Senin, 24 Januari 2022
Kamis, 25 November 2021
Yuk Cek Jadwal Acara Popmama Parenting Academy 2021
Alasan Perlu Tahu Ilmu Parenting
Rangkaian Acara Popmama parenting Academy 2021
Acara Lainnya di Popmama Parenting Academy 2021
Kolaborasi popmama.com bareng kitabisa.com ingin menggandeng siapa saja yang mau berdonasi bagi anak-anak malang tersebut. Sesuai tema parents support parents, ini juga salah satu cara yang tepat untuk saling mendukung antar keluarga.
Keran donasi dibuka hingga 31 Desember 2021 nanti, dan dana yang terkumpul akan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.
Sabtu, 09 Oktober 2021
Kelola Jiwa Raga Bersama Mindtera
Mindtera merupakan platform edukasi pengembangan multiple intelligence pertama di Indonesia. Apilkasi unik ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan memaksimalkan potensi.
Stres di Masa Pandemi
Bertemu Lagi dengan Burnout
Berkenalan dengan Aplikasi Mindtera
Sabtu, 25 September 2021
Pengalaman Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak di Bogor
Sejak Juni 2021 di berbagai media diberitakan Kota Bogor mulai mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas. Berhubung saya punya duo jagoan usia tanggung, ya saya upayakan untuk dapatkan vaksinasi tersebut. Ini sebagai ikhtiar sehat, tuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman pandemi.
Sumber Informasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Pengalaman Saat Hari-H Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Efek Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Senin, 16 Agustus 2021
Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Scarlett Brightly Ever After Cream
Alasan Pilih Brightly Ever After Cream
Belakangan,
jerawat di wajah saya timbul lebih banyak di sekitar mulut dan pipi. Tebak
kenapa? Karena sering pakai masker!
Obati jerawatnya sih mudah aja, dengan Scarlett Acne Serum, jerawat cepat kempes. Tapi bekasnya itu loh.. hiks, bikin geregetan.
Akhirnya saya beli 1 set krim Brightly Ever After, day cream dan night cream,
yang katanya salah satunya bermanfaat untuk mencerahkan dan menipiskan bekas
jarawat. Ini karena kandungan Glutathione yang menjadi kandungan utama dalam produk Scarlett, dipercaya sebagai antioksidan yang membuat kulit tampak lebih cerah merata.
Kenapa gak pilih krim varian Acne? Karena kulit saya tidak bermasalah serius dengan jerawat yang muncul sesekali itu. Tidak juga sedang breakout. Jadi, cita-citanya mau menghilangkan bekas jerawat aja.
Kemasan Brightly Ever After Cream
Serupa dengan serumnya, produk krim Scarlett Whitening punya dua varian, yaitu Acne dan Brightly Ever After.
Jika kemasan varian Acne Cream berwarna nuansa ungu, varian Brightly Ever After Cream kemasannya bernuansa pink. Masing-masing varian
terdiri dari day cream dan night cream.
Saya beli
semua produk Scarlett Whitening di official shop-nya di Shopee, supaya terjamin keaslian
produknya. Paket produk datang dengan dus tebal plus buble wrap yang aman untuk
menghindarkan guncangan produk di dalamnya.
1.
Day Cream
Brightly Ever
After Day Cream Scarlett
Whitening ini kemasan luarnya adalah dus putih dengan ornamen pink. Pada bagian luar
ini ada informasi lengkap
produk. Seperti ingredients, cara pakai, tanggal kadaluarsa, nomor BPOM serta
stiker hologram dan barcode
untuk mengecek keaslian produk Scarlett ini.
Di dalam dus ada kemasan jar kaca 20 ml, pink dengan tutup putih. Plastik di dalam dus berfungsi menahan isi sehingga jar kaca aman dari guncangan selama pengiriman. Kemasan jar-nya terlihat kokoh dan elegan.
Pada jar ini juga ditempel label nuansa putih dan pink berisi informasi produk. Namun, karena wadahnya kecil, tulisan pada labelnya juga terlalu kecil untuk saya yang berkacamata plus hehe.
2.
Night Cream
Serupa dengan day cream, kemasan Brightly Ever After Night Cream Scarlett Whitening
juga berupa dus bernuansa pink dan putih tapi dominan warna
pink. Kemasan boks dan jar-nya berbahan sama dengan kemasan day cream, informasi
produk tertera pada dus maupun jar kaca. Label pada jar juga berwarna pink.
Isi produk
krim malam ini juga 20
ml, mungil namun cukup berat karena berbahan jar kaca yang kokoh.
Kandungan Brightly Ever After Cream
Krim wajah
Scarlett ini seluruhnya teruji
bebas merkuri dan hydroquinon, telah teregistrasi BPOM, dan halal MUI. Ini juga yang jadi alasan saya memilih Brightly Ever After
Cream dari Scarlett Whitening. Aman, dan tak bikin was-was.
Adapun kandungan dari kedua krim ini secara umum adalah : Niacinamide, Hexapeptide-8,
Glutathione, Rainbow Algae, Aqua Peptide Glow, Rosehip Oil, Poreaway,
Triceramide, Natural vit C, dan Green Caviar. Seluruh kandungan bahan tersebut
bermanfaat untuk meningkatkan
kelembaban dan elastisitas kulit, membantu mencerahkan kulit dan memudarkan
bekas bekas jerawat, menyamarkan pori-pori, garis halus, serta mengencangkan
kulit wajah.
Untuk masing-masing ingredients, manfaatnya adalah seperti
gambar berikut:
1. Day Cream
2.
Night Cream
Tekstur, Warna dan Aroma Brightly Ever After Cream
1.
Day Cream
Brightly
Ever After Day Cream teksturnya agak cair. Saya pribadi gak nyangka awalnya, karena umumnya krim
wajah lebih kental. Karena tekstur cairnya ini, hampir saja tumpah saat saya buka
tutupnya pertama kali, karena salah pegang (miring). Tekturnya ringan
dan saat diaplikasikan ke
kulit wajah, tidak lengket dan cepat meresap.
Warna krimnya putih susu. Sedangkan aromanya yang no fragnance ini juga sangat ringan dan tidak mengganggu saat diaplikasikan. Saya malah kurang suka dan merasa terganggu jika pakai produk skincare dengan pewangi berlebihan.
2.
Night Cream
Untuk Night
Cream-nya, tekstur krim
ini sedikit lebih
kental dari tekstur day
cream. Tekstur krimnya juga ringan saat diaplikasikan ke wajah, tidak
terasa lengket dan cepat meresap.
Warna varian night cream ini juga putih susu, sedikit lebih keruh dibanding dengan warna day cream. Aromanya juga no fragrance dengan terasa keharuman ringan yang tidak mengganggu.
Kesan Pemakaian Brightly Ever After Cream
1.
Day Cream
Saya pakai
Brightly Ever After Day Cream setiap pagi sesudah mandi, setelah cuci
muka dengan Scarlett Whitening Facial Wash. Setelah diaplikasikan
ke wajah, krim yang cepat
meresap di kulit ini bikin kulit wajah terasa nyaman. Ringan banget.
Krim ini juga jadi base, untuk dipakai sebelum menggunakan bedak
tabur yang biasa saya pakai. Selama penggunaan aman-aman saja, kulit malah
terasa sejuk dan lembab.
2.
Night Cream
Malam sebelum tidur saya pakai Brightly Ever After Night
Cream, setelah sebelumnya cuci muka dengan Facial Wash, dan aplikasikan Acne Serum
Scarlett tipis-tipis
Aplikasi krim malam ini di
kulit wajah juga terasa
ringan dan tidak lengket.
Saat bangun pagi, wajah menjadi sangat lembab dan kulit juga terasa kenyal.
Setelah pakai krim siang dan krim malam varian Brightly Ever
After selama 2 minggu, kulit terasa lebih lembut dan lembab. Meskipun tipe
kulit saya berminyak, tapi penggunaan rutin kedua krim ini tidak membuat makin
tambah berminyak. Dan hei, bekas jerawat di sekitar mulut dan pipi itu terlihat
menipis! Saya gak terlalu memperhatikan waktu tepatnya. Tapi rasanya seminggu
pertama pemakaian, bekas jerawat itu juga sudah memudar.
Karena tidak ada keluhan, malah membantu mencapai cita-cita saya menghilangkan bekas jerawat, saya akan coba rutin pakai kedua krim ini sampai habis deh. Siapa tahu nanti jadi glowing hihihi..
Tertarik juga coba krim Brightly Ever After? Kedua krim
dibanderol harga masing-masing Rp 75.000, dan dapat dibeli lewat link ini: https://linktr.ee/scarlett_whitening.
Rabu, 30 Juni 2021
HUT IIDN ke-11, Kukuh Berdayakan Perempuan Lewat Menulis
Masa SMP dulu, saya tertular kakak saya yang hobi membaca buku cerita. Bacaannya Lima Sekawan, novel remaja fiksi karya penulis perempuan dunia, Enid Blyton. Karena sering melahap cerita detektif itu, saya ketagihan cerita misteri. Lanjut di masa SMA, bacaan saya tetap novel misteri, salah satunya karya Agatha Christie.
Belakangan, saya kemudian kenal novelis Indonesia seperti Mira W., Marga T., NH Dini, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dewi Lestari, dan lainnya. Tidak semua karya mereka saya baca, karena sebagian ceritanya bukan genre favorit saya. Tapi saya familiar karena buku-bukunya banyak terpajang menghiasi rak-rak toko buku.
Apa persamaan di antara penulis novel yang saya sebut di atas? Mereka semuanya perempuan. Ada banyak juga novelis laki-laki, tapi mayoritas penulis buku-buku cerita best seller nampaknya adalah kaum hawa.
Hal senada diungkapkan oleh Kirana Kejora dalam Talkshow "Perempuan dan Menulis" pada Festival Perempuan Indonesia yang digelar oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dalam rangka HUT IIDN yang ke 11. Menurut writerpreneur yang akrab disapa Mbak Key ini, 75% penulis Indonesia adalah perempuan. Ini artinya, perempuan punya potensi besar untuk jadi penulis hebat.
Talkshow Perempuan Menulis adalah gelar wicara perdana dalam rangkaian acara Festival Perempuan Indonesia 2021. Sebagai narasumbernya, ada Kirana Kejora (writerpreneur, book selling author, publisher consultant, scriptwriter) yang hadir bersama Ketua Umum Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, Widyanti Yuliandari. Talkshow sarat manfaat ini berlangsung pada 29 Mei 2021.
Tips Menjadi Penulis/Writerpreneur
Mbak Key pada kesempatan tersebut membagikan banyak ilmu berdasarkan pengalamannya menulis buku selama belasan tahun. "Penulis itu modal utamanya adalah niat dan berani. Berani untuk belajar, jangan cepat puas," tutur Mbak Key memberi tips untuk menjadi penulis buku yang berhasil.
Tips lainnya menjadi writerpreneur disampaikan oleh Mbak Key, yaitu:
1. Buat goal bahwa siapapun bisa menikmati buku yang kita tulis. Jadi jangan hanya ditargetkan untuk dibaca oleh komunitas.
2. Menulislah dengan hati, menulis untuk kebaikan. Karena buku adalah legacy (warisan), maka wariskan hal yang baik.
3. Penulis itu periset. Lakukan riset dari berbagai sumber untuk menghasilkan tulisan yang berbobot.
4. Belajarlah pada praktisi yang terjun langsung di dunia kepenulisan.
5. Tagline sebuah itu buku penting. Maka harus dipikirkan tagline yang menjual.
6. Alur novel yang bagus yaitu: logis, ada suspend (menggantung) yang membuat penasaran dan ada surprise (kejutan).
7. Penulis itu seperti ibu. Setelah melahirkan tulisan atau buku, jangan ditinggalkan melainkan harus dirawat dan dijaga sampai besar.
8. Branding diri (promosi) itu perlu sejak awal (pra produksi). Bukan hanya setelah launching (pasca produksi)
Konsep writerpreuneur, menjaga buku sampai besar. Karena buku itu anak, harus disayang - Kirana Kejora
Mbak Key mengamati, buku-buku dengan tema kembali ke rumah, umumnya akan diberi jalan panjang, karena bersifat universal. Dan jika ingin menulis buku yang laku di pasaran, tema cerita yang disarankan adalah : drama keluarga, drama percintaan, unsur religi, unsur komedi (satir).
Itulah catatan penting yang didapat dari penuturan Mbak Key, writerpreneur yang telah telah melahirkan 160-an buku, yang beberapa di antaranya telah difilmkan.
Program dan Strategi IIDN
Sementara itu, Ketua Umum IIDN Widyanti Yuliandari pada kesempatan yang sama memaparkan berbagai program dan strategi IIDN untuk memberdayakan anggotanya lewat menulis.
Bu Ketu, panggilan sayang keluarga IIDN untuk Ketua Umumnya, didapuk memimpin komunitas beranggotakan lebih dari 22 ribu perempuan ini sejak tahun 2017. Di bawah komando Bu Ketu, IIDN tidak tanggung-tanggung membuat program yang memfasilitasi para anggotanya untuk menulis dan berkembang.
Di bidang pelatihan, IIDN acap kali menyelenggarakan kursus/training kepenulisan. Ada kelas pelatihan "Menulis dari Nol", "Menulis Buku Solo". Ada pula program kegiatan penulisan yang dikombinasikan dengan healing, seperti "Semeleh" yang berlangsung bulan Ramadhan yang lalu, dipandu oleh coach dan psikolog ahli di bidangnya.
Di bidang promosi, IIDN memiliki Tim Mitra Jenama beranggotakan 30-an blogger dan instragamer. Tim ini bertugas melakukan review buku, dan mempromosikan buku-buku IIDN untuk membantu branding dan marketing. IIDN juga sering mengadakan giveaway, challenge, dan kegiatan lain berhadiah buku-bukunya.
Selain itu, ada banyak juga peluang kerjasama untuk blogger. Menurut Bu Ketu, kesempatan kerjasama dari berbagai brand/instansi untuk para blogger cenderung semakin meningkat. Tidak hanya puluhan, tapi kini dibutuhkan hingga ratusan blogger pada setiap event kerjasama.
Menulis itu membukakan banyak pintu-pintu kebaikan - Widyanti Yuliandari
Selama 11 tahun IIDN berkarya, seluruh aktivitas komunitas dimaksudkan untuk memberdayakan para anggota komunitasnya. Karena dengan menulis, kita jadi terlatih untuk berfikir terstruktur, analitis, dan berkembang. "Ekspektasinya, anggota IIDN berkembang menjadi penulis yang baik. Memberikan benefit minimal untuk mengembangkan dirinya sendiri," ujar Bu Ketu berharap.
Sumbangsih IIDN untuk Perempuan
Acara lainnya pada Festival Perempuan IIDN selama Mei-Juni ini adalah :
- Parade Buku
- Talkshow Perempuan dan Lingkungan
- Talkshow Perempuan dan Kekuatan Diri
- Beauty Class
- Kompetisi Instagram dan kompetisi penulisan.
Meski seluruh acara dikemas secara daring, namun itu sama sekali tidak mengurangi keseruan dan antusiasme peserta dalam mengikuti acara. Apalagi karena di sepanjang acara banyak bertabur hadiah menarik.
Rangkaian acara Festival Perempuan ditutup pada 19 Juni 2021. Puncak acara ini menampilkan blogger dan penulis: Damar Aisyah, Mugniar Marakarma, dan Wiwin Pratiwanggini yang berbagi cerita pengalaman mereka menyambut peluang literasi digital. Selain itu, hadir pula Bu Ketu bersama pendiri IIDN, Indari Masturi.
Teteh Indari pada acara tersebut berkisah tentang napak tilasnya mendirikan komunitas ibu-ibu ini pada Mei 2010. Tujuan dibentuknya komunitas ini menurut pendirinya adalah agar perempuan saling terdorong untuk lebih kuat, lebih hebat, lebih produktif dan menghasilkan. Mengharukan sekaligus mengagumkan, mengingat dari IIDN telah lahir para penulis baru, yang dari situ mereka berkembang dan memperoleh penghasilan.
Tulisan adalah sesuatu yang paling abadi. Jika saya sudah tidak ada, yang mengekalkan saya adalah tulisan-tulisan saya - Indari Masturi
Sumbangsih IIDN tampak all out dan serius dalam menggarap potensi perempuan di bidang kepenulisan. Saya pribadi yang baru bergabung setahunan di IIDN, merasakan banyak pencerahan dan semangat baru setelah mengikuti acara Festival Perempuan, maupun hanya dengan mengamati aktivitas IIDN setiap hari.
Komunitas ini memiliki banyak aktivitas yang dapat diikuti melalui media sosialnya sehari-hari. Di antaranya ada program rutin berbasis Facebook Grup yang membagikan ilmu dan tips kepenulisan dengan tema berbeda-beda setiap harinya, yaitu: #SeninSemangat, #SelasaBlog. #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI. Tak hanya di FB, pengetahuan ini pun dapat disimak di Instagram @ibuibudoyannulis.
IIDN juga terus memfasilitasi penulisan, penerbitan, dan pemasaran buku antologi anggotanya secara indie. Selain itu, IIDN bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penulisan buku, kampanye digital maupun dengan melibatkan para blogger.
Program-program IIDN komplit untuk semua kalangan. Mulai dari newbie yang baru belajar menulis, untuk yang haus pengetahuan, yang ingin menambah pengalaman, yang ingin bertumbuh dan produktif, juga bagi yang ingin memperoleh penghasilan dari menulis. Sebagaimana yang Bu Ketu lontarkan pada acara talkshow silam: "Kurang apa lagi... Coba?"
Jaya terus IIDN! Semoga sukses menebar kebaikan lewat segala aktivitasnya.
Jumat, 04 Juni 2021
Yuk Kita Bicara Menstruasi
Hari itu perut Cemil sakit. Sakitnya aneh, gak seperti biasanya, dan hanya enakan kalau dibawa tidur. Bangun tidur siang, badan Cemil masih kurang enak rasanya. Langsung ke kamar mandi, rasanya ingin mandi dengan air hangat.
Di kamar mandi, Cemil kaget bukan main karena saat pipis warnanya merah darah. Dengan rasa gelisah, Cemil segera lapor ke Ibu tentang kejadian luar biasa itu. Dan ibu langsung bisa menebak, "Kamu haid, De.. yuk belajar pakai pembalut."
Itu secuil kisah saat Cemil kecil alami menarche (menstruasi pertama kali). Kelas 6 SD waktu itu. Sebelumnya Cemil sudah tau "ilmunya" hasil bertanya-tanya kepada Ibu, kenapa perempuan boleh meninggalkan solat dan boleh tidak puasa. Tapi rupanya tetap terkaget-kaget juga, saat mengalami sendiri.
Kisah menstruasi ini kembali terkulik dalam ingatan setelah saya mengikuti webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi", 27 Mei 2021 yang lalu. Webinar ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, bekerjasama dengan Mundipharma Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).
Meskipun saya sudah setua ini (umur berapa coba? hehe) ternyata masih banyak bolong juga informasi seputar menstruasi. Alhamdulillah saya merasa bersyukur kemarin ikutan webinar informatif ini, sehingga membuka wawasan saya menjadi lebih luas tentang kesehatan menstruasi.
FaktaTentang Menstruasi
Setiap tanggal 28 Mei, diperingati Hari Kebersihan Menstruasi. Tentang ini pun saya baru ngeh ada hari peringatan itu. Ternyata, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, sekaligus mematahkan stigma negatif terkait menstruasi yang masih kerap ada di masyarakat.
Fakta yang diambil dari data Unicef (2020) menyebutkan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarche. Kebayang dong, bagaimana bingung atau takutnya si anak, jika ia mengalami "berdarah-darah" yang belum pernah dimengerti sebelumnya. Lebih bingung lagi jika diawali dengan sindrom sebelum datang bulan, seperti sakit perut, kepala, dan payudara, berubah menjadi sensitif (perasa), insomnia, munculnya jerawat, dan lain-lain.
Selain fakta itu, data penelitian yang dipaparkan oleh dr. Dwi Oktavia Handayani M.Epid., menunjukkan bahwa:
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya), tahu apa yang harus dilakukan pada saat mengalami menarche;
- hanya 6 dari 10 anak (60% atau separuh lebih sedikit) yang bertanya tentang menstruasi kepada ibunya. Namun ironisnya, sang ibu justru jadi sumber kepercayaan, atau mitos yang salah yang merugikan perempuan.
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) paham untuk mengganti pembalut setiap 4-8 jam. Sisanya, mengganti pembalut 2 kali sehari. Ups, ini sepertinya kebiasaan saya juga deh, kalau haid sudah sedikit keluarnya. Padahal sedikit atau banyak, pembalut tetap harus diganti minimal 4 jam sehari untuk mencegah infeksi di area kewanitaan.
- hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Artinya, dari data di atas, kurang lebih hanya separuh anak perempuan yang sudah paham dan melakukan MKM dengan benar.
Fakta lainnya disampaikan oleh Prof.Dr.dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH. Menurut Prof. Dwina, masa menstruasi meningkatkan risiko infeksi. Ini terjadi karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di sekitar vagina, akibat keberadaan darah haid yang menimbulkan penurunan tingkat keasaman vagina.
Karena adanya risiko itu, maka di masa menstruasi penting untuk menerapkan MKM di antaranya:
- membersihkan vagina secara benar, yaitu dengan menggunakan air bersih mengalir dan dibasuh dengan cairan pembersih antiseptik untuk area kewanitaan.
- menggunakan pembalut bersih dan kering yang dapat menyerap darah dengan baik
- mengganti pembalut secara teratur minimal 4 jam sekali.
- pemeriksaan oleh dokter diperlukan jika terasa ada gejala tidak normal yang timbul saat menstruasi.
Pengetahuan menstruasi serta manajemen kesehatan menstruasi semacam ini perlu disampaikan oleh ibu kepada anaknya, bahkan sebelum anak mengalami menarche. Tujuannya, agar anak lebih siap sedini mungkin menghadapi gejala dan akibat dari menstruasi.
Tips Bicara Menstruasi kepada Anak
Perlu diingat, pembicaraan mengenai menstruasi bukan hal yang tabu. Proses alamiah yang dialami semua perempuan ini harus diinformasikan dengan benar kepada anak. Daripada ia mencari informasi sendiri dari teman atau internet, khawatir malah mendapatkan info yang keliru. Lebih baik ibunya sendiri yang memberikan informasinya. Tentunya ibu pun harus membekali diri dengan pengetahuan MKM dan cara membicarakannya kepada anak.
Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak dari Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si.Psi
- Bekali diri ibu dengan informasi yang tepat;
- Jangan menganggap tabu bicara menstruasi. Sebaliknya, bicara mengenai hal ini justru penting dilakukan
- Topik mengenai menstruasi tidak bisa dibicarakan 1 kali saja. Sebaiknya, lakukan pembicaraan secara bertahap berulangkali;
- Tunjukkan sikap positif karena isu mengenai menstruasi bisa sensitif bagi anak perempuan;
- Dibandingkan metode menceramahi, ibu lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan;
- Bicara dengan menjelaskan secara kongkrit menggunakan gambar serta benda yang digunakan saat menstruasi;
- Anak laki-laki juga perlu mendapat penjelasan mengenai menstruasi. Tujuannya agar mereka lebih menghargai dan memahami perempuan, atau bahkan membantu jika diperlukan. Misalnya membawakan minuman hangat untuk teman perempuan yang lesu saat menstruasi.
Poin nomor 7 di atas merupakan ilmu baru juga untuk saya, berhubung dua anak saya laki-laki. Saya tidak pernah terpikir menjelaskan kepada mereka tentang menstruasi. Tapi untungnya mereka kritis bertanya kepada bundanya dari hal kecil, seperti "Apa sih artinya datang bulan?", setelah melihat iklan obat nyeri haid di TV. Jadi saya menjelaskan, karena mereka bertanya.
Produk yang Tepat untuk MKM
Bicara soal Manajemen Kesehatan Menstruasi, maka perlu diperhatikan juga alat dan produk yang digunakan. Pembalut yang bersih dan kering adalah salah satu yang wajib tersedia di rumah.
Selain itu, kebersihan area kewanitaan perlu juga dijaga dengan produk pembersih yang terpercaya. Misalnya Betadine Feminine Care yang punya rangkaian produk lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, tidak hanya untuk saat menstruasi, tapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk kebersihan sehari–hari, ada Betadine Wash Foam dengan berbagai keharuman dan Sabun Sirih. Produk ini mengandung Prebiotik yang merupakan makanan bakteri baik untuk memberikan perlindungan alami.
Sedangkan untuk masa menstruasi, ada Betadine Feminine Hygiene yang mengandung Povidone–Iodine. Kandungan ini punya spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, bau tak sedap, gatal, atau iritasi ringan yang sering terjadi pada saat menstruasi. Produk yang perlu distok saat menstruasi juga ada Betadine Vaginal Douche untuk pertolongan dalam mengatasi jika terjadi infeksi bakteri.
Buat yang suka bepergian, Betadine punya produk Feminime Wipes juga lho. Tisu basah ini praktis untuk dibawa kemanapun sebagai teman yang menjaga area kewanitaan tetap bersih dan higienis.
Seluruh rangkaian produk Betadine untuk wanita ini bisa dibeli di official store Betadine di Tokopedia atau Shopee.
Nah itu hanya sekelumit ilmu dari webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" silam. Informatif banget kan. Apalagi dengan dipandu oleh Novita Angie sebagai MC. Sebagai narasumber dihadirkan berbagai ahli di bidangnya. Ada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia, M.Epid., Anggota Pengurus Besar POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, Ketua IPK Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.,Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi, dan Head of Marketing, Digital & E-Commmerce Mundipharma Indonesia, Adi Prabowo.
So jangan ragu untuk bicarakan menstruasi dengan putri dan putranya yang beranjak puber ya moms 😉.