Menu

Rabu, 06 April 2022

Hari Down Syndrome Dunia: Lawan Stigma Karena Semua Setara


Ibu yang terpilih itu bernama Dinda

Tujuh tahun silam, Dinda menikah dengan Randy (keduanya nama samaran), setelah mereka saling mengenal sebagai teman kerja selama 5 tahun. Setahun pernikahan, pasangan ini dikaruniai Amanda, seorang anak spesial yang terdiagnosa Down Syndrome.

Setelah kelahiran Amanda, seketika hidup pasangan suami-istri itu berubah total. Keluarga besar Randy yang berasal dari kalangan "terpelajar" tidak menerima kehadiran Amanda sebagai keluarga. Alasannya, tidak mencerminkan terpelajarnya keluarga itu.

 “Itu bukan anak Randy! Tidak ada riwayat  genetik dalam keluarga kami yang mewarisi kelainan seperti itu,” sahut Ibunda Randy.

Randy sebagai ayah Amanda, tak kuasa membela darah dagingnya sendiri. Ini karena tekanan keluarga besarnya yang terus menerus memaksakan opini, salah satunya keyakinan bahwa kehadiran Amanda merupakan pertanda buruk, atau karena adanya kutukan keluarga Dinda. Penolakan keluarga tersebut pada akhirnya membuat Randy merasa bahwa memiliki anak down syndrome adalah aib yang harus ditutup rapat-rapat. Amanda disembunyikan dari publik.

Kehadiran buah hati sejatinya memberikan kebahagiaan tersendiri. Namun hati dan  perasaan Dinda hancur berantakan. Kesedihannya serasa tak berujung karena Dinda harus merawat Amanda sendirian, sambil menerima perundungan dan cercaan dari keluarga suaminya. Tapi Allah tidak pernah keliru. Ia Maha Tahu siapa yang kuat. Dinda memang ibu yang dipilih-Nya untuk membesarkan bayi spesial itu.

Dinda yang awalnya sulit menerima kenyataan bahwa putrinya menyandang Down Syndrome, lama-lama dapat ikhlas menerima amanah Yang Maha Kuasa. Ia bangkit dan bertekad  membesarkan Amanda dengan penuh kasih sayang dengan segenap kemampuannya.

Namun takdir usia Amanda singkat di dunia. Akibat kelainan jantung yang menyertainya, Amanda berpulang di usia 5 tahun. Tepat sebulan sebelum kepergian Amanda, Randy menceraikan Dinda atas desakan keluarganya.

Ini bukan kisah rekaan. Keluarga teman saya mengalaminya.

Mengenal Down Syndrome

Ada banyak Amanda lain di Indonesia maupun di dunia. Masih banyak pula kasus diskriminasi serta stigma terhadap para penyandang down syndrome dan orang tuanya, hingga saat ini.

Down Sydrome atau Sindrom Down adalah kelainan genetik yang terjadi sejak masa embrio. Embrio normal umumnya menghasilkan 2 salinan kromosom 21. Pada kasus sindrom down, terjadi kesalahan pembelahan sel sehingga menghasilkan salinan 3 kromosom 21 (trisomi 21). Bayi yang lahir dengan kelainan ini punya 47 kromosom, bukan 46 kromosom seperti biasanya.

Tambahan kromosom tersebut mempengaruhi tumbuh kembang anak, menimbulkan ciri yang khas pada struktur wajah, postur tubuh, dan perbedaan ciri fisik lainnya. Orang dengan sindrom ini dapat dikenali dari profil wajahnya yang agak datar dan miring ke atas. Selain tanda fisik, anak yang terlahir dengan kelainan ini juga mengalami keterbatasan mental, gangguan pembelajaran, juga perkembangan perilaku dan kemampuan yang berbeda dari orang normal.

WHO melaporkan, terdapat 1 kejadian sindrom down per 1000-1100 kelahiran di dunia. Dan setiap tahunnya, ada 3000 hingga 5000 anak lahir dengan kelainan ini di seluruh dunia.

Di Indonesia kasusnya  tercatat mengalami peningkatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), proporsi kasus sindrom down pada anak meningkat menjadi 0,21% pada tahun 2018.

Dengan membawa filosofi keunikan 3 salinan kromosom 21  itu, setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) atau World Down Syndrome Day (WDSD).

Talkshow Ruang Publik KBR

Rabu, 30 Maret 2022 lalu saya menyimak Talkshow Youtube Live di Ruang Publik KBR yang bertajuk Lawan Stigma untuk Dunia yang Setara.


Acara tersebut merupakan kampanye dari NLR Indonesia, organisasi yang fokus pada isu kusta dan pembangunan yang inklusi untuk disabilitas, salah satunya terhadap penyandang down syndrome. Kampanye ini diangkat dalam rangka peringatan Hari Down Syndrome Dunia.

Hadir sebagai narasumber ada dr. Oom Komariah, M.Kes dari POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) sekaligus Ketua Pelaksana Hari Down Syndrome Dunia 2022 dan Uswatun Khasanah (Uswah) dari NLR Indonesia, yang juga merupakan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Kusta, down syndrome dan ragam disabilitas lainnya sering memperoleh hambatan di masyarakat, tidak mendapat kesempatan yang sama seperti masyarakat lainnya dalam berbagai aspek. Misalnya, dalam hal pergaulan, pendidikan, dan pekerjaan. Padahal, mereka juga memiliki potensi yang jika digali dan dikembangkan dapat menghasilkan manfaat.

Uswah dalam pemaparannya mengisahkan dirinya saat mengidap kusta jenis basah. Ini membuatnya merasa sedih, merasa tidak layak, dan tidak mampu, akibat dikucilkan semasa sekolah. Namun diskriminasi ini membuatnya ingin sembuh dan ingin membuktikan bahwa anggapan masyarakat terhadap penderita kusta itu keliru. 

Uswah pun disiplin mengikuti anjuran dokter dan mengonsumsi obat-obat yang diresepkan hingga 6 bulan lamanya. Saat ini Uswah aktif berkampanye menyuarakan program-program NLR yang meliputi : Zero Transmisi, Zero Disbilitas, Zero Eksklusi. 

Menurut Uswah, diperlukan edukasi terus-menerus melalui kampanye dan literasi kepada masyarakat, agar tidak ada yang berpikiran sempit, khususnya mengenai penderita kusta. Lebih jauh tentang aktivitas NLR Indonesia dapat dilihat di website nlrindonesia.or.id.

Sementara itu, dr. Oom yang merupakan orang tua dari anak pengidap Down Syndrome, juga merasakan bagaimana sedihnya dan tersingkir dari lingkungan. Namun ia kemudian bangkit dan berusaha mengembangkan kemampuan anaknya, saat menyadari bahwa jika dilatih sejak dini, si anak pun dapat dikembangkan berbagai potensinya seperti anak-anak  pada umumnya.

Anak sindrom down cenderung malas karena adanya hipotonus (lemah otot). Oleh karena itu penderita harus terus diberikan stimulasi oleh keluarga atau pendampingnya. 

Berbagi pengalaman pribadinya, dr. Oom menjelaskan, bahwa jika ada salah satu anggota keluarga yang diketahui mengidap down syndrome, jangan diam saja. “Segeralah ke klinik tumbuh kembang, gabung dengan komunitas,” tutur  dr. Oom mengingatkan.

Komunitas menurut dr. Oom menjadi penting karena di sana orang tua atau keluarga penyandang disabilitas dapat memperoleh informasi yang tepat dari orang yang berpengalaman. Dari komunitas kita dapat mengetahui terapi yang tepat, sekolah untuk anak down syndrome, dan informasi penting lainnya. Komunitas juga dapat saling menguatkan antar anggotanya dengan berbagi pengalaman positif.


POTADS sebagai komunitas memiliki program Rumah Ceria Down Syndrome, tempat untuk anak dapat beraktivitas dan mengembangkan potensinya melalui berbagai kegiatan seni, olah raga, bermain, dan belajar bersama. POTADS saat ini memiliki 10 cabang di seluruh Indonesia dan informasi mengenai down syndrome maupun kegiatan komunitas dapat diakses di media sosialnya di Facebook, Instagram, maupun website potads.or.id.

Yuk, kita bersama melawan stigma terhadap kusta, down syndrome maupun disabilitas lainnya. Kita semua sama-sama manusia di hadapan Sang Pencipta. Semoga tidak ada lagi cerita seperti sepenggal kisah Dinda di awal artikel ini.

Minggu, 13 Maret 2022

Asyiknya Berbagi di Ajang BloggerDay 2022


Tring! Notifikasi surel berbunyi. Sekilas saya lihat di layar ponsel ada pesan masuk dari Registrasi Bloggercrony. Ada apa gerangan ya? Saat dibuka, ternyata isinya adalah Konfirmasi  Peserta Terpilih BloggerDay 2022. Saya sumringah sendiri membacanya. Alhamdulilah. Seperti menang undian rasanya!

Meskipun sudah cukup lama bergabung sebagai anggota di grup Facebook Bloggercrony Community, baru kali ini saya mendaftar di acaranya. Ternyata saya terpilih menjadi salah satu dari 100 peserta untuk berpartisipasi pada agenda tahunan BloggerDay.


Apa saja kemeriahan acara BloggerDay 2022 dalam rangka 7th Bloggercrony yang bikin saya excited? Baca ceritanya di bawah ini ya!

Komunitas Bloger dan Bloggercrony Indonesia

Sedikit cerita masa lalu, awal mula mengeblog, blog saya seperti ngalor ngidul tak terarah. Saya hanya sekadar menulis pengalaman, pengganti diari yang ditulis sejak SD. Lalu saya pernah ikut beberapa kursus daring untuk membangun blog, SEO, dan lainnya, tapi blog saya tetap belum punya tujuan.

Jadilah bloger yang menggerakkan - MT

Pada suatu kesempatan, saya bertemu rekan narablog, dan saling tukar cerita. Lalu ia menyarankan saya untuk bergabung dengan komunitas bloger agar lebih berkembang. Mengikuti sarannya, saya pun join komunitas bloger, dan perlahan tapi pasti, blog saya menjadi punya arti dan tujuan. Saya pun makin sadar akan pentingnya berkumpul bersama orang-orang dengan frekuensi yang sama.

Bagi saya, setidaknya ada 8 manfaat menjadi anggota komunitas bloger, yaitu:

  1. memperluas wawasan mengenai dunia blog
  2. mendapat ilmu dan masukan langsung dari bloger senior atau profesional
  3. menambah motivasi untuk terus belajar dan berkarya melalui blog
  4. mendapatkan ide untuk artikel di blog
  5. menambah teman, sahabat, dan jejaring
  6. mempromosikan blog lebih luas
  7. mendapat informasi peluang penghasilan dari blog
  8. mendapatkan jodoh.

Saya belum menemukan data ada berapa banyak komunitas bloger di seluruh Indonesia. Pastinya ada banyak banget, dengan kekhususan dan keunikan masing-masing.

Nah, Bloggercrony Indonesia adalah salah satu komunitas bloger yang aktif, serius, dan konsisten menggarap berbagai programnya. Komunitas dengan logo berwarna hijau-jingga ini, berdiri 7 tahun silam dan tercatat memiliki legalitas resmi sejak 2018, lengkap dengan AD/ART yang jelas.

Selebrasi tahunan BloggerDay 2022 menjadi bukti komitmen BCN Squad (sebutan pengurus Bloggercrony) dalam mengembangkan komunitas ini. Tahun 2022 ini adalah ke-7 kalinya diselenggarakan, dan ke-3 kalinya secara virtual. Meskipun masih dalam suasana pandemi, panitia BloggerDay 2022 sukses menggelar acara yang  tak kalah seru dengan kegiatan tatap muka.

Bloggerday digagas oleh Satto Raji, Ketua Bloggercrony Community (BCC), yang kerap dipanggil Pak Lur (singkatan dari Pak Lurah). Perhelatan ini diselenggarakan rutin setiap tahun dalam rangka selebrasi hari jadi BCC sebagai ajang pekenalan, berkumpul dan berbagi dengan sesama bloger. Saya menyampaikan apresiasi khusus kepada BCN Squad, yang tetap konsisten menjalankan tradisi selebrasi ini dalam segala keterbatasan situasi pandemi. 

bloggerday-2022-logo

Pak Lur juga sempat menceritakan asal muasal penamaan Bloggercrony, yang mengambil istilah crony (Bahasa Indonesia: kroni) untuk meluruskan makna. Selama ini kata kroni berkonotasi negatif, padahal dalam KBBI diartikan sebagai teman (kawan) dekat. Ada yang baru tahu?

Sementara itu, Pendiri BCC, Wardah Fajri (Mbak Wawa), pada pembukaan Bloggerday 2022 menyampaikan bahwa selain menjadi wadah pertemuan bloger se-Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk mengenalkan program Blooggercrony dan para pengurusnya.

BCN Squad

Ini keren sekali.  BCC memberi ruang penuh kepada para bloger untuk berpartisipasi dalam berbagai programnya. Ada empat program yang serius digarap oleh komunitas ini hingga tahun ke-7 usianya, yaitu:

  1. BloggerHangout, merupakan program pelatihan/workshop gratis untuk menambah wawasan anggota Bloggercrony,
  2. BloggerPreneur, yiatu  program untuk mendukung rekan bloger yang merupakn pelaku bisnis/UMKM,
  3. BloggerView, yaitu program kemitraan yang menggandeng beberapa pihak terkait guna mengembangkan komunitas,
  4. BloggerCare, adalah program komunitas untuk membantu masyarakat yang terkena bencana/musibah.

Pengantar dari Pak Lur dan Mbak Wawa tersebut membuka selebrasi virtual BloggerDay 2022 yang diselenggarakan via aplikasi Zoom pada tanggal 27 Februari lalu. Acara dihadiri oleh 100 bloger terpilih dan beberapa peserta umum tambahan, yang berasal dari Sumatera hingga Papua.

Sesi “Daging” BloggerDay 2022

Ada 3 sesi webinar dalam BloggerDay 2022 yang mengusung tema #ScaleUpYourSkill ini. Materi yang diberikan sungguh memperluas wawasan dan berasa "daging" karena dibawakan oleh narasumber yang kompeten. Ringkasannya dapat disimak di bawah ini.

1. Dunia Digital: Metaverse, dan Kejahatan Berbahasa

Bloger memang tak lepas dari dunia digital. Oleh karena itu seorang bloger juga perlu memahami perkembangan dunia maya yang sedang marak saat ini, salah satunya mengenai metaverse. Teknologi yang memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang lain secara virtual ini memang canggih. Seperti dalam film Ready Player One, di metaverse, seseorang dapat bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang ditentukan dalam bentuk avatar. Avatar adalah perwujudan seseorang di dunia metaverse yang dapat dipilih sendiri bentuknya seperti apa. Ada alat juga yang membuat orang dapat mengerti bahasa lain. Interaksi semacam ini tentunya terasa lebih nyata dibandingkan dengan dunia digital yang dihadapi sekarang.

Materi sesi ini dibawakan oleh narasumber Tuhu Nugraha (Digital Business Consultant & Trainer) dan Anwar Natari (Editor dan Dosen Bahasa Indonesia). Mas Tuhu memaparkan akan ada potensi risiko dalam interaksi borderless di jagat metaverse. Pertemuan maya antar orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda, dapat memicu konflik. Selain itu, informasi yang tersimpan dalam blockchain di dunia metaverse akan ada di sana selamanya. Dengan demikian, semua orang dapat melihat atau memiliki semua data.


Karena potensi konflik ini, perlu ada regulasi di dalam metaverse. Selain itu, kita pribadi juga perlu punya self-regulation, dan menyiapkan mental untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di dunia virtual tersebut. Seperti aneka game yang ada saat ini, kita pun perlu mewaspadai potensi negatifnya. Misalnya, menyebabkan kecanduan atau menjadi pelarian di dunia metaverese, terutama bagi generasi Z alias mereka yang lahir tahun 1996 dan setelahnya.

Di sisi lain, Mas Anwar (Away) sebagai ahli bahasa menyoroti pentingnya berhati-hati dengan ucapan atau kata-kata, namun jangan takut untuk mengkritik. Menurutnya regulasi diri sangat penting sebagai mitigasi. Karakter yang terbangun di metaverse dapat terbawa dalam keseharian, sehingga perlu perhatian ekstra untuk mengontrol kebiasaan anak-anak. Sedangkan bloger dapat memitigasi risiko kejahatan berbahasa dengan terus mengasah adab dan cara bertutur yang baik dalam teknologi komunikasi apapun.

2. Blogging: Organik vs Monetizing

Narasumber webinar sesi kedua dalam perhelatan 7th Bloggercronny, adalah sosok bloger Joe Chandra dan Matahari Timoer (MT). Mas Joe pada kesempatan itu bercerita mengenai pencarian jati dirinya menjadi bloger hingga sering memenangkan lomba blog. Monetisasi blog bagi pemilik blog www.joechandra.com ini bisa dimulai dengan mengasah tulisan, sehingga pantas dilirik oleh brand tertentu. Jika bloger berhasil bekerjasama dengan berbagai perusahaan, keuntungannya tidak hanya dari segi finansial tapi juga bisa mendapat kesempatan traveling gratis, barang gratis, hingga dikenal di masyarakat seperti selebriti. Hehehe

Ada tips yang diberikan Mas Joe agar menjadi pemenang lomba blog, yaitu: terus mencoba, menulis dengan gaya sendiri, dan senantiasa meningkatkan skill dari segi tulisan, bahasa, digital marketing, maupun desain. Intinya #ScaleUpYourSkill.


Dari sudut lain, Mas MT lebih memilih menjadi bloger organik, setelah pencarian jati ditinya sebagai bloger sejak 2003. Ia memaparkan ada dua tipe bloger ditilik dari tujuannya, yaitu bloger habit, yang menulis sebagai hobi; dan bloger karier yang menjadikan hobi menulisnya menjadi pekerjaan. Kalau kalian tipe yang mana nih?

Tulisan Mas MT yang sebagian besar bertema sosial-politik, tenyata juga mengundang sebuah penerbit yang menawarkan untuk menjadikan tulisannya ke dalam bentuk novel. Selain itu, bloger senior ini juga sering diundang menjadi narasumber terkait literasi. Tentu saja ada keuntungan finansial dari kegiatan tersebut. Artinya, meskipun sebagai bloger habit, rezeki dari blog bisa datang dari jalan apa saja. Pesan dari Mas MT untuk para peserta webinar saat itu adalah pentingnya konsistensi menjadi seorang bloger, dan berupayalah menjadi bloger yang menggerakkan pembacanya.

3. Bisa Yuk! Gali Potensi jadi Pribadi Terbaik

Sesi terakhir webinar BloggerDay 2022 dibawakan oleh Tsurayya Syarif, Praktisi Psikologi Pendidikan. Pada kesempatan tersebut Mbak Tsurayya menggambarkan pentingnya mengembangkan diri dengan memiliki growth mindset. Seseorang dengan growth mindset melihat situasi sulit sebagai tantangan, sedangkan orang dengan fixed mindset memandang situasi sulit tidak dapat diubah dengan cara apapun. Cara membangun growth mindset adalah memahami peristiwa sebagai peluang, berani mengambil risiko, mengapresiasi usaha dan proses, buat rencana konkrit, dan bersikap kritis.

Dengan memiliki growth mindset, bloger dapat menggali potensi diri agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Bertabur Hadiah dan Hiburan di BloggerDay 2022

bloggerday-2022-cemil
Baru kali ini ikut acara virtual lebih dari 5 jam! 

Mengikuti 3 sesi webinar BloggerDay 2022 benar-benar mengenyangkan. Materi yang dipaparkan sungguh menambah wawasan keilmuan. Keseluruhan acara berdurasi sekitar 6 jam, namun tidak ada yang beranjak keluar dari ruang Zoom, kecuali peserta yang bermasalah dengan sinyal atau listrik. Tentunya ada jeda untuk salat dan makan juga ya. 

Mengapa peserta betah mengikuti rangkaian acaranya? Selain karena materi yang menarik, di awal, tengah, dan akhir acara juga diselingi dengan pembagian hadiah, games, dan hiburan. Ada beragam hadiah sponsor untuk kategori: Tercepat Registrasi, Best IG Feed, Arisan Crony, Best IG Story, Wheel Lucky Draw, Kuis hingga Most Wanted Blog Award. Hadiahnya mulai dari saldo e-wallet hingga berbagai suvenir keren. 

Serunya adalah pada akhirnya semua peserta kebagian hadiah. Dipandu oleh Febria Silaen sebagai MC, dengan gayanya yang supel dan asyik, membuat suasana acara selebrasi virtual berlangsung tidak membosankan. MC pun sempat berujar kocak: “Baru kali ini saya jadi MC kerjanya membacakan pemenang hadiah.”

BloggerVoice

Tak kalah seru dengan acara pembagian hadiah adalah kehadiran BloggerVoice. Duet Uwa Nurwan dan Mely Luthia berkolaborasi menyanyikan lagu sangat menghibur. Ada dua lagu yang dibawakan dengan suara dan lagu yang membuat peserta ikut bernyanyi.

Angkat jempol untuk para pengurus dan panitia selebrasi Blogerday 2022 yang berhasil menyuguhkan acara vitual mengesankan ini. Selain berbagi ilmu yang bermanfaat, hiburan yang seru, mereka juga memberikan kenangan kepada peserta dengan berbagi suvenir apik dari para penyokong acara. Selebrasi hari jadi  Bloggercrony pun bukan menampilkan hura-hura, melainkan menjadi perhelatan asyik yang sarat makna. 

Bravo Panitia BloggerDay 2022! 

Suvenir berupa masker, pin dan stiker telah saya terima, dan akan selalu menjadi jejak rasa selebrasi BloggerDay tahun ini. Ada juga lo peserta yang kebagian hadiah tas kanvas, dan kaos bertuliskan BCC Squad. 

Cera Production ada di balik suvenir keren dan kaos BCC Squad yang bikin mupeng para peserta. Sponsor pendukung BloggerDay 2022 ini telah berpengalaman lebih dari 10 tahun memproduksi Premium Gift Set, souvenir kantor, seminar kit kantor, seragam kerja dan layanan cetak lainnya. Tak heran jika Cera dipercaya oleh lebih dari 350 perusahaan dan instansi untuk kebutuhan percetakannya. 


Ah, mengingat segala keasyikan suguhan selebrasi itu, ingin rasanya tiap tahun hadir di acara BloggerDay.

Rabu, 09 Maret 2022

Formula Unik Serum Pencerah Wajah Pond’s Bright Beauty Triple Glow

Masa pandemi yang belum juga usai, ternyata ada positifnya juga. Salah satunya adalah dengan lebih banyak waktu stay at home, saya jadi lebih perhatian dengan wajah. Tepatnya, jadi sempat becermin lebih lama sih. Hehehe. Eh tapi, ini bikin saya tersadar kalau kulit wajah terlihat agak kusam. Padahal saya sudah pakai krim siang dan malam sebagai perawatan rutin. Apakah itu tandanya perlu serum pencerah wajah?

serum-pencerah-wajah-ponds


Gluta, Primadona Kandungan Serum Pencerah Wajah

Dengan pilihan serum wajah yang segambreng di pasaran, saya sempat galau pilih yang mana. Setelah browsing, perhatian saya tertuju pada gluta (glutathione) yang sedang tren sebagai kandungan serum pencerah wajah.

Konon gluthatione ini spesial karena kemampuannya meregenerasi diri setelah menangkal radikal bebas, sehingga dapat berulang-ulang bekerja menangkal radikal bebas. Glutathione adalah kombinasi dari tiga komponen asam amino (protein), yakni cysteine, glycine, dan glutamine. Senyawa ini diproduksi tubuh secara alami sejak lahir lo. Sayangnya, jika sudah lewat usia 20 tahun, produksi gluta semakin berkurang, bisa karena stres berlebih, terpapar polusi, sinar UV, atau lainnya.

Menurut berbagai sumber, manfaat utama glutathione adalah mengurangi melanin sehingga membuat kulit terlihat lebih cerah. Wah, ini kandungan keren untuk kulit ya, selain vitamin C yang selama ini dikenal sebagai antioksidan kuat dan pencerah kulit.

Serum Pencerah Wajah Produksi Pond’s

Nah ternyata ada ya produk Pond’s yang berfungsi sebagai serum pencerah wajah dengan kandungan gluta. Saya semangat deh langsung kepoin produk lokal ini dengan membelinya di Indomaret. Targetnya kulit lebih cerah ya. Kalau ternyata jadi glowing juga, buat saya itu bonus, hehehe.

Ada dua macam produk Triple Glow Serum keluaran Pond’s ini yaitu Pond’s Triple Glow Serum dan Pond’s Triple Glow Serum Mask. Gimana kesannya setelah pakai kedua produk ini? Simak review-nya di bawah ini ya.

1. Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum

Kemasan

Nuansa khas kemasan Pond’s konsisten juga digunakan untuk serum ini, paduan pink tua dan pink muda cantik yang sangat girly.

Pond’s Triple Glow Serum dikemas dalam botol kaca isi 30 gram yang dilengkapi pipet. Tapi saya sengaja beli kemasan sasetnya yang ekonomis, untuk uji coba dulu. Kemasan saset imut ini ada tutup kecilnya juga lo. Berisi 7,5 gram dengan harga sekitar Rp18 ribuan.

kemasan-ponds-triple-glow-serum


Komposisi

Pond’s Triple Glow mengandung konsentrat serum pencerah wajah yang menggabungkan 3 kekuatan yaitu:
  • Gluta-Boost-C yang mengandung glutathione. Formula unik Gluta-Boost-C ini diklaim bekerja 60x lebih efektif dibanding Vitamin C dan mampu menyamarkan flek hitam, mencerahkan, dan membuat warna kulit merata.
  • Vitamin B3+ (Niacinamide), berfungsi menyamarkan pori untuk wajah tampak mulus dan halus
  • Hyaluronic Acid Complex, berguna untuk menyerap ke setiap lapisan epidermis kulit sehingga wajah tampak lembap berkilau (based on in-vitro test). 
Karena mengandung 3 kekuatan inilah maka serumnya dinamakan Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum. 

Tekstur dan Aroma

Tekstur serum ini terlihat kental dengan warna putih sedikit butek, namun saat diaplikasikan ke kulit terasa ringan dan tidak lengket jika telah meresap ke kulit. Untuk kulit saya yang cenderung berminyak, penggunaan tipis serum ini tidak membuat kulit jadi lebih berminyak. Aromanya ringan wangi manis floral, tidak mengganggu saat dipakai.

tekstur-serum-pencerah-wajah


Cara Pakai

Saya pakai Triple Glow Serum ini sebanya 2-3 tetes untuk diaplikasikan di wajah dan leher. Produk ini digunakan 2 kali sehari, pagi dan malam hari.

2. Pond’s Triple Glow Serum Mask

Kemasan

Seperti sheet mask pada umumnya, Pond’s Triple Glow Serum Mask dikemas dengan kemasan plastik tebal 20 gram dengan warna dan desain senada dengan serumnya. Harganya Rp 19 ribuan dengan isi selembar masker serum yang siap digunakan.

Komposisi

Sama dengan serum cairnya, masker serum pencerah wajah ini juga mengandung 3 kekuatan yang bekerja dengan triple action glow: Mencerahkan dengan Gluta-Boost-C, melembutkan dengan Vitamin B3+, dan melembapkan dengan Hyaluronic Acid Complex.

Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum ini mengandung serum (Niacinamide)100x lebih banyak dari Pond’s sheet mask lainnya sehingga dikliam dapat mencerahkan, menghaluskan, dan melembapkan kulit dalam 1 kali pemakaian.

Tekstur dan Aroma

Teksturnya seperti sheet mask pada umumnya dengan lembaran yang mengandung cairan kental. Saat ditempelkan ke kulit, rasanya sejuk dan menenangkan. Kandungan serum yang ada pada masker ini juga terasa ringan dan cepat meresap saat dipakai di kulit wajah. Wanginya juga lembut, serupa dengan serum cairnya

Cara Pakai

Pond’s Triple Glow Serum Mask dipakai dengan membuka lembaran masker lalu menempelkannya pada wajah sesuai bentuk wajah. Diamkan masker selam 15-20 menit agar serumnya meresap dan bekerja. Jangan langsung dibilas, tapi pijat lembut wajah setelah lembaran masker dilepas.Saya menggunakan masker serum pencerah wajah ini seminggu sekali saat sore hari.

Kesan Penggunaan

Setelah penggunaan serum wajah dan masker serum Pond’s Triple Glow selama 2 minggu, kulit wajah saya jadi lebih lembut, lembap, dan tidak kusam lagi. Hore! Pori-pori kulit juga terasa lebih kecil dan bekas jerawat lebih tersamarkan. Meski belum menambah cerah tingkat kulit seperti yang diharapkan, tapi saya cukup happy dengan produk ini karena kulit jadi tidak kusam lagi dan terlihat sehat.

Untuk efeknya terhadap bintik hitam belum terlihat, dan efek glowing juga tak nampak di wajah saya hihihi. Mungkin masih harus lebih lama rutin pakai kedua produk ini ya, untuk memperoleh hasil yang maksimal. So far, tidak ada efek merugikan di kulit saya, jadi saya akan lanjut terus deh pakai serum pencerah wajah Pond’s Triple Glow ini.

Ada yang punya pengalaman juga pakai kedua produk Pond's ini?

Senin, 24 Januari 2022

Review Marigold Eye Power Serum Concentrate

Mata adalah jendela jiwa. Ungkapan ini buat saya tepat sekali karena saat bagian tubuh lainnya merespon sesuatu, seringkali nampak dari mata. Bahagia, sedih, marah, geli, takut, lelah semua terpancar dari mata dan area sekitarnya. Begitu juga saat waktunya saya butuh eye cream atau eye serum, mata pun berbicara.

eye-serum-npure

Mata lelah karena sering bekerja di depan komputer ditambah dengan faktor usia, bikin mata saya terlihat berkantung plus muncul sedikit kerutan. Wah ternyata sudah waktunya mata ini minta perhatian dan perawatan ekstra. Ini membuat saya hunting produk eye cream beberapa tahun terakhir. Dan baru-baru ini saya kepincut dengan produknya NPURE, yaitu Marigold Eye Power Serum Concentrate, setelah melihat review bagusnya di Soco.

Ini bukan pertama kalinya saya pakai produk NPURE. Sebelumnya saya pernah pakai Cica Clear Pad yang cocok untuk eksfoliasi ringan. Brand lokal ini menggunakan bahan-bahan alami untuk inovasi produknya sehingga aman buat kulit.

Produk NPURE seri Marigold diformulasikan sebagai produk antiaging. Selain serum mata, pada seri ini juga ada face wash, toner dan serum wajah.

Berikut review saya menggunakan eye serum keluaran NPURE.


Kemasan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Eye serum ini dikemas dalam boks berwarna dominan kuning dan emas. Informasi yang tertera di boksnya berupa nama produk, manfaat, kandungan, rumah produksi, distributor, kode produksi, dan tanggal kadaluarsa. Ada QR Code dan barcode BPOM produk di tutup bawah boks. Di dalam boks, eye serum dikemas dalam tube berukuran 20 ml dengan warna senada dengan boksnya.

Uniknya kemasan tube eye serum ini adalah adanya aplikator berbahan stainless steel di ujung tube yang berwarna emas. Aplikator ini memudahkan aplikasi eye serum ke area mata tanpa harus menyentuh jari tangan, sehingga lebih higienis.

Saya suka saat mengaplikasikan serum mata ini. Terasa dingin dan menyejukkan mata. Tapi harus hati-hati juga saat buka tutup tube-nya karena pengalaman saya sempat terpencet sehingga isinya keluar banyak.

marigold-eye-serum-aplikator
Aplikatornya unik


Tekstur Marigold Eye Power Serum Concentrate

Tekstur eye serum ini terasa agak kental dibanding dengan eye cream pada umumnya. Mirip lotion tapi tidak terlalu pekat. Saya mengaplikasikannya tipis-tipis saja.

Warnanya putih, butuh waktu untuk menyerap di area sekitar mata, namun tidak ada efek lengket setelah penggunaan.

marigold-eye-serum-tekstur
Teksturnya mirip lotion ringan


Aromanya sendiri ringan karena fragrance free, tidak mengganggu saat digunakan. 

Kandungan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Ingredients dalam sebuah tube serum mata ini bikin saya takjub. Marigold Eye Power Serum Concentrate punya kandungan utama ekstrak bunga Marigold. Bunga cantik yang punya nama latin Calendula officinalis ini diyakini efektif mencegah masuknya radikal bebas, salah satu penyebab penuaan dini. 

Selain itu, serum ini mengandung Euglena Gracilis Pollisaccharide, Hydrolized Collagen, Multipeptide, Porio Cocos Extract, Gold, serta Ceramide. Keseluruhan perpaduannya diklaim mampu membantu mengurangi mata panda, lingkaran hitam, kantung mata, menyamarkan kerutan, meningkatkan kelembaban, meningkatkan produksi kolagen, menghaluskan kulit di area mata.

Produk ini juga non alkohol, halal, bebas paraben, bebas SLS, bebas mineral oil, teruji klinis dan aman untuk ibu menyusui. 

Nah lengkap banget kan kandungan dan manfaat eye serum ini tuk perawatan mata.


Kesan Penggunaan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Saya menggunakan NPURE Marigold Eye Power Serum Concentate pada pagi dan malam hari. Caranya, keluarkan 3 titik serum di bawah masing-masing mata, baurkan dengan aplikatornya dengan gerakan ke arah luar mata. Aplikatornya yang unik jadi daya tarik tersendiri. Memakai serum mata ini jadi seperti perawatan pijat mata.

Cekidot video di bawah ini.


Dua minggu setelah penggunaan, saya merasakan kesegaran di mata saya. Kantung mata nampak berkurang. Sedangkan kerutan halus di area mata belum tampak perubahan signifikan. Mungkin perlu waktu lebih lama lagi untuk melihat efektivitas serum mata ini dalam mengatasi kerutan.

Sejauh ini, penggunaan produk eye serum NPURE tidak menimbulkan efek mengganggu. So, saya akan terus lanjut pakai Marigold Eye Serum.



Penasaran juga ingin coba NPURE Marigold Eye Power Serum Concentate? Produk ini dibanderol Ro145.000. Bisa diperoleh di official store NPURE di berbagai marketplace atau melalui websitenya, www.npureofficial.id.

Kamis, 25 November 2021

Yuk Cek Jadwal Acara Popmama Parenting Academy 2021

Saya pernah merasa heran mengapa zaman milenial tahun 2000-an, banyak bermunculan ilmu-ilmu parenting. Baik dalam bentuk buku, kajian, forum, seminar atau workshop. Keheranan saya adalah apa iya menjadi orang tua itu perlu “sekolah”? Tapi kemudian pikiran saya terbuka, setelah mengalami sendiri betapa kompleks menjadi orang tua zaman now. Kini, saya mengapresiasi semua publikasi dan event parenting, seperti Popmama Parenting Academy 2021.

Popac-2021-cemil



Ilmu parenting nyatanya bermanfaat, terutama bagi orang tua newbie guna meningkatkan kesadaran, sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai pendidik pertama bagi anak sejak usia dini. Dengan ilmu ini, para orang tua dapat memahami stimulus tumbuh kembang anak yang optimal, mengantisipasi tantangan pengasuhan, serta meningkatkan keselarasan pendidikan untuk masa depan si buah hati.

Alasan Perlu Tahu Ilmu Parenting

Adakah papa mama yang pernah merasa gagal mendidik anak?

Pada suatu kesempatan, Najwa Shihab pernah menyatakan bahwa ketakutan terbesarnya sebagai orang tua adalah tak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. Menurut presenter TV yang menikah muda ini, masa gagal sebagai orangtua merupakan fase yang hampir setiap mama akan rasakan. Karena hal tersebut, maka dukungan dari orang-orang sekitar menjadi penting. Termasuk, mama pun harus lebih banyak belajar, update ilmu pengasuhan anak, dan berdiskusi dengan orang tua lainnya. Saya setuju dengan Mbak Nana.

Popmama Parenting Academy merupakan tempat yang pas untuk mengenyam dan update ilmu parenting. Perhelatan tahunan yang digelar oleh popmama.com ini, memasuki tahun ketiga di tahun 2021. Popmama Parenting Academy 2021 atau yang kerap disebut POPAC 2021 dengan seluruh rangkaian acaranya, diharapkan bisa menjadi bekal berharga bagi orang tua milenial dalam menerapkan pola asuh di keluarga.

Acara ini bukan hanya untuk orang tua newbie lho. Semua orang tua baik yang masih menunggu hadirnya buah hati sampai orang tua dengan anak-anak yang sudah beranjak besar dengan tantangannya masing-masing, bisa ikutan acara POPAC.

Rangkaian Acara Popmama parenting Academy 2021


POPAC 2021 akan berlangsung 1 hingga 30 Desember mendatang. Meski diselenggarakan secara virtual karena masih dalam suasana pandemi, rangkaian acara tahun ini tetap menarik untuk diikuti. Dengan mengusung tema Parents Support Parents, nampaknya POPAC kali ini ingin menekankan pentingnya support system, atau sebuah sistem yang saling mendukung untuk mengatasi semua tantangan dalam pengasuhan anak.

Penasaran ada apa saja di Popmama Parenting Academy 2021? Cekidot yuk. Ada 5 acara utama pada gelaran kali ini.

acara-popmama-parenting-academy


1. Webinar

Aneka webinar yang bermanfaat akan digelar untuk mama papa milenial. Temanya sudah pasti akan menarik hati, karena POPAC 2021 punya 4 pilar utama, yaitu : health, education, child abuse, dan financial. Narasumber webinar ini juga bukan kaleng-kaleng. POPAC selalu menghadirkan para pakar yang ahli di bidangnya. Ada dokter, psikolog, story teller, financial planner.

2. Kuliah WhatsApp (Kulwap)

Pada kelas daring melalui WhatsApp ini, mama papa bisa update ilmu parenting nih. Bukan cuma soal pengasuhan anak, tapi juga ilmu lainnya yang bermanfaat untuk keluarga. 

Ini dia narasumber keren yang akan mengisi Parenting Online Class, bulan Desember nanti.

Narasumber-popac-2021
Sumber gambar : Instagram 
@popmama.parenting.academy


3. Content Series

Content Series yang disajikan oleh POPAC 2021 bisa jadi alternatif untuk mama yang tak sempat mengikuti parenting online class

Seri artikelnya komplit serta menarik, dan isinya berharga banget, sayang untuk tidak dilahap. Kategori yang disajikan mulai dari : pregnancy, baby, kid, big kid dan life. Semua bisa diikuti di website POPAC serta di media sosialnya.

4. Popmama Little Star 2021

Punya anak dengan bakat menari, menyanyi, berakting, modeling, atau keahlian dalam olahraga? Yuk, tumbuhkan rasa percaya dirinya dengan mengikuti Popmama Little Star 2021. Kegiatan ini bisa diikuti oleh anak usia 7 - 14 tahun.

Cukup dari rumah saja untuk mengikuti ajang ini, yaitu dengan merekam kebolehan si anak, lalu mempostingnya di akun media sosial milik sendiri atau punya mama. Periode pendaftarannya dari tanggal 15 November sampai 4 Desember 2021, bertabur hadiah jutaan rupiah untuk para finalis.

5. Community Awards

Ada dua kategori pada award ini yaitu Supportive Community dan Educative Community. Penghargaan ini akan diberikan kepada komunitas yang berkontribusi dalam mendukung orang tua Indonesia. Kegiatan ini bisa diikuti beragam komunitas dengan cara menunjukkan aktivitas yang dilakukan.

Pendaftaran Community Awards yang berhadiah uang pembinaan ini ditutup pada 20 November 2021. Pemenangnya akan diumumkan pada Hari Ibu, 22 Desember 2021.

Hanya itu acaranya? Masih ada lagi dong. Jangan lupa pantengin terus deh website Popmama dan media sosialnya Popmama Parenting Academy, agar tak ketinggalan info acaranya.

parents-support-parents

Acara Lainnya di Popmama Parenting Academy 2021


Lomba Blog Popmama Parenting Academy 2021

Buat mama blogger, alias ibu-ibu yang doyan nulis, jangan lewatkan lomba blog ini ya. Selain untuk mengasah kemampuan menulis, tersedia juga hadiah jutaan rupiah untuk pemenangnya. Cuss masih ada waktu sebelum tanggal 30 November 2021. Syarat lengkap dan caranya bisa dicek lebih lanjut di website maupun Instagram POPAC 2021.

Bantu Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat ribuan anak Indonesia kehilangan orang tuanya.

data-covid-popac-2021


Sebagaimana dilansir unicef.org,  kehilangan satu atau kedua orang tua dapat mengancam status gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Mereka juga lebih berisiko menjadi korban penelantaran, kekerasan, dan eksploitasi, khususnya bagi bayi dan anak usia muda dari keluarga berpendapatan rendah. 

Kolaborasi popmama.com bareng kitabisa.com ingin menggandeng siapa saja yang mau berdonasi bagi anak-anak malang tersebut. Sesuai tema parents support parents, ini juga salah satu cara yang tepat untuk saling mendukung antar keluarga.

Keran donasi dibuka hingga 31 Desember 2021 nanti, dan dana yang terkumpul akan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.


Peluncuran Buku Panduan Pengasuhan Generasi Pandemi

Masa pandemi ini menjadi tantangan sendiri dalam memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang anak. Untuk itu, Popmama meluncurkan buku panduan untuk mendidik generasi pandemi, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk para orang tua nantinya.  Buku dengan format e-book ini dapat diunduh di situs popmama.com.

Nah itulah rangkaian kegiatan Popmama Parenting Academy 2021. Padat dan bergizi ya. Yuk kita saling support dengan berpartisipasi di acara POPAC 2021.

**
Baca juga:

Sabtu, 09 Oktober 2021

Kelola Jiwa Raga Bersama Mindtera

Mindtera merupakan platform edukasi pengembangan multiple intelligence pertama di Indonesia. Apilkasi unik ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan memaksimalkan potensi.

Sebelum membagi kesan saya menggunakan aplikasi Mindtera untuk mengelola jiwa raga, saya ingin sedikit bercerita.

Pernah dengar istilah burnout? Saya pribadi sudah lama mendengar mengenai kata burnout sebagai suatu kondisi psikologis, tapi baru paham betul belum lama ini. Bermula dari sahabat saya yang mendadak curhat menggunakan istilah ini.  

Sebut saja namanya Tiwi. Dia sahabat saya sejak kecil. Meski terpisah, saya di Bogor, Tiwi di Bandung, kami tetap dekat di hati. Kami saling berbagi cerita dan sama-sama sudah paham satu sama lain. Tiwi cenderung ekstrovert dan periang, tapi ia sangat piawai sebagai pendengar. Itu salah satu yang membuat saya "klik" bersahabat dengannya.

Seminggu setelah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali, Tiwi yang bekerja di perusahaan minyak ini menyapa saya melalui pesan di WhatsApp.

"Help Mil..." 

Dua kata singkat itu saja membuat saya langsung cemas. Khawatir Tiwi ada masalah serius, saya langsung menelponnya. Dugaan saya benar, Tiwi memang bermasalah. Tapi saya tidak menyangka permasalahannya seserius ini. 

"Gue tuh burnout... Asli, gak bisa mikir apa-apa, gak mau ngapa-ngapain. Banyakan bingung, bengong dan tidur aja sekarang...", cerita Tiwi sambil terbata-bata karena menangis.

Saya termenung mendengar curahan hati wanita ini. Untuk seorang periang yang mudah bergaul, kok rasanya aneh dia merasa burnout.


Saya minta Tiwi menceritakan detil perihal burnout yang dirasakannya, apa dan bagaimana awalnya. Meski saya tidak terlalu paham cara mengatasinya, saya pun mencoba memberikan masukan. Namun ujung akhirnya, Tiwi memutuskan berkonsultasi dengan psikolog untuk meredakan burnout-nya yang sudah tak tertahankan.

Stres di Masa Pandemi

Pandemi yang melanda Indonesia dan dunia selama hampir dua tahun ini menimbulkan perubahan drastis di segala sisi kehidupan. Tidak semua orang mampu beradaptasi  mulus dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, keterbatasan mobilitas dan pergaulan.

Ini salah satu yang dialami Tiwi si periang. Awal masa pendemi ia masih bisa bertahan dengan adaptasi barunya. Namun tampaknya pergolakan di jiwanya yang ditahan selama ini, kian menumpuk sehingga menghasilkan burnout baru-baru ini.

Sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh SurveyMeter pada 2020 memaparkan bahwa COVID-19 telah memberikan multiple stressors pada kehidupan masyarakat. Mulai dari kekhawatiran tertular COVID-19, khawatir kehilangan teman dan keluarga, stres akibat PHK, penurunan pendapatan, dan dampak lainnya yang sampai dapat menimbulkan depresi. 

Sebanyak 3.533 orang mengisi survey secara daring yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, menurut studi SurveyMeter, perempuan mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dari pada laki-laki. Tingkat kecemasan responden  paling tinggi berusia 31-40 tahun, diikuti oleh kelompok umur muda 20-30 tahun dan tingkat kecemasan paling rendah berada di rentang usia 41-55 tahun.

Sebanyak 58% responden melaporkan depresi, dengan perempuan lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki.

Mengapa perempuan lebih rentan mengalami stres dan depresi? Dari beberapa sumber yang saya baca, ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih pemikir ketimbang laki-laki. Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang naik turun dalam tubuh wanita memengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan suasana hati.

Bertemu Lagi dengan Burnout

Awal Oktober ini saya berkenalan dengan Mindtera. Saya diundang untuk mengikuti sesi kelasnya yang bertema "Kelola Hidup Lebih Baik Dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stress Dengan Berkesadaran". Ternyata, pada kesempatan itu, dibahas masalah burnout, khususnya di tempat kerja. Mengingat kasus yang pernah menimpa Tiwi, saya jadi semangat untuk belajar lebih banyak mengenai hal ini.

Materi dibuka oleh  Bayu Bhaskoro, Co-Founder & CMO Mindtera yang memaparkan latar belakang hadirnya Mindtera. Setelah itu ada Devy Chan (Coach DV), fasilitator finansial dan karir.

Coach DV menjelaskan, saat kita mengalami stres berulang kali tanpa mampu mengelolanya, maka kita dapat mencapai tingkat burnout, dimana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional. Ciri stres mulai menjadi burnout ditandai dengan 3 hal, yaitu kelelahan, ketidakefektifan dan sinisme.

Lalu ada survei untuk mengukur tingkat stres berada di level mana.
Skor saya 37%, yang artinya masih aman (Bearable Stress). Tapi saya lihat mayoritas rekan-rekan lainnya yang ikut survei yang sama, skornya di angka belasan (di bawah 20). Wah, perlu diwaspadai juga nih skor saya di atas 30 😁.

Selain masalah burnout, pada sesi ini juga disampaiikan mengenai sumber-sumber stres, tipe pekerjaan seseorang berdasarkan motivasinya (intrinsik dan ekstrinsik), serta strategi untuk menjalani pekerjaan dengan tipe pekerjaan tersebut agar terhindar dari stres.

Sangat menarik dan bermanfaat acara Mindtera yang diselenggarakan via zoom ini. Apalagi ada banyak hadiah door prize di sepanjang acara. Peserta yang merupakan para narablog ini terlihat antusias mengikuti sesi hingga akhir acara.

Para narablog di event Mindtera

Berkenalan dengan Aplikasi Mindtera

Selepas sesi undangan dari Mindtera yang saya ceritakan di atas, saya jadi tertarik ingin mencoba aplikasi Mindtera.

Tujuan diciptakan aplikasi ini adalah membantu masyarakat Indonesia menjalani kehidupan terbaik mereka. Mindtera hadir  menjadi platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Inilah yang dimaksud dengan multiple intellegence atau kecerdasan majemuk, yang saya sebut di awal paragraf.

Mindtera hadir pada 2021 atas gagasan Tita Ardiati dan Bayu Bhaskoro guna memberikan edukasi dan pelatihan kecerdasan emosional, sosial dan fisik dalam format digital untuk individu dan perusahaan.

Program-program pada aplikasi ini merupakan program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Lebih jauh lagi, Mindtera dapat membantu untuk kelola stress dengan berkesadaran.

Uniknya Mindtera, kurikulum program yang diberikan merupakan self-mind mastery yang terdiri dari 4 pilar pembelajaran, yaitu:

1. Kecerdasan Emosi
Yaitu kemampuan untuk mengenal, menerima, dan mengelola ragam emosi dalam dirimu

2. Kecerdasan Sosial
Adalah kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berdaya

3. Kecerdasan Fisik
Merupakan kemampuan memahami koneksi antara tubuh dan pikiran kita

4. Pengembangan Diri
Ialah kemampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan personal.

Saya mencoba beberapa program gratis di aplikasi Mindtera, yaitu : Ragam Tantangan Emosi dan Berdamai dengan Stress.

Pada kelas Ragam Tantangan Emosi Bagian 1, programnya terdiri dari 5 sesi yaitu: Mengenal Burnout, Mengenal Rasa Kesepian, Overthinking, Panik, dan Procrastination. 

Sedangkan di program Berdamai dengan Stress, terdiri dari 7 sesi yaitu: Kenali Stress agar Damai Saat Bekerja, Berdamai dengan Pikiran Negatif, Berdamai dengan Perasaan, Mengelola Pikiran Perasaan dan Perilaku, Resiliensi dan Adaptasi Stress, Nilai dan Fleksibilitas, serta Komitmen pada Diri.

Setiap sesi dibawakan fasilitator dalam 2 menit saja namun sungguh membuka mata dan wawasan saya. 

Cuplikan video Mindtera 
di sesi Mengenal Burnout

Jika saja saya sudah kenal Mindtera saat dulu Tiwi merasa burnout, pasti saya akan merekomendasikan aplikasi ini kepadanya. Baik untuk sekedar menambah pengetahuan, maupun untuk kegiatan positif yang mungkin saja dapat mengurangi bahkan mengatasi burnout-nya

Ada banyak lagi program Mindtera bertema Kerja, Cinta, Keluarga, Fitness, dan Self Mastery.  Yup, program platform ini tidak hanya tentang kecerdasan jiwa, emosi dan pikiran, tapi juga tentang kebugaran agar seimbang jiwa raga. Ada beberapa program  teknik latihan nafas, latihan fokus dan latihan fisik yang dapat diikuti. Kita bisa memilih program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Pokoknya Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.

Saya menyukai tampilan pengguna Mindtera. Aplikasi yang punya warna dominan ungu ini terlihat eyechatching dan user friendly. Sesi-sesinya yang berlangsung dua menitan tidak membosankan. Ini karena  fasilitator membawakan materi dengan gaya dan suara yang bikin rileks, meskipun tema sesinya tergolong berat

Ada dua macam mode belajar yang dapat diikuti, yaitu suara dan video. Kalau saya pribadi lebih suka mode video sehingga mata dan telinga lebih fokus untuk memahami materi.

Nah, buat yang penasaran dengan program Mindtera, aplikasinya bisa diunduh di Play Store maupun AppStore melalui link di bawah ini ya.

Informasi lainnya tentang Mindtera juga bisa diikuti di websitenya www.mindtera.com serta di media sosialnya :
Instagram : @mintera.id
Facebook : Mindtera
Twitter : @mindteraID


Sabtu, 25 September 2021

Pengalaman Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak di Bogor

vaksinasi-covid-19-cemil

Sejak Juni 2021 di berbagai media diberitakan Kota Bogor mulai mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas. Berhubung saya punya duo jagoan usia tanggung, ya saya upayakan untuk dapatkan vaksinasi tersebut. Ini sebagai ikhtiar sehat, tuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman pandemi. 

Awalnya informasi vaksinasi 12+ ini kurang tersosialisasi, baik di sekolah maupun lingkungan rumah (RT/RW). Jadi harus saya sendiri yang hunting informasi di berbagai media sosial (medsos). Beruntung juga saya melek (punya akun) berbagai medsos. Gimana kabarnya masyarakat yang tidak pernah bersentuhan dengan gawai yaa? Kasihan juga. Meskipun akhirnya terjamah pun mereka ini jadi orang-orang yang belakangan tahu.

Sumber Informasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak


1. Dinas Kesehatan Kota Bogor

Informasi yang saya kejar pertama kali dari akun Instagram dan Twitter-nya Dinas Kesehatan Kota Bogor. Karena admin di sana selalu woro-woro jika ada link pendaftaran vaksinasi dibuka. 

Cuma, link pendaftaran ini ampun banget deh cepet full. Begitu dibuka pendaftaran, 5000 dosis vaksin tersedia langsung diserbu pendaftar. Dalam 15 menit aja, link sudah ditutup karena sudah terpenuhi.Ini salah satunya karena digabungkannya vaksinasi anak 12+ dan dewasa. Jadi tidak khusus untuk anak saja.

Instagram-dinkes
Info Vaksinasi di Instagram Dinkes Kota Bogor

Dan, saya kan gak selamanya mantengin layar hp atau pegang gadget yak. Jadi, meski sudah dinyalakan notifikasi jika ada update dari @dinkeskotabogor, tetep aja bisa ketinggalan info.

Saya berhasil daftarkan si sulung Zia di Batch 4 vaksinasi massal kota Bogor, berempat di Mall Boxies Tajur. Untungnya sebelum itu saya sudah unduh aplikasi pedulilindungi, dan daftarkan anak-anak untuk vaksinasi di situ. Ini mempercepat saat saya daftar via link yang diberikan Dinkes Kota Bogor. Tapi, selang 5 menit mau daftarkan adiknya, link sudah tidak bisa diakses.

2. Grup WA Sekolah

Informasi yang kedua saya kejar dari Grup WA ortu murid. Seperti emak-emak kebanyakan, saya pun tergabung jadi anggota Grup WA sekolah anak. Bahkan si anak sudah SMP, masih ada aja grup ortu SD. Haha. Gak masalah sih, untuk wadah silaturahim dan berbagi informasi.

Saat sedang gencar vaksinasi, banyak juga instansi/organisasi yang menyelenggarakan vaksinasi massal. Dari grup WA ini, saya banyak juga dapat infonya, tapi sering juga ketinggalan alias sudah full saat mau daftar.

Tapi saya berhasil daftarkan Arkand, anak saya yang kedua dari informasi di Grup WA ini.  Penyelenggaranya DPC PROJO Kota Bogor, bertempat di Wisma Endie Tanah Sareal.

Vaksinasi-wisma-endie
Informasi Vaksinasi di Wisma Endie

Informasi vaksinasi remaja saya perhatikan lebih banyak diselenggarakan di Jakarta. Banyak juga orang tua yang memutuskan mendaftarkan anaknya untuk vaksinasi di Jakarta karena belum banyaknya vaksinasi 12+ di kota Bogor saat itu. Tapi saya sih sabar menanti yang di Bogor aja lah, karena untuk ke Jakarta juga cukup berisiko (saat itu masih zona merah).

3. Grup WA Lingkungan Rumah

Dari awal Juli saya juga gencar bertanya dan mencari informasi vaksinasi 12+ di kompleks perumahan tempat tinggal. Saya pikir, informasi dan pendaftaran vaksinasi itu baiknya turun dari Dinkes kota ke RT/RW agar semua penduduk yang terdata pasti dapat vaksin gratis ini. 

Nyatanya, awal-awal pendistribusian vaksin, hanya vaksin lansia yang segera terinfo dan terlaksana. Sedangkan untuk vaksinasi dewasa dan vaksinasi anak usia 12+ tidak pernah ada informasinya. 

Belakangan, setelah pendaftaran vaksinasi Batch 4 via link ditutup, barulah dibuka pendaftaran lewat RT/RW setempat. Nah si bontot Arkand yang sudah saya daftarkan untuk vaksinasi Covid-19 untuk anak di Wisma Endie, ternyata terdaftar juga di RW untuk divaksin, bertempat di Puri Begawan. Waktunya seminggu lebih cepat dari pada yang di Wisma Endie.

Karena cari yang secepatnya, akhirnya Arkand diputuskan ikut vaksinasi yang di Puri Begawan. Sedangkan yang di Wisma Endie saya batalkan ke panitianya supaya bisa dipakai orang lain slotnya.

Pengalaman Saat Hari-H Vaksinasi Covid-19 untuk Anak


1. Di Mall Boxies

Gara-gara anter anak untuk vaksinasi Covid-19 ini saya jadi "main" deh ke mall. Dan pertama kali juga saya menyambangi Mall Boxies di bilangan Tajur Kota Bogor ini. Entah kapan mall baru ini dibuka. Saya gak ngeh, karena jarang ke daerah sana. Mall ini lumayan unik karena di bagian lobi depan banyak berjejer mobil-mobil antik. Begitu pula di sudut lantai lainnya. Mayan buat spot foto hehe..

Pelaksanaan vaksinasi di Mall Boxies bertempat di Lantai 1. Pertengahan Juli 2021 saat itu toko-toko masih ditutup, hanya tenant makanan/minuman serta alat kesehatan yang dibuka, sehingga mall termasuk sepi. Di lantai itu petugas cukup tertib mengarahkan peserta vaksinasi. Meski vaksinasi Covid-19 untuk anak dan dewasa digabungkan, tapi keramaiannya masih wajar, tidak membludak. Mungkin karena tempatnya juga yang luas. Ada banyak kursi untuk peserta menunggu antrian pemeriksaan, serta ada beberapa meja dengan petugas pemeriksa. 

Ada juga deretan tempat duduk pengantar yang terpisah dengan tempat duduk peserta. Karena peserta vaksinasi tidak boleh diantar, saya duduk menunggu di kursi pengantar. Nyaman, karena ruangan hall-nya ber-AC.

Di awal pintu masuk, peserta antri untuk pemeriksaan dokumen. Petugas menanyakan kelengkapan berkas : kartu kendali vaksinasi (diunduh dari website Dinas Kesehatan Kota Bogor), barcode pendaftaran dari web/aplikasi pedulilindungi, serta fotokopi Kartu Keluarga (karena belum memiliki KTP). Setelah lolos pemeriksaan berkas, peserta diukur suhu, lalu dipersilakan masuk duduk untuk mengantri pemeriksaan lanjutan.

Di meja pertama, petugas menginput data sambil bertanya singkat, lalu lanjut ke meja kedua untuk pemeriksaan tensi dan meja ketiga untuk suntik vaksin. Setelah itu, peserta menunggu namanya dipanggil untuk menerima surat vaksinasi. Dari awal masuk hingga dapat surat  vaksinasi, kelar kurang lebih 30 menit.

meja-periksa-vaksinasi-mal-boxies
Meja periksa vaksinasi

Kurang dari sebulan kemudian, minggu kedua Agustus 2021, adalah jadwal vaksinasi kedua. Di tempat yang sama, proses vaksinasi kala itu beres kurang dari 20 menit. Bravo!!

Vaksinasi-mall-boxies
Vaksinasi ke-2 di Mall Boxies
Lebih kosong dari yang pertama

mal-boxies-tajur
Beres vaksinasi, mejeng ah..

2. Di Puri Begawan

Pengalaman vaksinasi Covid-19 untuk si anak bungsu di tempat lain ini benar-benar jauh berbeda dari si kakak.

Secara jarak, dari rumah ke Puri Begawan yang berlokasi di Jl  Raya Pajajaran ini sangat dekat. Hanya perlu 5 menit berkendara sudah bisa sampai. Makanya saya girang juga begitu anak terdaftar untuk vaksinasi di tempat yang dekat. Untuk yang belum tau, Puri Begawan adalah gedung pertemuan yang sering disewakan untuk berbagai acara. Seperti pernikahan, pameran, sampai konser. Infonya sih ini vaksinasi di Puri Begawan kali ini khusus untuk kecamatan Bogor Timur.

puri-begawan
Puri Begawan (pict: pakuanraya.com)

Dapat jadwal siang hari di awal Agustus 2021, kami datang 1 jam sebelumnya. Ternyata.. antrean panjang sudah mengular di basement parkiran. Tidak hanya masyarakat umum, para ojek online berjaket hijau juga nampak sudah antre lebih dahulu. Bukti antusiasme masyarakat ingin divaksinasi sangat tinggi ya.

Tapi antre di basement boo.. kebayang kan pengapnya, mana harus bermasker pula. Setelah hampir 1 jam mengantre, nyaris sampai di pintu masuk, tiba-tiba petugas mengumumkan silakan kembali besok pagi karena vaksin sudah habis. Alamak!

Saya sempat protes karena ini vaksinasi yang didaftarkan RW, kok bisa-bisanya jatahnya habis?? Tapi disampaikan petugas, ini karena membludaknya orang yang datang. Lah.. kan harusnya yang sudah terdaftar aja ya yang diterima vaksinasi. Beberapa orang terlihat marah-marah karena sudah capek antre lama tapi disuruh pulang.

Video antrean vaksinasi ke-1 di Puri Begawan
Gimana bisa jaga jarak?

Banyak juga yang akhirnya menyerah bubar jalan karena tidak ada kejelasan vaksinasi ini. Saat kami mau melenggang pulang, ada petugas lagi yang teriak-teriak: yang Kartu Keluarganya Bogor Timur silakan masuk! Et dah..

Anak saya dengan gesit langsung lari lagi ke pintu masuk, menunjukkan copy KK yang dibawanya. Alhamdulillah berhasil masuk juga. Saya gak tau kondisi di dalam seperti apa, karena yang boleh masuk hanya peserta vaksin. Arkand bilang melalu chat WA, yang penting sudah bisa duduk nyaman di ruangan ber-AC. Syukurlah.

Proses sejak mengantre sampai selesai divaksin dan mendapat surat vaksin  adalah 3 jam ! Uhuk. Udah sampe Bandung tuh klo naik mobil 3 jam.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak dosis kedua dijadwalkan akhir Agustus 2021. Kami datang pagi sebelum jam 8 saat portal secure parking-nya belum difungsikan. Tapi antrean tetap sudah mengular. Ini orang-orang pada datang subuh kali yak 😂. Di tempat yang sama itu, proses vaksinasi kedua kurang lebih 2 jam. Ohemji. Ini penyelenggaranya dinas kesehatan yang sama kan dengan yang di Mal Boxies?

antrean-vaksinasi
Antre Vaksinasi ke-2 di Puri Begawan

Yah sudahlah. Anggap aja perjuangan demi ikut andil mencapai herd immunity. Hihihi. Yang penting sekarang sudah selesai semua divaksinasi full dose.

Efek Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Sejak vaksinasi Covid-19 dilangsungkan, istilah KIPI jadi familiar di telinga. KIPI adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, alias efek yang terjadi setelah seseorang diimunisasi. KIPI ada yang ringan ada yang berat, dan berbeda-beda tiap individu.

Nah, kedua anak saya vaksinasi dengan menggunakan vaksin CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Tiongkok yang juga memproduksi vaksin Sinovac.  

Sejak vaksinasi pertama hingga yang kedua selesai, tidak ada KIPI yang berarti. Si bungsu hanya merasa sedikit pegal tangan beberapa jam setelah disuntik, lalu berangsur menghilang dengan sendirinya.

Selebihnya, tak ada gejala lainnya. Dan si anak bisa beraktivitas seperti biasa. Alhamdulillah.

Gitu deh sekelumit kisah pengalaman vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12+. Kalau sekarang, vaksinasi Covid-19 di kota Bogor sepertinya lebih mudah karena banyak diselenggarakan di sekolah-sekolah, dan mungkin antreannya lebih sedikit. Walikota Bogor pun sedang giat melakukan percepatan vaksinasi murid-murid untuk persiapan menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).