Minggu, 22 Oktober 2017

Perlu pulsa? Traveloka aja...

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi memang tak terbendung. Model-model telepon​ genggam, yang sering disebut ponsel (telepon seluler), selalu terbarukan setidaknya 2 kali setahun untuk satu merek. Demikian juga sistem operasinya, yang makin hari kian canggih. Cemil pernah mengulas sistem operasi Android dengan nama uniknya dalam artikel: Android Yummy Rasa Camilan.  Saat itu, sekitar akhir tahun 2016 baru saja rilis versi Android N, Nougat. Sekarang, versi O-nya (Oreo) sudah mulai disematkan di ponsel terbaru. Begitu juga sistem operasi iOS yang terus dikembangkan hingga saat ini sudah sampai versi 11.


Sulitnya zaman digital adalah saat semua serba online, termasuk kebutuhan komunikasi. Lho kok malah sulit? Ya sulit, kalau tak punya pulsa. Haha...

Kebutuhan Pulsa vs Paket Data

Seiring dengan perkembangan teknologi ponsel, kebutuhan akan pulsa dan paket data juga meningkat. Awalnya, orang menggunakan ponsel hanya butuh pulsa untuk membayar tarif pesan singkat (sms) dan telepon dari operator. Sekarang, orang butuh pulsa untuk beli paket data internet yang dibutuhkan untuk terhubung daring di gawainya. Nah ini istilah "antik" daring dan gawai juga muncul di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia untuk mengakomodir perkembangan teknologi informasi (daring artinya online, gawai artinya gadget). Paket data internet yang merupakan kuota untuk koneksi jaringan juga turut berkembang mulai dari GPRS, 2G, 3G, 4G, dan kabarnya 5G sebentar lagi akan muncul.

Banyak orang mengutamakan daring internet, dibandingkan dengan punya pulsa di ponselnya untuk menelepon langsung atau sekedar sms. Tentu ini bukan tanpa alasan. Dengan fasilitas chatting zaman sekarang, pengguna dapat juga melakukan panggilan suara (voice call) atau bahkan panggilan video (video call) yang lebih canggih dan kekinian.
Ada cerita lucu tentang kebutuhan pulsa ini. Seperti orang kebanyakan, untuk ponsel, saya lebih memilih punya paket data internet dibandingkan dengan pulsa untuk menelepon. Namun masalah jadi sering timbul saat saya harus menelepon rumah, kantor atau ke ponsel anak yang non internet. Kalau tak ada pulsa bagaimana mungkin? Beli di penjual pulsa atau lewat ATM pasti ada, tapi bagaimana juga kalau sedang tak sempat pergi ke tempat-tempat itu, sedangkan sangat penting untuk menelepon? Kekurangan pulsa ini mengingatkan saya akan penipuan via sms dengan kata-katanya yang kesohor: "mama minta pulsa..."

Traveloka, Solusi Kebutuhan Pulsa dan Paket Data

Untung ada Traveloka. Masalah kebutuhan pulsa saya terpecahkan dengan mudah, tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Sebelum Traveloka menjual produk pulsa ini, dengan masalah saya di atas, mau tak mau saya harus mancari bala bantuan semacam "mama minta pulsa" kepada keluarga atau teman, alias meminta bantuan orang lain untuk mengisikan pulsa. Terpaksa.

Awalnya Traveloka memang hanya dikenal sebagai penyedia layanan produk tiket pesawat dan hotel. Produknya kemudian dikembangkan semakin beragam termasuk penjualan pulsa dan paket data. Karena saya sudah sering bertransaksi di Traveloka, maka saya tidak meragukan keamanannya. Selain aman, ternyata banyak keunggulannya dengan bertransaksi pulsa di Traveloka, yaitu mudah diakses, pulsa atau paket data cepat diterima, kemudahan pembayaran dengan berbagai metode, dan keunggulannya yang terakhir ini yang paling saya suka: murah, karena selalu mendapat potongan harga.

Pembeli pulsa atau paket data internet di Traveloka akan merasa tenang karena semua histori pembelian pulsa dan paket data tercatat dan dapat dilihat, sukses maupun gagalnya. Transaksi berupa notifikasi dikirimkan di aplikasi maupun di surat elektronik (surel) pembeli. 

Untuk yang belum pernah membeli pulsa atau paket data di Traveloka, berikut langkah-langkahnya:
  1. Pada aplikasi Traveloka, pilih Top Up & Data Package
  2. Isi nomor ponsel yang akan diisi pulsa atau paket datanya
  3. Klik 'search products'
  4. Pilih tab Top Up untuk membeli pulsa, atau tab Data untuk paket data
  5. Pilih nominal pulsa atau data yang diinginkan (pilihan pulsa mulai dari Rp25.000 dan paket data mulai dari Rp30.000-an tergantung operator). Harga ini adalah harga coret yang berarti ada potongan harganya
  6. Setelah dipilih, akan masuk ke halaman detil. Klik Continue jika sudah sesuai
  7. Masuk ke halaman Review untuk pengecekan detil transaksi. Di bagian price detail akan diberikan kode unik yang akan mengurangi lagi harga pulsa! Kode unik ini hanya 3 digit angka Rupiah, tapi lumayan juga kan berkurang hingga Rp900-an
  8. Klik Continue to Payment untuk memilih metode pembayaran: kartu kredit, debit, transfer ATM, mobile banking, dan internet banking yang diberikan waktu 11 menit. Kalau saya biasanya memilih metode mobile banking
  9. Isi data metode pembayaran, klik Pay Now
  10. Lakukan pembayaran. Pulsa akan masuk beberapa saat setelah pembayaran diterima. Notifikasi transaksi akan dikirimkan di aplikasi dan melalui surel.
Ribet? Sama sekali tidak. Jika koneksi internet stabil dan sudah biasa bertransaksi di Traveloka, sepuluh langkah di atas dapat diselesaikan maksimal 5 menit saja (pengalaman pembayaran dengan mobile banking). Praktis, dapat dilakukan kapanpun  di manapun. 

Bagi yang belum punya di ponselnya, yuk unduh aplikasi Traveloka, untuk kemudahan transaksi pulsa dan paket data. Tak ada lagi cerita "mama minta pulsa." Perlu pulsa? Traveloka aja...

Kamis, 22 Desember 2016

Pembuatan SIM Online

Punya mobil/motor tapi masih bingung mau membuat Surat Izin Mengemudi (SIM)? Tidak paham harus kemana dan bagaimana alurnya? Atau mengerti caranya namun malas mengurus izinnya karena sibuk tak ada waktu? Hmm... Beruntunglah generasi kita-kita yang merasakan dan turut andil pada pesatnya perkembangan teknologi. Saat zaman serba digital, semua hal dipermudah dengan beragam aplikasi dan program sehingga apapun dapat go online.

Yes, pembuatan SIM pun kini bisa secara online melaui kanal yang disediakan divisi Korps Lalu Lantas (Korlantas) Polri. Dengan terobosan ini, kita dapat melakukan pembuatan baru maupun perpanjangan SIM A dan SIM C secara online lewat internet. Ini artinya, kita tak perlu bolak balik ke daerah asal untuk membuat SIM, melainkan dapat melakukan pendaftarannya di mana saja dan kapan saja via internet serta pembuatan dan pengambilannya dapat dilakukan di daerah manapun. Syarat utamanya, pemohon harus mempunyai e-KTP. 

Selain lebih praktis dan efisien, pembuatan SIM online juga akan menghindari praktik percaloan  yang merugikan.


Langkah-langkah pembuatan SIM online cukup mudah dipahami dan diikuti, yaitu sebagai berikut :
  1. Buka halaman web http://korlantas.polri.go.id
  2. Pilih menu "Pendaftaran SIM Online", klik Lanjut
  3. Pilih Jenis Permohonan : baru atau perpanjangan. Untuk saat ini, permohonan pembuatan baru dan perpanjangan secara online yang dilayani sementara hanya untuk SIM A (mobil) dan SIM C (motor) 
  4. Isi seluruh data yang diminta dan ikuti alurnya
  5. Setelah registrasi sukses, akan terkirim email konfirmasi pendaftaran
  6. Pemohon melakukan pembayaran pembuatan baru atau perpanjangan SIM melalui ATM, EDC maupun teller BRI di manapun
  7. Datang ke Satpas/Gerai/SIM Keliling yang lokasi dan waktunya telah dipilih saat pendaftaran, dengan membawa surat Keterangan Sehat dari dokter. Untuk pembuatan SIM baru harus ke kantor Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM), karena ada ujian teori dan praktik.
  8. Setelah verifikasi data dan lolos ujian (untuk pembuatan baru), SIM baru akan tercetak.
Pembuatan SIM online sangat menguntungkan karena dapat memangkas banyak waktu dan tenaga dibandingkan pembuatan SIM secara manual yang harus mengantri dari satu loket ke loket lain. 

Berapakah biaya pembuatan SIM online? Sama dengan biaya resmi pembuatan baru maupun perpanjangan SIM di kantor Satpas, yaitu :
- SIM A : baru Rp 120.000, perpanjangan Rp 80.000
- SIM C : baru Rp 100.000, perpanjangan Rp 75.000

Murah bukan? Coba bandingkan dengan tambahan ongkos pulang kampung yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM baru maupun perpanjangan SIM sesuai domisili KTP. Maksudnya, dengan adanya pembuatan SIM online ini, kita tak perlu mudik jika hanya untuk membuat/memperpanjang SIM doang... Di mana kita berpijak di situ kita bisa buat SIM :) Ayo, kita manfaatkan fasilitas online yang murah meriah ini untuk mengurus izin mengemudi.

Selasa, 13 Desember 2016

Android Yummy Rasa Camilan

Android yummy rasa camilan, judul artikelnya aneh ya? Maksudnya mau bahas android apa makanan camilan tuh? Hehehe. Tebak-tebak buah manggis, android memang manis... dia berhubungan erat dengan makanan camilan.

Si Cemil bukan ahli IT ataupun komentator sistem komunikasi, tapi Cemil berusaha update dengan perkembangan teknologi. Bukan sekedar demi melek teknologi (lawan katanya gaptek= gagap teknologi). Bukan juga sok-sokan gaya atau sok eksis, tapi karena kebetulan memang suka mengikuti berita perkembangan teknologi yang makin mempermudah urusan manusia ini.

Jadi, tulisan ini bukan membahas makanan ya, tapi tentang versi sistem operasi robot hijau Android yang pembaruannya diberi nama-nama unik.


Tahukah kamu, bahwa versi android itu berurut abjad dan diberi nama camilan? Dan saat ini sudah sampai abjad N, yaitu Nougat alias sejenis permen kacang yang manis. Sebutan nama camilan untuk sistem operasi android ini dimulai dari huruf C.

Berikut versi lengkap android dan nama-nama sebutannya yang "manis" :
  • Android 1.0 - 1.4 :tidak bernama
  • Android 1.5 : Cupcake (kue mangkuk)
  • Android 1.6 : Doughnut (donat)
  • Android 2.0 - 2.1 : Eclair (kue soes)
  • Android 2.2 : Froyo/Frozen Yoghurt (yoghurt beku)
  • Android 2.3 - 2.4 : Gingerbread (biskuit jahe)
  • Android 3.0 - 3.2 : Honeycomb (sarang lebah / madu)
  • Android 4.0 : ICS = Ice Cream Sandwich (roti es krim)
  • Android 4.1 : Jellybean (permen jelly)
  • Android 4.4 : Kitkat (coklat wafer)
  • Android 5.X : Lollipop (permen lolipop)
  • Android 6.X : Marshmallow (permen kenyal)
  • Android 7.X : Nougat (permen kacang)
  • Android O
  • Android P
  • Android Q... dst.
Nyam nyam... Yummy semua kan, camilan-camilan itu? Uniknya, di Google Campus, setiap dirilis versi baru android, maskotnya diabadikan dalam bentuk patung pajangan. Jadilah halaman Google Campus penuh patung robot hijau bersama camilannya. Lucu ya.. dan kreatif.

Ada yang bisa menebak, sistem operasi android selanjutnya yang berinisial O-P-Q, kira-kira nanti  camilan apa ya?



Seinget Cemil, dulu mulai pertama kali pakai ponsel android itu yang versi Gingerbread, dan awal tahun lalu beli ponsel versi Lollipop yang sekarang telah update jadi Marshmallow. Rasanya belum setahunan, sudah ada 3 versi dikeluarkan oleh Divisi Android yang merupakan bagian dari Google Inc. ini. 

Untuk apa android diperbarui sistem operasinya terus menerus? Tentu untuk menjadi makin canggih ya... Seperti sistem operasi lainnya: ios, windows, linux, dll., update terbaru selalu dirilis, sehingga sistem menjadi lebih cepat, lebih aman, lebih hemat daya, tampilan lebih baik, serta menghilangkan bugs atau errors pada versi-versi sebelumnya. Pembaruan sistem juga mengakomodir perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah. Kalau ibarat makanan, pembaruan dibuat supaya tidak makan camilan itu itu saja, alias harus ada variasi agar tak bosan.

Nah, untuk ngicip "yummy"-nya sistem operasi Android terbaru, kita tidak selalu harus beli ponsel baru loh ya.. karena kebanyakan merek ponsel menyediakan pembaruan otomatis sistem operasi android pada handset-nya. Tinggal cek pembaruan sistem di menu pengaturan (setting) dan ikuti langkahnya, maka ponsel dapat di-update sistem android terbaru.

So, camilan apa yang ada di ponsel androidmu? Sudahkah diperbarui? - yang non android gak usah ikutan jawab ya.. ;-)