Masalah sampah di sekolah menjadi
salah satu isu lingkungan yang dekat dengan keseharian kita. Idealnya, sekolah adalah
tempat untuk membentuk perilaku positif, termasuk kesadaran terhadap lingkungan. Namun nyatanya, di lingkungan sekolah dan sekitarnya, sampah masih menjadi masalah.
Plastik, Salah Satu Sumber Masalah Sampah di Sekolah
Pemandangan botol/gelas plastik
bekas kemasan minuman yang dibuang di luar halaman sekolah sudah sering ditemui.
Tambahan lagi adanya sampah sedotan, plastik bekas bungkus jajanan semacam cilor, otak-otak hingga
batagor. Jika tersedia tempat sampah atau petugas yang membersihkan hingga ke
luar sekolah, sampah tersebut pada akhirnya akan dibersihkan. Tapi jika tidak
ada yang mengurus, ini yang mengkhawatirkan.
Dalam beberapa tahun terakhir,
meningkatnya produksi sampah plastik telah menjadi perhatian serius. Tak dapat dipungkiri, salah satu
sumbernya adalah aneka kemasan jajanan anak sekolah. Pedagang makanan
hingga minuman, banyak yang mengemas produknya dengan kemasan plastik. Belum
lagi aneka produk yang dijual di kantin atau warung sekitar sekolah.
Apa yang dapat kita
lakukan?
Hampir semua restoran dan
supermarket mulai mengubah perilaku konsumen dengan tidak menyediakan kantong
plastik, seiring dengan peraturan daerah masing-masing yang mewajibkan
pengurangan plastik.
Untuk lingkungan sekolah,
diperlukan tindakan bersama antara sekolah, pedagang, serta siswa dan orang tua
untuk bersama-sama mengurangi sampah dari kemasan plastik tersebut.
Di bawah ini Cemil mencoba
merangkum beberapa ide untuk sekolah, untuk penjaja makanan sekitar sekolah
serta untuk siswa dan orang tuanya, agar masalah sampah di sekolah, termasuk
sampah plastik bekas kemasan jajanan dapat ditanggulangi.
Untuk Sekolah
1. Pendidikan Lingkungan
Sekolah sebaiknya secara
kontinyu memberikan pemahaman kepada siswanya tentang dampak negatif sampah
plastik agar dapat meningkatkan kesadaran mereka. Program pendidikan lingkungan
yang melibatkan siswa dalam pengelolaan sampah dapat menjadi salah satu langkah
efektif.
2. Implementasi program daur ulang
Sekolah dapat memperkenalkan
program daur ulang. Tempat pengumpulan sampah terpisah untuk plastik, kertas,
dan organik dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat
pembuangan sampah.
3. Mendorong partisipasi siswa
Siswa dapat menjadi agen
perubahan yang efektif. Untuk itu, sekolah dapat mendorong partisipasi aktif
siswa dalam program-program lingkungan, seperti kegiatan pembersihan sekolah,
penanaman pohon, atau kampanye lingkungan.
Baca juga : Cara Pulau Pramuka Bebas Sampah
Untuk Pedagang
1. Beralih ke kemasan ramah lingkungan
Salah satu langkah terpenting untuk
mengurangi sampah plastik adalah beralih ke kemasan yang ramah lingkungan.
Menyediakan jajanan dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau mudah terurai
dapat secara signifikan mengurangi dampak sampah plastik di lingkungan sekolah.
Cara lainnya adalah dengan
menawarkan kampanye promosi, untuk pembeli yang membawa wadah makan/minuman
sendiri untuk mengemas makanan yang dibelinya.
2. Kolaborasi pedagang dengan sekolah
Sekolah dapat melakukan
kerjasama dengan penjual makanan/minuman di kantin sekolah maupun di lingkungan
sekitar sekolah untuk mempromosikan penggunaan kemasan ramah lingkungan.
Untuk Siswa dan Orang tua
1. Kampanye bersama sekolah
Keterlibatan orang tua dalam
upaya mengurangi sampah plastik juga sangat penting. Bersama sekolah, orang tua
dapat mengadakan sesi informasi atau kampanye kesadaran bersama untuk
menciptakan dukungan dari seluruh komunitas sekolah.
2. Pembentukan kebiasaan berkelanjutan
Oang tua dan siswa juga perlu
membentuk kebiasaan berkelanjutan yang ramah lingkungan dimulai dari rumah. Misalnya
melalu pemilahan dan pengolahan sampah sehari-hari, membiasakan siswa membawa
bekal atau tempat bekal dan tempat minum sendiri. Selain itu perlu terus
diingatkan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik saat jajan, utamanya di
sekolah.
Dari pembahasan di atas, maka jelas ya dibutuhkan
peran serta sekolah, pedagang serta siswa dan orang tua untuk mengatasi masalah
sampah di sekolah. Dengan menggabungkan kebiasaan konsumsi dan jajan siswa serta
program-program pendidikan lingkungan dari sekolah, kita dapat menciptakan
lingkungan sekolah yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Yuk kita ikut beraksi.
*Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator