Saat short trip ke Surabaya akhir Juni lalu, aku berangkat naik Kereta Api Gumarang. Kereta yang dipilih jadwal berangkatnya malam hari pukul 21.30 dari Stasiun Jakarta Pasar Senen dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 07.58, atau 10 jam 28 menit. Sengaja pilih jadwal ini supaya pas sampai Surabaya bisa langsung jalan-jalan, tidak kepagian atau terlalu "subuh" seperti beberapa jadwal lainnya.
Selain pertimbangan jadwal, aku pilih kereta eksekutif Gumarang karena harganya yang masih masuk budget yaitu Rp570k, dibandingkan dengan kelas eksekutif kereta lainnya yang umumnya lebih dari Rp600k. FYI, sebelumnya aku pernah coba naik kelas bisnisnya Gumarang, harga Rp300 ribuan, juga pernah naik kereta ekonomi new generation Jayabaya dan Dharmawangsa dari Jakarta ke Surabaya PP, di kisaran harga Rp230k-Rp270k.
Eh pas sedang nulis cerita ini, baca berita kalau kelas bisnis kereta ke Jawa dipensiunkan gaess diganti dengan kelas ekonomi new generation... Jadi tinggal kenangan deh kelas bisnisnya KA Gumarang. Tapi memang kereta ekonomi new generation itu terasa lebih nyaman dibandingkan kelas bisnis sih, terutama karena kursi ekonomi generasi baru yang mirip dengan kelas eksekutif.
Tiket kereta Gumarang kelas eksekutif aku beli via tiket.com. Tak perlu cetak apapun dari aplikasi ini,karena setelah tiket dibayar, akan ada e-ticket di aplikasi dan di email. Scan barcode pada e-ticket di alat pintu masuk Keberangkatan Stasiun Pasar Senen, lalu akan keluar tiket yang harus ditunjukkan ke petugas di peron. Oya nama di tiket wajib sama dengan ID ya. Jadi kalau udah punya KTP, akan dicek kesesuaian nama tiket dengan KTP. Kalau anak-anak di bawah 17 tahun akan diminta diperlihatkan Kartu Keluarganya.
Interior KA Gumarang
KA Gumarang menurut Wikipedia disebut sebagai rangkaian kereta api campuran terpanjang di Indonesia. Hingga akhir Juni 2025 ia masih membawa 5 gerbong eksekutif + 9 gerbong bisnis + 1 gerbong restorasi, jadi total ada 15 gerbong kereta, selain gerbong kereta pembangkit dan lokomotif. Beberapa fasilitas kereta eksekutif ini aku tampilkan di foto-foto berikut.
Kursi reclining seat - tiap row ada jendela, di atasnya ada bagasi luas untuk menyimpan koper atau tas
Leg rest yang lega dan bisa naik turun. Ini kalau di kelas ekonomi new generation lebih sempit space-nya
Colokan listrik + tempat gelas pada masing-masing row, di atasnya ada cantolan tuk gantung jaket atau tas
Aku agak menyesal sedikit karena order tiket KA Gumarang ini tidak jauh-jauh hari. Jadinya dapat tempat duduk yang sebelahan berdua, hanya tinggal tersedia di gerbong Eks-1, which is... Itu gerbong paling depan setelah gerbong lokomotif dan kereta pembangkit. Lebih sedih lagi pas lihat keretanya datang, ternyata gerbong Eks 1 dan 5 jendelanya berbeda dengan gerbong Eks 2-4 yang lebar banget bak kereta panoramik. Di gerbong Eks-1 dan 5 kita dapat jendela kecil seperti di pesawat, tapi untuk masing-masing baris.
Fasilitas lainnya adalah toilet umum di setiap ujung gerbong. Berhubung aku gak pernah mau pakai toilet kereta apapun, jadi gak foto-foto. Tapi menurut anakku sih toiletnya bersih. Dia juga cuma ngeliat aja, gak pakai toiletnya haha..
Satu lagi yang tidak terjamah adalah gerbong restorasi. Sebenarnya ini sedikit bikin penasaran karena konon gerbong makan di KA Gumarang termasuk mewah di kelas kereta jarak jauh. Tapi, berhubung dia posisinya di gerbong 6, dan aku udah mager di gerbong 1 yaa relakan sajalah lah yak.
Penampakan gerbong restorasi KA Gumarang yang mevvah (pict: YouTube @AldyanFanindaN)
Perjalanan dan Kesan
Perjalanan kereta dimulai dari stasiun Pasar Senen Jakarta tepat pukul 21.30, berhenti di stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi untuk mengambil penumpang. Setelah itu gerbong kereta digelapkan agar penumpang bisa tidur.
Kereta Gumarang AC nya dingin banget dan sentral jadi tidak bisa diatur sendiri ya. Karena udah pernah naik kereta ini sebelumnya (kelas bisnis), so aku udah prepare pakai jaket hangat dan kaos kaki. Dapat selimut kereta malah kutaruh di punggung tuk bantal hehe...
Sepanjang perjalanan beberapa kali Prama/Prami mondar mandir menawarkan makanan dan minuman yang dibawa di troli dorong. Denger-denger sih harga kopi Rp7 ribuan, harga makanan beratnya mulai dari Rp 25k. Bisa juga pesan menu yang dijual di gerbong restorasi dan nanti diantar ke kursi. Berhubung sebelum naik kereta kami sudah makan malam, dan bawa bekal snack juga, jadi aku skip beli di atas kereta. Selain menawarkan makanan, ada juga petugas lain yang lewat menawarkan untuk mengambil sampah.
Sepuluh setengah jam itu perjalanan yang melelahkan kalau kursinya gak nyaman. Beberapa kali aku ganti posisi duduk dan mengatur sandarannya agar dapat posisi ternyaman. Untunglah di kelas eksekutif ini sandarannya bisa direbahkan dengan kemiringan sekitar 130° dan kursinya cukup empuk, ditambah kaki bisa selonjoran, jadi yaa lumayan bisa meluruskan badan.
Kalau ditanya bisa tidur atau tidak, jawabannya: tidak bisa tidur nyenyak saudara-saudara... Alias tidur-bangun tidur-bangun. Padahal, beli tiket eksekutif salah satu harapannya, bisa terlelap hingga Surabaya. Hiks!
KA Gumarang tiba di stasiun Pasar Turi Surabaya pukul 8 lebih 5 menit, telat 7 menit dari jadwal seharusnya pukul 7.58. Alhamdulillaah sampai dengan selamat di Surabaya menyisakan leher yang pegel-pegel. Next sepertinya harus bawa bantal leher deh supaya kepala tersangga lebih enak mengingat posisi rebahnya tidak 180 derajat.
So, apakah kenyamanan KA Gumarang Kelas Eksekutif sesuai dengan harganya? Mungkin sudah tergambar dari cerita di atas ya. Untuk kereta malam yang seyogyanya jadi tempat tidur selama perjalanan, jujurly buat aku belum sesuai ekspektasi. Rasanya hampir sama dengan kelas ekonomi new generation, hanya lebih leluasa untuk kakinya aja. Tapi untuk kebersihan, suasana, pelayanan, dan fasilitas lainnya, no complain.
Thanks KAI, yang penting perjalanan lancar, selamat sampai Surabaya dengan hati hepii... 😊
Pertama kali aku ke jakarta dari surabaya itu tahun 2012, Mbak. Dannn naik kereta api ekonomi karena masalah budget (maklum anak kost) hehehe.. Apalagi tahun itu ya, bisa diingat KAI masih belum sebagus sekarang bahkan untuk ekonominya. Namun, setelah punya anak aku hampir nggak pernah lagi naik kereta api ke Jakarta.
BalasHapusJadi pengen juga ngerasain naik kereta api ini sekalian nostalgia. Tapi, kalau Kereta Gumarang ini turunnya berarti di Pasar Senen atau di mana mbak kalau di JKT?
Iya mbak, di Stasiun Pasar Senen ujungnya. Tapi dia berhenti juga di Stasiun Jatinegara atau Stasiun Bekasi.
HapusAhh, i see. Soalnya aku ada kerabat di daerah menteng prapatan situ dan kerjanya di deket Mercuce Cikini. Jadi kalau ke Jakarta pasti turun pasar senen. Waahhh, pengen banget ke JKT naik kereta Gumarang. Apalagi di sounding ama kerabat, pasar senen udah bagus dan tertata.. :D
HapusReview-nya lengkap banget, KA Gumarang ternyata nyaman juga buat perjalanan jauh. Aku lebih penasaran nyobain kantinnya hehe
BalasHapusAku salah satu yang seneng banget sih mbak semenjak kehadiran ekonomi new generation. Karena setelahnya gerbong bisnis tuh banyak yang kemudian 'dioper' ke kereta ekonomi yang lebih murah, hehehe. Jadi udah gak ada lagi tuh ya adu dengkul.
BalasHapusTerus kalau aku perhatikan, antara ekonomi new generation sama eksekutif tuh malah gak beda jauh yaa fasilitasnya. Paling slight difference di ruang antar kursi, tapi untuk aku yg tinggi 175 itu masih oke banget sih.
Sayang bangeeet mbak kok nggak mampir ke ruang restorasi. Padahal itu area termantap di kereta lhoooo... Biasanya aku seneng malahan berlama-lama disana, sampe diusir sama petugasnya wkwkwk.
Dan kalo tidur di kereta, itu emang susah sih ya. gatau deh kenapa. Mau naik kereta adu dengkul atau eksekutif sekalipun, teteup susah molornya wkwkwk
Iya bener ya, kirain aku doang yg susah tidur di kereta jauh....
HapusGerbong restonya di gerbong 6 mas, aku posisi di gerbong 1, jadi mager krn kejauhan...:)) klo misal cuma beda 2 gerbong sih mungkin aku mampirin
duh, karena sekarang aku selalu pergi bareng ibu, kayaknya gak bisa nih naik dari stasiun Senen. Jadi pasti mengusahakan naik dari Gambir. Mungkin karena faktor kebiasaan aja. Kelas eksekutif sepertinya sama ya pada semua kereta api. Tapi asli salfok banget melihat gerbong restorasi. Penampakannya vintage bingits deh ^_^
BalasHapusIyaa keren gerbong restonya. Liat review orang² katanya memang mewah
HapusAku kangeeeeen naik KA lagi kalo ke kota2 di Jawa. Selama ini baru cobain yg rute ke solo Ama Jogja mba. Yg lainnya belum. Pengeeen sampe ke Surabaya. Apalagi kereta gerbong luxury nya itu loh.
BalasHapusKita samaaa, kalo naik kereta, aku juga agak males masuk toilet hahahaha. Selama ini bisa nahan sih. Tp kalo rutenya lbih panjang ga tau deh.
Trus aku juga tipe yg ga bisa tidur cepet. Apalagi di tempat asing, apalagi kursinya ga bisa datar hahaha. Jadi udah pasti kebangun2. Makanya aku penasaran yg luxury. Kan tempat duduknya lebih bisa diratain.
Sekalian aja cobain rute Jakarta-Malang mbaa.. hehe
HapusAku belum pernah naik kereta Jakarta-Surabaya loh hihihi :D Mantap nih KA Gumarang desain interiornya menarik banget. Kursinya cakep, lumayan empuklah, ada leg rest cukup nyaman untuk kedua kaki, ada selimut bersih dan fasilitas lain yang tak kalah oke :) Zaman now udah ganti jadi new generation ya? Aku juga belum sempat nyobain KA2 tersebut wkwkwkkwkw. Mungkin suatu hari nanti insya allah liburan bareng suami dan anak2 aamiin. TFS yach.
BalasHapusJadi tahu KA Gumarang Eksekutif seperti apa...
BalasHapusAku seringnya naik KA yang arah Malang karena kampungku Kediri. Terakhir setahun lalu naik KA.
Btw, berarti enggak ke toilet sama sekali selama di perjalanan ya, Mbak...Enggak kebelet pipis kah? Udah lumayan bersih sih toiletnya sekarang
Iyaa, toiletnya bersih kok. Klo masih bisa ditahan aku tahan sampe stasiun baru ke toilet hehe. Gak tau deh aku males aja klo dalam kondisi sambil kereta jalan. Mungkin klo udh gak bisa nahan lg baru kepaksa ke toilet kereta
HapusPernah dengar nama kereta Gumarang, cuma daku belum pernah mencobanya hehe.
BalasHapusApik juga dalamnya, walau posisi duduk yang didapatkan gak sesuai ekspektasi ya Kak.
Memang asiknya kalau pesan tiket kereta jauh² hari, biar bisa pilih posisi. Maklum sih ya, di mana² kalau urusan duduk, posisi menentukan prestasi.. Eh apa dah 🤣🤣
Kalau pengalamanku naik kereta yang new generation itu, melihat interior warnanya lebih cakeps dan soal kursinya juga lebih nyaman.
BalasHapusEh mba denganku tuh kebalik ya, aku termasuk yang paling demen di area restorasi, suka aja duduk sambil main laptop hihi. Trus mba hebat banget bisa ga ke toilet gitu, kalau aku malah mondar mandi hihi.
Betul mbak, new generation tampak lebih eksklusif memang. KA Gumarang soalnya termasuk rangkaian kereta jadul mbak, jd memang perlu direvitalisasi.
HapusJiaah... mbak Nik cocok sama mas Fajar deh, demen berlama² di gerbong restorasi hihi. Akutu gak bawa laptop, jarak dr tempat duduk ke restoran itu 5 gerbong, udh kenyang pula.. gimana cobaa jadi enggan beranjak heheh. Aku ke toiletnya sampe di stasiun mbak, jadi 10,5 jam kemudian 😅
Kayaknya tahun lalu, aku naik KA Gumarang juga, dari st Bekasi nyampe st Pasar Turi.
BalasHapusTapi aku ambil yg kelas bisnis.
Mayan bisa tidur, karena aku emang tipe orang yg pelor, alias nempel dikit langsung molor :)
Saran aja buat KAI, untuk pengantaran makanan pesanan di atas kereta, tolong lebih gercep. ya masaaaa makanan aku diantar sekitar jam 23.00 zzzzz
Enak pelor gitu mbak, jadi pas sampe tujuan udh fresh krn kenyang tidur.
HapusWaduh malem banget pesenan makanannya datang yak, lupa apa krn mmg lg bnyk orderan mungkin..
Jadi, tiket eksekutif ini di atasnya ekonomi tapi di bawahnya bisnis? KA Gumarang terlihat nyaman ya dan banyak juga gerbong yang dibawa. Jadi kalau mau ke gerbong restorasi pilih gerbong yang Deket ya dan emang harus booking tiket jauh-jauh hari biar bisa milih tempat duduk yg dekat jendela.
BalasHapusSaya belum pernah coba naik KA Gumarang dan kereta jarak Jauh lainnya dari Jakarta Surabaya Mbak. Mentoknya paling Jakarta Gombong. Lalu Gombong Gubeng hehehe. tapi dari segi jadwalnya ini sudah pas Mbak. Berangkat malam dari Jakarta tiba pagi di Surabaya. Dan harusnya Memang tidurnya selama di perjalanan. Tapi saya juga ga bisa tidur kalau naik kereta hehehe. Memang bagusnya bawa bantal leher ya Mbak. Jadi lebih nyaman selama perjalanan.
BalasHapusKalau keretanya seperti ini dijamin saya betah
BalasHapusApalagi bisa dipakai sambil kerja
Tentu akan sangat menyenangkan dan nyaman
Perjalanan jadi aman juga pastinya
Naik kereta memang enak bebas macet dan cepat. Fasilitasnyabjuga sudah oke kalau saya lihat di paparan mba dan dati foto²nya.
BalasHapusNaah, masalqh jendela saya juga heran kenapa beda yaa yang satu luas luas tapi lainnya lebih kecil.
Kalau urusan tidur mau senyaman apapun namanya di perjalanan teteeep kasur di rumah lebih nyaman dan bisa bikin tidur pules hehehe.
Mbaaaaa jujurly aku tuh mupeng banget nyobain KA Gumarang yang baru ini lho Mba, apalagi katanya sekarang udah pakai rangkaian stainless steel yang kekinian gitu kan yaaaaaa.
BalasHapusDulu pernah naik kereta malam ke Jogja, dan itu pun rasanya udah seneng banget, walau tetep ya namanya diem di kereta berlama lama, ada aja pegel pegelnya mah setiap pulang tuh...
Oia Mbaaa katanya kursinya bisa direbahin sampe mirip tempat tidur, kan ya? Aku bayangin kayanya kalau aku bakalan bisa tidur beneran sepanjang jalan... heueheuu.. Tapi pasti sayang bangeeettr... kan bisa juga sambil menikmati pemandangan malam di jendela. Dahlah catet duluuuu, mari nabuuungggg, next wishlist!!!!
Aku belum pernah sekali pun naik KA kelas eksekutif, termasuk KA Gumarang. Seumur-umur baru pernah naik kelas ekonomi aja. Hehehe.
BalasHapusBagus ya pastinya fasilitas-fasilitasnya. Dari kursi hingga restorasi dan sebagainya.
Tapi gak nyangka kalau buat istirahat khususnya tidur ternyata kurang nyaman. Info penting nih terutama buat yang sering naik KA. Hehe.
Makasih sharing pengalamannya, Mbak :)
Aku gumarang kyknya pernah naik juga tapi sepertinya dari Yogya waktu itu. Abis pelesir ke Yogya lanjut mudik ke Surabaya. Eh, cuma lupa2 inget sih mbak hehe gara2nya belum sempet aku tulis padahal udah lama kesimpen poto2nya =)).
BalasHapusKalau yang new generation aku belum pernah naik, tapi rute terjauh aku naik ekonomi tu Jkt-Malang tapi yg ekonomi premium ya namanya kalau gk salah yg kursinya bisa disandarin 45 dreajat itu. Gak tau masih ada apa gak tu kereta?
Sampai Surabaya jam segitu pas banget langsung sarapan donk ya? Aku biasanya agak pagi lagi atau sore sekalian :D
Kalau ke gerbong restorasinya kyknya aku blm pernah ke sana. Biasanya memesan dari pramugari yang lewat aja. Kalau malam sih paling andalanku beli teh anget, kalau kopi jarang. Kalau mau makan, krn idem biasanya udah makan, paling kalau mau pesen popmi, soalnya kyk berasa rasa popminya beda kalau di KA tuh haha
Baca cerita mba naik kereta eksekutif Gumarang, bikin aku kangen naik kereta jarak jauh. Udah lama banget nggak naik kereta api lebih dari 7 jam gitu.
BalasHapusHarganya lumayan ya. Untungnya jarak kaki leluasa dan ada fasilitas tambahan kayak selimut dkk. Untuk tidur, kadang emang agak susah tidur nyenyak kalau sedang di perjalanan. Selalu takjub sih sama KAI makin all out keseluruhan layanannya.
wuaa ternyata dalamnya keren yaa.. apalagi restorasi ka nya udah mirip kayak di cafe. aku belum pernah naik kereta jarak jauh naik ini sih.. kayaknya seru ajak anak-anak naik kereta ini.
BalasHapusSaya sendiri belum pernah naik kereta rute Jakarta-Surabaya. Baca ulasannya jadi ngerasa ikut-ikutan pegel leher.. hehe. Tapi memang perjalanan lintas provinsi memakan waktu yang lumayan, ya, jadi harus siap fisik juga
BalasHapusSerasa ikut dalam perjalanan Kakak nih ... Asik kalau jadwal kedatangan di kota tujuan sidah terang hari. Bisa langsung jalan-jalan dan bisa langsung pulang malamnya tanpa nginep di penginapan.
BalasHapusAku pernah baik Gumarang juga nih kak, tapi udah lama banget mugkin 6 tahun lalu. Tapi naik yang bisnis kalau ga salah. Waktu itu perjalanan Cirebon-Surabaya berasa lama banget, hehehe
BalasHapusIya sekarang New Generation juga enak, bisa dijadikan pilihan juga. Kalau KA Gumarang ini kok kepo ama gerbong restorasinya yaa. Kayanya mewah banget deh. Tapi kalau ngga sempet mampir, juga banyak Prama/Prami nawarin cemilan, jadi ngga perlu khawatir laper juga.
BalasHapusSaya paling suka naik kereta. Tapi, belum pernah cobain sampai Surabaya. Kayaknya asik juga sesekali perjalanan jauh. Bahkan yang kelas ekonomi pun sekarang juga jadi lebih nyaman, ya
BalasHapusseru banget nih review KA Gumarang Eksekutifnya! Pengalaman jendelanya yang beda itu emang kadang bikin sebel ya, padahal sama-sama eksekutif. Tapi untunglah fasilitas lain oke, jadi perjalanan tetap nyaman. Bantal leher memang penyelamat banget buat perjalanan malam!
BalasHapusPaling banter naik KA kelas bisnis
BalasHapusYah kapan bisa bak yg eksekutif ya ...
Paing suka di kendaraan kalau ada tempat charger hp nya. Hihi... Berasa tenang aja gitu
Setuju sih New Generation juga udah enak sekarang, makin mantep KAI ini dalam perkeretaapian jarak jauh. Aku sendiri jujur untuk kereta masih sulit banget untuk tidur, mungkin karena memang jarang ya naik kereta, karena aku warga Kalimantan yang gak ada kereta
BalasHapusBelum pernah nih perjalanan pake KA Gumarang, aku kalo dari bandung seringnya pake argo parahyangan.. tapi kereta sekrang fasilitasnya menyenangkan jadi nyaman bahkan di resto nya
BalasHapus