Selasa, 06 April 2021

Lawan Jerawat dengan Scarlett Acne Serum

Siapa yang kulitnya berjerawat musiman kayak durian? Hehe. Maksudnya sebulan sekali atau saat-saat tertentu, si pemanis wajah datang tak diundang. Toss dulu deh kalo samaan. Etapi... Cemil ketemu dong jurus lawan jerawat macam gini. Di bawah ini ceritanya...


Jerawat, atau bahasa kerennya acne vulgaris biasanya terjadi saat folikel rambut di kulit tersumbat oleh minyak berlebih dan atau sel kulit mati. Kalau jerawat musiman yang dimaksud tadi itu, munculnya lebih karena kondisi hormonal yang berubah ya. Umumnya sih dialami perempuan saat menjelang masa menstruasinya. Atau kala sedang kangen. Eaaa... Atau saat sedang banyak pikiran dan emosi. Hmmm...

Pilih-Pilih Obat Jerawat

Fyi, jenis kulit saya berminyak dengan pori-pori besar. Jerawat gak parah, cuma muncul musiman. Meski muncul kadang-kadang, tapi bikin jengkel juga sih. Nongol memang hanya satu dua, tapi bekasnya lama hilang. Kadang di pipi, di dagu, di dahi, di hidung, di atas mulut. Hadeuuh... Ada yang ngalamin gitu juga?

Nah sejak merek Scarlett Whitening booming, saya lirik-lirik juga produk perawatan wajahnya untuk acne care. Ada dua macam serumnya Scarlett ini yaitu  Acne Serum dan  Brightly Ever After Serum. Karena niatnya cari perawatan untuk lawan jerawat, maka saya  ngincer acne serum-nya. Sebelumnya, saya udah cobain produk perawatan tubuh Scarlett Whitening yang hype itu dan cocok banget. Bisa dicek di sini ulasannya : Menikmati Me Time Bersama Scarlett Whitening Body Care.

Akhirnya, dengan tekad bulat, saya pun order Scarlett Acne Serum ini. Produk perawatan kulit berjerawat milik artis Felicya Angelista ini, ada krim siang dan krim malamnya juga. Tapi, berhubung jerawat saya tergolong jinak (bukan jerawat batu ataupun jerawat bandel), maka saya hanya beli serumnya. Plus order Scarlett Whitening Face Wash, untuk melengkapi perawatan wajah saya. Saya beli online di official shop-nya di Shopee seharga masing-masing Rp75.000. Sering ada diskon juga di sini.


Review Scarlett Whitening Facial Wash

Sebelum mengulas Acne Serum, Cemil mau cerita pengalaman pakai Scarlett Whitening Facial Wash dulu ya.

Sabun cuci muka Scarlett Whitening ini dikemas dalam botol plastik bening 100 ml yang praktis. Dus pembungkusnya aman untuk pengiriman barang. Botol ukuran seperti ini enak tuk dibawa-bawa travelling, karena ramping, gak makan banyak tempat. Isi sabunnya berwana bening dengan ada sedikit bulir-bulir merah kelopak mawar.

Produk ini mengandung Glutathione,  Aloe Vera, Rose Petals, dan Vitamin E, seperti tertera di botolnya. Glutathione berguna untuk melembabkan, meningkatkan elastisitas, dan mencerahkan kulit. Juga melindungi kulit dari radikal bebas. Kandungan rose petals atau kelopak bunga mawar, berfungsi untuk menyegarkan kulit. Aloe vera berguna untuk melembabkan, mengatasi peradangan, menenangkan dan menghaluskan kulit. Sedangkan  vitamin E sih memang vitaminnya kulit ya. Ia bermanfaat untuk melembabkan, mengatasi peradangan serta menenangkan kulit. 
Teksturnya agak kental, tidak terlalu cair, dengan ada sedikit wangi. Pas deh. Kalau sabun muka terlalu wangi rasanya malah mengganggu buat saya. Tuang secukupnya di telapak tangan, lalu usap merata ke wajah dan dibilas. Setelah cuci muka dengan Scarlett Whitening Facial Wash rasanya adem banget dan kulit terasa halus. Saya pakai sabun muka ini pagi dan sore/malam saat mandi.

Scarlett Whitening Facial Wash tidak mengandung SLS alias sodium lauryl sulfate. Ini adalah bahan yang sering terkandung di dalam produk skincare maupun bodycare yang dapat membuat kulit kering bahkan iritasi. Jadi aman untuk semua kulit ya. Yang bikin aman juga, sabun ini juga sudah teregister BPOM dan halal MUI lho, bisa dicek di website halalmui.org.

Setelah pakai sabun muka Scarlett ini selama dua minggu, wajah terasa lebih halus, komedo di daerah T nampak berkurang.


Review Scarlett Whitening Acne Serum

Kalau serum jerawat Scarlett, kemasannya punya tampilan simple dengan label berwarna ungu dan menggunakan botol pipet kaca bening imut isi 15 ml. Dalam dusnya dilengkapi juga dengan plastik penahan botol sehingga aman dan tidak terguncang saat pengiriman. Seperti produk Scarlett Whitening lainnya, di kemasannya ada barcode BPOM yang bisa kita scan untuk dicek di website BPOM.

Acne Serum ini punya kandungan Tea Tree Leaf Water, Salicylic Acid, Jeju Centella Asiatica, Liquorice Extract dan Vitamin C. Produk ini juga bebas merkuri, bebas hydroquinon, non alkohol, non perfume dan cruelty free. So pasti serum ini pun aman, tuk kulit berjerawat atau yang sedang break out. 

Kandungan Tea Tree Water atau air daun teh, berfungsi untuk melawan bakteri penyebab jerawat, melembabkan kulit, membantu mengurangi beruntusan serta mengurangi minyak di wajah.  Salicylic Acid bermanfaat medakan peradangan yang terjadi saat jerawat muncul, mengangkat kotoran penyumbat pori pori yang berpotensi menjadi komedo. 

Kandungan lainnya pada serum jerawat Scarlett adalah Jeju Centella Asiatica. Tanaman Asia yang sering disebut gotu kola ini, berguna di kulit untuk menjaga kelembaban, mengurangi peradangan, mencegah dan mengurangi kerusakan dan mempercepat penyembuhan luka. Liquorice Extract, kaya nutrisi bermanfaat bagi kulit, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, mengatasi jerawat dan kulit kemerahan, menyerap kelebihan minyak, serta mencegah hiperpigmentasi. Selain itu, ada kandungan vitamin C yang  berguna menghilangkan flek, bekas jerawat, serta sebagai anti oksidan.

Teksturnya cair, agak berbau, karena non perfume ya. Tapi namanya juga obat, yaa yang penting aman dan khasiatnya. Saya suka karena dia bening dan tidak lengket, jadi gak terlihat di kulit wajah saat diaplikasikan.

Saya pakai Scarlett Whitening Acne Serum pagi dan malam hari dengan meneteskan 2-3 tetes serum, usap terutama di area yang berjerawat. Hasil penggunaan serum ini selama 2 minggu, bisa terlihat di foto:
Minggu ke 2 kelihatan udah samar bekasnya ya. Lumayan.. daripada tanpa serum ini biasanya sebulan atau lebih jejak jerawat membekas di kulit.

Yeay! Akhirnya nemu juga perawatan praktis yang pas tuk kulit wajah saya. Buat saya, duo Acne Serum dan Facial Wash dari Scarlett Whitening ini jadi jurus oke untuk atasi jerawat yang muncul musiman. 

Kalian gimana? Kuy, yang punya pengalaman masalah jerawat, berbagi di kolom komentar yaa.

Selasa, 02 Maret 2021

4 Hal Ini Harus Dihindari Saat Memandikan Si Kecil

Siapa yang deg-degan saat mandiin si kecil yang masih bayi? Hehe... Wajar kok, memandikan bayi memang bisa jadi pengalaman yang mendebarkan buat orang tua yang baru aja punya si kecil. Jadi ingat, zaman dulu saya mandiin jagoan seringnya minta ditemani Ibu alias si Eyang.  

Nah supaya gak deg-degan, para bunda nih sebaiknya menyiapkan berbagai perlengkapan penting sebelum memandikan bayi. Mulai dari bak mandi bayi, air hangat, spons, dan handuk. Penggunaan sabun khusus seperti Ms Kids Bubble Wash juga harus disediakan ya, jangan pakai sabun dewasa. Plus, perlu juga menghindari beberapa hal berikut ketika memandikan si kecil.

Hal Ini Perlu Dihindari Ketika Memandikan Bayi


1. Jangan Memandikan Saat Si Kecil Lapar Dan Mengantuk

Si kecil yang belum bisa bicara dengan bahasa kita, sebaiknya dituruti kemauannya. Pasalnya, memandikan si kecil saat ia lapar dan mengantuk bisa mempengaruhi kondisi mentalnya menjadi seperti terancam. Akibatnya, waktu memandikan yang salah ini bikin si kecil menangis dan rewel. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan bayi tidak suka mandi.

2. Menggunakan Bak Terlalu Besar

Kondisi tubuh bayi yang kecil sebaiknya disesuaikan dengan penggunaan bak yang kecil pula. Hal ini karena kondisi bak yang kecil dapat memudahkan bunda untuk mengontrol suhu air. Sebaiknya, bak yang terlalu besar seringkali membuat bunda kewalahan. Akibatnya, bunda akan kesulitan memegang bayi yang bisa berdampak pada kecelakaan.

3. Membiarkan Bayi Kedinginan

Sebelum memandikan bayi, sebaiknya bunda mengontrol suhu air yang sesuai. Perlu diingat, jangan melepas baju si kecil jika peralatan mandi belum siap. Hal ini bisa membuat bayi kedinginan sehingga menyebabkan berbagai penyakit mudah menyerang. Selain itu, tidak disarankan pula untuk memandikan si kecil terlalu lama, agar ia tidak kedinginan.

4. Menggunakan Produk Secara Sembarangan

Kulit bayi yang sangat sensitif mengharuskan bunda untuk selektif dalam memilih produk. Pasalnya, pemilihan produk yang tidak tepat dapat membuat bayi merasa tidak nyaman ketika dimandikan. Kondisi ini bahkan bisa berdampak pada alergi kulit jika tidak cocok dengan produknya. Produk sabun bayi yang direkomendasikan adalah Ms Kids Bubble Wash. Sabun ini  punya kandungan bahan-bahan alami seperti avocado oil, royal jelly, aloe vera dan kolagen. Produk ini bahkan sudah teruji klinis dan cocok untuk semua jenis kulit si kecil. Ms Kids Bubble Wash dan produk berkualitas lainnya untuk si kecil bisa diperoleh di https://www.msglowid.com. Lengkap dan aman pastinya.

Tips-memandikan-bayi


So, memandikan bayi sebaiknya dilakukan secara perlahan dan hati-hati ya. Bunda jangan melakukan beberapa hal di atas karena dapat mengancam kesehatan dan keselamatan si kecil. Selain itu, penggunaan produk alami yang berkualitas juga direkomendasikan.

Punya pengalaman saat memandikan bayi pertama kali? Yuk share di kolom komentar.

***

Baca juga:
Me time dengan mandi cantik 😉.

Selasa, 12 Januari 2021

Teachers, Hiburan Kocak Saat Di Rumah Aja

Awal tahun 2021 ini pandemi masih belum berlalu dan kita diimbau untuk tetap di rumah. Enjoy aja yuk.. Ada banyak hal kok yang bisa dilakukan di rumah. Di luar jam kerja, salah satu hiburan saya saat di rumah adalah nonton film. Saya pendukung perfilman lokal loh, meski tak jarang juga nonton film luar negeri lainnya. 

Sebelum masa karantina, biasanya paling tidak sebulan sekali saya diajak anak-anak ke bioskop. Yak, anak-anak yang ngajak bundanya nonton, bukan sebaliknya hehe... Tapi, hampir sepanjang 2020 yang lalu, kami off ke bioskop. Dan dunia perfilman Nusantara pun terasa terkena imbas pandemi ya, sepi film baru. Untungnya sekarang ada STRO. Ada yang udah tau?

Jadi, ceritanya 8 Januari 2021 yang lalu, saya dan beberapa blogger lainnya berkesempatan nonton pemutaran perdana film Teachers. Ini spesial banget dan pengalaman pertama buat saya. Saat itu para blogger, pemain dan crew film serta rekan-rekan media, nobar (nonton bareng) film secara daring. Ajang Online Screening & Press Conference Film Teachers dibuka dengan sambutan dari Sarjono Sutrisno, sang sutradara. Dilanjutkan dengan sepatah kata dari pemeran utama dan juga beberapa pihak di belakang layar produksi film bergenre komedi aksi ini. Setelah itu dilakukan pemutaran film untuk ditonton bersama, lalu ada acara tanya jawab dan ditutup dengan foto bersama para pemain.


Gelitik film Teachers

Teachers merupakan salah satu hasil kolaborasi SAS Film, Skylar Pictures dan STRO yang dihadirkan khusus untuk STRO. Film yang dibintangi oleh Yova Gracia sebagai Agnes dan Estelle Linden sebagai Meg ini, bercerita mengenai duet polisi wanita dan guru yang beraksi dalam rencana penangkapan sindikat narkoba terselubung di sebuah sekolah dasar. 

Kehadiran komedian senior seperti Tarzan, Epy Kusnandar dan Rizki Mocil beneran bikin perut terkocok. Selain itu, ada penampilan dari Garry Iskak, Teddy Syah, serta beberapa kameo, yang menjadi kejutan menggelitik di setiap adegannya. 

Adegan laga tembak-tembakan saat kejar-kejaran mobil cukup seru juga. Dikemas bak film Hollywood, Teachers tidak sekedar menampilan lelucon slapstick, tapi juga mempertontonkan beragam aksi seru. Terselip pesan moral pentingnya kerjasama dan saling menyemangati, dalam adegan kompetisi anak-anak di sekolah. Oya, meski berlatar sekolah dasar serta menampilkan juga pemeran anak-anak yang tak kalah kocak, tapi ini bukan film semua umur ya. Pendampingan orang tua diperlukan jika anak ikut menonton film berdurasi 80 menit ini. 

Film Teachers merupakan besutan sutradara Sarjono Sutrisno, sosok yang dikenal pada perfilman nasional sebagai executive producer untuk Skylar Pictures, Aletta Pictures dan SAS Films. Ia sudah berpengalaman sejak 2008.

Tentang STROTV

STROTV adalah aplikasi streaming berbasis langganan (SVOD) dari Stroworld. Aplikasi ini dapat diakses melalui Android, iOS ataupun via browser. For info, biaya langganannya cuma Rp10.000/bulan loh. Dengan uang ceban itu kita bisa nikmatin banyak banget film-film karya terbaik Indonesia. Kerennya lagi, seluruh konten film STRO itu original produksi STRO. 

Aih, jadi gak sabar pingin nonton film lainnya di STRO. 

Selasa, 03 November 2020

Menikmati Me Time di Rumah Bersama Scarlett Whitening Bodycare

Sebelum pandemi, saya rutin pergi ke salon sebulan sekali. Paling sering creambath, luluran, atau keduanya. Merawat diri itulah me time saya, di sela hiruk pikuk keseharian yang kadang bikin penat. Pulang dari salon rasanya plong dan wangi tentunya. Nah saat pandemi, saya mulai kebingungan cari cara tuk me time. Meski salon buka pun di era new normal, saya gak berani. Lebih aman di rumah aja kan?

Lalu, saya kepikiran tuk perawatan sendiri di rumah. Masalahnya, pilih produk apa ya? Setelah selancar di dunia maya, saya tertarik coba Scarlett Whitening bodycare yang sedang happening. Ulasan produknya saya tulis di bawah ini, setelah pemakaian selama 3 minggu. Disimak yaa.


Kenalan dengan Scarlett Whitening

Produk Scarlett Whitening ini saya ngeh udah agak lama berseliweran di internet. Review para beauty blogger, influencer, vlogger atas produk milik artis Felicya Angelista itu bikin penasaran. Dan akhirnya saya kepincut tuk beli 3 produknya : Brightening Shower Scrub, Fragrance Body Lotion, dan Body Scrub. 

Seluruh produk bodycare Scarlett Whitening tersebut sudah teregistrasi BPOM, not tested on animal, dan halal MUI. So, gak ada yang perlu diragukan kalo soal keamanan produknya.

Saya beli Scarlett Whitening di official store-nya di Shoppe, seharga masing-masing Rp75 K. Meski pesan online, tapi produk tetap aman tiba di rumah. Ini karena packing-nya dibungkus bubble wrap plus plastik seal tebal yang menyelimuti masing-masing produk. Semuanya dikemas di dalam dus yang makin manjamin produk tak akan penyok ataupun tumpah selama pengiriman.

scarlett-whitening-review
Kemasan segel saat baru beli

Pada label seluruh produk yang saya beli, tertera bahwa tiga produk Scarlett ini mengandung Glutathione dan Vitamin E. Glutathione diketahui sebagai salah satu zat anti oksidan yang punya kemampuan regenerasi diri dan menangkal radikal bebas. Untuk kulit, zat ini termasuk vitamin pencerah yang juga berfungsi melembapkan, menjaga elastisitas kulit, membuat kulit lebih glowing. Sedangkan vitamin E, dia juga berperan pada regenerasi kulit dan menjaga kesehatan kulit.

Ulasan Produk Scarlett Whitening

1. Scarlett Brightening Shower Scrub

Scarlett Brightening Shower Scrub tersedia dalam 3 varian, yaitu Cucumber, Pomegranate dan Mango. Hmm.. seger semua ngebayanginnya. Saya pilih beli varian Pomegranate alias buah delima yang aslinya berwarna merah keunguan. 

Shower Scrub Scarlett dikemas dalam botol plastik bening dengan tutup cap yang kuat sehingga tidak mudah bocor ataupun tumpah. Labelnya berwarna ungu, sama dengan isinya. Tampak ada butiran scrub yang bermanfaat mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk di kulit.

Tutup botol & tekstur shower scrub

Sabun mandi Pomegranate ini tidak terlalu padat ataupun cair, pas lah. Butiran scrub-nya kecil-kecil, tidak banyak, namun cukup terasa di kulit saat digosokkan. Aromanya yang manis seger bikin sensasi mandi rileks dan menyenangkan. Busanya memang gak banyak. Tapi itu bukan masalah berhubung after shower, wangi sabun cukup tahan lama di kulit dan bikin kulit halus. 

2. Scarlett Fragrance Brightening Body Lotion

Body lotion keluaran Scarlett ini punya varian Charming, Romansa Fantasia, dan Freshy. Saya pilih beli varian Freshy. Kemasannya sama seperti produk shower scrub, botol plastik bening namun tutupnya model pumping dengan sistem lock-unlock. Juga dilengkapi dengan penyangga tutup sebagai pengaman tambahan yang bermanfaat jika akan dibawa bepergian.

Tutup pumping & tekstur body lotion

Varian Freshy warnanya peach, dan wanginya pun manis lembut seperti buah peach. Syukaa.. wanginya awet di kulit bikin pingin cium-cium tangan sendiri. Hehe.. Tekstur body lotion ini agak kesat, tidak lengket dan cepat meresap di kulit. Saya pakai setelah mandi pagi dan sesudah sholat isya. 

Meski saya bukan pencari produk pemutih kulit, tapi ada efek lebih cerah langsung setelah body lotion ini diaplikasikan. Kulit juga terasa lebih lembab dan kenyal.

3. Scarlett Body Scrub

Scarlett Body Scrub punya varian Pomegranate dan Romansa. Saya beli yang varian Romansa. Seperti body scrub pada umunya, kemasan lulur Scarlett ini berupa plastik bulat tebal dengan warna dasar putih. Di dalamnya ada lapisan stainless steel sebagai penutup isi body scrub yang berwarna putih.

Lapisan tutup alumunium & tekstur body scrub

Saya pakai body scrub ini dua kali seminggu dan itu cukup bikin kulit serasa habis luluran di salon. Wanginya lembut, dengan tekstur krim dan butiran scrub yang halus. Kalau dibilas dengan air hangat rasanya bikin rileks banget. Dan efeknya setelah mandi kulit terasa lembut, lembab dan terawat.

Setelah luluran dengan Scarlett Body Scrub Romansa ini saya tetap pakai shower scrub dan body lotion-nya, supaya hasilnya maksimal.

Apakah setelah pemakaian produk Scarlett selama 3 minggu kulit saya makin cerah? Bisa dicek fotonya di bawah ini. Lumayan ada beda ya. Kalau cari pemutih instan mungkin bukan Scarlett produknya ya. Anyway dia aman dan fix bikin kulit halus, lembab, dan sehat. 

Sebelum & sesudah penggunaan produk
selama 3 minggu (no edit/filter)

Akhirnya me time di zaman karantina bisa juga kejadian. Malah bisa tiap hari, di rumah, berkat produknya Scarlett ;).

Buat yang berminat beli produk Scarlett ini, saya sarankan beli di official store-nya, untuk menghindari hal-hal yang merugikan. Jangan sampai salah ya, seluruh produk Scarlett yang asli ada label hologram di tiap kemasannya.

Selasa, 06 Oktober 2020

Belajar Positif dari Covid-19

20 Maret 2020

resensi-buku-positif-bima-arya-cemil

Saya baca headline di berbagai media bahwa walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, positif Covid-19. Orang nomor satu di kota Bogor, jadi orang pertama yang terdeteksi positif Covid-19 di kota yang dipimpinnya. 

Agak jengkel awalnya, mengetahui bahwa pak Walkot ini terjangkit virus Corona sepulang kunjungan kerjanya dari Azerbaijan bersama rombongan pejabat Pemkot Bogor. Ada 2 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari rombongan itu, termasuk salah satunya Kang Bima. Dalam hati saya: ngapain sih, zaman darurat pandemi gini pake ada acara kunjungan ke negara lain? Tapi saya tetap mendoakan beliau segera pulih dan dapat kembali bekerja.

Walikota yang Bogor Pisan

Seumur hidup saya yang lahir dan tinggal di Bogor, kenal walikotanya baru sama Kang Bima ini loh hehe..  Kenal nama, kenal wajah, n merasa tau banyak lah tentang beliau. Figur Walikota sebelumnya, saya gak terlalu ngeh

Setelah dianalisa (taelaah..), ternyata saya lebih kenal Kang Bima ini karena beberapa hal:
1. Sama-sama 1 almamater sekolah SMA-nya dengan saya
2. Sama-sama 1 almamater sekolah SD-nya dengan anak-anak saya... Wkwkwk
3. Termasuk angkatan muda dibandingkan pendahulunya, jadi kurang lebih gak terlalu kaku,  karena seumuran kakak saya
4. Kebijakannya di kota Bogor keliatan dan terasa oleh saya sebagai warga. Seperti penerapan jalur satu arah di sekeliling Kebun Raya, pembangunan pedestrian yang ramah pejalan kaki dan pesepeda, penataan lapangan Sempur, Mal Pelayanan Publik,  dll, dsb. 
5. Eksis di media massa dan media sosial.
6. Sering ngeliat saat beliau sidak/mengamati langsung kondisi stasiun Bogor di masa pandemi ini. Maklum saya anak kereta yang sehari-harinya mangkal (baca: ngantre) di stasiun.


Intinya, pak Walkot yang sudah menjabat 2 periode ini memang orang Bogor banget. Lahir dan besar di Bogor, kecuali pas kuliah. Jadi, wajar ya kalo saat memimpin Kota Hujan, banyak warga yang sudah merasa "kenal" beliau, termasuk saya. Terlepas dari jasa media sosial yang ikut mengorbitkan.


13 Juni 2020

Hari itu Kang Bima meluncurkan buku hasil karyanya yang berjudul "Positif!". Dari judul dan sampulnya sudah tergambar isi buku itu adalah tentang cerita pengalaman beliau sebagai penderita Covid-19.

Iseng, saya order buku ini di Gramedia online. Saat itu, saya baru aja kembali full bekerja di kantor (WFO) setelah 3 bulan bolak balik dengan jadwal kerja di rumah (WFH). Niatnya, baca buku itu di perjalanan saat di KRL Commuter Line. Apa daya,  bukunya baru beres dibaca akhir Agustus n baru sempet sekarang nih beresin tulisan ini. Hahah.

Resensi Buku Positif!

Dalam buku setebal 148 halaman ini, kisahnya bermula dari cerita keseharian tugas dan kegiatan Kang Bima, saat sebelum dinyatakan positif Covid-19.


Media heboh sepulang Kang Bima dari Azerbaijan karena ia berstatus sebagai ODP. Lalu ada suasana emosional yang terasa saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) menyampaikan hasil tes swab Walkot Bogor itu.

Dengan rasa campur aduk karena meninggalkan keluarganya, ayah dari Kinaura dan Kenatra  ini pun harus dirawat serta diisolasi di RSUD Kota Bogor.  “Delapan belas tahun menikah, membesarkan dua anak dengan semua suka dukanya, inilah rasanya momen paling mengoyak hati".

Perjuangan melawan Covid-19 di Ruang Sempur selama 22 hari dituturkan Kang Bima dalam buku ini. Selain dengan tetap berpikir positif, kiatnya dalam menghadapi Covid-19 juga dengan social media distancing alias "puasa medsos", tetap berolahraga, dan minum ramuan tradisional rebusan jahe merah + sirih kiriman keluarga. Kiat ini yang menurut saya jadi hal penting dan pelajaran bagi penderita Covid-19 lainnya.

Sosmed itu ICU raksasa. Runtuh mental semua orang kalau digempur berita Covid-19. Drop imunitas. - Bima Arya

Meski bahasanya mudah dicerna, kebanyakan momen diceritakan dengan serius oleh Kang Bima dalam buku Positif ini. Tapi ada juga beberapa joke diselipkan seperti untuk menghibur diri, namun cukup membuat pembaca tersenyum. Foto-foto yang ditampilkan turut menyita perhatian saya sebagai pembaca, dan sepertinya memang disematkan untuk lebih memperkuat alur cerita dalam buku.

Di akhir buku, ada cerita dari tim medis yang merawat Kang Bima. Dokter dan perawat turut berpartisipasi mengisi halaman buku tersebut dengan menuturkan kesan pengalamannya selama merawat pak Walkot.

Dari buku ini saya simpulkan bahwa positif Corona adalah hal yang menakutkan bagi semua orang, tidak terkecuali pejabat seperti wali kota. Anyway, siapapun harus selalu mengambil sisi positif dan tetap bersikap positif untuk menghadapi dan melawan pandemi.

Oya kabarnya seluruh keuntungan dari hak cipta buku "Positif!" akan disumbangkan untuk berbagai kegiatan edukasi tentang Covid-19. 

***
Judul      : Positif!
Penulis   : Dr. Bima Arya Sugiarto
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Cetakan : Pertama, 2020
Tebal      : 148 halaman, hard cover