Senin, 31 Oktober 2016

Keseruan Kelas Artikel SEO Isah Kambali: Dipaksa untuk Berhasil

Weits.. ini posting pertama di blog si cemil. Cemil itu nama kecil saya yaa saudara-saudara.. Apa dan gimana si cemil nantilah ceritanya. Sambil jalan juga bisa tergambar si Cemil ini ;)

Pertama-tama mau cerita kelas Artikel SEO Isah Kambali dulu. Karena, seorang Isah Kambali lah yang "memaksa" pembuatan blog ini. Padahal Cemil dari kecil senang menuangkan cerita dalam bentuk tulisan, tapi kok ya tak ada dorongan kuat untuk buat blog-blog meskipun gratisan. Sudah terlanjur capek juga sama pekerjaan dan mengurus 2 bocah di rumah (curcol deh). Btw, bagi yang belum kenal sosok Isah Kambali, silakan kenalan di webnya ya, www.isahkambali.com. Rugi deh kalau gak kenal artis papan Google ini :)

Flashback dua tahun yang lalu, seorang teman - sebut saja si A, mengenalkan nama Isah Kambali. Katanya followers-nya di Google plus ribuan, dan dia punya komunitas yang totalnya ribuan orang juga. Ah, so what? Hehe... Eh, eh, tapi apaan sih makhluk yang bernama Google plus atau G+? Kalau beli ponsel android, ini G+ menjadi salah satu aplikasi bawaan yang sudah tersemat di ponsel.  Si A tau banget kalau saya suka kepo dengan hal-hal yang baru, supaya selalu update dan mengikuti zaman :-D. Singkat cerita, pertama kali saya ikut kelas online-nya jeng Isah adalah kelas G+, belajarnya lewat grup Line.

Seru, banyak praktik, nambah teman dan ilmu, itu kesannya ikut kelas G+. Rata-rata, yang ikut kelas G+ ini adalah pebisnis yang mau meroketkan omzetnya dengan muncul di Google hal 1. Sedangkan saya, adalah bankir (istilah kerennya staf yang kerja di bank), non marketing pula. Nah loh.. Meskipun demikian, saya punya bisnis sampingan untuk iseng-iseng berhadiah menambah penghasilan. Makanya, itu juga salah satu pendorong untuk ikutan kelas G+.  Siapa tahu yang sampingan itu nantinya jadi yang utama ;-). Sayangnya karena di kantor sedang ada suatu proyek penting, saya yang tadinya bisa curi-curi waktu untuk VCS (vote-comment-share) yang menjadi tugas harian, belakangan jadi keteteran. Saya pun mengundurkan diri dari kelas - dari pada dikeluarin dengan tidak hormat hihihi.. (Jadi inget, ada yang ditendang dari kelas gara-gara bisnisnya ayam adu). Tapi, keluar dari kelas G+ saat itu bukan tanpa hasil. Artikel saya pernah nongkrong di hal 1 Google dengan 595+ (vote) dan follower saya dari awal 15 orang sekarang udah 900-an. Itu udah setahunan tidak aktif, kalau aktif, bukan tak mungkin bisa ribuan juga. Sia-sia dong putus di tengah jalan? No, bagi saya ilmu yang bermanfaat adalah aset. Suatu saat dibutuhkan, saya jadi tidak buta sama sekali dan bisa mengaplikasikannya. Insyaallah.

Ikut kelas G+ dan jadi member Melekinternet, saya dimasukkan ke grup WA Melekinternet. Di situ mbak Isah sering broadcast training-training online-nya : G+, YouTube, artikel SEO, beberapa kali di-posting. Merasa butuh siraman ilmu baru,  last minute pendaftaran training artikel SEO Batch 3 awal Oktober lalu saya tergerak untuk ikutan. Taraa.. akhirnya saya join the club yang dipaksa menulis dan menulis.

Saat kebanyakan training online lainnya hanya memberi  e-book untuk dipelajari dan dipraktikkan sendiri,   ini bu guru Isah punya gaya mengajarnya sendiri, yaitu pemaksaan kehendak haha... (piss bu guru). Diberi PR bejibun, diberi tenggat waktu, kalau lewat deadline tambah PR-nya, dan seringnya kita harus cari solusi sendiri atas masalah kita... hiks (kok jadi kebayang sekolah militer yak). Tapi, itu ternyata menghasilkan sesuatu lho. Ilmu kepepet itu bekerja baik terutama untuk orang-orang seperti saya. Ya akhirnya hadirlah blog ini, bersama blog-blog lainnya yang mengisi artikelnya sambil naik angkot, commuterline, atau disela-sela hectic kerjaan, demi mengejar deadline PR. Buka laptop bisanya dini hari sebelum subuh, itupun jika terbangun huhuhu...  Itu seru banget pemirsah.. Dan ada kepuasan tersendiri setelah berhasil menulis "terpaksa" tersebut. Asli seru (kata lainnya: stress haha!)


Selain itu, serupa dengan kelas G+, dengan ikutan kelas artikel SEO tentunya saya juga makin bertambah teman dan ilmunya. Ada satu hal yang berbeda. Saat training di grup Line, teori hanya diberikan via notes. Sedangkan training artikel SEO di grup WA, bu guru banyak menjelaskan materi via voice notes. Dan baru kali ini saya mendengar suara merdunya Isah Kembali. Seriusan, ini bu guru cocok jadi penyiar atau MC. Suaranya kece, meskipun lagi flu :-P.  Duh, hati-hati para lelaki bisa terpesona suaranya.. saya saja terkesima hihi.. Anyway sosok Isah Kambali ini juga unik, sarjana pertanian yang memilih dunia digital dan sukses menjadi internet marketer. Doi suka backpacker-an kemana-mana, meskipun saya yakin, beli paketan wisata eksekutif juga mampu. Tapi mungkin dasarnya pecicilan, jadi beliau lebih suka  berpetualang laksana Dora dengan ransel dan peta :-P. Dan disela-sela kesibukannya mengajar, mengisi seminar, jualan, rapat dengan klien, atau travelling, dengan humble-nya masih mau berbagi ilmu dengan e-book gratis dan training-training-nya yang terjangkau (4 jempol).

Rasanya saya jadi terbiasa dengan gaya training bu guru Isah. "Dipaksa" menghasilkan, sedikit galak tapi sebetulnya baik hati dan tidak sombong. Buktinya kini saya punya 4 blog yang siap (baca: harus) diisi dengan artikel SEO. Kalau tidak pakai ilmu "terpaksa", bagaimana mungkin?? Wah masih banyak sebenarnya yang bisa diceritakan. Tapi berhubung sudah hampir deadline, next sambung cerita-cerita lagi yaa.. 

Jazakillah Mbak Isah Kambali, semoga sukses terus ya. Dunia dan akhirat. Amiin.
Previous Post
First

Lifestyle blogger, reviewer, content writer

1 komentar: