Bekasi-Jawa Barat, 4 Maret 2025.
Banjir bandang melanda wilayah Bekasi setelah hujan deras mengguyur sejak 2 malam sebelumnya. Sejumlah wilayah tergenang dengan ketinggian banjir hingga 2,5 meter, dan ribuan warga terdampak. Salah satu lokasi terparah adalah Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2 dengan ketinggian air nyaris menutup atap rumah lantai satu.
Di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, ketinggian air mencapai 2 meter, sehingga warganya banyak dievakuasi menggunakan perahu karet. Dampak serupa juga dialami beberapa titik di Bekasi Timur dan Bekasi Utara.
Di Desa Buni Bakti, banjir disebabkan oleh meluapnya air Sungai Cikarang Bekasi Laut setelah mendapat kiriman air dari Sungai Cikeas dan Kali Bekasi pada Selasa 4 Maret 2025 pagi, sehingga mengakibatkan 11.000 warga di 36 RT dari 17 RW di Desa Buni Bakti terdampak.
Banjir juga turut merendam kawasan pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, yang viral di media sosial video lantai dasar Mega Mall Bekasi terendam banjir dengan sejumlah barang dagangan hanyut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di wilayah Bekasi adalah akibat luapan Kali Bekasi yang menerima limpahan air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Pada bencana tersebut tercatat sebanyak 24.576 jiwa dan 4.644 Kepala Keluarga terdampak. (Liputan6.com, Kompas.com)
Foto : Antara/Jasmine Nadhya Thanaya
Foto : Instagram @infojawabarat
Selain di Bekasi, sepanjang 2024 hingga awal 2025, beberapa wilayah di Indonesia juga dilanda banjir bandang. Seperti di Sukabumi-Jawa Barat, Agam-Sumatera Barat, Bima-NTB, Deli Serdang-Sumatera Utara, Pekalongan-Jawa Tengah yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang tidak sedikit.
Apa sebenarnya yang menyebabkan kejadian tersebut dan bagaimana cara mencegah banjir bandang?
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba. Peristiwa alam ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hujan deras, longsor, letusan gunung berapi, atau retakan dam. Banjir bandang ditandai dengan aliran air yang sangat kuat dan dapat menyapu segala sesuatu yang ada di jalurnya, termasuk tanah, pohon, dan bangunan. Kecepatan dan kekuatan air yang tinggi membuatnya sangat berbahaya dan membuat kerusakan yang serius.
Daerah yang Rawan Banjir Bandang
Sudah tahu ciri daerah yang rawan banjir bandang? Berikut beberapa di antaranya:
1. Topografi Curam
Daerah dengan topografi yang curam, seperti lembah dan pegunungan, dapat meningkatkan risiko banjir bandang. Air hujan dapat mengalir dengan sangat cepat di daerah ini.
2. Daerah Pegunungan atau Perbukitan
Daerah yang terletak di sekitar pegunungan atau perbukitan memiliki kemungkinan tinggi untuk mengalami banjir bandang, terutama jika curah hujan tinggi terjadi di lokasi tersebut.
3. Dekat Aliran Sungai atau Lereng Gunung
Daerah yang terletak di sepanjang aliran sungai atau dekat lereng gunung memiliki potensi tinggi untuk mengalami banjir bandang, terutama jika ada hujan intensitas tinggi atau perubahan cuaca yang cepat.
4. Aktivitas Vulkanik
Daerah yang terletak dekat dengan gunung berapi dapat mengalami banjir bandang sebagai dampak letusan gunung berapi atau longsoran material vulkanik.
5. Kondisi Tanah yang Rentan Erosi
Tanah yang rentan terhadap erosi, terutama jika tanah telah kehilangan tutupan vegetasi alami, dapat meningkatkan risiko banjir bandang.
Cara Mencegah Banjir Bandang
Khususnya bagi yang tinggal di daerah rawan banjir, diperlukan upaya untuk melindungi diri dan lingkungan dari dampak buruk banjir bandang. Namun pengetahuan semacam ini menurutku dibutuhkan oleh semua orang, sebagai informasi tanggap darurat dan penanggulangan bahaya banjir di manapun.
Di bawah ini adalah beberapa cara mencegah banjir bandang yang dapat dilakukan. Upaya ini tentunya memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
1) Pemantauan Curah Hujan
Sistem pemantauan cuaca yang canggih dapat membantu mengidentifikasi potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir bandang. Pemerintah dalam hal ini BMKG sebetulnya sudah memiliki beberapa sistem pemantauan seperti Radar Cuaca, Citra Satelit, Early Warning System, yang seyogyanya bermanfaat untuk mengambil tindakan pencegahan termasuk warning kepada masyarakat. Namun menilik kabar wilayah terdampak serta korbannya, aku bertanya-tanya apakah sistem BMKG ini betul-betul telah berjalan dengan baik?
2) Penanaman Pohon dan Vegetasi
Vegetasi, seperti pohon dan semak, memiliki peran kritis dalam menyerap air hujan dan mencegah erosi tanah. Penanaman vegetasi di daerah resiko tinggi dapat mengurangi risiko banjir bandang dan menjaga kestabilan tanah.
3) Pembuatan Tanggul dan Bendungan
Konstruksi tanggul dan bendungan dapat membantu mengontrol aliran air, mengurangi tekanan air, dan melindungi permukiman dari banjir bandang. Diperlukan kerjasama semua pihak agar tanggul dan bendungan dapat dibangun. Setelah dibangun tentunya juga memerlukan perawatan secara berkala.
4) Pembuatan Saluran Air yang Efisien
Saluran air yang efisien dapat membimbing aliran air dengan baik, mencegah genangan, dan mengurangi potensi terjadinya banjir bandang. Perlu perencanaan yang cermat dalam pembuatan saluran air agar sesuai dengan kondisi geografis setempat. Pemeliharaan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan juga adalah hal yang perlu menjadi perhatian.
5) Sosialisasi kepada Masyarakat
Pendidikan masyarakat tentang bahaya banjir bandang dan tindakan pencegahan yang dapat diambil adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana. Diperlukan sosialisasi berupa penyuluhan dan pelatihan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, terutama di daerah rawan banjir bandang. Ini bisa dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD setempat, tokoh masyarakat, serta LSM. Sosialisasi juga termasuk informasi cara mempersiapkan tas darurat dengan perlengkapan penting seperti pakaian, makanan, obat-obatan, dan dokumen penting. Ini dapat mempermudah dalam situasi evakuasi cepat.
6) Penataan Ruang Kota yang Bijak
Perencanaan tata ruang kota yang bijak dapat menghindari pembangunan di daerah rawan banjir bandang. Pembebasan lahan yang tidak terkendali perlu dihindari guna mencegah risiko banjir. Untuk masyarakat yang sedang mencari hunian, upaya memilih lokasi rumah yang tidak berada di daerah rawan banjir bandang dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif.
7) Asuransi Kebencanaan
Perlindungan properti juga banyak ditawarkan oleh banyak perusahaan asuransi. Jika berminat dengan asuransi ini, pastikan bahwa polis asuransi mencakup risiko banjir bandang. Ini dapat membantu dalam pemulihan finansial setelah kejadian banjir.
Setidaknya, ketujuh upaya di atas, jika diimplementasikan dengan baik, dapat membantu melindungi rumah dan keluarga dari dampak serius banjir bandang. Semoga kita semua selalu terlindungi dari ancaman banjir bandang. Aamiin.
Ada yang pernah punya pengalaman kebanjiran? Share di kolom komen yaa..
*Pict : Canva
Kalau aku, pengelolaan sampah is a must
BalasHapusSebab meski sudah tertata tapi sampah menghambat aliran bisa banget banjir gini
Belum lagi tata kota yang harus tahu harus bagaimana membangun tanpa mengganggu serapan air
7 List cara mencegah banjir kalau boleh memilih tuh Penanaman Pohon dan Vegetasi, selain mencegah banjir banyak manfaat lainnya kalau lingkungan banyak pohonnya.
BalasHapusSelain itu asuransi perlu juga, pernah kerja di perusahaan asuransi selama 13 tahun jadi paham bagaimana pentingnya, membeli resiko karena esok itu tidak ada yg tahu seperti apa.
Jelang akhir 2024, kompleks perumahan kami di Surabaya juga diserang banjir bandang.
BalasHapusSampai masuk kamar :((( walhasil semalaman, kami tidur dalam kondisi kubangan air di semua penjuru rumah.
Semogaaaaa next tdk ada lagi bencana/ musibah kyk gini, ngerii bangeettt
Penting banget sih menyiapkan tas bencana. Memang benar tidak ada yang menginginkan terdampak bencana, apalagi banjir bandang. Tapi melakukan tindakan pencegahan juga penting.
BalasHapusLihat foto banjir di atas dengan sampah sebanyak itu, ya Allah miriiiis 😔😔😔. Bisa jadi karena pembangunan yg asal, ga memperhatikan area resapan air, bisa jadi Krn sampah yg banyak di sungai bikin air meluap, bisa jadi Krn pembangunan membabi buta, sehingga pohon semua ditebang...
BalasHapusUjung2 yg merasakan akibatnya warganya juga...
Aku selama di Rawamangun ini blm pernah merasakan banjir, amit2 jangan sampe mba.. ga kebayang lah kalo mengalami begini ðŸ˜ðŸ˜. Blm sampahnya, blm tanah yg kebawa dan melekat di lantai, dan kerusakan mobil yg kena banjir ...
Sediih ngeliat temen yang aku kenal kebanjiran, padahal baru beberapa bulan banget pindah rumah. Euforia pindah rumah masih kerasa, eh kena banjir :(
BalasHapusBagian menanam pohon, setuju banget. Walaupun hasilnya gk instan, tapi kita bisa "menjaga" masa depan supaya gak terjadi hal yang sama.
Wah baru tahu ada asuransi kebencanaan. Kudu ambil ini yaa apalagi kalo baru beli rumah, buat jaga-jaga ke depannya aman apa gak. Serem banget lihat fotonya. Sepertinya itu banjir karena banyak yg buang sampah sembarangan....
BalasHapusBanjir ini bisa berdampak ke berbagai hal ya. Apalagi jalan-jalan bisa lumpuh total.
BalasHapusSehingga perlu antisipasi dengan berbagai cara, salah satunya membuat resapan air.
Mencegah banjir bandang Yang pasti harus menanam pohon ya spya air bisa tertahan dan menyerap ke dalam tanah sama jangan buang sampah sembarangan sih
BalasHapusPaass banget rumah sodaraku di Delta Pekayon situ mbaakk, rumahnya yang seumur-umur hanya tergenang di jalan aja sekarang jadi masuk rumah. Huhu. Kebayang capek dan puyengnya ngurus rumah pasca banjir karena aku juga pernah ngalamin waktu kecil.
BalasHapusMemang mitigasi penting, tapi lebih penting lagi adalah preventif. Gimana caranya ya menyadarkan orang-orang supaya ini tuh harus dipikirkan pencegahannya, nggak kejadian dulu baru mikir..
Akhir-akhir ini saya mengikuti perkembangan Jawa Barat Kak, saya melihat pemerintah di sana juda lagi getol menormalisasi sungai di Bekasi, saya seneng lihatnya. Semoga nanti gak ada banjir lagi ya Kak di Bekasi. Terus semoga nanti dilengkapi dengan langkah-langkah seperti yang dituliskan di artikel ini.
BalasHapusSalah satu penyebab banjir itu, karena daerah resapan sudah tidak ada. Semua dibeton dan dijadikan perumahan. Akhirnya air mau lari ke mana? Terus banyak perumahhan yyang dipaksakan jadi. Misalnya dulu bekas rawa-rawa atau dekat sungai dan kali. Jadi saat hujan turun terus menerus dan kali meluap, otomatis akan mengalir ke peruman terdekat. jadi tata kota yang baik juga sangat penting. termasuk tidak gampang memberi izin pembangunan mall. apalagi kalua sudah berdekatan dengan mall lainnya.
BalasHapusJadi inget temenku di perumahan pondok gede permai pas momen banjir kemaren ditanya, "Banjirnya segimana?"
BalasHapusDengan santainya dia jawab.. "Semata kaki.."
"... di lantai dua".
Kita semua langsung speechless, hahaha. Tapi yah, moga aja gubernur yang sekarang bisa ngatasin ya. Ini problemanya emang pelik, dan gak cuma salah masyarakatnya aja.
Pada tahun baru 1 Januari 2020 rumah kami mengalami kebanjiran cukup parah karena untuk pertama kali air masuk ke dalam rumah baru banjir nah itu sangat mengagetkan karena lokasi rumah itu sudah ditinggikan dibandingkan rumah yang lain. Tapi ternyata masih terjadi
BalasHapusKalau tidak salah ingat, tahun 2021 ketika masih tinggal di Jaktim pernah alami sekali kena banjir. Nggak tinggi cuma semata kaki, kaget karena bangun tidur tiba-tiba air udah menggenang di area rumah.
BalasHapusDari situ saya belajar buat nggak menyimpan hal-hal berbau kelistrikan di area bawah. Ngeri konslet kalau kena air banjir kan. Untungnya setelah itu nggak pernah ngalami lagi.
Kalau banjir bandang memang seram sekali. Bener antisipasi nya banyak. Terutama tata ruang kota yang tepat sama usahakan jangan bangun rumah diatas resapan air. Tetap harus ada ruang buat resapan air kalau bisa ditanami pepohonan. Semoga kita semua lebih care untuk pencegahan banjir ya.
waktu melihat berita banjir di Bekasi bulan lalu, rasanya sedihh, kaget, kayak gak percaya, karena separah itu. Sampe hampir setinggi atap. melihat proses evakuasi warganya apalagi ada yang udah berusia lanjut dan anak-anak, sedih liatnya
BalasHapuspentingnya memperhatikan saluran air dari sekitarnya juga dan antisipasi kalau ada hujan deras seperti apa. Sepertinya banyak yang nggak menyangka kalau banjir Bekasi kemarin termasuk parah
Ya mencegah banjir bandang harus dilakukan oleh semua pihak
BalasHapusTidak harus selalu menggantungkan pemerintah ya
Dimulai dari kesedaran warga untuk menjaga lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya
ini penting banget untuk diketahui terutama bagi teman-teman yang tinggal di kawasan rawan banjir, apalagi mengingat sekarang sudah mulai masuk sering hujan juga ya dan juga alam mulai berseok-seok dengan kondisinya, tipsnya bermanfaat sekali apalagi yang soal asuransi kebencanaan sepertinya belum banyak orang yang teredukasi soal ini ya Mba
BalasHapusSaya lihat berita banjir di Bekasi kemarin, memang tinggi banget membuat rumah bukan cuma terendam aja. Tapi tinggal keliatan atapnya. Sudah pasti bahaya banget kalo banjir bandang datang saat malam tiba. Gak ada persiapan untuk ngungsi.
BalasHapusSemoga kita semua dihindarkan dari bahaya seperti banjir bandang. Pencegahan dan pengetahuan penting sekali supaya lebih aman.
BalasHapusSaya suka ga tega kalau baca atau nonton berita seputar banjir. Membayangkan bagaimana hidup mereka setelah banjir surut. memang kalau bisa ketika pertama membeli rumah di perumahan kita harus tahu kondisi lingkungannya
BalasHapus