Sabtu, 21 Maret 2020

Review Jujur : Vitalis Body Wash

Buat saya yang sehari-harinya ngelaju dengan transportasi publik, berurusan dengan "aroma" adalah hal biasa. Dari rumah pakai ojek online (ojol), ketemu asap knalpot dan polusi lainnya. Lanjut dengan commuterline, ketemu aroma penumpang yang beragam. Belum lagi jika berdesakan karena padat, yang bikin keringat bercucuran meskipun gerbongnya ber-AC. Dan saya pasrah, saat merasakan mandi pagi saya sia-sia. Itu sebelum saya coba Vitalis Body Wash.

Itu sebabnya saya selalu nyetok parfum atau bodymist di kantor. Bukan tuk pamer wangi, tapi demi menghilangkan aroma 7 rupa di sepanjang jalan menuju kantor, yang ikut numpang di badan saya. Selain itu, semprotan wewangian di kantor juga berfungsi untuk penyegar diri saya sendiri. Karena, yang orang-orang sebut "bau matahari" terasakan di hidung ini. Kebayang dong, kalau sedang kerja tercium bau apek badan sendiri, gimana bisa semangat kerja? Heheh.

Kenapa sih Kita "Butuh" Wangi?

Rasanya aneh ya, kalau ada orang yang merasa betah dengan bau tidak sedap. Parfum a.k.a wewangian, bahkan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yang digunakan untuk berbagai upacara adat tertentu atau keagamaan. Dibuat dari berbagai aroma sedap bunga atau tumbuhan lainnya di muka bumi, wewangian ini memberikan kesan dan manfaat sendiri bagi penggunanya.

Ilustrasi Parfum - istockphoto.com

Kalian suka wangi apa gaes? Kalau saya sih senang wangi seger, sebangsa green tea atau citrus, karena bisa bikin pikiran seger juga.

Ternyata, selain untuk menghilangkan bau badan dan menyegarkan, wewangian juga banyak manfaatnya lho. Cekidot 4 manfaat penting parfum di bawah ini.

1. Membangkitkan Mood

Merasa lebih fresh setelah mencium aroma harum? Nah itu salah satu fungsi aroma pewangi. Karena manfaatnya yang dapat membangkitkan mood baik ini, wewangian sering digunakan untuk terapi aroma di ruangan.


Selain itu, parfum dengan wangi seperti buah berry, grapefruit, citrus atau rosewood konon punya khasiat untuk pembangkit semangat. Sedangkan jika ingin ada sensasi romantis, wangi bunga-bungaan mawar, lily dan amber bisa dicoba.

2. Meningkatkan Pede

Karena pada dasarnya manusia suka keharuman, maka bau-bauan tak sedap cenderung dihindari. Begitu pula jika kita punya bau badan, selain tidak nyaman buat diri sendiri, ketidaksedapan aroma ini juga bisa membuat banyak orang menajuh.

Dijauhi karena bau badan... duh sedih ya. Jadi ingat, dulu ada teman sekolah yang minder gara-gara punya bau badan tak sedap dan dijauhi. Ini juga fungsi wewangian yang penting. Dengan tubuh yang harum, biasanya orang sekitar akan "tertarik" dan betah berlama-lama bercengkrama, yang pada akhirnya meningkatkan aura pede alias percaya diri. 


Selain itu, wangi tertentu seperti rosewood atau musk berkhasiat membuat diri lebih enerjik sehingga turut membangun pede. 

3. Mengobati Insomnia

Terapi aroma (wangi) banyak digunakan dan sudah terbukti membuat tubuh lebih rileks sehingga kualitas tidur lebih baik dan lebih nyenyak. 


Lavender dan jasmine adalah jenis wewangian yang cocok digunakan untuk orang yang punya kesulitan tidur atau insomnia, karena aromanya membuat rileks syaraf-syaraf dan menenangkan pikiran.

4. Obat Sakit Kepala

Sebelas dua belas dengan insomnia, sakit kepala secara umum juga mengakibatkan syaraf-syaraf tegang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wewangian dapat mengobati sakit kepala dan migrain. 

Ilustrasi Sakit Kepala - istockphoto.com

Untuk pengobatan ini, biasanya digunakan wangi lavender, anggrek atau peppermint yang menenangkan, sehingga mengendorkan syaraf-syaraf yang tegang.

Mandi Parfum Mewah Ala Vitalis

Salah satu cara asik untuk membuat tubuh wangi adalah dengan mandi parfum. Maksudnya bukan mandi pakai parfum ya, tapi mandi dengan sabun yang punya keharuman dan keawetan seperti parfum.

Memang ada? Ada dong. Namanya Vitalis Perfumed Moisturizer Body Wash, seperti yang saya sebut di awal tulisan ini.

Bisa mandi parfum pakai sabun ini

Awalnya saya kenal merek Vitalis dari produk parfumnya yang ngehits zaman saya sekolah. Aneka wangi menggoda dari parfum Vitalis cocok banget tuk abege masa itu (hehe.. zaman kapan itu yak?). Sebagai expert wewangian yang memahami karakter parfum yang digemari masyarakat kita, Vitalis pun berinovasi meluncurkan produk sabun cair sewangi parfum ini pada akhir 2019 yang lalu.

Sejujurnya saya gak terlalu mencari sabun yang wangi banget untuk kebutuhan mandi, tapi sejak saya coba sabun cair Vitalis, kok jadi ketagihan... Dan, ini yang bikin saya ketagihan.

5 Keunggulan Vitalis Body Wash
yang bikin ketagihan


Botol Cantik dan Praktis

Vitalis Perfumed Moisturizer Body Wash dikemas dalam botol plastik 200 ml berwarna-warni cantik sesuai keharumannya. Pas dalam genggaman dan tutupnya mudah dibuka hanya dengan satu tekanan jari. Meski kemasan ini praktis dan tidak mudah tumpah, tapi tuk keamanan, lebih baik dibungkus lagi atau bawa di tempat terpisah jika dibawa bepergian.

Tekstur Sabun Pas

Sabun cair Vitalis ini punya tekstur yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair, alias pas buat saya. Saat digunakan juga tidak lengket dan tidak meninggalkan efek licin yang menggangu. Tuang secukupnya di tangan atau spons mandi, hasilnya busa berlimpah untuk mandi parfum.

Kandungan Moisturizer Bikin Lembab

Yang terasa setelah mandi dengan Vitalis Body Wash, kulit menjadi moist, halus dan lembut. Ini lantaran Vitalis menambahkan kandungan moisturizer berkualitas tinggi pada sabunnya. So mandi dengan sabun cair ini dijamin gak bikin kulit jadi kering.

Wangi Parfum Mewah Menggoda

Vitalis Perfumed Moisturizer Body Wash hadir dengan 3 varian wangi parfum mewah, yaitu White Glow, Soft Beauty, dan Fresh Dazzle.

1. Soft Beauty
Varian Soft Beauty

Varian ini beraroma parfum manis dari fruity aldehydic, rose dan violet, serta dipadu kesegaran tonka bean sandalwood premium. Dikemas dalam botol berwarna ungu, sabun ini mengandung alpukat dan vitamin E yang punya manfaat skin nourishing atau menutrisi kulit sehingga lebih lembab dan halus terawat.

2. White Glow
Varian White Glow

Adalah varian yang dikemas dalam botol warna pink. Sabun beraroma parfum manis ini mengandung keharuman cherry dan raspberry, wangi lembut marshmallow dan gardenia, serta woody dan suede yang menambah kesan glamour aromanya. Buat yang suka wangi parfum lembut dan manis seperti permen, varian ini pasti disuka. Apalagi ada tambahan kandungan licorice dan susu yang punya manfaat skin brightening yang mencerahkan.

3. Fresh Dazzle
Varian Freah Dazzle

Aroma parfum fresh dazzle berasal dari wangi bergamot, floral bouquet dan musk amber yang memberi sensasi segar, feminim dan elegan. Kandungan jeruk yuzu dan teh hijau pada sabun berbotol hijau ini memberi manfaat skin refreshing, yang bikin kulit segar dan halus berseri. Wangi ini favorit saya, karena bikin mood jadi happy... hehehe.

Keharuman Tahan Lama

Nah, poin ini terutama yang bikin Cemil ketagihan. Sensasi mandi parfum dengan ketiga varian sabun cair Vitalis, meninggalkan aroma harum yang bertahan lama, laksana semprotan parfum awet.

Setelah mandi pagi dengan Vitalis Body Wash, saya jadi sering cium-cium tangan sendiri selama perjalanan ke kantor dan sesampainya di kantor. Harumnya gak ilang-ilang dan membuat efek segar, di tengah debu dan polusi di lingkungan. Sedangkan jika digunakan sore atau malam hari, rasanya tidur malam jadi makin nyenyak deh, dengan wangi yang terus nempel dibawa lelap.

3 Varian Vitalis Body Wash

Lima keunggulan Vitalis Body Wash di atas membuat saya jatuh cinta dengan sabun cair halal produksi PT Unza Vitalis ini. Sayangnya gak ada varian yang wanginya maskulin yah hehe.. Tapi so far, para lelaki di rumah suka juga dengan keharuman si botol ijo fresh dazzle.

Fyi saya termasuk agak rewel dalam memilih sabun mandi, karena kulitnya tergolong sensitif. Pernah pakai suatu sabun anti kuman, tapi muncul gatal-gatal, sampai harus ke dokter kulit. Waktu itu, dokter menyarankan ganti dengan sabun sulfur, dan jika sudah hilang gatalnya boleh pakai sabun lain selain  sabun anti kuman. Ternyata, pakai Vitalis Body Wash ini kulit saya tak ada masalah, malahan makin halus terawat.

Repurchase? Yes 😃, terutama untuk varian Fresh Dazzle. Kalian udah coba? Suka varian yang mana?


#MandiParfum 
#VitalisxKEB

Minggu, 23 Februari 2020

Buku Ayana Journey to Islam, Sepenggal Kisah Inspiratif Mualaf Korea

Cemil bukan penggemar film Korea, drakor apalagi K-Pop. Tapi kali ini mau cerita tentang cewek Korea ah. Tepatnya mau review bukunya Ayana, mualaf cantik asal Korea yang menceritakan perjalanan hijrahnya.

Btw, jika saya bukan pengguna kosmetik Wardah, mungkin saya juga tidak terlalu ngeh siapa Ayana. Yup, gadis ini makin hits saat menghiasi akun Instagram Wardah Beauty dan belakangan muncul di iklan layar kaca sebagai brand ambassador merek kosmetik halal itu. 


Mengikuti Instagram @xolovelyayana, siapapun bisa menilai orang ini workaholic. Gak ada capeknya! Indonesia-Malaysia-Korea, tiga negara itu dikunjunginya bolak-balik, gak tau dalam sebulan berapa kali aja. Misal, hari ini update post sedang di Jakarta, 3 hari kemudian di Kuala Lumpur, tau-tau minggu depan udah di Korea lagi sambil ngasih info jadwal, kalau 2 minggu lagi dia akan ke Bandung, lalu Surabaya. Wadaw! Luar biasa deh energinya. Kerja dan bisnis, itu jawaban yang kerap ditulis dalam kolom komentarnya, saat ditanya netizen untuk apa dia mondar-mandir. 

Resume Perjalanan Jihye Menjadi Ayana

Buku Ayana Journey to Islam mengisahkan sosok Jihye, nama lahir gadis kelahiran 1995 ini menjadi seorang Ayana. Jihye sejak kecil suka politik, mewarisi gen dan kebiasaan keluarganya yang bebas berdebat serta bicara politik. Inilah yang mengantarkannya menuju Islam, saat ia tertarik mempelajari Timur Tengah yang kondisi politiknya sedang memanas saat itu.
Dianugerahi kecerdasan, Jihye yang berprestasi di sekolahnya, terus belajar ketertarikannya di luar sekolah. Tidak ada ustadz atau ustadzah. Ia belajar Timur Tengah dan Islam hanya bermodal ikut seminar, baca buku, dan berselancar internet. Hingga pada suatu titik Jihye mempertanyakan dirinya, "what is the point of learning all of these?"

Saya cukup takjub membaca bab Hijrah buku ini. Jihye mengucap syahadat di usia 17 tahun, dan baru diketahui keluarganya setahun kemudian. Keputusan Ayana memperdalam Islam di luar Korea menghentikan semua dukungan keluarganya, termasuk finansial. Di situ ia tak patah semangat, tapi malah bekerja keras sendiri untuk menabung, mewujudkan niatnya yang sudah bulat. Stubborn in a good way, memang pantas jadi sebutannya. Hingga akhirnya Ayana berhasil ke Malaysia dengan biayanya sendiri.

Hijrah ke Malaysia bukan tanpa rintangan. Niat melanjutkan studinya tersandung biaya dan konsentrasi, karena ia kuliah sambil bekerja. Di awal hijrahnya ke Malaysia, untuk pertama kali dalam hidupnya, Ayana gagal. Saat rencananya buyar, ditambah kesendiriannya di negeri orang, Ayana hampir menyerah dan akan kembali ke Korea.

I Love Indonesia

Rencana Allah memang indah pada waktunya. Sebelum balik ke Korea, Ayana menyempatkan "main" ke Indonesia, tapi ternyata malah mendapatkan jalannya dari situ. Indonesia akhirnya membawa wanita Korea ini hingga menjadi dirinya sekarang.

Proses belajar yang sebenarnya, terjadi ketika kita melakukan apa yang kita pelajari - Ayana

Ada rasa haru dan bangga membaca perjalanan hidup Jihye menjadi Ayana di buku setebal 130 halaman ini. Dari caritanya tergambar sosok seorang yang cerdas, mandiri, teguh pendirian. Masih muda dan cantik pula. 3B : Brain-Beauty-Behavior komplit ada di pribadinya. 

Yang sedikit menggelitik saya adalah cerita dan kesannya tentang Indonesia. Pertama dia bilang, Ayana viral dalam semalam, setelah diundang dan muncul di salah satu stasiun televisi Indonesia. Padahal sewaktu di Malaysia, dia pun sempat masuk TV tapi tanggapan masyarakat sana biasa aja, tak se"heboh" di Indonesia. Hmmm... 

Yang kedua, dia cerita merasa nyaman berada dekat teman-teman muslimnya di Indonesia. Pasalnya, dia tidak merasa takut salah atau takut dianggap bodoh tentang Islam, karena orang yang Islam sejak lahir pun terkadang sama tidak tahunya dengan Ayana yang mualaf, sehingga mereka bisa belajar bareng. Ini positif atau... Eh, apa saya aja ya yang merasa tersindir halus? Hehehe!


Penggalan Kisah Inspiratif

Sepenggal kisah hijrah Ayana di bukunya, buat saya layak dibaca sehingga pembaca dapat melihat sisi lain seorang selebgram. Ada beberapa bagian yang timeline-nya terkesan loncat-loncat. Jadi saya yang membaca agak berfikir, ini waktunya kapan ya? Saat Ayana SMP kah, atau SMA?  Namun ini tidak menggangu keseluruhan kisahnya.

Overall, buku Ayana Journey to Islam termasuk bacaan ringan yang menarik, mudah dipahami dan inspiratif. Apalagi dengan tambahan beberapa foto pribadinya yang turut "bercerita". Sepertinya banyak blank spot yang belum terceritakan di buku ini, mungkin karena keterbatasan halaman buku. 

Padahal jika ceritanya lebih rinci lagi pun, saya yakin pembaca mau membayar lebih untuk halaman kisah Ayana.

Buku Ayana Journey to Islam diterbitkan oleh Gramedia Pustaka, dan akan tersedia di seluruh toko buku Gramedia pada awal Maret 2020 seharga Rp95.000. Saya membelinya pre order di Shopee beberapa waktu yang lalu dan dapat bonus kartu pos, pembatas buku, serta produk Wardah.


Minggu, 19 Januari 2020

Praktisnya Cari Bunga Favorit di Flower Advisor

Aster.  Bunga yang dalam bahasa Inggris disebut daisy ini masih satu rumpun dengan bunga matahari. Jelas ya? Bentuknya memang mirip, tapi aster punya ukuran lebih kecil dan berwarna warni.

Mungkin kebanyakan orang hanya mengenal aster berwarna putih, yang penampilannya cantik sekali. Padahal ada warna-warni lainnya dari bunga ini yang lebih cantik lagi. 

Saya tidak ingat kapan mulai suka dengan bunga ini. Yang jelas, melihat kumpulan bunga aster, di taman maupun di pajangan, sukses membuat mata dan pikiran saya tiba-tiba fokus memandangi kecantikannya. Sampai segitunya? Iya lho… ini mungkin karena karakter bunga aster yang memikat hati.

Apa Sih Karakter dan Makna Bunga Aster?

Kelopak bunga aster menutup pada malam hari dan terbuka lagi saat fajar tiba. Ini  melambangkan awal baru yang berarti selalu semangat menyambut hari baru. 

Bunga yang termasuk dalam famili Astereceace ini mengambil namanya dari bahasa dan dewi Yunani, Asteria yang artinya bintang. Konon, bunga aster terbentuk saat dewi Asteria menangis. Karena mitologi tersebut, bunga dengan banyak kelopak ini, kerap diartikan sebagai simbol ketulusan dan kepolosan sesuai karakter sang Dewi.

Banyak orang percaya bahwa bunga aster adalah lambang kesetiaan cinta dan kesabaran. Dengan begitu, memberikan bunga aster pada seseorang, sama dengan memberikan pertanyaan kepada orang itu tentang “cinta ataukah tidak”. Hayoo siapa yang mau ngasih saya rangkaian bunga aster? Hehe

(Gambar: etsy.com)

Penampilan aster juga indah dilihat, segar serta cantik. Karena alasan itu, menjadikan bunga yang memesona setiap mata yang memandang ini, banyak digunakan untuk dekorasi dan hadiah berbagai acara seperti hari ulang tahun, wisuda, hingga pernikahan.

Fakta Menarik tentang Aster

Tidak hanya mengandung berbagai filosofi, bunga aster juga punya beberapa fakta menarik seperti di bawah ini.
  1. Aster tersebar di seluruh dunia, punya lebih dari 600 spesies bunga, dan membentuk hampir 10% dari semua tanaman berbunga di planet ini. Artinya, tanaman cantik ini terhampar banyak sekali di bumi. Salah satu jenisnya yang populer adalah Aster Gerberas.
  2. Sekuat keindahannya, bunga aster bermekaran sepanjang tahun dan dapat beradaptasi dengan hampir semua lingkungan, mereka bahkan dapat hidup tinggi di pegunungan. Mereka juga bisa tumbuh di berbagai iklim cuaca lho, mulai dari daerah yang tropis sampai ke daerah yang lebih dingin.
  3. Bunga aster bukanlah jenis bunga tunggal, meski terlihat seperti bunga yang tunggal. Namun, aster sebenarnya adalah kumpulan dari bunga yang sangat kecil, yang dikelompokkan dan dikelilingi oleh kelopak yang berwarna-warni.
  4. Warna kelopak putih adalah tampilan bunga aster yang paling ikonik, tetapi sebenarnya mereka punya banyak warna lain seperti kuning, oranye, merah, pink serta ungu. Sedangkan  pusat (bagian tengah) bunganya ada yang berwarna kuning, putih, coklat, atau merah gelap. 
  5. Aster tidak mengenal musim untuk berbunga sehingga mudah didapat.
  6. Tumbuhan ini bertahan hidup rata-rata setahun
  7. Tidak seperti anggrek yang perlu mengelabui lebah untuk diserbuki, tampilan bunga aster sangat menarik perhatian lebah dan serangga lain untuk mendekat. Ini yang membuatnya sering dijuluki sebagai bunga ramah (friendly).
  8. Aster dapat gunakan sebagai tanaman obat. Beberapa penelitian menemukan manfaat aster untuk kesehatan, seperti meredakan gangguan pencernaan, meringankan batuk, memperlambat perdarahan, serta mengurangi sakit punggung.
Warna-warni bunga Aster. Cantik ya..!
(Gambar : Canva)

Di Mana Cari Bunga Aster?

Sampai saat ini, aster menjadi salah satu komponen rangkaian bunga yang penting. Selain memperindah, bunga yang cantik ini mampu bertahan segar selama 14 hingga 20 hari di dalam vas bunga. 

Seperti bunga lainnya, mencari bunga aster sudah pasti mudah ke toko bunga alias florist. Untuk praktisnya, saat ini banyak juga toko bunga online, yang menawarkan aneka bunga untuk berbagai acara dan keperluan, yang dapat diakses melalui gawai.


Terlebih untuk orang-orang sibuk yang tak sempat mengunjungi toko bunga, memilih dan memesan bunga di toko bunga online sangatlah memudahkan. 

Toko bunga online terdepan menurut saya adalah Flower Advisor. Toko yang buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu ini, punya cabang-cabang di mancanegara seperti Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, India, Singapura, Hongkong, Amerika, Inggris. Itu sebabnya pengiriman order di toko bunga ini bisa ke seluruh kota di Nusantara hingga ke mancanegara yaitu ke 110 negara. 

Selain di Indonesia, Flower Advisor punya banyak pelanggan setia di berbagai negara lainnya meliputi Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Indonesia, Malaysia, Tiongkok, Korea, Jepang, Kanada, Italia, Spanyol, Meksiko, Perancis, dan Australia. So, tak ada keraguan untuk pesan bunga yang diinginkan di sini. 

Keunggulan Flower Advisor


Selain keunggulan pengiriman Internasional, produk di Flower Advisor juga sangat lengkap. Berbagai jenis bunga cantik tersedia di sini. Contohnya, saat saya mencari aster, bunga favorit saya, saya akan menuju ke situs Flower Advisor. Tulis kata kuncinya: Daisies, Daisy, atau Gerberas, maka aneka rangkaian bunga yang menggunakan aster akan muncul, menggoda untuk segera diorder.

Koleksi rangkaian bunga yang menggunakan aster
di Flower Advisor

Selain dengan kata kunci nama bunga, pencarian rangkaian bunga, hadiah maupun hantaran di toko bunga ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan acaranya. Klik produk, lalu pilih acara, aneka bunga untuk acara bisa dipilih di sana, mulai dari anniversary, ulang tahun hingga ucapan simpati. Bentuknya bisa buket bunga, bunga papan, flower box, atau bunga meja dengan vasnya. 

Tak hanya bunga, FlowerAdvisor juga menyediakan ide hadiah lainnya. Untuk bayi yang baru lahir misalnya, ada paket popok bayi baru lahir, pakaian bayi, sepatu dan sarung tangan atau satu set mangkuk, mainan, sisir, cangkir dan botol, hingga kereta dorong bayi. 

Ada pula paket kue, cokelat, dan boneka beruang, untuk pilihan kado atau parcel istimewa lainnya. Wah komplit ya.

Jika dari semua produk di katalog toko bunga ini tak ada yang sesuai dengan keinginan, kita bisa request juga lho untuk dibuatkan customize order. Caranya, dengan mengisi formulir customize order, dengan melengkapi deskripsi order, waktu pengiriman beserta budget-nya. 

Mudahnya lagi, pembayaran order di Flower Advisor dapat menggunakan kartu kredit, kartu debit, Paypal, melalui minimarket, hingga dompet digital. Seluruh metode pembayaran ini aman dan dapat dipilih sesuai kenyamanan masing-masing pembeli.


Yang paling saya suka, pengiriman bunga ke wilayah Jakarta gratis biaya pengiriman di hari yang sama. Jadi, dari pada saya mencari toko bunga Jakarta lainnya, saya memilih Flower Advisor untuk memenuhi kebutuhan bunga, baik untuk pribadi maupun untuk hadiah. Praktis, cepat, hemat.

5 Langkah Order di Flower Advisor


Cara untuk memesan bunga di toko ini sangat mudah. Hanya 5 langkah sebagai berikut.

Pertama, pilih negara di mana mau order, atau alamat tujuan pengiriman. Siapa tahu pembeli di  Indonesia mau mengirim buket bunga untuk rekanan di Singapura. Lewat Flower Advisor, hal ini mudah saja dilakukan. Apalagi dalam satu negara, ataupun satu kota.

Kedua, pilih produk yang akan dipesan. Dengan pilihan yang bejibun yang cantik-cantik, kalau saya rasanya sih ingin pesan semuanya hehehe... Disesuaikan dengan kebutuhannya ya, langkah yang kedua adalah memilih jenis bunga yang akan dipesan.

Ketiga, pilih tanggal pengiriman. Kapan pembeli berencana akan mengirimkan pesanan. Ke tempat yang dituju sebagai hadiah, atau ke alamat sendiri untuk  kebutuhan pribadi.

Keempat, bayar order sesuai harga yang tertera saat checkout. Oya pemesanan lewat daring bisa hemat juga lho, karena dapat potongan harga 10%. Asik!

Kelima, order akan dikirim pada tanggal yang dipesan. Silakan ditunggu.

Praktis banget kan? Senang rasanya ada Flower Advisor ini yang memungkinkan pemesanan bunga kapanpun di manapun untuk keperluan apapun, tanpa takut bertransaksi. Cari aster atau bunga favorit lainnya? Gampang... Di Flower Advisor aja!

#bridgingthedistance #floweradvisor

Selasa, 31 Desember 2019

Narman, Pemuda Baduy yang Berani Berlari dalam Ikatan Tali Adat

"Di Baduy tak ada kebiasaan mengagumi seseorang dari kesuksesan. Jadi, ya biasa aja", ujar Narman menjawab pertanyaan bagaimana sikap keluarga dan masyarakat setelah namanya terkenal di luar Baduy.

Narman, pemuda dari suku Baduy Luar kelahiran 1989, sukses menjadi pebisnis hasil karya pengrajin suku asli di pedalaman Banten. Kiprah Narman berjualan daring dalam keterbatasan aturan adat, mengantarnya dianugerahi Satu Indonesia Award di bidang Kewirausahaan pada tahun 2018, dengan julukan Pembuka Cakrawala Baduy.

Narman - Peraih SIA dari Baduy (Sumber: dokumen pribadi)

Lewat Membaca, Narman Membuka Jendela Dunia


Tak pernah mengenyam pendidikan secara formal, Narman mengaku mengenal abjad dari orang tuanya. Suku Baduy di pedalaman Lebak, Banten, yang terdiri dari Baduy Luar dan Baduy Dalam, kental dengan aturan adatnya yang menolak sentuhan modernisasi ke dalam seluruh sisi kehidupan. Ini termasuk listrik, sekolah, alat transportasi modern, atau teknologi lainnya. Itu sebabnya di wilayah Baduy tak ada sekolah. Warga Baduy Dalam bahkan tak ada seorangpun yang bisa baca tulis.

Selayaknya anak-anak Baduy lainnya, Narman kecil dahulu hanya punya aktivitas bermain dan membantu orang tuanya berjualan. Keadaan terasa berubah setelah anak kedua dari empat bersaudara ini mampu membaca. Ungkapan bahwa buku adalah jendela dunia benar dirasakan olehnya.

Sejak lancar membaca, Narman mulai menyukai novel yang berkisah tentang makna kehidupan. Sejak itu juga ayah 2 anak ini tertarik dengan ilmu pengetahuan lainnya. "Meski tidak bersekolah, tapi saya terus belajar secara mandiri", katanya.

Hobi membaca dan belajar membawa pria ini berkenalan dengan dunia internet. Tepatnya di 2009, ia pertama kali mengenal istilah situs atau website. Hebatnya, pengetahuan pemuda yang tak pernah sekolah ini, dapat melebihi kemampuan orang seusianya yang belajar formal. Ia juga sering mencari sumber-sumber informasi yang dibaca di buku, misalnya dengan mengunjungi Wikipedia. Setelah itu Narman mulai mengenal media sosial seperti Friendster, Flickr, Facebook.

Buku-buku serta informasi yang begitu banyak di Internet tetap menjadi tempatnya untuk menimba ilmu. Selain itu, tambahan ilmu juga didapat dari temannya yang mengajarkan pembuatan website, sehingga Narman mengenal Hosting, CMS dan Coding.

Tahun 2016, saat digelar festival Baduy oleh Pemerintah Daerah, pria yang punya banyak koleksi buku ini, ikut membuka stan dengan produk yang dipinjamnya dari tetangga. Kala itu, ada pengunjung yang menyarankan untuk memanfaatkan Internet untuk berjualan. Dari situ cikal penjualan produk Baduy secara daring. Lewat hampir semua Marketplace, dan kini lewat website sendiri serta instagram, Narman serius menggarap usahanya yang diberi nama Baduy Craft. Ia menjadi sadar betul akan kelebihan berbisnis secara daring, yang dapat menjangkau pasar lebih luas, dibandingkan dengan berjualan langsung atau menunggu pembeli datang.

Lewat internet pula ia bertekad untuk mengenalkan, memberi pengetahuan, dan mempromosikan adat budaya Baduy yang harus dilestarikan.

Antara Bisnis dan Lari

Tak banyak yang mengekspos sisi lain dari seorang Narman sebagai seorang atlet lari. Ya, di samping kesibukannya berbisnis, Narman kerap mengikuti berbagai lomba lari, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun yang diselenggarakan berbagai instansi.

"Hobi saya dua: baca dan lari", ujar Narman bercerita.


Beberapa lomba lari yang diikuti Narman
(Sumber: dokumen pribadi)

Uniknya, sebagai pelari ia merasa tak perlu latihan khusus untuk mengasah keterampilannya berlari. Ini disebabkan karena ia dan kebanyakan orang Baduy lainnya telah terbiasa naik turun gunung, bahkan tanpa alas kaki.

Bayangkan saja aktivitas keseharian Narman untuk bisa berjualan secara daring. Bangun jam 4 pagi lalu berjalan kaki ke desa tetangga di Ciboleger sejauh 2 kilometer, tempat terdekat adanya sinyal dan listrik. Lalu jogging pagi sampai jam 6 atau 7 pagi. Selanjutnya, ia membuka ponsel untuk melihat website, instagram, dan WhatsApp untuk membalas chat atau memastikan apakah ada customer. Narman pulang ke rumah sore hari sekitar pukul 16.30, juga dengan berjalan kaki. Sementara untuk mengirim barang pesanan, pria ini harus menempuh 12 kilometer berjalan kaki untuk sampai ke agen pengiriman barang terdekat.

"Nggak capek, saya malah suka. Karena biasanya setelah jalan kaki, saya latihan lari atau jogging", tuturnya.

Terus Berbisnis Daring Meski Ditentang Ketua Adat

Upaya Narman membuka jalan baru bagi penjualan produk kerajinan Baduy secara daring, bukan perkara mudah. Meski keluarga mendukung langkahnya, pria yang tinggal di kampung Marengo, Banten ini, terganjal adat menghormati leluhur yang tak boleh bersentuhan dengan dunia modern. Pemuda cerdas ini perlu meyakinkan Ketua Adat, bahwa usaha yang dijalankannya melalui internet murni hanya dimaksudkan untuk membantu menggerakkan perekonomian warga Baduy, bukan untuk mengubah adat dan budaya Baduy.


Setelah Ketua Adat Baduy Luar merestui, tantangan utamanya kini adalah Ketua Adat di Baduy Dalam, yang berkeras menentang langkah yang diambil Narman dalam berjualan. Namun menurut pria ini, setelah beberapa waktu sampai sekarang, sudah tak pernah terdengar lagi larangan khusus untuknya. "Mungkin karena bosan menegur ataupun melihat sisi positifnya," jelas pria usia 30 tahun ini.

Hingga sekarang Narman tetap memasarkan produk kearifan lokal Baduy terutama lewat website dan Instagram. Selain itu, ia juga merambah pameran kerajinan tangan di sejumlah mal. Produk yang dijual berupa kain tenun, tas rajutan, kalung, gelang, ikat kepala, dan kerajinan khas Baduy lainnya. Pria ini berhasil merangkul 25 orang pengrajin warga Baduy untuk bekerjasama dengan 3 macam sistem, yaitu titip jual, beli putus dan paparonan (bagi hasil). Dengan sistem ini, rekor omset yang pernah diperoleh Baduy Craft secara daring saja dalam sebulan menembus Rp50 jutaan.

Kain tenun khas Baduy (Sumber: Instagram @baduycraft)
Tas koja khas Baduy (Sumber: Instagram @baduycraft)
Tas kepek khas Baduy (Sumber: Instagram @baduycraft)

Asa Narman untuk Baduy


Dibalik sepak terjangnya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Baduy, Narman menyimpan asa untuk tanah kelahirannya. Menurut pria ini, Baduy dengan kearifan adatnya sangat sayang jika berubah. Namun ia tak menampik bahwa perubahan itu pasti terjadi, terutama untuk alasan kebutuhan hidup yang juga berubah. Sekencang ia berlari, Narman sangat berharap ada banyak juga anak-anak muda Baduy yang berani, yang mau belajar hal-hal baru untuk menopang ekonomi, serta dapat bertahan dari gempuran perubahan zaman tanpa meninggalkan kewajiban melestarikan adat.

"Belajar tentang adat, juga imbangi dengan pengetahuan umum. Bukan berarti harus bersekolah, justru kalau sekolah nanti tujuan hidupnya jadi nggak murni lagi. Tak ada kurikulum di Negeri ini yang bisa menjamin anak-anak Baduy terdidik dengan konsep hidupnya yang luhur itu. Lebih baik belajarlah sendiri serta dari orang tua", tuturnya berharap.

#KitaSATUIndonesia #IndonesiaBicaraBaik


Tersesat Menyenangkan di Kampung Labirin

Kolaborasi adalah diksi yang membuat mimpi tak lagi sekedar asumsi. Sementara kerja sama adalah kata kerja yang menguatkan aku dan kamu menjadi kita 

Sepenggal kata bijak apik yang terpampang di dinding rumah warga ini, menyimpan makna tersurat dari eksistensi Kampung Labirin, sebuah pemukiman penuh gang di tengah kota Bogor, Jawa Barat. Ya, berkat kolaborasi antara penduduk lokal, LSM, pemerintah dan Astra, kawasan tinggal RW 10 Kampung Kebon Jukut, Kelurahan  Babakan Pasar, Bogor Tengah sukses disulap menjadi kampung wisata.

Selamat Datang di Kampung Labirin
Adalah Komunitas Terminal Hujan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang aktif berinteraksi dengan penduduk setempat. Selain aktivitas utamanya mengajar baca-tulis-hitung untuk anak di wilayah Kebon Jukut dan sekitarnya, LSM ini dan warga sering duduk bersama, sehingga mencetuskan gagasan pembuatan Kampung Labirin di tahun 2018. "Yang menarik adalah ini merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder. Ada pemerintah, LSM, swasta, warga. Semuanya punya kontribusi di sini", tutur Anggun Pesona, perwakilan dari Komunitas Terminal Hujan yang saya temui.

Ada sekitar 300 kepala keluarga di kampung ini, dengan demografi penduduk yang plural. Berbagai suku bermukim di sini. Selain Sunda asli Bogor, ada juga etnis Jawa, Sumatera dan Tionghoa. Begitu juga dengan agama dan mata pencahariannya yang beragam. Namun semua warga berbaur mesra di kampung seluas 3 hektar ini.

Potret Pemberdayaan Potensi Lokal

Selain Anggun, siang itu saya juga ditemani warga setempat yaitu Pak Lili dan Anis, untuk berkeliling di Kampung Labirin.

Akses menuju lokasi Kampung Labirin tidak sulit. Kawasan ini berada di belakang terminal bus Baranangsiang, dekat lapangan di Jalan Riau. 

Gerbang labirin alias gang masuk ke pemukiman warga, adalah jembatan besi yang membelah sungai Ciliwung yang tergolong dangkal. Sungai ini masih dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan cuci. Meskipun tidak bisa dibilang jernih, namun kondisi sungai di sini jauh lebih bersih dibandingkan dengan 5 tahun ke belakang yang penuh dengan sampah.

Jembatan menuju "labirin"
Sekilas, Kampung Labirin tampak seperti perkampungan penduduk biasa. Rumah-rumah sederhana di bantaran sungai memadati kawasan RW 10. Suasana agak terasa berbeda saat mulai masuk labirin. Jalanan gang dengan paving block terlihat bersih. Beberapa mural menghiasi dinding rumah warga, yang membuat kepala pengunjung menoleh. Ada tulisan kata-kata bijak penuh makna, juga ada lukisan beraneka ragam.

Kata-kata bijak di dinding rumah warga
Perihal jalanan gang yang bersih, menurut Pak Lili adalah berkat kekompakan warga. Setiap 2 kali sehari pagi dan sore, pemuda-pemuda warga bergilir ditugasi mengambil sampah di rumah-rumah warga. Selain itu, ada banyak tempat sampah disediakan di sekitar pemukiman, dan warga diarahkan untuk selalu membuang sampah ke tempatnya. "Alhamdulillah, setelah menjadi Kampung Labirin, kesadaran warga meningkat, termasuk pembagian jadwal pengambilan sampah yang sudah terorganisir," cerita Pak Lili. 

Tempat sampah di lingkungan warga
Jalanan gang Kampung Labirin yang bersih
Beberapa sudut kampung ini, yang disentuh dengan nilai seni, menjadi keunikan tersendiri, karena semuanya hasil kreativitas warga. Seperti yang saya saksikan saat tiba di sebuah gang di sana, seorang warga sedang melukis di tembok rumah sehingga terlihat cantik dan eye catching

Selain itu, dengan keterbatasan lahan, warga juga menanam tumbuhan dengan sistem aquaponic di beberapa tempat. "Yang ditanam ada kangkung, cabe, stroberi. Di bagian bawahnya bisa untuk memelihara lele," ujar Anis menjelaskan.

Warga sedang mempercantik dinding rumah dengan lukisan

Tanaman aquaponic dan kolam lele
Setelah menjadi salah satu Kampung Berseri Astra di kota Bogor, dampak sosial pengembangan Kampung Labirin sangat terasa. Potret hasil swadaya masyarakat yang ditampilkan di kampung ini dapat mematahkan stigma bahwa semua kampung itu kumuh. Bahkan di tahun 2019 ini, Kampung Labirin berhasil menjadi Juara ke-3 Lomba Kampung Tematik se-Bogor.

Kata kuncinya adalah peran aktif warga. 

Lalu, bagaimana cara menggerakkan warga Kampung Labirin untuk antusias membangun kampungnya? Anggun menjelaskan, pendekatan awalnya adalah kepada para leader atau pemuka. Selanjutnya, mereka yang berperan menjadi change agent, mendorong seluruh warga. Tantangannya tidak mudah, namun perlahan-lahan warga dapat diajak bekerja sama, karena mereka juga yang merasakan hasilnya.

Satu hal yang berkesan kental saat saya menyusuri Kampung Labirin adalah penerimaan warga yang ramah, baik tua maupun muda. Mengajak bersalaman, melempar senyuman, bersemangat menjawab pertanyaan, membuat saya malas beranjak dari kampung ini.

Festival Kampung Labirin Astra Honda, Keseruan Atraksi Dalam Gang Sempit

Di bawah naungan Yayasan Astra Honda Motor, Kampung Labirin menjadi spot pariwisata kota Bogor melalui penyelenggaraan festival yang konsepnya mengangkat potensi budaya, sosial dan ekonomi lokal. Festival Kampung Labirin Astra Honda inilah yang menjadi daya tarik untuk wisatawan. Acara ini tidak diselenggarakan setiap hari, melainkan pada jadwal tertentu yang ditentukan melalui rapat pengurus organisasi Kampung Labirin. Informasi jadwal festival dapat ditemukan di Instagram @kampunglabirin.

Banyaknya gang di kampung urban ini, memang berbelok-belok bak labirin yang menyesatkan. Namun, tersesat di Kampung Labirin bakal menyenangkan pengunjung karena ada banyak atraksi dan tontonan yang disuguhkan warga. 

Peta Festival Kampung Labirin
Menurut Anggun, festival di kampung ini menjual experience lewat interaksi dengan warga dan menonton berbagai atraksinya. Festival dibuka untuk umum, tapi pernah juga ada perusahaan yang minta dibuatkan aktivitas khusus untuk mereka. Turis mancanegara yang pernah datang ke Kampung Labirin ada dari Singapura, Jepang dan Amerika.

Pada saat festival, pengunjung yang datang akan ditemani tour guide masuk ke gang Kampung Labirin. Lalu di gang ada berbagai suguhan atraksi yang dapat dinikmati. Ada tari jaipong, marawis, musik stomp, serta angklung persembahan talenta para remaja dan pemuda kampung. Lalu ada stand penjualan hasil kerajinan tangan warga. Spot kuliner lokal tak kalah menarik. Industri rumah tangga pembuatan emping jengkol dapat disaksikan dan dibeli hasilnya di Galeri Jengkol. Selain itu, kuliner khas lokal lainnya yang dapat dinikmati ada Nasi Tutug Oncom, Es Pala, Es Mangga, Kopi Jenaka, Mie Glosor, Toge Goreng dan lainnya.

Tari Jaipong (Sumber: Instagram @kampunglabirin)
Marawis (Sumber: Instagram @terminal_hujan)
Pembuatan emping jengkol di rumah warga
 
Wahana air berupa keliling sungai dengan perahu karet juga bisa dinikmati pengunjung. Wahana ini satu-satunya aktivitas yang dibuka setiap hari untuk umum. Dengan tarif sekali naik Rp5 ribu untuk 15 menit, penghasilan yang didapat berkisar Rp250 ribu - Rp400 ribu per hari.

Wahana Air Kampung Labirin
Seluruh kegiatan festival adalah partisipasi warga setempat, tanpa campur tangan orang dari luar kampung. "Ini seperti selebrasi pemberdayaan warga" ujar Anggun. Dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Kelurahan, juga sangat membantu terselenggaranya kegiatan Festival Kampung Labirin Astra Honda. Sejak dibuka Desember 2018, Kampung Labirin telah 4 kali menyelenggarakan festival, dengan rata-rata pengunjung lebih dari 50 orang.

 

KBA, Model Kampung Ideal

Menjadi Kampung Berseri Astra (KBA), Kampung Labirin kini tak hanya menjadi representasi kampung ideal dari segi sosial ekonomi. Lebih dari itu, Bogor kini punya tambahan destinasi wisata, yang dapat turut meramaikan kunjungan turis ke Kota yang terkenal dengan talas ini.

KBA adalah wujud program Corporate Social Responsibility PT Astra International Tbk yang diimplementasikan untuk masyarakat di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah bersama-sama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di KBA.

Program KBA telah berjalan sejak tahun 2013, dan hingga kini Grup Astra telah memiliki 86 KBA yang tersebar di 34 provinsi di Nusantara.

Anis, warga lulusan SMK ini, dapat ditemui di gerai kopi saat Festival Kampung Labirin. Rasa memilikinya terhadap Kampung Labirin tergambar dari tutur kata, dan menjadi salah satu contoh anak muda warga yang bersemangat membangun kampung tempat tinggalnya. Harapan Anis sebagai warga, KBA Kampung Labirin dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata, sehingga meningkatkan taraf hidup seluruh warga.

Anggun & Anis - Narasumber

#KitaSATUIndonesia #IndonesiaBicaraBaik