Sabtu, 09 Oktober 2021

Kelola Jiwa Raga Bersama Mindtera

Mindtera merupakan platform edukasi pengembangan multiple intelligence pertama di Indonesia. Apilkasi unik ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan memaksimalkan potensi.

Sebelum membagi kesan saya menggunakan aplikasi Mindtera untuk mengelola jiwa raga, saya ingin sedikit bercerita.

Pernah dengar istilah burnout? Saya pribadi sudah lama mendengar mengenai kata burnout sebagai suatu kondisi psikologis, tapi baru paham betul belum lama ini. Bermula dari sahabat saya yang mendadak curhat menggunakan istilah ini.  

Sebut saja namanya Tiwi. Dia sahabat saya sejak kecil. Meski terpisah, saya di Bogor, Tiwi di Bandung, kami tetap dekat di hati. Kami saling berbagi cerita dan sama-sama sudah paham satu sama lain. Tiwi cenderung ekstrovert dan periang, tapi ia sangat piawai sebagai pendengar. Itu salah satu yang membuat saya "klik" bersahabat dengannya.

Seminggu setelah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali, Tiwi yang bekerja di perusahaan minyak ini menyapa saya melalui pesan di WhatsApp.

"Help Mil..." 

Dua kata singkat itu saja membuat saya langsung cemas. Khawatir Tiwi ada masalah serius, saya langsung menelponnya. Dugaan saya benar, Tiwi memang bermasalah. Tapi saya tidak menyangka permasalahannya seserius ini. 

"Gue tuh burnout... Asli, gak bisa mikir apa-apa, gak mau ngapa-ngapain. Banyakan bingung, bengong dan tidur aja sekarang...", cerita Tiwi sambil terbata-bata karena menangis.

Saya termenung mendengar curahan hati wanita ini. Untuk seorang periang yang mudah bergaul, kok rasanya aneh dia merasa burnout.


Saya minta Tiwi menceritakan detil perihal burnout yang dirasakannya, apa dan bagaimana awalnya. Meski saya tidak terlalu paham cara mengatasinya, saya pun mencoba memberikan masukan. Namun ujung akhirnya, Tiwi memutuskan berkonsultasi dengan psikolog untuk meredakan burnout-nya yang sudah tak tertahankan.

Stres di Masa Pandemi

Pandemi yang melanda Indonesia dan dunia selama hampir dua tahun ini menimbulkan perubahan drastis di segala sisi kehidupan. Tidak semua orang mampu beradaptasi  mulus dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, keterbatasan mobilitas dan pergaulan.

Ini salah satu yang dialami Tiwi si periang. Awal masa pendemi ia masih bisa bertahan dengan adaptasi barunya. Namun tampaknya pergolakan di jiwanya yang ditahan selama ini, kian menumpuk sehingga menghasilkan burnout baru-baru ini.

Sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh SurveyMeter pada 2020 memaparkan bahwa COVID-19 telah memberikan multiple stressors pada kehidupan masyarakat. Mulai dari kekhawatiran tertular COVID-19, khawatir kehilangan teman dan keluarga, stres akibat PHK, penurunan pendapatan, dan dampak lainnya yang sampai dapat menimbulkan depresi. 

Sebanyak 3.533 orang mengisi survey secara daring yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, menurut studi SurveyMeter, perempuan mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dari pada laki-laki. Tingkat kecemasan responden  paling tinggi berusia 31-40 tahun, diikuti oleh kelompok umur muda 20-30 tahun dan tingkat kecemasan paling rendah berada di rentang usia 41-55 tahun.

Sebanyak 58% responden melaporkan depresi, dengan perempuan lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki.

Mengapa perempuan lebih rentan mengalami stres dan depresi? Dari beberapa sumber yang saya baca, ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih pemikir ketimbang laki-laki. Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang naik turun dalam tubuh wanita memengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan suasana hati.

Bertemu Lagi dengan Burnout

Awal Oktober ini saya berkenalan dengan Mindtera. Saya diundang untuk mengikuti sesi kelasnya yang bertema "Kelola Hidup Lebih Baik Dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stress Dengan Berkesadaran". Ternyata, pada kesempatan itu, dibahas masalah burnout, khususnya di tempat kerja. Mengingat kasus yang pernah menimpa Tiwi, saya jadi semangat untuk belajar lebih banyak mengenai hal ini.

Materi dibuka oleh  Bayu Bhaskoro, Co-Founder & CMO Mindtera yang memaparkan latar belakang hadirnya Mindtera. Setelah itu ada Devy Chan (Coach DV), fasilitator finansial dan karir.

Coach DV menjelaskan, saat kita mengalami stres berulang kali tanpa mampu mengelolanya, maka kita dapat mencapai tingkat burnout, dimana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional. Ciri stres mulai menjadi burnout ditandai dengan 3 hal, yaitu kelelahan, ketidakefektifan dan sinisme.

Lalu ada survei untuk mengukur tingkat stres berada di level mana.
Skor saya 37%, yang artinya masih aman (Bearable Stress). Tapi saya lihat mayoritas rekan-rekan lainnya yang ikut survei yang sama, skornya di angka belasan (di bawah 20). Wah, perlu diwaspadai juga nih skor saya di atas 30 😁.

Selain masalah burnout, pada sesi ini juga disampaiikan mengenai sumber-sumber stres, tipe pekerjaan seseorang berdasarkan motivasinya (intrinsik dan ekstrinsik), serta strategi untuk menjalani pekerjaan dengan tipe pekerjaan tersebut agar terhindar dari stres.

Sangat menarik dan bermanfaat acara Mindtera yang diselenggarakan via zoom ini. Apalagi ada banyak hadiah door prize di sepanjang acara. Peserta yang merupakan para narablog ini terlihat antusias mengikuti sesi hingga akhir acara.

Para narablog di event Mindtera

Berkenalan dengan Aplikasi Mindtera

Selepas sesi undangan dari Mindtera yang saya ceritakan di atas, saya jadi tertarik ingin mencoba aplikasi Mindtera.

Tujuan diciptakan aplikasi ini adalah membantu masyarakat Indonesia menjalani kehidupan terbaik mereka. Mindtera hadir  menjadi platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Inilah yang dimaksud dengan multiple intellegence atau kecerdasan majemuk, yang saya sebut di awal paragraf.

Mindtera hadir pada 2021 atas gagasan Tita Ardiati dan Bayu Bhaskoro guna memberikan edukasi dan pelatihan kecerdasan emosional, sosial dan fisik dalam format digital untuk individu dan perusahaan.

Program-program pada aplikasi ini merupakan program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Lebih jauh lagi, Mindtera dapat membantu untuk kelola stress dengan berkesadaran.

Uniknya Mindtera, kurikulum program yang diberikan merupakan self-mind mastery yang terdiri dari 4 pilar pembelajaran, yaitu:

1. Kecerdasan Emosi
Yaitu kemampuan untuk mengenal, menerima, dan mengelola ragam emosi dalam dirimu

2. Kecerdasan Sosial
Adalah kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berdaya

3. Kecerdasan Fisik
Merupakan kemampuan memahami koneksi antara tubuh dan pikiran kita

4. Pengembangan Diri
Ialah kemampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan personal.

Saya mencoba beberapa program gratis di aplikasi Mindtera, yaitu : Ragam Tantangan Emosi dan Berdamai dengan Stress.

Pada kelas Ragam Tantangan Emosi Bagian 1, programnya terdiri dari 5 sesi yaitu: Mengenal Burnout, Mengenal Rasa Kesepian, Overthinking, Panik, dan Procrastination. 

Sedangkan di program Berdamai dengan Stress, terdiri dari 7 sesi yaitu: Kenali Stress agar Damai Saat Bekerja, Berdamai dengan Pikiran Negatif, Berdamai dengan Perasaan, Mengelola Pikiran Perasaan dan Perilaku, Resiliensi dan Adaptasi Stress, Nilai dan Fleksibilitas, serta Komitmen pada Diri.

Setiap sesi dibawakan fasilitator dalam 2 menit saja namun sungguh membuka mata dan wawasan saya. 

Cuplikan video Mindtera 
di sesi Mengenal Burnout

Jika saja saya sudah kenal Mindtera saat dulu Tiwi merasa burnout, pasti saya akan merekomendasikan aplikasi ini kepadanya. Baik untuk sekedar menambah pengetahuan, maupun untuk kegiatan positif yang mungkin saja dapat mengurangi bahkan mengatasi burnout-nya

Ada banyak lagi program Mindtera bertema Kerja, Cinta, Keluarga, Fitness, dan Self Mastery.  Yup, program platform ini tidak hanya tentang kecerdasan jiwa, emosi dan pikiran, tapi juga tentang kebugaran agar seimbang jiwa raga. Ada beberapa program  teknik latihan nafas, latihan fokus dan latihan fisik yang dapat diikuti. Kita bisa memilih program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Pokoknya Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.

Saya menyukai tampilan pengguna Mindtera. Aplikasi yang punya warna dominan ungu ini terlihat eyechatching dan user friendly. Sesi-sesinya yang berlangsung dua menitan tidak membosankan. Ini karena  fasilitator membawakan materi dengan gaya dan suara yang bikin rileks, meskipun tema sesinya tergolong berat

Ada dua macam mode belajar yang dapat diikuti, yaitu suara dan video. Kalau saya pribadi lebih suka mode video sehingga mata dan telinga lebih fokus untuk memahami materi.

Nah, buat yang penasaran dengan program Mindtera, aplikasinya bisa diunduh di Play Store maupun AppStore melalui link di bawah ini ya.

Informasi lainnya tentang Mindtera juga bisa diikuti di websitenya www.mindtera.com serta di media sosialnya :
Instagram : @mintera.id
Facebook : Mindtera
Twitter : @mindteraID


Minggu, 19 Januari 2020

Praktisnya Cari Bunga Favorit di Flower Advisor

Aster.  Bunga yang dalam bahasa Inggris disebut daisy ini masih satu rumpun dengan bunga matahari. Jelas ya? Bentuknya memang mirip, tapi aster punya ukuran lebih kecil dan berwarna warni.

Mungkin kebanyakan orang hanya mengenal aster berwarna putih, yang penampilannya cantik sekali. Padahal ada warna-warni lainnya dari bunga ini yang lebih cantik lagi. 

Saya tidak ingat kapan mulai suka dengan bunga ini. Yang jelas, melihat kumpulan bunga aster, di taman maupun di pajangan, sukses membuat mata dan pikiran saya tiba-tiba fokus memandangi kecantikannya. Sampai segitunya? Iya lho… ini mungkin karena karakter bunga aster yang memikat hati.

Apa Sih Karakter dan Makna Bunga Aster?

Kelopak bunga aster menutup pada malam hari dan terbuka lagi saat fajar tiba. Ini  melambangkan awal baru yang berarti selalu semangat menyambut hari baru. 

Bunga yang termasuk dalam famili Astereceace ini mengambil namanya dari bahasa dan dewi Yunani, Asteria yang artinya bintang. Konon, bunga aster terbentuk saat dewi Asteria menangis. Karena mitologi tersebut, bunga dengan banyak kelopak ini, kerap diartikan sebagai simbol ketulusan dan kepolosan sesuai karakter sang Dewi.

Banyak orang percaya bahwa bunga aster adalah lambang kesetiaan cinta dan kesabaran. Dengan begitu, memberikan bunga aster pada seseorang, sama dengan memberikan pertanyaan kepada orang itu tentang “cinta ataukah tidak”. Hayoo siapa yang mau ngasih saya rangkaian bunga aster? Hehe

(Gambar: etsy.com)

Penampilan aster juga indah dilihat, segar serta cantik. Karena alasan itu, menjadikan bunga yang memesona setiap mata yang memandang ini, banyak digunakan untuk dekorasi dan hadiah berbagai acara seperti hari ulang tahun, wisuda, hingga pernikahan.

Fakta Menarik tentang Aster

Tidak hanya mengandung berbagai filosofi, bunga aster juga punya beberapa fakta menarik seperti di bawah ini.
  1. Aster tersebar di seluruh dunia, punya lebih dari 600 spesies bunga, dan membentuk hampir 10% dari semua tanaman berbunga di planet ini. Artinya, tanaman cantik ini terhampar banyak sekali di bumi. Salah satu jenisnya yang populer adalah Aster Gerberas.
  2. Sekuat keindahannya, bunga aster bermekaran sepanjang tahun dan dapat beradaptasi dengan hampir semua lingkungan, mereka bahkan dapat hidup tinggi di pegunungan. Mereka juga bisa tumbuh di berbagai iklim cuaca lho, mulai dari daerah yang tropis sampai ke daerah yang lebih dingin.
  3. Bunga aster bukanlah jenis bunga tunggal, meski terlihat seperti bunga yang tunggal. Namun, aster sebenarnya adalah kumpulan dari bunga yang sangat kecil, yang dikelompokkan dan dikelilingi oleh kelopak yang berwarna-warni.
  4. Warna kelopak putih adalah tampilan bunga aster yang paling ikonik, tetapi sebenarnya mereka punya banyak warna lain seperti kuning, oranye, merah, pink serta ungu. Sedangkan  pusat (bagian tengah) bunganya ada yang berwarna kuning, putih, coklat, atau merah gelap. 
  5. Aster tidak mengenal musim untuk berbunga sehingga mudah didapat.
  6. Tumbuhan ini bertahan hidup rata-rata setahun
  7. Tidak seperti anggrek yang perlu mengelabui lebah untuk diserbuki, tampilan bunga aster sangat menarik perhatian lebah dan serangga lain untuk mendekat. Ini yang membuatnya sering dijuluki sebagai bunga ramah (friendly).
  8. Aster dapat gunakan sebagai tanaman obat. Beberapa penelitian menemukan manfaat aster untuk kesehatan, seperti meredakan gangguan pencernaan, meringankan batuk, memperlambat perdarahan, serta mengurangi sakit punggung.
Warna-warni bunga Aster. Cantik ya..!
(Gambar : Canva)

Di Mana Cari Bunga Aster?

Sampai saat ini, aster menjadi salah satu komponen rangkaian bunga yang penting. Selain memperindah, bunga yang cantik ini mampu bertahan segar selama 14 hingga 20 hari di dalam vas bunga. 

Seperti bunga lainnya, mencari bunga aster sudah pasti mudah ke toko bunga alias florist. Untuk praktisnya, saat ini banyak juga toko bunga online, yang menawarkan aneka bunga untuk berbagai acara dan keperluan, yang dapat diakses melalui gawai.


Terlebih untuk orang-orang sibuk yang tak sempat mengunjungi toko bunga, memilih dan memesan bunga di toko bunga online sangatlah memudahkan. 

Toko bunga online terdepan menurut saya adalah Flower Advisor. Toko yang buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu ini, punya cabang-cabang di mancanegara seperti Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, India, Singapura, Hongkong, Amerika, Inggris. Itu sebabnya pengiriman order di toko bunga ini bisa ke seluruh kota di Nusantara hingga ke mancanegara yaitu ke 110 negara. 

Selain di Indonesia, Flower Advisor punya banyak pelanggan setia di berbagai negara lainnya meliputi Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Indonesia, Malaysia, Tiongkok, Korea, Jepang, Kanada, Italia, Spanyol, Meksiko, Perancis, dan Australia. So, tak ada keraguan untuk pesan bunga yang diinginkan di sini. 

Keunggulan Flower Advisor


Selain keunggulan pengiriman Internasional, produk di Flower Advisor juga sangat lengkap. Berbagai jenis bunga cantik tersedia di sini. Contohnya, saat saya mencari aster, bunga favorit saya, saya akan menuju ke situs Flower Advisor. Tulis kata kuncinya: Daisies, Daisy, atau Gerberas, maka aneka rangkaian bunga yang menggunakan aster akan muncul, menggoda untuk segera diorder.

Koleksi rangkaian bunga yang menggunakan aster
di Flower Advisor

Selain dengan kata kunci nama bunga, pencarian rangkaian bunga, hadiah maupun hantaran di toko bunga ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan acaranya. Klik produk, lalu pilih acara, aneka bunga untuk acara bisa dipilih di sana, mulai dari anniversary, ulang tahun hingga ucapan simpati. Bentuknya bisa buket bunga, bunga papan, flower box, atau bunga meja dengan vasnya. 

Tak hanya bunga, FlowerAdvisor juga menyediakan ide hadiah lainnya. Untuk bayi yang baru lahir misalnya, ada paket popok bayi baru lahir, pakaian bayi, sepatu dan sarung tangan atau satu set mangkuk, mainan, sisir, cangkir dan botol, hingga kereta dorong bayi. 

Ada pula paket kue, cokelat, dan boneka beruang, untuk pilihan kado atau parcel istimewa lainnya. Wah komplit ya.

Jika dari semua produk di katalog toko bunga ini tak ada yang sesuai dengan keinginan, kita bisa request juga lho untuk dibuatkan customize order. Caranya, dengan mengisi formulir customize order, dengan melengkapi deskripsi order, waktu pengiriman beserta budget-nya. 

Mudahnya lagi, pembayaran order di Flower Advisor dapat menggunakan kartu kredit, kartu debit, Paypal, melalui minimarket, hingga dompet digital. Seluruh metode pembayaran ini aman dan dapat dipilih sesuai kenyamanan masing-masing pembeli.


Yang paling saya suka, pengiriman bunga ke wilayah Jakarta gratis biaya pengiriman di hari yang sama. Jadi, dari pada saya mencari toko bunga Jakarta lainnya, saya memilih Flower Advisor untuk memenuhi kebutuhan bunga, baik untuk pribadi maupun untuk hadiah. Praktis, cepat, hemat.

5 Langkah Order di Flower Advisor


Cara untuk memesan bunga di toko ini sangat mudah. Hanya 5 langkah sebagai berikut.

Pertama, pilih negara di mana mau order, atau alamat tujuan pengiriman. Siapa tahu pembeli di  Indonesia mau mengirim buket bunga untuk rekanan di Singapura. Lewat Flower Advisor, hal ini mudah saja dilakukan. Apalagi dalam satu negara, ataupun satu kota.

Kedua, pilih produk yang akan dipesan. Dengan pilihan yang bejibun yang cantik-cantik, kalau saya rasanya sih ingin pesan semuanya hehehe... Disesuaikan dengan kebutuhannya ya, langkah yang kedua adalah memilih jenis bunga yang akan dipesan.

Ketiga, pilih tanggal pengiriman. Kapan pembeli berencana akan mengirimkan pesanan. Ke tempat yang dituju sebagai hadiah, atau ke alamat sendiri untuk  kebutuhan pribadi.

Keempat, bayar order sesuai harga yang tertera saat checkout. Oya pemesanan lewat daring bisa hemat juga lho, karena dapat potongan harga 10%. Asik!

Kelima, order akan dikirim pada tanggal yang dipesan. Silakan ditunggu.

Praktis banget kan? Senang rasanya ada Flower Advisor ini yang memungkinkan pemesanan bunga kapanpun di manapun untuk keperluan apapun, tanpa takut bertransaksi. Cari aster atau bunga favorit lainnya? Gampang... Di Flower Advisor aja!

#bridgingthedistance #floweradvisor

Minggu, 26 Mei 2019

Setelah MRT, Coming Soon LRT

Setiap kali melewati tol Jagorawi, mulai dari Cibubur hingga Lebak Bulus, tampak pembangunan jalur LRT (light rail transit) di sepanjang jalan bebas hambatan itu. Begitu juga saat berkendara via tol ke arah Bekasi. Jalur layang beton itu sudah terlihat mengular.

LRT sudah sejak lama jadi andalan model transportasi publik di negara tetangga Malaysia dan Singapura. Sedangkan di Indonesia, kereta jenis ini masih dalam tahap pembangunan, menyusul MRT (mass rapid transit) yang sudah launching di ibukota pada Maret yang lalu.

KRL (kereta listrik) mungkin cikal bakal moda transportasi kereta modern di Indonesia.

Beroperasi sejak zaman dulu, saya sudah menikmati angkutan KRL sejak awal kuliah tahun 1995 (ups, ketahuan deh angkatannya.. haha). Saya juga jadi saksi perubahan signifikan yang terjadi pada angkutan ini, dari yang karcisnya harus dibolongi sampai kartu magnetik tap. Dari kereta ekonomi berjejal campur pedagang dan pengemis, sampai commuter line ber-AC. Anyway sampai saat ini, penghubung Jabodetabek tercepat dan termurah, ya KRL.

Melihat Precast Plant (pabrik beton) LRT yang tampak jelas di pinggir tol Sentul, serta rel-rel beton yang melayang di sepanjang jalan tol, bikin saya membayangkan seandainya kereta itu sudah lalu lalang di sana. Informasi dari web lrtjadebek.com, per 3 Mei 2019, pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 baru mencapai 61,95%. Sementara Kompas.com melansir, pembangunan jalur Cibubur-Baranangsiang (Bogor) akan dilaksanakan tahun 2020. Targetnya, jalur Jabodebek akan rampung dan efektif beroperasi tahun 2021. Hmmm 2 tahunan lagi. Sabaar... Sedikit ngiri aja sih sama Palembang yang sudah punya LRT sejak Juli 2018.

Untuk dalam kota saja, LRT Jakarta sudah melakukan uji coba, seperti  rute Rawamangun - Kelapa Gading pada 15 Agustus 2018. Btw, uji coba publik rute ini akan diulang pada 11 Juni 2019 mendatang. Ayo ayo... Yang mau nyobain transportasi modern ini segera daftar ya, di situs www.lrtjakarta.co.id.

Pembangunan Jalur LRT
Gambar : www.lrtjabodebek.com

MRT vs LRT

Saya sempat mencicipi MRT saat uji coba publik April 2019 yang lalu. Tidak terlalu penasaran karena kereta ini hanya ada di dalam kota Jakarta. Artinya, saya yang tinggal di Bogor tidak terlalu memerlukannya. Saat ini MRT memang dikhususkan sebagai sarana transportasi Jakarta untuk mengurangi kemacetan di ibukota.



Kesan naik MRT kala uji coba itu, saya bandingkan dengan KRL. Laju MRT terasa lebih cepat, lebih sunyi (tidak seberisik KRL saat melewati rel besinya), lebih sedikit/halus goncangannya, dan lebih kecil space gerbongnya. Yang juga terlihat berbeda adalah stasiun-stasiun MRT yang tampak kekinian serasa di luar negeri.



Berbeda dengan KRL, jenis kereta MRT dan LRT beroperasi tanpa masinis loh, alias otomatis dengan kendali dari operation center. Wahh, canggih ya!

Lalu apa bedanya MRT dengan LRT?  Bisa dicek di tabel berikut ya. Ternyata MRT lebih cepat lajunya.


Catatan: kabarnya jalur LRT ke arah Bogor akan dibangun menapak di tanah, alias tak melayang. Yahh.. kurang seru deh, jadi gak jauh beda dengan KRL hehehe. Tapi mungkin sensasinya tetap beda ya, mengingat LRT ini gerbong pendek dan jalan tanpa masinis.

Saya belum pernah ikut uji coba LRT, tapi kereta jenis ini long time ago pernah saya naiki di negeri Jiran Malaysia. Lihat bentuknya sih sama persis. Di Malaysia, LRT terhubung dengan bandara, terminal bis, mal, apartemen atau perkantoran. Jadi beneran gak butuh mobil kalau mau ke mana-mana. Hanya LRT dan jalan kaki! Kebayang kalau suatu ketika kota-kota besar di Indonesia seperti itu? Bakal nyaman dan tentram yaa

Dan dengan pembangunan sarana transportasi keren semacam ini, harapan utamanya sih tetep: semoga tarifnya terjangkau semua kalangan. Sepakat?! 😉

Minggu, 22 Oktober 2017

Perlu pulsa? Traveloka aja...

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi memang tak terbendung. Model-model telepon​ genggam, yang sering disebut ponsel (telepon seluler), selalu terbarukan setidaknya 2 kali setahun untuk satu merek. Demikian juga sistem operasinya, yang makin hari kian canggih. Cemil pernah mengulas sistem operasi Android dengan nama uniknya dalam artikel: Android Yummy Rasa Camilan.  Saat itu, sekitar akhir tahun 2016 baru saja rilis versi Android N, Nougat. Sekarang, versi O-nya (Oreo) sudah mulai disematkan di ponsel terbaru. Begitu juga sistem operasi iOS yang terus dikembangkan hingga saat ini sudah sampai versi 11.


Sulitnya zaman digital adalah saat semua serba online, termasuk kebutuhan komunikasi. Lho kok malah sulit? Ya sulit, kalau tak punya pulsa. Haha...

Kebutuhan Pulsa vs Paket Data

Seiring dengan perkembangan teknologi ponsel, kebutuhan akan pulsa dan paket data juga meningkat. Awalnya, orang menggunakan ponsel hanya butuh pulsa untuk membayar tarif pesan singkat (sms) dan telepon dari operator. Sekarang, orang butuh pulsa untuk beli paket data internet yang dibutuhkan untuk terhubung daring di gawainya. Nah ini istilah "antik" daring dan gawai juga muncul di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia untuk mengakomodir perkembangan teknologi informasi (daring artinya online, gawai artinya gadget). Paket data internet yang merupakan kuota untuk koneksi jaringan juga turut berkembang mulai dari GPRS, 2G, 3G, 4G, dan kabarnya 5G sebentar lagi akan muncul.

Banyak orang mengutamakan daring internet, dibandingkan dengan punya pulsa di ponselnya untuk menelepon langsung atau sekedar sms. Tentu ini bukan tanpa alasan. Dengan fasilitas chatting zaman sekarang, pengguna dapat juga melakukan panggilan suara (voice call) atau bahkan panggilan video (video call) yang lebih canggih dan kekinian.
Ada cerita lucu tentang kebutuhan pulsa ini. Seperti orang kebanyakan, untuk ponsel, saya lebih memilih punya paket data internet dibandingkan dengan pulsa untuk menelepon. Namun masalah jadi sering timbul saat saya harus menelepon rumah, kantor atau ke ponsel anak yang non internet. Kalau tak ada pulsa bagaimana mungkin? Beli di penjual pulsa atau lewat ATM pasti ada, tapi bagaimana juga kalau sedang tak sempat pergi ke tempat-tempat itu, sedangkan sangat penting untuk menelepon? Kekurangan pulsa ini mengingatkan saya akan penipuan via sms dengan kata-katanya yang kesohor: "mama minta pulsa..."

Traveloka, Solusi Kebutuhan Pulsa dan Paket Data

Untung ada Traveloka. Masalah kebutuhan pulsa saya terpecahkan dengan mudah, tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Sebelum Traveloka menjual produk pulsa ini, dengan masalah saya di atas, mau tak mau saya harus mancari bala bantuan semacam "mama minta pulsa" kepada keluarga atau teman, alias meminta bantuan orang lain untuk mengisikan pulsa. Terpaksa.

Awalnya Traveloka memang hanya dikenal sebagai penyedia layanan produk tiket pesawat dan hotel. Produknya kemudian dikembangkan semakin beragam termasuk penjualan pulsa dan paket data. Karena saya sudah sering bertransaksi di Traveloka, maka saya tidak meragukan keamanannya. Selain aman, ternyata banyak keunggulannya dengan bertransaksi pulsa di Traveloka, yaitu mudah diakses, pulsa atau paket data cepat diterima, kemudahan pembayaran dengan berbagai metode, dan keunggulannya yang terakhir ini yang paling saya suka: murah, karena selalu mendapat potongan harga.

Pembeli pulsa atau paket data internet di Traveloka akan merasa tenang karena semua histori pembelian pulsa dan paket data tercatat dan dapat dilihat, sukses maupun gagalnya. Transaksi berupa notifikasi dikirimkan di aplikasi maupun di surat elektronik (surel) pembeli. 

Untuk yang belum pernah membeli pulsa atau paket data di Traveloka, berikut langkah-langkahnya:
  1. Pada aplikasi Traveloka, pilih Top Up & Data Package
  2. Isi nomor ponsel yang akan diisi pulsa atau paket datanya
  3. Klik 'search products'
  4. Pilih tab Top Up untuk membeli pulsa, atau tab Data untuk paket data
  5. Pilih nominal pulsa atau data yang diinginkan (pilihan pulsa mulai dari Rp25.000 dan paket data mulai dari Rp30.000-an tergantung operator). Harga ini adalah harga coret yang berarti ada potongan harganya
  6. Setelah dipilih, akan masuk ke halaman detil. Klik Continue jika sudah sesuai
  7. Masuk ke halaman Review untuk pengecekan detil transaksi. Di bagian price detail akan diberikan kode unik yang akan mengurangi lagi harga pulsa! Kode unik ini hanya 3 digit angka Rupiah, tapi lumayan juga kan berkurang hingga Rp900-an
  8. Klik Continue to Payment untuk memilih metode pembayaran: kartu kredit, debit, transfer ATM, mobile banking, dan internet banking yang diberikan waktu 11 menit. Kalau saya biasanya memilih metode mobile banking
  9. Isi data metode pembayaran, klik Pay Now
  10. Lakukan pembayaran. Pulsa akan masuk beberapa saat setelah pembayaran diterima. Notifikasi transaksi akan dikirimkan di aplikasi dan melalui surel.
Ribet? Sama sekali tidak. Jika koneksi internet stabil dan sudah biasa bertransaksi di Traveloka, sepuluh langkah di atas dapat diselesaikan maksimal 5 menit saja (pengalaman pembayaran dengan mobile banking). Praktis, dapat dilakukan kapanpun  di manapun. 

Bagi yang belum punya di ponselnya, yuk unduh aplikasi Traveloka, untuk kemudahan transaksi pulsa dan paket data. Tak ada lagi cerita "mama minta pulsa." Perlu pulsa? Traveloka aja...

Kamis, 22 Desember 2016

Pembuatan SIM Online

Punya mobil/motor tapi masih bingung mau membuat Surat Izin Mengemudi (SIM)? Tidak paham harus kemana dan bagaimana alurnya? Atau mengerti caranya namun malas mengurus izinnya karena sibuk tak ada waktu? Hmm... Beruntunglah generasi kita-kita yang merasakan dan turut andil pada pesatnya perkembangan teknologi. Saat zaman serba digital, semua hal dipermudah dengan beragam aplikasi dan program sehingga apapun dapat go online.

Yes, pembuatan SIM pun kini bisa secara online melaui kanal yang disediakan divisi Korps Lalu Lantas (Korlantas) Polri. Dengan terobosan ini, kita dapat melakukan pembuatan baru maupun perpanjangan SIM A dan SIM C secara online lewat internet. Ini artinya, kita tak perlu bolak balik ke daerah asal untuk membuat SIM, melainkan dapat melakukan pendaftarannya di mana saja dan kapan saja via internet serta pembuatan dan pengambilannya dapat dilakukan di daerah manapun. Syarat utamanya, pemohon harus mempunyai e-KTP. 

Selain lebih praktis dan efisien, pembuatan SIM online juga akan menghindari praktik percaloan  yang merugikan.


Langkah-langkah pembuatan SIM online cukup mudah dipahami dan diikuti, yaitu sebagai berikut :
  1. Buka halaman web http://korlantas.polri.go.id
  2. Pilih menu "Pendaftaran SIM Online", klik Lanjut
  3. Pilih Jenis Permohonan : baru atau perpanjangan. Untuk saat ini, permohonan pembuatan baru dan perpanjangan secara online yang dilayani sementara hanya untuk SIM A (mobil) dan SIM C (motor) 
  4. Isi seluruh data yang diminta dan ikuti alurnya
  5. Setelah registrasi sukses, akan terkirim email konfirmasi pendaftaran
  6. Pemohon melakukan pembayaran pembuatan baru atau perpanjangan SIM melalui ATM, EDC maupun teller BRI di manapun
  7. Datang ke Satpas/Gerai/SIM Keliling yang lokasi dan waktunya telah dipilih saat pendaftaran, dengan membawa surat Keterangan Sehat dari dokter. Untuk pembuatan SIM baru harus ke kantor Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM), karena ada ujian teori dan praktik.
  8. Setelah verifikasi data dan lolos ujian (untuk pembuatan baru), SIM baru akan tercetak.
Pembuatan SIM online sangat menguntungkan karena dapat memangkas banyak waktu dan tenaga dibandingkan pembuatan SIM secara manual yang harus mengantri dari satu loket ke loket lain. 

Berapakah biaya pembuatan SIM online? Sama dengan biaya resmi pembuatan baru maupun perpanjangan SIM di kantor Satpas, yaitu :
- SIM A : baru Rp 120.000, perpanjangan Rp 80.000
- SIM C : baru Rp 100.000, perpanjangan Rp 75.000

Murah bukan? Coba bandingkan dengan tambahan ongkos pulang kampung yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM baru maupun perpanjangan SIM sesuai domisili KTP. Maksudnya, dengan adanya pembuatan SIM online ini, kita tak perlu mudik jika hanya untuk membuat/memperpanjang SIM doang... Di mana kita berpijak di situ kita bisa buat SIM :) Ayo, kita manfaatkan fasilitas online yang murah meriah ini untuk mengurus izin mengemudi.