menyenangkan untuk jalan di area ini

    BalasHapus
  16. Short trip ke Surabaya yang berkesan dan seru banget mba. Bisa kumpul sama si kakak dan salut ke si adek yang beneran supel yaa tiba-tiba main bola sama warga lokal dan dia mengganggap area kota lama Surabaya sebagai Brazil, vibesnya beneran jempolan nih adek.

    Memang paling aman jelajah area berdekatan sehingga perjalanan singkat pun bisa maksimal. Lumayan mba banyak mengunjungi tempat wisata dan bisa jadi bahan cerita. Apalagi pulangnya pun naik kendaraan berbeda, mantaplah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa. Coba macem² lah biar ada kesan dan cerita meskipun short trip.

      Hapus
    2. Keren sih mba beneran memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Malahan ini berasanya beneran lagi jalan-jalan aja gitu kalau mba nggak sebutin short trip saking enjoy dan banyak destinasi berdekatan bisa disambangi. Menarik dan bisa jadi ide banget.

      Hapus
  17. Meski short trip, lumayan banyak ya mbak tempat yang bisa didatangi di Surabaya
    Gimana Surabaya mbak? Semoga nggak kapok kesini lagi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Surabaya puanas poll hahah. Untung malemnya hujan jadi agak adem sih, tapi klo jln siang sepertinya hrs pake topi/payung deh ✌

      Hapus
  18. Hebat!
    MashaAllaa yaa.. aku selalu kagum sama yang bisa short trip dan beneran ketemu lokasi-lokasi iconic-nya kota tersebut.

    Surabaya tuuh.. kudu makan RUJAK CINGUR.
    Hahaha.. maksa banget yaah.. rujak cingur di pasar Genteng ini wenaaakk puooll... meski orang pada suka di Rujak Cingur Peneleh, yang dulu sempet viral karena seporsinya 100 rb.

    Happy Holidaaayy!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah pernah makan rujak cingur, tapi di Madura wkwk.. Buset rujak yg harga 100k sebanyak apaan tuh??

      Hapus
  19. Wah asyik ya liburannya di Surabaya. Selain Tunjungan Plaza yang notabene bentukannya mall, ada tempat menarik lain kayak museum dan kota lama. Saya juga pengen nyari rekomendasi lain selain liburan ke mall.

    BalasHapus
  20. wah benar-benar singkat ya , kak ini kunjungan ke surabaya-nya. aku terakhir ke surabaya tahun 2023 tapi nggak jalan-jalan ke mana-mana soalnya transit buat pulang ke kalimantan aja. penasaran juga sih sebenarnya pengen eksplor lagi kotanya

    BalasHapus
  21. Saya sering ke Surabaya, tapi biasanya cuma sekedar mampir saja. Menginap pun di rumah teman dan lebih sering nongkrong di rumah. Jadinya hampir tidak pernah eksplore kota ini.

    Sepertinya harus meluangkan waktu staycation beberapa hari di Surabaya buat menjelajahi tempat-tempat wisata di Surabaya ya.

    BalasHapus
  22. Aku ke Surabaya tuh tahun 2021 klo gak salah pas jaman covid nganter sodara nikahan. Sebenarnya tujuannya ke Bondowoso, masih ke ujung Timur lagi dari Surabaya. Sayangnya pas bulan Ramadhan dan pas Covid saat itu, jadi bener-bener gak bisa maen ke sekitar Surabaya

    BalasHapus
  23. Sekali-kalinya ke Surabaya gak nyecap destinasi wisatanya, padahal ini kota Gede sayang kalo dilewatkan ya, nah ini bisa jadi wishlist kalo nanti ke Surabaya lagi...., seru ya selain refresh nambah pengetahuan juga tuh bisa tau tentang dalemannya kapal Selam KRI Pasopati

    BalasHapus
  24. Terakhir kali saya 'mampir' ke Surabaya sekitar 10 tahun lalu... jadi kangen... 🥹

    BalasHapus
  25. baca ini jadi kangen Surabaya, sudah lama tidak ke sana, dulu waktu ngantor pasti tiap bulan ke sana untuk meeting, sekarang pasti banyak tempat wisata baru juga ya Mba Mila, dan kalau ke sana pokoknya ke warung Bu Rudy ga boleh kelewatan

    BalasHapus
  26. Memang maksa, tp seruuuuu ya mbaaaa 😉😄😄😄. Aku pernah kok traveling dlm kota yg maksa begini juga. Jkt-solo naik mobil. Tp namanya jalan2, tetep seneng2 aja 😄.

    Tertarik deh Ama museum kapal selam. Walau sbnrnya aku agak ngeri masuk ke dalam, Krn berasa sesak napas. Sempiiit. Trus kejadian kapal selam yg pernah tenggelam dan meledak bbrp waktu lalu, bikin makin takut. Kebayang aja kalo kapal selam Segede itu, kalo tenggelam di kedalaman yg bahaya, bisa meledak.

    Ditunggu juga cerita naik sleeper bus mba. Aku blm pernah naik yg di Indonesia ini. Kalo baca review sih rekomen banget yaa ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho, mba Fanny fobia tempat sempit kah? Kapal selamnya sih luas kok, ruangan-ruangannya yang sempit tuh.
      Oya, review sleeper bus ditunggu yaa :)

      Hapus
  27. Waah, memang seru ke Surabaya, selain berburu makanannya di sana, ada beberapa tempat yang menarik buat dikunjungi juga. Sekalian jalan2 dan mendapatkan informasi mengenai sejarah bangsa Indonesia sebelum merdeka. Museum kapal selam, lalu museum Siola dan juga hotel Majapahit (gak nginep sih). Jadi kepingin ke sana lagi deh :)

    BalasHapus
  28. Wah ternayta banyak ya tempat yang bisa dieksplor kalau ke Surabaya, kemarin pas ke Surabaya aku hanya mampir di ALun2, es krim zangrandi sama ke TP wkwk ternyata ada museum unik juga ya di SBY

    BalasHapus
  29. Short trip tapi padat pengalaman, dari nyusup di kapal selam sampe mabar bareng bocil di Kota Lama. Salut banget sama niatnya biar tetep ada "cerita liburan"! Lokasi yang dikunjungi juga padet merayap tapi untung tetep bisa enjoy dan sangat menikmati yes

    BalasHapus
  30. Saya pernah ke SUrabaya mbaa, makan bebek madura dan main ke hutan payau apa yaa namanya hehe lupa..terus ke taman Bungkul keliling keliling lapanganna.

    BalasHapus
  31. Ternyata anaknya kak mila ada yang kuliah di Surabaya ya. Tahu gitu kita bisa ketemuan. Tapi kayaknya sudah puas nih kak mengunjungi beberapa tempat di Surabaya yang sering dijadikan destinasi jalan-jalan warga lokal (maria tanjung)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next klo ke Surabaya lagi, aku hubungi mb Maria yaa 🤗

      Hapus