Menu

Kamis, 25 November 2021

Yuk Cek Jadwal Acara Popmama Parenting Academy 2021

Saya pernah merasa heran mengapa zaman milenial tahun 2000-an, banyak bermunculan ilmu-ilmu parenting. Baik dalam bentuk buku, kajian, forum, seminar atau workshop. Keheranan saya adalah apa iya menjadi orang tua itu perlu “sekolah”? Tapi kemudian pikiran saya terbuka, setelah mengalami sendiri betapa kompleks menjadi orang tua zaman now. Kini, saya mengapresiasi semua publikasi dan event parenting, seperti Popmama Parenting Academy 2021.

Popac-2021-cemil



Ilmu parenting nyatanya bermanfaat, terutama bagi orang tua newbie guna meningkatkan kesadaran, sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai pendidik pertama bagi anak sejak usia dini. Dengan ilmu ini, para orang tua dapat memahami stimulus tumbuh kembang anak yang optimal, mengantisipasi tantangan pengasuhan, serta meningkatkan keselarasan pendidikan untuk masa depan si buah hati.

Alasan Perlu Tahu Ilmu Parenting

Adakah papa mama yang pernah merasa gagal mendidik anak?

Pada suatu kesempatan, Najwa Shihab pernah menyatakan bahwa ketakutan terbesarnya sebagai orang tua adalah tak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. Menurut presenter TV yang menikah muda ini, masa gagal sebagai orangtua merupakan fase yang hampir setiap mama akan rasakan. Karena hal tersebut, maka dukungan dari orang-orang sekitar menjadi penting. Termasuk, mama pun harus lebih banyak belajar, update ilmu pengasuhan anak, dan berdiskusi dengan orang tua lainnya. Saya setuju dengan Mbak Nana.

Popmama Parenting Academy merupakan tempat yang pas untuk mengenyam dan update ilmu parenting. Perhelatan tahunan yang digelar oleh popmama.com ini, memasuki tahun ketiga di tahun 2021. Popmama Parenting Academy 2021 atau yang kerap disebut POPAC 2021 dengan seluruh rangkaian acaranya, diharapkan bisa menjadi bekal berharga bagi orang tua milenial dalam menerapkan pola asuh di keluarga.

Acara ini bukan hanya untuk orang tua newbie lho. Semua orang tua baik yang masih menunggu hadirnya buah hati sampai orang tua dengan anak-anak yang sudah beranjak besar dengan tantangannya masing-masing, bisa ikutan acara POPAC.

Rangkaian Acara Popmama parenting Academy 2021


POPAC 2021 akan berlangsung 1 hingga 30 Desember mendatang. Meski diselenggarakan secara virtual karena masih dalam suasana pandemi, rangkaian acara tahun ini tetap menarik untuk diikuti. Dengan mengusung tema Parents Support Parents, nampaknya POPAC kali ini ingin menekankan pentingnya support system, atau sebuah sistem yang saling mendukung untuk mengatasi semua tantangan dalam pengasuhan anak.

Penasaran ada apa saja di Popmama Parenting Academy 2021? Cekidot yuk. Ada 5 acara utama pada gelaran kali ini.

acara-popmama-parenting-academy


1. Webinar

Aneka webinar yang bermanfaat akan digelar untuk mama papa milenial. Temanya sudah pasti akan menarik hati, karena POPAC 2021 punya 4 pilar utama, yaitu : health, education, child abuse, dan financial. Narasumber webinar ini juga bukan kaleng-kaleng. POPAC selalu menghadirkan para pakar yang ahli di bidangnya. Ada dokter, psikolog, story teller, financial planner.

2. Kuliah WhatsApp (Kulwap)

Pada kelas daring melalui WhatsApp ini, mama papa bisa update ilmu parenting nih. Bukan cuma soal pengasuhan anak, tapi juga ilmu lainnya yang bermanfaat untuk keluarga. 

Ini dia narasumber keren yang akan mengisi Parenting Online Class, bulan Desember nanti.

Narasumber-popac-2021
Sumber gambar : Instagram 
@popmama.parenting.academy


3. Content Series

Content Series yang disajikan oleh POPAC 2021 bisa jadi alternatif untuk mama yang tak sempat mengikuti parenting online class

Seri artikelnya komplit serta menarik, dan isinya berharga banget, sayang untuk tidak dilahap. Kategori yang disajikan mulai dari : pregnancy, baby, kid, big kid dan life. Semua bisa diikuti di website POPAC serta di media sosialnya.

4. Popmama Little Star 2021

Punya anak dengan bakat menari, menyanyi, berakting, modeling, atau keahlian dalam olahraga? Yuk, tumbuhkan rasa percaya dirinya dengan mengikuti Popmama Little Star 2021. Kegiatan ini bisa diikuti oleh anak usia 7 - 14 tahun.

Cukup dari rumah saja untuk mengikuti ajang ini, yaitu dengan merekam kebolehan si anak, lalu mempostingnya di akun media sosial milik sendiri atau punya mama. Periode pendaftarannya dari tanggal 15 November sampai 4 Desember 2021, bertabur hadiah jutaan rupiah untuk para finalis.

5. Community Awards

Ada dua kategori pada award ini yaitu Supportive Community dan Educative Community. Penghargaan ini akan diberikan kepada komunitas yang berkontribusi dalam mendukung orang tua Indonesia. Kegiatan ini bisa diikuti beragam komunitas dengan cara menunjukkan aktivitas yang dilakukan.

Pendaftaran Community Awards yang berhadiah uang pembinaan ini ditutup pada 20 November 2021. Pemenangnya akan diumumkan pada Hari Ibu, 22 Desember 2021.

Hanya itu acaranya? Masih ada lagi dong. Jangan lupa pantengin terus deh website Popmama dan media sosialnya Popmama Parenting Academy, agar tak ketinggalan info acaranya.

parents-support-parents

Acara Lainnya di Popmama Parenting Academy 2021


Lomba Blog Popmama Parenting Academy 2021

Buat mama blogger, alias ibu-ibu yang doyan nulis, jangan lewatkan lomba blog ini ya. Selain untuk mengasah kemampuan menulis, tersedia juga hadiah jutaan rupiah untuk pemenangnya. Cuss masih ada waktu sebelum tanggal 30 November 2021. Syarat lengkap dan caranya bisa dicek lebih lanjut di website maupun Instagram POPAC 2021.

Bantu Anak Yatim/Piatu Akibat Covid-19

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat ribuan anak Indonesia kehilangan orang tuanya.

data-covid-popac-2021


Sebagaimana dilansir unicef.org,  kehilangan satu atau kedua orang tua dapat mengancam status gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak-anak. Mereka juga lebih berisiko menjadi korban penelantaran, kekerasan, dan eksploitasi, khususnya bagi bayi dan anak usia muda dari keluarga berpendapatan rendah. 

Kolaborasi popmama.com bareng kitabisa.com ingin menggandeng siapa saja yang mau berdonasi bagi anak-anak malang tersebut. Sesuai tema parents support parents, ini juga salah satu cara yang tepat untuk saling mendukung antar keluarga.

Keran donasi dibuka hingga 31 Desember 2021 nanti, dan dana yang terkumpul akan disalurkan melalui program #KawalMasaDepan.


Peluncuran Buku Panduan Pengasuhan Generasi Pandemi

Masa pandemi ini menjadi tantangan sendiri dalam memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang anak. Untuk itu, Popmama meluncurkan buku panduan untuk mendidik generasi pandemi, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk para orang tua nantinya.  Buku dengan format e-book ini dapat diunduh di situs popmama.com.

Nah itulah rangkaian kegiatan Popmama Parenting Academy 2021. Padat dan bergizi ya. Yuk kita saling support dengan berpartisipasi di acara POPAC 2021.

**
Baca juga:

Sabtu, 09 Oktober 2021

Kelola Jiwa Raga Bersama Mindtera

Mindtera merupakan platform edukasi pengembangan multiple intelligence pertama di Indonesia. Apilkasi unik ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan memaksimalkan potensi.

Sebelum membagi kesan saya menggunakan aplikasi Mindtera untuk mengelola jiwa raga, saya ingin sedikit bercerita.

Pernah dengar istilah burnout? Saya pribadi sudah lama mendengar mengenai kata burnout sebagai suatu kondisi psikologis, tapi baru paham betul belum lama ini. Bermula dari sahabat saya yang mendadak curhat menggunakan istilah ini.  

Sebut saja namanya Tiwi. Dia sahabat saya sejak kecil. Meski terpisah, saya di Bogor, Tiwi di Bandung, kami tetap dekat di hati. Kami saling berbagi cerita dan sama-sama sudah paham satu sama lain. Tiwi cenderung ekstrovert dan periang, tapi ia sangat piawai sebagai pendengar. Itu salah satu yang membuat saya "klik" bersahabat dengannya.

Seminggu setelah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali, Tiwi yang bekerja di perusahaan minyak ini menyapa saya melalui pesan di WhatsApp.

"Help Mil..." 

Dua kata singkat itu saja membuat saya langsung cemas. Khawatir Tiwi ada masalah serius, saya langsung menelponnya. Dugaan saya benar, Tiwi memang bermasalah. Tapi saya tidak menyangka permasalahannya seserius ini. 

"Gue tuh burnout... Asli, gak bisa mikir apa-apa, gak mau ngapa-ngapain. Banyakan bingung, bengong dan tidur aja sekarang...", cerita Tiwi sambil terbata-bata karena menangis.

Saya termenung mendengar curahan hati wanita ini. Untuk seorang periang yang mudah bergaul, kok rasanya aneh dia merasa burnout.


Saya minta Tiwi menceritakan detil perihal burnout yang dirasakannya, apa dan bagaimana awalnya. Meski saya tidak terlalu paham cara mengatasinya, saya pun mencoba memberikan masukan. Namun ujung akhirnya, Tiwi memutuskan berkonsultasi dengan psikolog untuk meredakan burnout-nya yang sudah tak tertahankan.

Stres di Masa Pandemi

Pandemi yang melanda Indonesia dan dunia selama hampir dua tahun ini menimbulkan perubahan drastis di segala sisi kehidupan. Tidak semua orang mampu beradaptasi  mulus dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, keterbatasan mobilitas dan pergaulan.

Ini salah satu yang dialami Tiwi si periang. Awal masa pendemi ia masih bisa bertahan dengan adaptasi barunya. Namun tampaknya pergolakan di jiwanya yang ditahan selama ini, kian menumpuk sehingga menghasilkan burnout baru-baru ini.

Sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh SurveyMeter pada 2020 memaparkan bahwa COVID-19 telah memberikan multiple stressors pada kehidupan masyarakat. Mulai dari kekhawatiran tertular COVID-19, khawatir kehilangan teman dan keluarga, stres akibat PHK, penurunan pendapatan, dan dampak lainnya yang sampai dapat menimbulkan depresi. 

Sebanyak 3.533 orang mengisi survey secara daring yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, menurut studi SurveyMeter, perempuan mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dari pada laki-laki. Tingkat kecemasan responden  paling tinggi berusia 31-40 tahun, diikuti oleh kelompok umur muda 20-30 tahun dan tingkat kecemasan paling rendah berada di rentang usia 41-55 tahun.

Sebanyak 58% responden melaporkan depresi, dengan perempuan lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki.

Mengapa perempuan lebih rentan mengalami stres dan depresi? Dari beberapa sumber yang saya baca, ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih pemikir ketimbang laki-laki. Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang naik turun dalam tubuh wanita memengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan suasana hati.

Bertemu Lagi dengan Burnout

Awal Oktober ini saya berkenalan dengan Mindtera. Saya diundang untuk mengikuti sesi kelasnya yang bertema "Kelola Hidup Lebih Baik Dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stress Dengan Berkesadaran". Ternyata, pada kesempatan itu, dibahas masalah burnout, khususnya di tempat kerja. Mengingat kasus yang pernah menimpa Tiwi, saya jadi semangat untuk belajar lebih banyak mengenai hal ini.

Materi dibuka oleh  Bayu Bhaskoro, Co-Founder & CMO Mindtera yang memaparkan latar belakang hadirnya Mindtera. Setelah itu ada Devy Chan (Coach DV), fasilitator finansial dan karir.

Coach DV menjelaskan, saat kita mengalami stres berulang kali tanpa mampu mengelolanya, maka kita dapat mencapai tingkat burnout, dimana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional. Ciri stres mulai menjadi burnout ditandai dengan 3 hal, yaitu kelelahan, ketidakefektifan dan sinisme.

Lalu ada survei untuk mengukur tingkat stres berada di level mana.
Skor saya 37%, yang artinya masih aman (Bearable Stress). Tapi saya lihat mayoritas rekan-rekan lainnya yang ikut survei yang sama, skornya di angka belasan (di bawah 20). Wah, perlu diwaspadai juga nih skor saya di atas 30 😁.

Selain masalah burnout, pada sesi ini juga disampaiikan mengenai sumber-sumber stres, tipe pekerjaan seseorang berdasarkan motivasinya (intrinsik dan ekstrinsik), serta strategi untuk menjalani pekerjaan dengan tipe pekerjaan tersebut agar terhindar dari stres.

Sangat menarik dan bermanfaat acara Mindtera yang diselenggarakan via zoom ini. Apalagi ada banyak hadiah door prize di sepanjang acara. Peserta yang merupakan para narablog ini terlihat antusias mengikuti sesi hingga akhir acara.

Para narablog di event Mindtera

Berkenalan dengan Aplikasi Mindtera

Selepas sesi undangan dari Mindtera yang saya ceritakan di atas, saya jadi tertarik ingin mencoba aplikasi Mindtera.

Tujuan diciptakan aplikasi ini adalah membantu masyarakat Indonesia menjalani kehidupan terbaik mereka. Mindtera hadir  menjadi platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Inilah yang dimaksud dengan multiple intellegence atau kecerdasan majemuk, yang saya sebut di awal paragraf.

Mindtera hadir pada 2021 atas gagasan Tita Ardiati dan Bayu Bhaskoro guna memberikan edukasi dan pelatihan kecerdasan emosional, sosial dan fisik dalam format digital untuk individu dan perusahaan.

Program-program pada aplikasi ini merupakan program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Lebih jauh lagi, Mindtera dapat membantu untuk kelola stress dengan berkesadaran.

Uniknya Mindtera, kurikulum program yang diberikan merupakan self-mind mastery yang terdiri dari 4 pilar pembelajaran, yaitu:

1. Kecerdasan Emosi
Yaitu kemampuan untuk mengenal, menerima, dan mengelola ragam emosi dalam dirimu

2. Kecerdasan Sosial
Adalah kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berdaya

3. Kecerdasan Fisik
Merupakan kemampuan memahami koneksi antara tubuh dan pikiran kita

4. Pengembangan Diri
Ialah kemampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan personal.

Saya mencoba beberapa program gratis di aplikasi Mindtera, yaitu : Ragam Tantangan Emosi dan Berdamai dengan Stress.

Pada kelas Ragam Tantangan Emosi Bagian 1, programnya terdiri dari 5 sesi yaitu: Mengenal Burnout, Mengenal Rasa Kesepian, Overthinking, Panik, dan Procrastination. 

Sedangkan di program Berdamai dengan Stress, terdiri dari 7 sesi yaitu: Kenali Stress agar Damai Saat Bekerja, Berdamai dengan Pikiran Negatif, Berdamai dengan Perasaan, Mengelola Pikiran Perasaan dan Perilaku, Resiliensi dan Adaptasi Stress, Nilai dan Fleksibilitas, serta Komitmen pada Diri.

Setiap sesi dibawakan fasilitator dalam 2 menit saja namun sungguh membuka mata dan wawasan saya. 

Cuplikan video Mindtera 
di sesi Mengenal Burnout

Jika saja saya sudah kenal Mindtera saat dulu Tiwi merasa burnout, pasti saya akan merekomendasikan aplikasi ini kepadanya. Baik untuk sekedar menambah pengetahuan, maupun untuk kegiatan positif yang mungkin saja dapat mengurangi bahkan mengatasi burnout-nya

Ada banyak lagi program Mindtera bertema Kerja, Cinta, Keluarga, Fitness, dan Self Mastery.  Yup, program platform ini tidak hanya tentang kecerdasan jiwa, emosi dan pikiran, tapi juga tentang kebugaran agar seimbang jiwa raga. Ada beberapa program  teknik latihan nafas, latihan fokus dan latihan fisik yang dapat diikuti. Kita bisa memilih program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Pokoknya Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.

Saya menyukai tampilan pengguna Mindtera. Aplikasi yang punya warna dominan ungu ini terlihat eyechatching dan user friendly. Sesi-sesinya yang berlangsung dua menitan tidak membosankan. Ini karena  fasilitator membawakan materi dengan gaya dan suara yang bikin rileks, meskipun tema sesinya tergolong berat

Ada dua macam mode belajar yang dapat diikuti, yaitu suara dan video. Kalau saya pribadi lebih suka mode video sehingga mata dan telinga lebih fokus untuk memahami materi.

Nah, buat yang penasaran dengan program Mindtera, aplikasinya bisa diunduh di Play Store maupun AppStore melalui link di bawah ini ya.

Informasi lainnya tentang Mindtera juga bisa diikuti di websitenya www.mindtera.com serta di media sosialnya :
Instagram : @mintera.id
Facebook : Mindtera
Twitter : @mindteraID


Sabtu, 25 September 2021

Pengalaman Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak di Bogor

vaksinasi-covid-19-cemil

Sejak Juni 2021 di berbagai media diberitakan Kota Bogor mulai mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 tahun ke atas. Berhubung saya punya duo jagoan usia tanggung, ya saya upayakan untuk dapatkan vaksinasi tersebut. Ini sebagai ikhtiar sehat, tuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman pandemi. 

Awalnya informasi vaksinasi 12+ ini kurang tersosialisasi, baik di sekolah maupun lingkungan rumah (RT/RW). Jadi harus saya sendiri yang hunting informasi di berbagai media sosial (medsos). Beruntung juga saya melek (punya akun) berbagai medsos. Gimana kabarnya masyarakat yang tidak pernah bersentuhan dengan gawai yaa? Kasihan juga. Meskipun akhirnya terjamah pun mereka ini jadi orang-orang yang belakangan tahu.

Sumber Informasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak


1. Dinas Kesehatan Kota Bogor

Informasi yang saya kejar pertama kali dari akun Instagram dan Twitter-nya Dinas Kesehatan Kota Bogor. Karena admin di sana selalu woro-woro jika ada link pendaftaran vaksinasi dibuka. 

Cuma, link pendaftaran ini ampun banget deh cepet full. Begitu dibuka pendaftaran, 5000 dosis vaksin tersedia langsung diserbu pendaftar. Dalam 15 menit aja, link sudah ditutup karena sudah terpenuhi.Ini salah satunya karena digabungkannya vaksinasi anak 12+ dan dewasa. Jadi tidak khusus untuk anak saja.

Instagram-dinkes
Info Vaksinasi di Instagram Dinkes Kota Bogor

Dan, saya kan gak selamanya mantengin layar hp atau pegang gadget yak. Jadi, meski sudah dinyalakan notifikasi jika ada update dari @dinkeskotabogor, tetep aja bisa ketinggalan info.

Saya berhasil daftarkan si sulung Zia di Batch 4 vaksinasi massal kota Bogor, berempat di Mall Boxies Tajur. Untungnya sebelum itu saya sudah unduh aplikasi pedulilindungi, dan daftarkan anak-anak untuk vaksinasi di situ. Ini mempercepat saat saya daftar via link yang diberikan Dinkes Kota Bogor. Tapi, selang 5 menit mau daftarkan adiknya, link sudah tidak bisa diakses.

2. Grup WA Sekolah

Informasi yang kedua saya kejar dari Grup WA ortu murid. Seperti emak-emak kebanyakan, saya pun tergabung jadi anggota Grup WA sekolah anak. Bahkan si anak sudah SMP, masih ada aja grup ortu SD. Haha. Gak masalah sih, untuk wadah silaturahim dan berbagi informasi.

Saat sedang gencar vaksinasi, banyak juga instansi/organisasi yang menyelenggarakan vaksinasi massal. Dari grup WA ini, saya banyak juga dapat infonya, tapi sering juga ketinggalan alias sudah full saat mau daftar.

Tapi saya berhasil daftarkan Arkand, anak saya yang kedua dari informasi di Grup WA ini.  Penyelenggaranya DPC PROJO Kota Bogor, bertempat di Wisma Endie Tanah Sareal.

Vaksinasi-wisma-endie
Informasi Vaksinasi di Wisma Endie

Informasi vaksinasi remaja saya perhatikan lebih banyak diselenggarakan di Jakarta. Banyak juga orang tua yang memutuskan mendaftarkan anaknya untuk vaksinasi di Jakarta karena belum banyaknya vaksinasi 12+ di kota Bogor saat itu. Tapi saya sih sabar menanti yang di Bogor aja lah, karena untuk ke Jakarta juga cukup berisiko (saat itu masih zona merah).

3. Grup WA Lingkungan Rumah

Dari awal Juli saya juga gencar bertanya dan mencari informasi vaksinasi 12+ di kompleks perumahan tempat tinggal. Saya pikir, informasi dan pendaftaran vaksinasi itu baiknya turun dari Dinkes kota ke RT/RW agar semua penduduk yang terdata pasti dapat vaksin gratis ini. 

Nyatanya, awal-awal pendistribusian vaksin, hanya vaksin lansia yang segera terinfo dan terlaksana. Sedangkan untuk vaksinasi dewasa dan vaksinasi anak usia 12+ tidak pernah ada informasinya. 

Belakangan, setelah pendaftaran vaksinasi Batch 4 via link ditutup, barulah dibuka pendaftaran lewat RT/RW setempat. Nah si bontot Arkand yang sudah saya daftarkan untuk vaksinasi Covid-19 untuk anak di Wisma Endie, ternyata terdaftar juga di RW untuk divaksin, bertempat di Puri Begawan. Waktunya seminggu lebih cepat dari pada yang di Wisma Endie.

Karena cari yang secepatnya, akhirnya Arkand diputuskan ikut vaksinasi yang di Puri Begawan. Sedangkan yang di Wisma Endie saya batalkan ke panitianya supaya bisa dipakai orang lain slotnya.

Pengalaman Saat Hari-H Vaksinasi Covid-19 untuk Anak


1. Di Mall Boxies

Gara-gara anter anak untuk vaksinasi Covid-19 ini saya jadi "main" deh ke mall. Dan pertama kali juga saya menyambangi Mall Boxies di bilangan Tajur Kota Bogor ini. Entah kapan mall baru ini dibuka. Saya gak ngeh, karena jarang ke daerah sana. Mall ini lumayan unik karena di bagian lobi depan banyak berjejer mobil-mobil antik. Begitu pula di sudut lantai lainnya. Mayan buat spot foto hehe..

Pelaksanaan vaksinasi di Mall Boxies bertempat di Lantai 1. Pertengahan Juli 2021 saat itu toko-toko masih ditutup, hanya tenant makanan/minuman serta alat kesehatan yang dibuka, sehingga mall termasuk sepi. Di lantai itu petugas cukup tertib mengarahkan peserta vaksinasi. Meski vaksinasi Covid-19 untuk anak dan dewasa digabungkan, tapi keramaiannya masih wajar, tidak membludak. Mungkin karena tempatnya juga yang luas. Ada banyak kursi untuk peserta menunggu antrian pemeriksaan, serta ada beberapa meja dengan petugas pemeriksa. 

Ada juga deretan tempat duduk pengantar yang terpisah dengan tempat duduk peserta. Karena peserta vaksinasi tidak boleh diantar, saya duduk menunggu di kursi pengantar. Nyaman, karena ruangan hall-nya ber-AC.

Di awal pintu masuk, peserta antri untuk pemeriksaan dokumen. Petugas menanyakan kelengkapan berkas : kartu kendali vaksinasi (diunduh dari website Dinas Kesehatan Kota Bogor), barcode pendaftaran dari web/aplikasi pedulilindungi, serta fotokopi Kartu Keluarga (karena belum memiliki KTP). Setelah lolos pemeriksaan berkas, peserta diukur suhu, lalu dipersilakan masuk duduk untuk mengantri pemeriksaan lanjutan.

Di meja pertama, petugas menginput data sambil bertanya singkat, lalu lanjut ke meja kedua untuk pemeriksaan tensi dan meja ketiga untuk suntik vaksin. Setelah itu, peserta menunggu namanya dipanggil untuk menerima surat vaksinasi. Dari awal masuk hingga dapat surat  vaksinasi, kelar kurang lebih 30 menit.

meja-periksa-vaksinasi-mal-boxies
Meja periksa vaksinasi

Kurang dari sebulan kemudian, minggu kedua Agustus 2021, adalah jadwal vaksinasi kedua. Di tempat yang sama, proses vaksinasi kala itu beres kurang dari 20 menit. Bravo!!

Vaksinasi-mall-boxies
Vaksinasi ke-2 di Mall Boxies
Lebih kosong dari yang pertama

mal-boxies-tajur
Beres vaksinasi, mejeng ah..

2. Di Puri Begawan

Pengalaman vaksinasi Covid-19 untuk si anak bungsu di tempat lain ini benar-benar jauh berbeda dari si kakak.

Secara jarak, dari rumah ke Puri Begawan yang berlokasi di Jl  Raya Pajajaran ini sangat dekat. Hanya perlu 5 menit berkendara sudah bisa sampai. Makanya saya girang juga begitu anak terdaftar untuk vaksinasi di tempat yang dekat. Untuk yang belum tau, Puri Begawan adalah gedung pertemuan yang sering disewakan untuk berbagai acara. Seperti pernikahan, pameran, sampai konser. Infonya sih ini vaksinasi di Puri Begawan kali ini khusus untuk kecamatan Bogor Timur.

puri-begawan
Puri Begawan (pict: pakuanraya.com)

Dapat jadwal siang hari di awal Agustus 2021, kami datang 1 jam sebelumnya. Ternyata.. antrean panjang sudah mengular di basement parkiran. Tidak hanya masyarakat umum, para ojek online berjaket hijau juga nampak sudah antre lebih dahulu. Bukti antusiasme masyarakat ingin divaksinasi sangat tinggi ya.

Tapi antre di basement boo.. kebayang kan pengapnya, mana harus bermasker pula. Setelah hampir 1 jam mengantre, nyaris sampai di pintu masuk, tiba-tiba petugas mengumumkan silakan kembali besok pagi karena vaksin sudah habis. Alamak!

Saya sempat protes karena ini vaksinasi yang didaftarkan RW, kok bisa-bisanya jatahnya habis?? Tapi disampaikan petugas, ini karena membludaknya orang yang datang. Lah.. kan harusnya yang sudah terdaftar aja ya yang diterima vaksinasi. Beberapa orang terlihat marah-marah karena sudah capek antre lama tapi disuruh pulang.

Video antrean vaksinasi ke-1 di Puri Begawan
Gimana bisa jaga jarak?

Banyak juga yang akhirnya menyerah bubar jalan karena tidak ada kejelasan vaksinasi ini. Saat kami mau melenggang pulang, ada petugas lagi yang teriak-teriak: yang Kartu Keluarganya Bogor Timur silakan masuk! Et dah..

Anak saya dengan gesit langsung lari lagi ke pintu masuk, menunjukkan copy KK yang dibawanya. Alhamdulillah berhasil masuk juga. Saya gak tau kondisi di dalam seperti apa, karena yang boleh masuk hanya peserta vaksin. Arkand bilang melalu chat WA, yang penting sudah bisa duduk nyaman di ruangan ber-AC. Syukurlah.

Proses sejak mengantre sampai selesai divaksin dan mendapat surat vaksin  adalah 3 jam ! Uhuk. Udah sampe Bandung tuh klo naik mobil 3 jam.

Vaksinasi Covid-19 untuk anak dosis kedua dijadwalkan akhir Agustus 2021. Kami datang pagi sebelum jam 8 saat portal secure parking-nya belum difungsikan. Tapi antrean tetap sudah mengular. Ini orang-orang pada datang subuh kali yak 😂. Di tempat yang sama itu, proses vaksinasi kedua kurang lebih 2 jam. Ohemji. Ini penyelenggaranya dinas kesehatan yang sama kan dengan yang di Mal Boxies?

antrean-vaksinasi
Antre Vaksinasi ke-2 di Puri Begawan

Yah sudahlah. Anggap aja perjuangan demi ikut andil mencapai herd immunity. Hihihi. Yang penting sekarang sudah selesai semua divaksinasi full dose.

Efek Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Sejak vaksinasi Covid-19 dilangsungkan, istilah KIPI jadi familiar di telinga. KIPI adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, alias efek yang terjadi setelah seseorang diimunisasi. KIPI ada yang ringan ada yang berat, dan berbeda-beda tiap individu.

Nah, kedua anak saya vaksinasi dengan menggunakan vaksin CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Tiongkok yang juga memproduksi vaksin Sinovac.  

Sejak vaksinasi pertama hingga yang kedua selesai, tidak ada KIPI yang berarti. Si bungsu hanya merasa sedikit pegal tangan beberapa jam setelah disuntik, lalu berangsur menghilang dengan sendirinya.

Selebihnya, tak ada gejala lainnya. Dan si anak bisa beraktivitas seperti biasa. Alhamdulillah.

Gitu deh sekelumit kisah pengalaman vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12+. Kalau sekarang, vaksinasi Covid-19 di kota Bogor sepertinya lebih mudah karena banyak diselenggarakan di sekolah-sekolah, dan mungkin antreannya lebih sedikit. Walikota Bogor pun sedang giat melakukan percepatan vaksinasi murid-murid untuk persiapan menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Senin, 16 Agustus 2021

Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Scarlett Brightly Ever After Cream

Scarlett-brightly-ever-after
Udah tau dong merek Scralett Whitening yang hype akhir-akhir ini? Brand lokal milik artis Felicya Angelista ini banyak banget di-review oleh para beauty enthusiast di jagat maya. Saya sendiri pengguna Scarlett yang diawali dari produk bodycare-nya. Karena cocok, lalu saya kepincut untuk coba face care-nya berupa facial wash dan acne serum. Produk ini mantul juga untuk atasi jerawat musiman saya. Nah sekarang saya mau mengulas krim wajah siang-malamnya yang baru aja saya coba, yaitu varian Brightly Ever After Cream.

Alasan Pilih Brightly Ever After Cream

Belakangan, jerawat di wajah saya timbul lebih banyak di sekitar mulut dan pipi. Tebak kenapa? Karena sering pakai masker!

Obati  jerawatnya sih mudah aja, dengan Scarlett Acne Serum, jerawat cepat kempes. Tapi bekasnya itu loh.. hiks, bikin geregetan. Akhirnya saya beli 1 set krim Brightly Ever After, day cream dan night cream, yang katanya salah satunya bermanfaat untuk mencerahkan dan menipiskan bekas jarawat. Ini karena kandungan Glutathione yang menjadi kandungan utama dalam produk Scarlett, dipercaya sebagai antioksidan yang membuat kulit tampak lebih cerah merata.

Kenapa gak pilih krim varian Acne? Karena kulit saya tidak bermasalah serius dengan jerawat yang muncul sesekali itu. Tidak juga sedang breakout. Jadi, cita-citanya mau menghilangkan bekas jerawat aja. 

Kemasan Brightly Ever After Cream

Serupa dengan serumnya, produk krim Scarlett Whitening punya dua varian, yaitu Acne dan Brightly Ever After. 

Jika kemasan varian  Acne Cream berwarna nuansa ungu, varian Brightly Ever After Cream kemasannya bernuansa pink. Masing-masing varian terdiri dari day cream dan night cream.

Saya beli semua produk Scarlett Whitening di official shop-nya di Shopee, supaya terjamin keaslian produknya. Paket produk datang dengan dus tebal plus buble wrap yang aman untuk menghindarkan guncangan produk di dalamnya.

1.    Day Cream

Brightly Ever After Day Cream Scarlett Whitening ini kemasan luarnya adalah dus putih dengan ornamen pink. Pada bagian luar ini ada informasi lengkap produk. Seperti ingredients, cara pakai, tanggal kadaluarsa, nomor BPOM serta stiker hologram dan barcode untuk mengecek keaslian produk Scarlett ini.

brightly-ever-after-1

Di dalam dus ada kemasan jar kaca 20 ml, pink dengan tutup putih. Plastik di dalam dus berfungsi menahan isi sehingga jar kaca aman dari guncangan selama pengiriman. Kemasan jar-nya terlihat kokoh dan elegan. 

brightly-ever-after-2

Pada jar ini juga ditempel label nuansa putih dan pink berisi informasi produk. Namun, karena wadahnya kecil, tulisan pada labelnya juga terlalu kecil untuk saya yang berkacamata plus hehe.

2.    Night Cream

Serupa dengan day cream, kemasan Brightly Ever After Night Cream Scarlett Whitening juga berupa dus bernuansa pink dan putih tapi dominan warna pink. Kemasan boks dan jar-nya berbahan sama dengan kemasan day cream, informasi produk tertera pada dus maupun jar kaca. Label pada jar juga berwarna pink.

brightly-ever-after-3

Isi produk krim malam ini juga 20 ml, mungil namun cukup berat karena berbahan jar kaca yang kokoh.

Kandungan Brightly Ever After Cream

Krim wajah Scarlett ini seluruhnya teruji bebas merkuri dan hydroquinon, telah teregistrasi BPOM, dan halal MUI. Ini juga yang jadi alasan saya memilih Brightly Ever After Cream dari Scarlett Whitening. Aman, dan tak bikin was-was.

Adapun kandungan dari kedua krim ini secara umum adalah : Niacinamide, Hexapeptide-8, Glutathione, Rainbow Algae, Aqua Peptide Glow, Rosehip Oil, Poreaway, Triceramide, Natural vit C, dan Green Caviar. Seluruh kandungan bahan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, membantu mencerahkan kulit dan memudarkan bekas bekas jerawat, menyamarkan pori-pori, garis halus, serta mengencangkan kulit wajah.

Untuk masing-masing ingredients, manfaatnya adalah seperti gambar berikut:

1.    Day Cream

2.    Night Cream


Tekstur, Warna dan Aroma Brightly Ever After Cream

1.    Day Cream

Brightly Ever After Day Cream teksturnya agak cair. Saya pribadi gak nyangka awalnya, karena umumnya krim wajah lebih kental. Karena tekstur cairnya ini, hampir saja tumpah saat saya buka tutupnya pertama kali, karena salah pegang (miring). Tekturnya ringan dan saat diaplikasikan ke kulit wajah, tidak lengket dan cepat meresap.

brightly-ever-after-4

Warna krimnya putih susu. Sedangkan aromanya yang no fragnance ini juga sangat ringan dan tidak mengganggu saat diaplikasikan. Saya malah kurang suka dan merasa terganggu jika pakai produk skincare dengan pewangi berlebihan.

2.    Night Cream

Untuk Night Cream-nya, tekstur krim ini sedikit lebih kental dari tekstur day cream. Tekstur krimnya juga ringan saat diaplikasikan ke wajah, tidak terasa lengket dan cepat meresap.

brightly-ever-after-5

Warna varian night cream ini juga putih susu, sedikit lebih keruh dibanding dengan warna day cream. Aromanya juga no fragrance dengan terasa keharuman ringan yang tidak mengganggu. 

Kesan Pemakaian Brightly Ever After Cream

1.    Day Cream

Saya pakai Brightly Ever After Day Cream setiap pagi sesudah mandi, setelah cuci muka dengan Scarlett Whitening Facial Wash. Setelah diaplikasikan ke wajah, krim yang cepat meresap di kulit ini bikin kulit wajah terasa nyaman. Ringan banget.

Krim ini juga jadi base, untuk dipakai sebelum menggunakan bedak tabur yang biasa saya pakai. Selama penggunaan aman-aman saja, kulit malah terasa sejuk dan lembab.

2.    Night Cream

Malam sebelum tidur saya pakai Brightly Ever After Night Cream, setelah sebelumnya cuci muka dengan Facial Wash, dan aplikasikan Acne Serum Scarlett tipis-tipis

Aplikasi krim malam ini di kulit wajah juga terasa ringan dan tidak lengket. Saat bangun pagi, wajah menjadi sangat lembab dan kulit juga terasa kenyal.

Setelah pakai krim siang dan krim malam varian Brightly Ever After selama 2 minggu, kulit terasa lebih lembut dan lembab. Meskipun tipe kulit saya berminyak, tapi penggunaan rutin kedua krim ini tidak membuat makin tambah berminyak. Dan hei, bekas jerawat di sekitar mulut dan pipi itu terlihat menipis! Saya gak terlalu memperhatikan waktu tepatnya. Tapi rasanya seminggu pertama pemakaian, bekas jerawat itu juga sudah memudar.

Karena tidak ada keluhan, malah membantu mencapai cita-cita saya menghilangkan bekas jerawat, saya akan coba rutin pakai kedua krim ini sampai habis deh. Siapa tahu nanti jadi glowing hihihi..

Tertarik juga coba krim Brightly Ever After? Kedua krim dibanderol harga masing-masing Rp 75.000, dan dapat dibeli lewat link ini: https://linktr.ee/scarlett_whitening.

Rabu, 30 Juni 2021

HUT IIDN ke-11, Kukuh Berdayakan Perempuan Lewat Menulis

Masa SMP dulu, saya tertular kakak saya yang hobi membaca buku cerita. Bacaannya Lima Sekawan, novel remaja fiksi karya penulis perempuan dunia, Enid Blyton. Karena sering melahap cerita detektif itu, saya ketagihan cerita misteri. Lanjut di masa SMA, bacaan saya tetap novel misteri, salah satunya karya Agatha Christie.

Belakangan, saya kemudian kenal novelis Indonesia seperti Mira W., Marga T., NH Dini, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dewi Lestari, dan lainnya. Tidak semua karya mereka saya baca, karena sebagian ceritanya bukan genre favorit saya. Tapi saya familiar karena buku-bukunya banyak terpajang menghiasi rak-rak toko buku.

Apa persamaan di antara penulis novel yang saya sebut di atas? Mereka semuanya perempuan. Ada banyak juga novelis laki-laki, tapi mayoritas penulis buku-buku cerita best seller nampaknya adalah kaum hawa.

Hal senada diungkapkan oleh Kirana Kejora dalam Talkshow "Perempuan dan Menulis" pada Festival Perempuan Indonesia yang digelar oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dalam rangka HUT IIDN yang ke 11. Menurut writerpreneur yang akrab disapa Mbak Key ini, 75% penulis Indonesia adalah perempuan. Ini artinya, perempuan punya potensi besar untuk jadi penulis hebat.

Hut-iidn-ke-11

Talkshow Perempuan Menulis adalah gelar wicara perdana dalam rangkaian acara Festival Perempuan Indonesia 2021. Sebagai narasumbernya, ada Kirana Kejora (writerpreneur, book selling author, publisher consultant, scriptwriter) yang hadir bersama Ketua Umum Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, Widyanti Yuliandari. Talkshow sarat manfaat ini berlangsung pada 29 Mei 2021.

Tips Menjadi Penulis/Writerpreneur

Mbak Key pada kesempatan tersebut membagikan banyak ilmu berdasarkan pengalamannya menulis buku selama belasan tahun. "Penulis itu modal utamanya adalah niat dan berani. Berani untuk belajar, jangan cepat puas," tutur Mbak Key memberi tips untuk menjadi penulis buku yang berhasil.

Tips lainnya menjadi writerpreneur disampaikan oleh Mbak Key, yaitu:

1. Buat goal bahwa siapapun bisa menikmati buku yang kita tulis. Jadi jangan hanya ditargetkan untuk dibaca oleh komunitas.

2. Menulislah dengan hati, menulis untuk kebaikan. Karena buku adalah legacy (warisan), maka wariskan hal yang baik.

3. Penulis itu periset. Lakukan riset dari berbagai sumber untuk menghasilkan tulisan yang berbobot.

4. Belajarlah pada praktisi yang terjun langsung di dunia kepenulisan. 

5. Tagline sebuah itu buku penting. Maka harus dipikirkan tagline yang menjual.

6. Alur novel yang bagus yaitu: logis, ada suspend (menggantung) yang membuat penasaran dan ada surprise (kejutan).

7. Penulis itu seperti ibu. Setelah melahirkan tulisan atau buku, jangan ditinggalkan melainkan harus dirawat dan dijaga sampai besar.

8. Branding diri (promosi) itu perlu sejak awal (pra produksi). Bukan hanya setelah launching (pasca produksi) 

Konsep writerpreuneur, menjaga buku sampai besar. Karena buku itu anak, harus disayang - Kirana Kejora

Mbak Key mengamati, buku-buku dengan tema kembali ke rumah, umumnya akan diberi jalan panjang, karena bersifat universal. Dan jika ingin menulis buku yang laku di pasaran, tema cerita yang disarankan adalah : drama keluarga, drama percintaan, unsur religi, unsur komedi (satir). 

talkshow-perempuan-dan-menulis
Mbak Key dan Bu Ketu pada Talkshow Perempuan & Menulis

Itulah catatan penting yang didapat dari penuturan Mbak Key, writerpreneur yang telah telah melahirkan 160-an buku, yang beberapa di antaranya telah difilmkan.

Program dan Strategi IIDN

Sementara itu, Ketua Umum IIDN Widyanti Yuliandari pada kesempatan yang sama memaparkan berbagai program dan strategi IIDN untuk memberdayakan anggotanya lewat menulis.

Bu Ketu, panggilan sayang keluarga IIDN untuk Ketua Umumnya, didapuk memimpin komunitas beranggotakan lebih dari 22 ribu perempuan ini sejak tahun 2017. Di bawah komando Bu Ketu, IIDN tidak tanggung-tanggung membuat program yang memfasilitasi para anggotanya untuk menulis dan berkembang.

Di bidang pelatihan, IIDN acap kali menyelenggarakan kursus/training kepenulisan. Ada kelas pelatihan "Menulis dari Nol", "Menulis Buku Solo". Ada pula program kegiatan penulisan yang dikombinasikan dengan healing, seperti "Semeleh" yang berlangsung bulan Ramadhan yang lalu, dipandu oleh coach dan psikolog ahli di bidangnya.

Di bidang promosi, IIDN memiliki Tim Mitra Jenama beranggotakan 30-an blogger dan instragamer. Tim ini bertugas melakukan review buku, dan mempromosikan buku-buku IIDN untuk membantu branding dan marketing.  IIDN juga sering mengadakan giveaway, challenge, dan kegiatan lain berhadiah buku-bukunya. 

buku-antologi-iidn
Beberapa Buku Antologi IIDN 
(gambar: IG @ibuibudoyannulis)

Selain itu, ada banyak juga peluang kerjasama untuk blogger. Menurut Bu Ketu, kesempatan kerjasama dari berbagai brand/instansi untuk para blogger cenderung semakin meningkat. Tidak hanya puluhan, tapi kini dibutuhkan hingga ratusan blogger pada setiap event kerjasama.

Menulis itu membukakan banyak pintu-pintu kebaikan - Widyanti Yuliandari

Selama 11 tahun IIDN berkarya, seluruh aktivitas komunitas dimaksudkan untuk memberdayakan para anggota komunitasnya. Karena dengan menulis, kita jadi terlatih untuk berfikir terstruktur, analitis, dan berkembang. "Ekspektasinya, anggota IIDN berkembang menjadi penulis yang baik. Memberikan benefit minimal untuk mengembangkan dirinya sendiri," ujar Bu Ketu berharap.

Sumbangsih IIDN untuk Perempuan 

Acara lainnya pada Festival Perempuan IIDN selama Mei-Juni ini adalah :

  • Parade Buku
  • Talkshow Perempuan dan Lingkungan
  • Talkshow Perempuan dan Kekuatan Diri
  • Beauty Class
  • Kompetisi Instagram dan kompetisi penulisan.

Meski seluruh acara dikemas secara daring, namun itu sama sekali tidak mengurangi keseruan dan antusiasme peserta dalam mengikuti acara. Apalagi karena di sepanjang acara banyak bertabur hadiah menarik.

Rangkaian acara Festival Perempuan ditutup pada 19 Juni 2021. Puncak acara ini menampilkan blogger dan penulis: Damar Aisyah, Mugniar Marakarma, dan Wiwin Pratiwanggini yang berbagi cerita pengalaman mereka menyambut peluang literasi digital. Selain itu, hadir pula Bu Ketu bersama pendiri IIDN, Indari Masturi.

pendiri-iidn-indari-masturi
Indari Masturi - Pendiri IIDN

Teteh Indari pada acara tersebut berkisah tentang napak tilasnya mendirikan komunitas ibu-ibu ini pada Mei 2010. Tujuan dibentuknya komunitas ini menurut pendirinya adalah agar perempuan saling terdorong untuk lebih kuat, lebih hebat, lebih produktif dan menghasilkan. Mengharukan sekaligus mengagumkan, mengingat dari IIDN telah lahir para penulis baru, yang dari situ mereka berkembang dan memperoleh penghasilan.

Tulisan adalah sesuatu yang paling abadi. Jika saya sudah tidak ada, yang mengekalkan saya adalah tulisan-tulisan saya - Indari Masturi

Sumbangsih IIDN tampak all out dan serius dalam menggarap potensi perempuan di bidang kepenulisan. Saya pribadi yang baru bergabung setahunan di IIDN, merasakan banyak pencerahan dan semangat baru setelah mengikuti acara Festival Perempuan, maupun hanya dengan mengamati aktivitas IIDN setiap hari.

Komunitas ini memiliki banyak aktivitas yang dapat diikuti melalui media sosialnya sehari-hari. Di antaranya ada program rutin berbasis Facebook Grup yang membagikan ilmu dan tips kepenulisan dengan tema berbeda-beda setiap harinya, yaitu: #SeninSemangat, #SelasaBlog. #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI. Tak hanya di FB, pengetahuan ini pun dapat disimak di Instagram @ibuibudoyannulis. 

facebook-group-iidn
Salah satu posting di FB IIDN

IIDN juga terus memfasilitasi penulisan, penerbitan, dan pemasaran buku antologi anggotanya secara indie. Selain itu, IIDN bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penulisan buku, kampanye digital maupun dengan melibatkan para blogger.

Program-program IIDN komplit untuk semua kalangan. Mulai dari newbie yang baru belajar menulis, untuk yang haus pengetahuan, yang ingin menambah pengalaman, yang ingin bertumbuh dan produktif, juga bagi yang ingin memperoleh penghasilan dari menulis. Sebagaimana yang Bu Ketu lontarkan pada acara talkshow silam: "Kurang apa lagi... Coba?"  

Jaya terus IIDN! Semoga sukses menebar kebaikan lewat segala aktivitasnya.

Jumat, 04 Juni 2021

Yuk Kita Bicara Menstruasi

Hari itu perut Cemil sakit. Sakitnya aneh, gak seperti biasanya, dan hanya enakan kalau dibawa tidur. Bangun tidur siang, badan Cemil masih kurang enak rasanya. Langsung ke kamar mandi, rasanya ingin mandi dengan air hangat.

Di kamar mandi, Cemil kaget bukan main karena saat pipis warnanya merah darah. Dengan rasa gelisah, Cemil segera lapor ke Ibu tentang kejadian luar biasa itu. Dan ibu langsung bisa menebak, "Kamu haid, De.. yuk belajar pakai pembalut."


Itu secuil kisah saat Cemil kecil alami menarche (menstruasi pertama kali). Kelas 6 SD waktu itu. Sebelumnya Cemil sudah tau "ilmunya" hasil bertanya-tanya kepada Ibu, kenapa perempuan boleh meninggalkan solat dan boleh tidak puasa. Tapi rupanya tetap terkaget-kaget juga, saat mengalami sendiri.

Kisah menstruasi ini kembali terkulik dalam ingatan setelah saya mengikuti webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi", 27 Mei 2021 yang lalu. Webinar ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, bekerjasama dengan Mundipharma Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).

Meskipun saya sudah setua ini (umur berapa coba? hehe) ternyata masih banyak bolong juga informasi seputar menstruasi. Alhamdulillah saya merasa bersyukur kemarin ikutan webinar informatif ini, sehingga membuka wawasan saya menjadi lebih luas tentang kesehatan menstruasi. 


FaktaTentang Menstruasi

Setiap tanggal 28 Mei, diperingati Hari Kebersihan Menstruasi. Tentang ini pun saya baru ngeh ada hari peringatan itu. Ternyata, tujuannya adalah  untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, sekaligus mematahkan stigma negatif terkait menstruasi yang masih kerap ada di masyarakat. 

Fakta yang diambil dari data Unicef (2020) menyebutkan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarche. Kebayang dong, bagaimana bingung atau takutnya si anak, jika ia mengalami "berdarah-darah" yang belum pernah dimengerti sebelumnya. Lebih bingung lagi jika diawali dengan sindrom sebelum datang bulan, seperti sakit perut, kepala, dan payudara, berubah menjadi sensitif (perasa), insomnia, munculnya jerawat, dan lain-lain.

Selain fakta itu, data penelitian yang dipaparkan  oleh dr. Dwi Oktavia Handayani M.Epid.,  menunjukkan bahwa:

  • hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya), tahu apa yang harus dilakukan pada saat mengalami menarche; 
  • hanya 6 dari 10 anak (60% atau separuh lebih sedikit) yang bertanya tentang menstruasi kepada ibunya. Namun ironisnya, sang ibu justru jadi sumber kepercayaan, atau mitos yang salah yang merugikan perempuan. 
  • hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) paham untuk mengganti pembalut setiap 4-8 jam. Sisanya, mengganti pembalut 2 kali sehari. Ups, ini sepertinya kebiasaan saya juga deh, kalau haid sudah sedikit keluarnya. Padahal sedikit atau banyak, pembalut tetap harus diganti minimal 4 jam sehari untuk mencegah infeksi di area kewanitaan.
  • hanya 5 dari 10 anak perempuan (separuhnya) yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Artinya, dari data di atas, kurang lebih hanya separuh anak perempuan yang sudah paham dan melakukan MKM dengan benar.

Fakta lainnya disampaikan oleh Prof.Dr.dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH. Menurut Prof. Dwina, masa menstruasi meningkatkan risiko infeksi. Ini terjadi karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di sekitar vagina, akibat keberadaan darah haid yang menimbulkan penurunan tingkat keasaman vagina.  

Karena adanya risiko itu, maka di masa menstruasi penting untuk menerapkan MKM di antaranya:

  • membersihkan vagina secara benar, yaitu dengan menggunakan air bersih mengalir dan dibasuh dengan cairan pembersih antiseptik untuk area kewanitaan.
  • menggunakan pembalut bersih dan kering yang dapat menyerap darah dengan baik
  • mengganti pembalut secara teratur minimal 4 jam sekali. 
  • pemeriksaan oleh dokter diperlukan jika terasa ada gejala tidak normal yang timbul saat menstruasi.

Pengetahuan menstruasi serta manajemen kesehatan menstruasi semacam ini perlu disampaikan oleh ibu kepada anaknya, bahkan sebelum anak mengalami menarche. Tujuannya, agar anak lebih siap sedini mungkin menghadapi gejala dan akibat dari menstruasi.

Tips Bicara Menstruasi kepada Anak

Perlu diingat, pembicaraan mengenai menstruasi bukan hal yang tabu. Proses alamiah yang dialami semua perempuan ini harus diinformasikan dengan benar kepada anak. Daripada ia mencari informasi sendiri dari teman atau internet, khawatir malah mendapatkan info yang keliru. Lebih baik ibunya sendiri yang memberikan informasinya. Tentunya ibu pun harus membekali diri dengan pengetahuan MKM dan cara membicarakannya kepada anak. 


Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak dari Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si.Psi

  1. Bekali diri ibu dengan informasi yang tepat;
  2. Jangan menganggap tabu bicara menstruasi. Sebaliknya, bicara mengenai hal ini justru penting dilakukan
  3. Topik mengenai menstruasi tidak bisa dibicarakan 1 kali saja. Sebaiknya, lakukan pembicaraan secara bertahap berulangkali;
  4. Tunjukkan sikap positif karena isu mengenai menstruasi bisa sensitif bagi anak perempuan;
  5. Dibandingkan metode menceramahi, ibu lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan;
  6. Bicara dengan menjelaskan secara kongkrit menggunakan gambar serta benda yang digunakan saat menstruasi;
  7. Anak laki-laki juga perlu mendapat penjelasan mengenai menstruasi. Tujuannya agar mereka lebih menghargai dan memahami perempuan, atau bahkan membantu jika diperlukan. Misalnya membawakan minuman hangat untuk teman perempuan yang lesu saat menstruasi.

Poin nomor 7 di atas merupakan ilmu baru juga untuk saya, berhubung dua anak saya laki-laki. Saya tidak pernah terpikir menjelaskan kepada mereka tentang menstruasi. Tapi untungnya mereka kritis bertanya kepada bundanya dari hal kecil, seperti "Apa sih artinya datang bulan?", setelah melihat iklan obat nyeri haid di TV. Jadi saya menjelaskan, karena mereka bertanya.

Produk yang Tepat untuk MKM

Bicara soal Manajemen Kesehatan Menstruasi, maka perlu diperhatikan juga alat dan produk yang digunakan. Pembalut yang bersih dan kering adalah salah satu yang wajib tersedia di rumah.

Selain itu, kebersihan area kewanitaan perlu juga dijaga dengan produk pembersih yang terpercaya. Misalnya Betadine Feminine Care yang punya rangkaian produk lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, tidak hanya untuk saat menstruasi, tapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk kebersihan sehari–hari, ada Betadine Wash Foam dengan berbagai keharuman dan Sabun Sirih. Produk ini mengandung Prebiotik yang merupakan makanan bakteri baik untuk memberikan perlindungan alami.


Sedangkan untuk masa menstruasi, ada Betadine Feminine Hygiene yang mengandung Povidone–Iodine. Kandungan ini punya spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, bau tak sedap, gatal, atau iritasi ringan yang sering terjadi pada saat menstruasi. Produk yang perlu distok saat menstruasi juga ada Betadine Vaginal Douche untuk pertolongan dalam mengatasi jika terjadi infeksi bakteri.

Buat yang suka bepergian, Betadine punya produk Feminime Wipes juga lho. Tisu basah ini praktis untuk dibawa kemanapun sebagai teman yang menjaga area kewanitaan tetap bersih dan higienis.

Seluruh rangkaian produk Betadine untuk wanita ini bisa dibeli di official store Betadine di Tokopedia atau Shopee.

Nah itu hanya sekelumit ilmu dari webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" silam. Informatif banget kan. Apalagi dengan dipandu oleh Novita Angie sebagai MC. Sebagai narasumber dihadirkan berbagai ahli di bidangnya. Ada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia, M.Epid., Anggota Pengurus Besar POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, Ketua IPK Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi.,Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi, dan Head of Marketing, Digital & E-Commmerce Mundipharma Indonesia, Adi Prabowo. 

So jangan ragu untuk bicarakan menstruasi dengan putri dan putranya yang beranjak puber ya moms 😉.

Kamis, 06 Mei 2021

Review Maresha Green Glow

Review-maresha-green-glow

Ternyata, kulit juga butuh perhatian. Rasanya setelah lewat usia 30 baru terasa kalau kulit juga bisa rewel. Tepatnya sih setelah melahirkan 2 anak yang usianya berdekatan. Karena alasan sibuk ngurus anak, dan lain-lain, jadi lupa sama diri sendiri, termasuk merawat kulit wajah. Padahal dirawat sebelum ada keluhan itu jauh lebih baik dibandingkan perawatan setelah ada keluhan ini itu. Dan saya agak sedikit menyesal karena sadar belakangan. 

Masalah kulit saya sekarang selain jerawat musiman dan komedo, adalah bintik hitam. Lihat teman-teman yang seusia, kelihatannya sih banyak yang berbintik hitam juga di wajahnya. Ada yang sedikit, ada yang banyak. Nah berarti, bintik hitam ini memang masalah umum, seiring bertambahnya usia. Kecuali mungkin buat yang telaten banget merawat kulit sejak dini, bisa terlihat glowing di usia berapun. 

Apa sih Bintik Hitam?

Bintik hitam alias dark spot pada kulit disebut juga hiperpigmentasi. Ini terjadi ketika beberapa area kulit menghasilkan lebih banyak melanin (zat warna kulit) dari pada biasanya. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat mempercepat produksi melanin. Oleh karena itu, pada kulit yang telah bertahun-tahun terpapar sinar matahari, bintik-bintik ini muncul saat melanin menggumpal atau diproduksi dalam konsentrasi tinggi.

hiperpigmentasi

Menurut dokter kulit yang pernah saya temui, bintik hitam pada kulit sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan dan tidak memerlukan perawatan. Tapi kebanyakan orang terutama kaum hawa, memilih untuk menghilangkannya karena alasan kosmetis. 

Dokter juga bilang, faktor keturunan pun berperan atas kemunculan bintik hitam ini. Jadi, anak dari orang tua yang punya riwayat bintik hitam di kulitnya, cenderung akan memiliki bintik hitam yang serupa. Hmm. Fixed, bintik hitam saya menurun dari ibu saya.

Warna bintik hitam tergantung pada warna kulit seseorang, berkisar dari coklat hingga coklat tua. Bintik-bintik tersebut punya tekstur yang sama dengan kulit dan tidak menyakitkan. Bintik hitam juga bervariasi ukurannya dan dapat berkembang di bagian tubuh mana pun, tapi paling umum terjadi di area yang sering terpapar sinar matahari. Selain pada wajah, bintik hitam sering juga muncul di area punggung tangan, punggung dan bahu.

Bukan hanya karena paparan sinar matahari saja. Bintik hitam pada kulit juga bisa muncul akibat:

1. Perubahan hormon. Ini umum terjadi pada ibu hamil, yang mengakibatkan perubahan warna kulit dan munculnya bintik hitam

2. Efek samping obat. Beberapa obat menimbulkan efek samping terhadap kulit seperti gatal, ruam dan bintik hitam.

3. Iritasi. Penggunaan kosmetik yang tidak cocok dapat mengiritasi kulit yang salah satunya  menyebabkan bintik hitam.

4. Diabetes. Penyakit ini juga menjadi penyebab area kulit menjadi lebih gelap dan kadang memunculkan bintik-bintik hitam.

Cara Menghilangkan Bintik Hitam

Menurut bebrapa sumber, ada beberapa cara untuk menghilangkan bintik hitam pada kulit. Pilihan terbaik tergantung pada penyebabnya, ukuran titik gelap, dan lokasi bintik di area tubuh.

Berikut beberapa caranya.

Perawatan laser

Tersedia berbagai jenis perawatan laser, termasuk untuk mengatasi bintik hitam. Cahaya laser ini akan menargetkan melanin dan memecah bintik hitam. Dulu, saat saya berkonsultasi dengan dokter, beliau sempat menyarankan perawatan laser. Tapi ada tapinya.. laser ini tidak menjamin bintik hitam tidak muncul lagi. Hehe.. kalau begitu saya pass deh Dok. 

Mikrodermabrasi

Pada metode mikrodermabrasi, dokter kulit menggunakan alat khusus yang memiliki permukaan abrasif untuk mengangkat lapisan luar kulit. Perawatan dengan alat ini mendorong pembentukan kolagen baru, yang dapat membantu mengurangi bintik-bintik.

Chemical Peeling

Chemical peeling atau pengelupasan kimiawi adalah metode yang melibatkan pengolesan larutan pada kulit yang dapat mengelupaskan permukaan kulit, dan mendorong pertumbuhan kulit baru. Ini secara bertahap dapat memudarkan bintik-bintik hitam pada kulit.

Tiga cara di atas ini hanya boleh dilakukan oleh dokter kulit profesional ya gaes...

Krim pencerah 

Krim pencerah bisa diresepkan oleh dokter, ada pula yang dijual bebas sebagai skin care. Bekerja untuk mencerahkan kulit, biasanya efek krim ini terasa secara bertahap dan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengurangi munculnya bintik hitam.

maresha-info-produk

Dari 4 cara mengatasi bintik hitam tersebut, kalian pilih yang mana? Kalau saya sih yang simpel aja: pakai krim. Selain relatif lebih murah, penggunaan krim pencerah tidak memerlukan peralatan yang "menakutkan" buat saya. Tapi, untuk pakai krim pencerah ini harus hati-hati juga, karena banyak juga krim yang beredar di pasaran itu abal-abal, tidak memiliki izin BPOM.

Maresha Green Glow

Ngomong-ngomong tentang krim wajah, saya berjumpa dengan krim wajah Maresha Green Glow by Maresha Skincare saat sedang berselancar di Google. Akhirnya saya coba pakai krim ini karena kepincut dengan klaimnya yang bermanfaat sebagai anti aging dan membantu mengurangi bintik hitam.

Berikut ulasannya.

Kemasan

Maresha Green Glow dikemas di pot plastik putih ukuran 20 gram. Ukurannya yang mungil, bikin mudah dibawa ke mana-mana. Tutupnya juga kencang, isinya tidak akan tumpah meskipun terguncang. Saat paket datang, produk ini dibungkus dalam dus produk, dibalut dengan bubble wrap dan dimasukkan lagi ke dalam dus tebal. Aman deh untuk dikirim via ekspedisi ke mana pun.

maresha-green-glow

Pada boksnya tertulis keterangan produk, cara penggunaan, kandungan, nomor produksi, tanggal kadaluarsa, dan nomor POM. Ini berarti produknya aman ya karena Maresha Skincare sudah BPOM. 

Kandungan

Kandungan inti dari Maresha Green Glow dan  manfaatnya adalah sebagai berikut.

  • Tranexamic Acid berguna sebagai whitening agent membantu menghilangkan flek, mencerahkan, meratakan warna kulit dan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
  • Disodium Acetyl Glucosamine Phospate dan Acetyl Hexapeptide 3 berfungsi sebagai anti aging untuk mengurangi garis‑ garis halus akibat penuaan, membantu meregenerasi sel, dan mengencangkan kulit.
  • Sodium Hyaluronate berfungsi untuk melembabkan wajah sehingga wajah kenyal dan lembut.
Kandungan lainnya sebagaimana tertera di kemasannya adalah Demin Water, Glycerin, Pentylene Glycol, Polyacrylate Crosspolymer-11, Carbomer, Sodium Hyaluronate, Maltodextrin, Lecithin, Phenoxyethanol, Triethanolamine, Fragrance, CI 19140, CI 42090.

Karena tidak mengandung hidroquinon dan merkuri, artinya produk Maresha Skincare aman untuk semua jenis kulit, tidak menimbulkan iritasi, serta aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Tekstur, Warna, Bau

Maresha Green Glow bertekstur gel kental berwarna hijau. Saat diaplikasikan awalnya terasa lengket, namun gel ringan ini cepat meresap ke dalam kulit. Tidak ada bau yang mencolok dari produk ini, sehingga tidak mengganggu hidung saat diaplikasikan ke wajah.

tekstur-maresha-green-glow

Ulasan

Saya pakai produk ini pagi dan malam hari sesuai instruksi penggunaan. Setelah bangun pagi rasanya kulit lebih halus, kenyal dan lembab. Artinya, Maresha Green Glow benar-benar memberikan hidrasi pada kulit. Dan ada efek dewy juga, seketika setelah aplikasi pada kulit. Sedangkan saat dipakai di pagi hari, produk ini bisa sekaligus menjadi base make-up, sehingga bedak dan make-up lainnya terasa lebih awet di wajah.

Klaim produk ini yang mencerahkan kulit 3 kali lebih cepat, sedikit terasa dengan makin cerahnya warna kulit setelah 7 hari penggunaan. Klaim lainnya adalah Green Glow by Maresha ini mencerahkan wajah sekaligus mencegah penuaan dini. Berarti masalah penuaan seperti keriput, bintik hitam, kulit kendur, dapat dicegah atau diminimalkan. Yang saya rasakan, kulit wajah lebih cerah, agak glowing dan bintik hitam sedikit memudar. Mungkin jika digunakan dalam jangka waktu lama, benefit sesuai klaimnya lebih terbukti ya.

maresha-green-glow-testimoni
Penggunaan 7 hari, kulit lebih cerah,
bintik hitam menipis

Karena tidak ada masalah saat menggunakan produk ini, saya bakal lanjut terus ah. Kita lihat hasilnya setelah satu pot habis yak. Semoga makin lama efeknya  makin nampak, dan bintik hitam di wajah saya bisa menipis bahkan menghilang.


Sekilas Maresha Skincare

Produk-produk Maresha Skincare di bawah bendera Maresha Beauté, merupakan brand lokal asal Kota Bandung. Berdiri sejak tahun 2015, perusahaan (CV) Maresha Terbaik dicetuskan oleh Reza Pahlevi Lestari, pengusaha muda berbakat kelahiran 2 Februari 1997. Wanita yang sukses mengembangkan bisnisnya ke berbagai daerah di Indonesia ini pun menyabet penghargaan Women of Beauty di tahun 2019.

Dengan motto “Maresha Love Your Skin” Maresha kini dikenal memiliki sejumlah produk dan layanan di Maresha Skincare, Maresha Cosmetic, Maresha Aesthetic Clinic, Maresha Homewear dan Maresha Svelte. Produk Maresha Beauté sendiri dipasarkan melalui sistem keagenan dengan mitra kerja hampir di seluruh Indonesia.

Ada yang udah pernah coba pakai Green Glow juga? Share yuk pengalamannya di kolom komentar.