Kamis, 22 Desember 2016

Pembuatan SIM Online

Punya mobil/motor tapi masih bingung mau membuat Surat Izin Mengemudi (SIM)? Tidak paham harus kemana dan bagaimana alurnya? Atau mengerti caranya namun malas mengurus izinnya karena sibuk tak ada waktu? Hmm... Beruntunglah generasi kita-kita yang merasakan dan turut andil pada pesatnya perkembangan teknologi. Saat zaman serba digital, semua hal dipermudah dengan beragam aplikasi dan program sehingga apapun dapat go online.

Yes, pembuatan SIM pun kini bisa secara online melaui kanal yang disediakan divisi Korps Lalu Lantas (Korlantas) Polri. Dengan terobosan ini, kita dapat melakukan pembuatan baru maupun perpanjangan SIM A dan SIM C secara online lewat internet. Ini artinya, kita tak perlu bolak balik ke daerah asal untuk membuat SIM, melainkan dapat melakukan pendaftarannya di mana saja dan kapan saja via internet serta pembuatan dan pengambilannya dapat dilakukan di daerah manapun. Syarat utamanya, pemohon harus mempunyai e-KTP. 

Selain lebih praktis dan efisien, pembuatan SIM online juga akan menghindari praktik percaloan  yang merugikan.


Langkah-langkah pembuatan SIM online cukup mudah dipahami dan diikuti, yaitu sebagai berikut :
  1. Buka halaman web http://korlantas.polri.go.id
  2. Pilih menu "Pendaftaran SIM Online", klik Lanjut
  3. Pilih Jenis Permohonan : baru atau perpanjangan. Untuk saat ini, permohonan pembuatan baru dan perpanjangan secara online yang dilayani sementara hanya untuk SIM A (mobil) dan SIM C (motor) 
  4. Isi seluruh data yang diminta dan ikuti alurnya
  5. Setelah registrasi sukses, akan terkirim email konfirmasi pendaftaran
  6. Pemohon melakukan pembayaran pembuatan baru atau perpanjangan SIM melalui ATM, EDC maupun teller BRI di manapun
  7. Datang ke Satpas/Gerai/SIM Keliling yang lokasi dan waktunya telah dipilih saat pendaftaran, dengan membawa surat Keterangan Sehat dari dokter. Untuk pembuatan SIM baru harus ke kantor Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM), karena ada ujian teori dan praktik.
  8. Setelah verifikasi data dan lolos ujian (untuk pembuatan baru), SIM baru akan tercetak.
Pembuatan SIM online sangat menguntungkan karena dapat memangkas banyak waktu dan tenaga dibandingkan pembuatan SIM secara manual yang harus mengantri dari satu loket ke loket lain. 

Berapakah biaya pembuatan SIM online? Sama dengan biaya resmi pembuatan baru maupun perpanjangan SIM di kantor Satpas, yaitu :
- SIM A : baru Rp 120.000, perpanjangan Rp 80.000
- SIM C : baru Rp 100.000, perpanjangan Rp 75.000

Murah bukan? Coba bandingkan dengan tambahan ongkos pulang kampung yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM baru maupun perpanjangan SIM sesuai domisili KTP. Maksudnya, dengan adanya pembuatan SIM online ini, kita tak perlu mudik jika hanya untuk membuat/memperpanjang SIM doang... Di mana kita berpijak di situ kita bisa buat SIM :) Ayo, kita manfaatkan fasilitas online yang murah meriah ini untuk mengurus izin mengemudi.

Rabu, 16 November 2016

Ketinggalan Supermoon

Jadi  ceritanya si Cemil itu suka dengan ilmu astronomi. Tepatnya waktu zaman SMA belajar Geografi, yang dipelajari bukan cuma ilmu bumi saja, tapi juga tetangga-tetangganya bumi alias planet, satelit, dan bintang lain di tata surya. Amazing melihat begitu besarnya alam semesta dibandingkan bumi ini bikin merinding dan berdecak kagum. Akhirnya jadi keterusan suka mempelajarinya, sampai niat kuliah ke jurusan Astronomi tapi tak kesampaian hehe...

Nah untuk astronom, pengamat alam atau penggemar astronomi, peristiwa apapun yang melintas di langit pasti jadi bahan pengamatan yang seru. Karena keberadaan fenomena di langit biasanya jarang terjadi alias langka, maka saat kemunculannya akan ditunggu-tunggu, untuk menjadi salah satu penyaksi sejarah. Contohnya adalah supermoon yang terjadi 14 November 2016 kemarin. Adakah pembaca yang sempat melihat atau mengabadikannya?

Bagi yang belum tahu, ini supermoon bukan pahlawan super temannya superman, bukan pula sailormoon hihihi... Supermoon adalah penampakan bulan saat berada dalam jarak terdekatnya ke bumi. Karena orbit/lintasan bulan mengelilingi bumi berbentuk elips atau lonjong, maka ada saatnya bulan berada pada titik terjauh, ada pula saatnya berada di titik terdekat dari bumi.
Penampakan supermoon


Munculnya sosok bulan jarak terdekat ini menarik diamati karena bulan purnama akan lebih besar sekitar 14% dan lebih terang dari biasanya. Fenomena bulan besar sebelumnya pernah terdokumentasi pada Januari 1948, atau 68 tahun silam. Jarak rata-rata bulan ke bumi adalah 384.400 km, dan pada penampakan supermoon kemarin, jarak bulan dan bumi diperkirakan 356.500 km. Seperti sunset ataupun gerhana, untuk menyaksikan kecantikan supermoon  secara jelas sebaiknya dilakukan di tanah lapang, di tepi pantai dan atau dengan menggunakan teleskop.

Supermoon sebenarnya terjadi setidaknya setiap 14 bulan sekali, namun beberapa supermoon akan lebih super (dekat) dari yang lain. Menurut National Geographic, supermoon sedekat kemarin berikutnya akan terjadi 18 tahun lagi, tepatnya pada November 2034.

Maksud hati si Cemil, kemarin itu ingin menyapa sendiri kebesaran ciptaan-Nya di langit. Namun apa daya langit Bogor gerimis dan terus mendung setelah hujan besar mengguyur sejak sorenya. Menunggu sampai fajar menyingsing sebenarnya bisa, pun tak kesampaian juga berhubung mata sudah berat akibat minum obat flu.

Yah akhirnya supermoon pergi menjauh, dan Cemil ketinggalan.. hiks. Untungnya selalu ada banyak foto-foto keren -amatir maupun profesional- dari orang-orang yang mengabadikannya, yang bisa dilihat di Instagram atau medsos lainnya. See you supermoon,18 tahun lagi.. insyaAllah.



Senin, 31 Oktober 2016

Keseruan Kelas Artikel SEO Isah Kambali: Dipaksa untuk Berhasil

Weits.. ini posting pertama di blog si cemil. Cemil itu nama kecil saya yaa saudara-saudara.. Apa dan gimana si cemil nantilah ceritanya. Sambil jalan juga bisa tergambar si Cemil ini ;)

Pertama-tama mau cerita kelas Artikel SEO Isah Kambali dulu. Karena, seorang Isah Kambali lah yang "memaksa" pembuatan blog ini. Padahal Cemil dari kecil senang menuangkan cerita dalam bentuk tulisan, tapi kok ya tak ada dorongan kuat untuk buat blog-blog meskipun gratisan. Sudah terlanjur capek juga sama pekerjaan dan mengurus 2 bocah di rumah (curcol deh). Btw, bagi yang belum kenal sosok Isah Kambali, silakan kenalan di webnya ya, www.isahkambali.com. Rugi deh kalau gak kenal artis papan Google ini :)

Flashback dua tahun yang lalu, seorang teman - sebut saja si A, mengenalkan nama Isah Kambali. Katanya followers-nya di Google plus ribuan, dan dia punya komunitas yang totalnya ribuan orang juga. Ah, so what? Hehe... Eh, eh, tapi apaan sih makhluk yang bernama Google plus atau G+? Kalau beli ponsel android, ini G+ menjadi salah satu aplikasi bawaan yang sudah tersemat di ponsel.  Si A tau banget kalau saya suka kepo dengan hal-hal yang baru, supaya selalu update dan mengikuti zaman :-D. Singkat cerita, pertama kali saya ikut kelas online-nya jeng Isah adalah kelas G+, belajarnya lewat grup Line.

Seru, banyak praktik, nambah teman dan ilmu, itu kesannya ikut kelas G+. Rata-rata, yang ikut kelas G+ ini adalah pebisnis yang mau meroketkan omzetnya dengan muncul di Google hal 1. Sedangkan saya, adalah bankir (istilah kerennya staf yang kerja di bank), non marketing pula. Nah loh.. Meskipun demikian, saya punya bisnis sampingan untuk iseng-iseng berhadiah menambah penghasilan. Makanya, itu juga salah satu pendorong untuk ikutan kelas G+.  Siapa tahu yang sampingan itu nantinya jadi yang utama ;-). Sayangnya karena di kantor sedang ada suatu proyek penting, saya yang tadinya bisa curi-curi waktu untuk VCS (vote-comment-share) yang menjadi tugas harian, belakangan jadi keteteran. Saya pun mengundurkan diri dari kelas - dari pada dikeluarin dengan tidak hormat hihihi.. (Jadi inget, ada yang ditendang dari kelas gara-gara bisnisnya ayam adu). Tapi, keluar dari kelas G+ saat itu bukan tanpa hasil. Artikel saya pernah nongkrong di hal 1 Google dengan 595+ (vote) dan follower saya dari awal 15 orang sekarang udah 900-an. Itu udah setahunan tidak aktif, kalau aktif, bukan tak mungkin bisa ribuan juga. Sia-sia dong putus di tengah jalan? No, bagi saya ilmu yang bermanfaat adalah aset. Suatu saat dibutuhkan, saya jadi tidak buta sama sekali dan bisa mengaplikasikannya. Insyaallah.

Ikut kelas G+ dan jadi member Melekinternet, saya dimasukkan ke grup WA Melekinternet. Di situ mbak Isah sering broadcast training-training online-nya : G+, YouTube, artikel SEO, beberapa kali di-posting. Merasa butuh siraman ilmu baru,  last minute pendaftaran training artikel SEO Batch 3 awal Oktober lalu saya tergerak untuk ikutan. Taraa.. akhirnya saya join the club yang dipaksa menulis dan menulis.

Saat kebanyakan training online lainnya hanya memberi  e-book untuk dipelajari dan dipraktikkan sendiri,   ini bu guru Isah punya gaya mengajarnya sendiri, yaitu pemaksaan kehendak haha... (piss bu guru). Diberi PR bejibun, diberi tenggat waktu, kalau lewat deadline tambah PR-nya, dan seringnya kita harus cari solusi sendiri atas masalah kita... hiks (kok jadi kebayang sekolah militer yak). Tapi, itu ternyata menghasilkan sesuatu lho. Ilmu kepepet itu bekerja baik terutama untuk orang-orang seperti saya. Ya akhirnya hadirlah blog ini, bersama blog-blog lainnya yang mengisi artikelnya sambil naik angkot, commuterline, atau disela-sela hectic kerjaan, demi mengejar deadline PR. Buka laptop bisanya dini hari sebelum subuh, itupun jika terbangun huhuhu...  Itu seru banget pemirsah.. Dan ada kepuasan tersendiri setelah berhasil menulis "terpaksa" tersebut. Asli seru (kata lainnya: stress haha!)


Selain itu, serupa dengan kelas G+, dengan ikutan kelas artikel SEO tentunya saya juga makin bertambah teman dan ilmunya. Ada satu hal yang berbeda. Saat training di grup Line, teori hanya diberikan via notes. Sedangkan training artikel SEO di grup WA, bu guru banyak menjelaskan materi via voice notes. Dan baru kali ini saya mendengar suara merdunya Isah Kembali. Seriusan, ini bu guru cocok jadi penyiar atau MC. Suaranya kece, meskipun lagi flu :-P.  Duh, hati-hati para lelaki bisa terpesona suaranya.. saya saja terkesima hihi.. Anyway sosok Isah Kambali ini juga unik, sarjana pertanian yang memilih dunia digital dan sukses menjadi internet marketer. Doi suka backpacker-an kemana-mana, meskipun saya yakin, beli paketan wisata eksekutif juga mampu. Tapi mungkin dasarnya pecicilan, jadi beliau lebih suka  berpetualang laksana Dora dengan ransel dan peta :-P. Dan disela-sela kesibukannya mengajar, mengisi seminar, jualan, rapat dengan klien, atau travelling, dengan humble-nya masih mau berbagi ilmu dengan e-book gratis dan training-training-nya yang terjangkau (4 jempol).

Rasanya saya jadi terbiasa dengan gaya training bu guru Isah. "Dipaksa" menghasilkan, sedikit galak tapi sebetulnya baik hati dan tidak sombong. Buktinya kini saya punya 4 blog yang siap (baca: harus) diisi dengan artikel SEO. Kalau tidak pakai ilmu "terpaksa", bagaimana mungkin?? Wah masih banyak sebenarnya yang bisa diceritakan. Tapi berhubung sudah hampir deadline, next sambung cerita-cerita lagi yaa.. 

Jazakillah Mbak Isah Kambali, semoga sukses terus ya. Dunia dan akhirat. Amiin.