Hari ini ibuku ulang tahun ke 85. Barakallaahu fii umrik... Alhamdulillah, semoga sehat wal afiat terus ya Ibu, Eyang tersayang.
Biasanya, saat Ibu ultah kami sekeluarga anak cucu Ibu, kumpul makan-makan dan berdoa bersama, bisa di rumah atau di rumah makan. Kebersamaan simpel seperti itu saja jadi kebahagiaan tersendiri bagi Ibu.
Tapi ada yang berbeda pada milad Ibu tahun ini. Yup Ibu dapat kado ulang tahun dari Pemerintah, berupa cek kesehatan gratis tis.. Sebenernya, cek kesehatan bukan hal yang baru buat Ibuku. Ibu adalah orang yang aware dengan kesehatannya sendiri, dan selalu cek darah mandiri di laboratorium minimal setahun 2 kali.
"Cek lab enggak usah nunggu sakit", ujar ibu mengajarkan kami. Menurut ibu, deteksi dini penyakit jauh lebih baik dari pada pengobatan setelah menderita penyakit.
Qadarullah tgl 28 Februari ini jatuhnya hari Jumat. Rencana mau Cek Kesehatan Gratis (CKG) hari Sabtu tidak jadi karena Sabtu itu hari pertama puasa Ramadhan.
Aku yang mengantar Ibu CKG awalnya merasa H2C (harap-harap cemas), karena lokasi yang ditunjuk untuk pemeriksaan cek kesehatan itu hanya Puskesmas. Tidak ada pilihan CKG di Klinik seperti Fasilitas Kesehatan pertama BPJS.
Puskesmas? Mmm.. Kapan ya terakhir ke Puskesmas? Lewat doang sih sering, sambil melihat antrenya orang-orang yang berobat di sana. Tapi, karena ibu yang semangat '45 untuk CKG di hari lahirnya, aku bela-belain cuti kantor deh tuk nganter ke Puskesmas.
Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis
Untuk yang belum tau, CKG adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah (sumber: kemenkes.go.id).
CKG menjadi kado ultah dari negara kepada masyarakat Indonesia dan sudah dimulai sejak 10 Februari 2025 yang lalu. Jadi, setiap warga negara yang berulang tahun, berhak memiliki tiket cek kesehatan gratis pada tanggal ulang tahunnya, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelah ultah.
Masyarakat yang bisa mendapatkan CKG ini mulai dari bayi/balita, remaja, dewasa, hingga lansia. Untuk anak/remaja usia sekolah (7-17 tahun), kabarnya CKG akan dilaksanakan di sekolah-sekolah pada Juli 2025.
Berikut cara Ibu memperoleh CKG di Puskesmas:
- Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile di ponsel, isi profil. Fyi, aplikasi ini merupakan pengganti aplikasi PeduliLindungi yang sudah almarhum. Jika kita pernah pakai PeduliLindungi saat zaman Covid-19 dulu, record vaksinasi dan sertifikatnya masih dapat ditemukan di Satu Sehat Mobile.
- Setelah mengisi profil, cari fitur Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
- Klik tiket pemeriksaan untuk mendaftar
- Pilih lokasi Puskesmas dan tanggal kedatangan (maksimal H+30 setelah tanggal ultah)
- Datang ke Puskesmas pada hari yang telah di-booking di tiket.
Oya di aplikasi Satu Sehat Mobile, kita juga dapat mendaftarkan anak atau keluarga untuk CKG. Jadi aplikasinya cukup dari 1 ponsel untuk mendaftarkan beberapa orang.
Aplikasi Satu Sehat Mobile & Fitur untuk Daftar CkG
Alternatif pendaftaran CKG lainnya adalah melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567. Atau, untuk yang tidak memiliki ponsel, bisa juga langsung daftar ke Puskesmas di hari ultahnya.
Pendaftaran ke Puskesmas tak harus sesuai domisili lho. Bisa pilih Puskesmas beda kecamatan atau bahkan Puskesmas beda kota dengan yang tercantum di KTP, jika kita sedang berada di luar kota.
Ibuku pilih Puskesmas terdekat dan sesuai dengan area KTP, yaitu Puskesmas Bogor Timur.
Akhirnya ke Puskesmas
Saat tiba jadwal CKG Ibu di Puskesmas, itu sebenarnya adalah momen langka, karena sudah berpuluh tahun kami tidak menginjakkan kaki di faskes primer itu hehe...
Datang pukul 7.20 karena khawatir antre, saat itu pengunjung Puskesmas sudah banyak yang datang (sekitar 10-12 orang) dan tampak mengerumuni seseorang yang sedang membagikan nomor antrean. Sementara pintu masuk Puskesmas belum dibuka.
"Lansia, balita, ibu hamil, laboratorium, gigi, yang sudah daftar online...", seru orang yang mengangkat tangannya membagi-bagikan tiket nomor. Ternyata pembagian nomor antrean dipisah sesuai kategorinya, dibedakan dengan huruf di depannya. A001, C002, F003, dst. Mirip sih dengan di rumah sakit swasta yang membedakan kode nomor antrean pasien reguler, pasien asuransi, pasien BPJS, dll. Tapi kok metodenya berkerumun rebutan gitu?
Ada kursi tunggu di halaman Puskesmas, so aku minta Ibu duduk di situ sambil menunggu aku ambil nomor antrean.
"Cek Kesehatan Gratis pak, ambil di sini juga nomornya?" tanyaku agak berteriak di tengah kerumunan.
"Itu nanti langsung aja kalau udah ada petugasnya," jawab si Bapak yang membuatku langsung mundur dari kerumunan. Aku pun duduk di sebelah ibu, menunggu pintu masuk Puskesmas terbuka.
Jam 8 kurang 10 pintu dibuka, di dalam ruangan masih tampak sedang dibersihkan. Ada mesin tiket nomor yang letaknya di dekat pintu masuk, dan ada petugas yang berdiri di sebelahnya.
Aku perhatikan beberapa orang yang baru datang (tapi mungkin udah biasa berobat di situ), menghampiri petugas itu di dalam, meminta nomor. Owh hmm.. ternyata kerumunan tadi hanya untuk membagikan nomor buat yang datang pagi banget sebelum pintu dibuka.
Penasaran, aku masuk menghampiri si petugas tiket. Saat bilang cek kesehatan gratis, petugas itu tanya apakah sudah daftar di aplikasi. Karena sudah daftar, aku langsung diberikan tiket nomor: G002, yang berarti antrean kedua untuk CKG. Ada skrining mandiri di aplikasi Satu Sehat dan petugas itu mengarahkan aku untuk mengisinya.
Aku baru tau kalau lansia menjadi prioritas pertama di Puskesmas. "Lansia silahkan masuk, lanjut nomor A1 sampai A10 masuk", sahut petugas mempersilakan pasien masuk saat pukul 8 lebih sedikit. Kami pun masuk.
Kesan Puskesmas zaman dahulu berubah setelah kami melangkah masuk. Ruangannya ber-AC, bersih dan rapi tertata. Ada papan petunjuk di sisi atas menandai bagian/poli di Puskesmas ini.
Dari pintu masuk terlihat meja pendaftaran dan tangga ke lantai 2. Kursi tunggu pasien berbaris rapi di kanan kirinya. Kursi khusus prioritas ada di barisan paling depan kursi tunggu itu. Mantap deh, Puskesmas ini kini nyaman, serta ramah lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Tahapan Cek Kesehatan Gratis
Nomor antrean dipanggil dengan mesin dan tampak di layar TV. Baru duduk sebentar, nomor Ibu dipanggil ke meja pendaftaran dan diminta menyerahkan KTP. Petugas juga memberi form lembaran yang harus diisi. "Setelah diisi nanti ke sini lagi ya, tuker dengan KTP-nya", ujar petugas.
Aku bantu Ibu isi form, yang isinya kurang lebih sama dengan data diri dan pertanyaan skrining di aplikasi. Setelah selesai, kami diminta menunggu nama Ibu dipanggil meja periksa. Letaknya di depan meja pendaftaran.
Nama Ibu dipanggil tak berapa lama, lalu di meja itu Ibu dicek tensi, BB/TB, dan lingkar perut, Selanjutnya menunggu dipanggil dokter di ruangannya yang ternyata khusus pasien lansia. Lima menit kemudian nama Ibu dipanggil lagi, kali ini oleh dokter, untuk masuk ruang periksa.
"Selamat ulang tahuun... ", sapa Bu Dokter dengan ramah saat kami masuk ruangan. Ibu tertawa kecil lalu mengucapkan terima kasih. Dan, cek kesehatan pun dimulai.
Beberapa tes kesehatan yang dilakukan di ruang dokter umum untuk lansia adalah sebagai berikut:
1. kesehatan jiwa : ditanya-tanya soal perasaan, kecemasan atau kegelisahan
2. motorik kasar : diminta untuk duduk bangun dari kursi serta mengangkat satu kaki bergantian
3. daya ingat : diberikan 3 kata, lalu diminta menyebutkan kembali kata-kata tersebut selang beberapa waktu
4. motorik halus : diminta untuk menggambar
5. pendengaran: dites apakah mendengar bisikan
6. cek mata : pemeriksaan langsung dengan senter
7. pertanyaan mengenai riwayat penyakit pribadi dan keluarga (hepatitis, diabetes, kanker, jantung, kolesterol, TBC), serta penyakit yang baru diderita 3 bulan terakhir
8. pertanyaan mengenai lifestyle (merokok, olahraga, pola makan).
Sekitar 20-30 menit Ibu dicek di ruang dokter umum ini. Setelah tes-tes tersebut dilakukan dan datanya diinput langsung via komputer, dokter membuat 3 surat pengantar, yaitu untuk:
1. cek darah
2. cek gigi, dan
3. tes EKG (elektro kardiografi)
Dokter mengarahkan, setelah keluar hasilnya, Ibu diminta balik lagi untuk konsultasi.
Cek darah dilakukan di laboratorium yang letaknya di belakang Puskesmas. Ada ruang tunggu tersendiri untuk masuk lab, menunggu namanya giliran dipanggil. Pemeriksaan darah yang dilakukan meliputi gula puasa, kolesterol, HDL dan LDL. Waktu menunjukkan pukul 9.35 dan hasil lab bisa diambil pukul 11.30.
Dari laboratorium ibu menuju ruang tindakan untuk dites EKG. Posisi ruangannya di tengah-tengah, di sebelah apotek. Namun, petugas di ruang tindakan mengarahkan Ibu untuk ke ruangan lain, yang berada di belakang atas, dekat dengan laboratorium tadi. Tidak ada orang dalam ruangan itu, dan kami diminta menunggu.
Agak lama kami menunggu karena infonya petugasnya sedang memeriksa calon haji. Sekitar setengah jam kemudian, datang petugas yang akan melakukan EKG. Tesnya sendiri tidak sampai 10 menit selesai, dengan oleh-oleh kertas grafik rekam jantung.
Setelah EKG, kami lanjut ke Poli Gigi. Ibu langsung dipersilakan masuk, duduk di kursi tunggu (hanya ada 2 kursi), meskipun sedang ada perawatan pasien di sana. Ada 2 bed khusus untuk tindakan/ perawatan gigi di poli ini. Setelah salah satu pasien selesai, Ibu diminta tiduran di bed untuk diperiksa.
Pemeriksaan gigi di sini ternyata hanya untuk melihat/observasi kondisi gigi dan gusi. Perawat gigi menuliskan hasil pemeriksaannya di kertas surat pengantar. Selesai, dalam 5 menit ;-). Saking cepetnya, ibu sampai harus diinfo 2 kali kalau pemeriksaan giginya sudah selesai. "Sudah selesai di sini ya bu, ayo Ibu bangun", kata mbak Perawat melihat Ibu yang masih tiduran aja.
Waktu itu sekitar pukul 10.30 dan kami harus menunggu hasil cek lab sejam lagi. Akhirnya kami keluar Puskesmas untuk cari makanan/jajanan. Untunglah di sekitar Puskesmas Bogor Timur banyak penjual makanan (gerobak, warung dan rumah makan) karena dekat dengan sekolah SMA. Bahkan ada es krim durian viral lho di sebrang Puskesmas ini.
Singkat cerita, setelah ambil hasil lab, Ibu kembali ke ruang periksa dokter dengan membawa semua hasil pemeriksaan di Poli lainnya itu. Dokter membacakan hasilnya, lalu merekomendasikan Ibu untuk pemeriksaan lebih lanjut ke Spesialis Mata dan Spesialis Penyakit Dalam. Hanya rekomendasi ya. Bukan memberi rujukan, karena CKG bukan pemeriksaan BPJS. Jika ingin diberi rujukan dan pengobatan lanjutan gratis, Ibu harus daftar lagi dengan kepesertaan BPJS.
Selesai, jam 12 kurang, pas sebelum Jum'atan. Total 4 jam lebih kami berada di Puskesmas untuk CKG.
Kesimpulan
Disclaimer: kesimpulan cerita ini berlaku sesuai pengalaman CKG di Puskesmas Bogor Timur. Di lokasi lain kemungkinan ada perbedaan.
Nah, kesimpulan dan kesan dari kado CKG di hari ultah Ibu ini bisa disimak berikut.
- Ternyata Puskesmas sekarang cukup nyaman dengan sistem pelayanan tak kalah dengan rumah sakit besar, khususnya untuk Lansia.
- Sepertinya peminat CKG juga sedikit, atau yang ultah di bulan Januari-Februari gak banyak kah?? Jadi tak perlu khawatir antre panjang, karena nomor anteannya pun dipisah.
- Program CKG ini sebetulnya sangat bermanfaat dan cukup lengkap khususnya untuk lansia. Namun untuk beberapa hal test-nya terasa kurang akurat karena hanya tes melalui tanya jawab seperti riwayat hepatitis, kanker dan TBC.
- Cek Kesehatan Gratis bukan ditujukan untuk pengobatan, namun bila terdeteksi ada penyakit, Puskesmas akan memberikan obat standar gratis. Sedangkan jika perlu penanganan dokter spesialis dan minta rujukan, maka kita perlu daftar ulang dengan BPJS.
So, berminat ikut CKG? Ini hak kita lho sebagai WNI. Info dari web Kemenkes, nilai CKG setara Rp 1,6 juta sampai Rp 2 juta!
Btw, ada sedikit tips nih untuk yang mau CKG, hasil pengalamanku mengantar ibu:
- Pastikan sudah daftar di Aplikasi Satu Sehat sebelum datang.
- Gunakan baju nyaman yang longgar agar mudah saat dicek darah dan EKG.
- Datang pagi agar dapat nomor awal dan tidak terjebak dalam crowded-nya orang yang berobat.
- Jangan lupa bawa masker.
- Puasa makan sejak malam karena akan dites darah, salah satunya: gula puasa
- Bawa bekal makan/snack dan air mineral agar tidak kelaparan/kehausan sambil menunggu giliran
- Sediakan waktu seharian dan kesabaran, karena tidak dapat dipastikan selesainya kapan/berapa jam.
***
Wah baru tau program cek kesehatan gratis ini. Apakah ini bagian dari program JKN BPJS? Atau memang tersendiri. Terima kasih infonya
BalasHapusBukan BPJS
HapusWah ternyata ada masa aktifnya juga sampai 30 hari dari hari ulang tahun ya. Kirain habis saat itu juga. Aku belum memanfaatkan fasilitas gratis ini nih. Lengkap banget ya tes kesehatannya.
BalasHapusIya lumayan komplit cek kesehatannya kak
HapusTernyata prosedur CKG nggak sulit ya kak, asal udah daftar online. Saya belum pernah mencoba CKG ini, ultah masih Nopember nanti.
BalasHapusYaah masih lama ultahnya. Semoga nnt gak berubah pikiran pemerintahnya ttg program CKG ini hehe...
HapusPraktis juga melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hanya dengan aplikasi Satu Sehat Mobile. Reviewnya memberikan panduan praktis dan wawasan berharga bagi kita yang ingin memanfaatkan program CKG.
BalasHapusntar aku kasih tau orang rumahku, lumayan juga ya ada fasilitas CKG ini, aku baru tau.
BalasHapusDan pelayanannya juga nggak dibedakan dengan yang lainnya
apalagi ini termasuk fasilitas yang disediakan pemerintah, jadi nggak ada salahnya kalau masyarakat juga menikmatinya dengan prosedur sesuai yang sudah ditentukan
Iya betul mbak. Ini hak semua warga negara Indonesia yg berulang tahun, jadi sayang klo gak dimanfaatkan
HapusAlhamdulillah ibunya sejauh ini sehat ya...
BalasHapusDi Cianjur Selatan ckg ini belum sampai. Makan bergizi gratis untuk anak sekolah aja belum ada...
Mungkin di kampung mah semua program itu nunggu akhir 2025 aja. Mungkin keburu yang lansia nya meninggal, atau anak nya keburu keluar sekolah. Hehehe
Wah masa sih. Kirain udah merata sampe pelosok².. Sabar yaa kakaa :))
HapusNah jadi ingat lagi mau cek kesehatan jadi lupa terus
BalasHapusHmm berarti meski di Surabaya harus daftar pakai aplikasi juga ya Kak?
Kalau puasa seperti ini boleh gak ya atau nunggu setelah Lebaran aja sekalian?
Ultahnya kapan kak? Daftar bisa di aplikasi bisa langsung datang juga kok. Puasa boleh² aja cek kesehatan, asal kuat. Soalnya setelah diambil darah kadang ada yg gak kuat alias langsung butuh minum/makan
HapusInformasinya bermanfaat banget, Aku sampai lupa Januari kemarin manfaatin fasilitas ini, Tahun depan mau pakai ah. Paling tidak untuk cek aja, kalau akurat tidaknya mungkin bisa cek ke RS sebagai pembanding kalau ada keraguan.
BalasHapusUntuk yg ultah Januari bisa CKG sampai akhir Maret ini kak.. Karena mulainya kan baru 10 Feb yg lalu. Klo tahun depan, gak janji yee masih ada programnya apa nggak hihi..
HapusBerlaku satu bulan kah kak? Walah aku dan mama mau donk. Kebetulan baru berulang tahun 15 februari lalu.
BalasHapusJadi bisa berduaan sama mama cek kesehatan gratisnya
Iya berlaku 30 hari setelah ultah, jadi masih bisa sampai 15/17 Maret ini mbak, klo ultahnya tgl 15 Feb. Cuss.. ;)
HapusAlhamdulillah sekarang kita sudah bisa Cek kesehatan Gratis saat ulang tahun ya, Mbak. Terus sekarang puskesmas semakin nyaman dengan berbagai fasilitasnya. Makanya CKG ini harus digunakan. Apalagi kalau mandiri biayanya besar juga.
BalasHapusBaru aja kemaren dibilangin temen nanti pas ultah manfaatin cek kesehatan gratis. Akhir-akhir ini badan memang sering tumbang dan batuk tak berkesudahan. Kadang capek seperti habis lari marathon, takutnya ada hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini baru tahu dari temen dan belum mencoba mencari tahu lebih lanjut. Bagus nih di artikel Kakak sudah ada tahapan yang harus dilakukan jadi saya tinggal SS :)
BalasHapusTernyata Puskesmas sekarang udah makin nyaman dan pelayanannya cukup baik, ya, terutama buat lansia. Kado ultah dari pemerintah ini lumayan banget buat deteksi dini kesehatan, apalagi kalau dihitung nilainya bisa sampai 2 juta! Salut juga sama ibunya yang selalu aware sama kesehatannya sendiri.
BalasHapusBuat yang ultah, sayang banget kalau nggak manfaatin kesempatan ini. Tinggal daftar di aplikasi, dateng pagi, dan siapin waktu buat periksa
Alhamdulillah yaaa ibunda masih sehat di usia 85. Happy belated birthday, Bu!
BalasHapusCek kesehatannya menyeluruh ya dan Alhamdulillah bisa periksanya di puskesmas.
Puskesmasnya bagus dan bersih.
Aku tuh terakhir ke puskesmas pas Saladin masih TK.
Makasih bun.. :)
HapusSimple ya caranya kalau tahu prosedurnya. Tinggal siap-diap ini pas tanggal ulang tahunnya, biar pemeriksaan dilakukan dalam keadaan siap alias gak panik. Siapa tahu kan ada rasa cemas, heheh
BalasHapusSangat bermanfaat dan mendetail sekali informasi terkait kado ulang tahun cek kesehatan dari pemerintah ini mba. Kebetulan beberapa bulan lagi mama dan bapak ku pun ultah dan aku lagi cari tau info ini. Syukurlah ada di blog mba dan sangat aplikatif sekali.
BalasHapusTerima kasih banyak, sangat informatif banget.
Jadi beneran sudah bisa yah vek kesehatan gratis pas milad, bisa dicoba nih. btw, barakallah fi umrik buat ibuknya Mbak :)
BalasHapusAamiin. Makasih doanya mbak Septi..
HapusOwalah. Aplikasi PeduliLindungi sudah ndak ada lagi ya, Kak. Sudah lama sekali ndak nengokin aplikasi itu. Ternyata sudah berganti. Enak dong kalau ada cek kesehatan gratisnya.
BalasHapusSelamat ultah buat ibunya ya, semoga sehat selalu. Ibu saya jika Tuhan mengijinkan akan ultah ke 86 bln April ini dan saya yg termasuk antusias juga buat cek kesehatan gratis ini. Kami sih udah sering check up dengan BPJS ya selama ini. Tp beliau selalu dirujuk ke RSUD sesuai KTP. kayaknya aku mesti nanya2 nih sama mereka ya apakah April nanti masih ada skreening kesehatannya. Thanks loh udah memberikan langkah2 dan info ttg daftar di apps juga.
BalasHapusWah mamanya mb Ria kemungkinan satu angkatan dgn ibuku yah hehe.. Syukur ya mbak mamanya masih diberi sehat hingga usia 80an, masih bisa diajak traveling.
HapusTerima kasih ucapannya, semoga sehat selalu ya, orang tua kita. Aamiin.
Salah satu hadiah terindah berupa cek kesehatan karena kesehatan itu nomor satu. Jangan menunggu sakit untuk dicek, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mending di cek, apalagi ada program gratis dari pemerintah seperti ini
BalasHapuseh, aku baru tahu ada layanan cek kesehatan gratis ini
BalasHapusboleh juga ya dicoba
apalagi yang dicek juga termasuk lengkap banget
Jadi kepo aku jg mau cgk ah pas ultah nanti ternayta sekrang fasilitas nya sdh oke ya
BalasHapusYeaayy ma kasih Kak, saya beneran baru tahu soal ini. Dan kebetulan saya juga mau periksaan gigi nih, soalnya ada yang bolong nih. Tapi nunggu uang mulu. Kayaknya saya mau nih pakai fasilita CKG ini, seperti kata Kak Mila, ini fasilitas negara dan menjadi hak kita sebagai warga negara. Hehehe.
BalasHapusKak, aku mau tanya.Misal ulang tahunnya sudah lewat apakah masih tetap bisa cek kesehatan gratis ? Aku pengen juga bawa ibuku cek kesehatan gratis namun beliau sudah ultah di awal tahun
BalasHapusKak, ternyata ada batas waktunya ya. Hhmmm gpp deh mungkin belum rejekinya ibuku cek kesehatan gratis. Tapi berguna banget lho program ini karena kita bisa tahu apakah sedang menderita penyakit tertentu
BalasHapusMba Maria.. Klo ultah nya Januari masih bisa ikut CKG sampai akhir Maret kok.. Ini krn CKG baru dimulai tgl 10 Feb. Jadi khusus yg ultahnya sebelum tgl 10 Feb dikasih kelonggaran sampai Maret. Cuss mbaa :))
Hapusnilai dari CKG ini kalau dirupiahin, lumayan juga ya, apalagi kalau mengcover sakit pasien.
BalasHapuskalau pelayanan bagus dan proses pendaftaran juga mudah, masyarakat terbantu sekali dengan adanya cek kesehatan gratis ini
kadang ada kan Lansia yang mungkin enggan periksa, karena kudu bayar ini itu, tapi dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat sadar akan kesehatannya
Aku kemarin nyobain cek ini mbak
BalasHapusNamun karena aku nggak ada penyakit bawaan seperti kolesterol dan darah tinggi, ya cuma cek biasa nggak pakai tes lab darah apalagi jantung
Masa? Di daerah mana? Wah beda² ya.. Klo di Puskesmas kemarin, info dari non lansia yg ikut CKG, cek darah dan EKG tetep diperiksa lho kak. Apakah hrs "pura²" punya penyakit dulu? Hihi..
HapusBaarakallaah fii umrik buat ibunya. Keren ih ibunya, sangat aware dengan masalah kesehatan. Yang masih muda2 jangan mau kalah ya. Harus rutin melakukan pemeriksaaan kesehatan juga.
BalasHapusOh ya aku beneran baru tahu kalau pemerintah punya program CKG ini buat yang berulang tahun. Ini programnya udah dari tahun-tahun lalu atau baru tahun ini ya?
Noted nih, kalau ultah nanti kudu manfaatin kado dari pemerintah dengan ikut program CKG ini
Aamiin. Makasih doanya ya. Ini program CKG baru tahun ini mbak, dicanangkan setelah presiden baru dilantik, beriringan dengan program MBG anak sekolah :)
Hapus