Rabu, 06 April 2022

Hari Down Syndrome Dunia: Lawan Stigma Karena Semua Setara


Ibu yang terpilih itu bernama Dinda

Tujuh tahun silam, Dinda menikah dengan Randy (keduanya nama samaran), setelah mereka saling mengenal sebagai teman kerja selama 5 tahun. Setahun pernikahan, pasangan ini dikaruniai Amanda, seorang anak spesial yang terdiagnosa Down Syndrome.

Setelah kelahiran Amanda, seketika hidup pasangan suami-istri itu berubah total. Keluarga besar Randy yang berasal dari kalangan "terpelajar" tidak menerima kehadiran Amanda sebagai keluarga. Alasannya, tidak mencerminkan terpelajarnya keluarga itu.

 “Itu bukan anak Randy! Tidak ada riwayat  genetik dalam keluarga kami yang mewarisi kelainan seperti itu,” sahut Ibunda Randy.

Randy sebagai ayah Amanda, tak kuasa membela darah dagingnya sendiri. Ini karena tekanan keluarga besarnya yang terus menerus memaksakan opini, salah satunya keyakinan bahwa kehadiran Amanda merupakan pertanda buruk, atau karena adanya kutukan keluarga Dinda. Penolakan keluarga tersebut pada akhirnya membuat Randy merasa bahwa memiliki anak down syndrome adalah aib yang harus ditutup rapat-rapat. Amanda disembunyikan dari publik.

Kehadiran buah hati sejatinya memberikan kebahagiaan tersendiri. Namun hati dan  perasaan Dinda hancur berantakan. Kesedihannya serasa tak berujung karena Dinda harus merawat Amanda sendirian, sambil menerima perundungan dan cercaan dari keluarga suaminya. Tapi Allah tidak pernah keliru. Ia Maha Tahu siapa yang kuat. Dinda memang ibu yang dipilih-Nya untuk membesarkan bayi spesial itu.

Dinda yang awalnya sulit menerima kenyataan bahwa putrinya menyandang Down Syndrome, lama-lama dapat ikhlas menerima amanah Yang Maha Kuasa. Ia bangkit dan bertekad  membesarkan Amanda dengan penuh kasih sayang dengan segenap kemampuannya.

Namun takdir usia Amanda singkat di dunia. Akibat kelainan jantung yang menyertainya, Amanda berpulang di usia 5 tahun. Tepat sebulan sebelum kepergian Amanda, Randy menceraikan Dinda atas desakan keluarganya.

Ini bukan kisah rekaan. Keluarga teman saya mengalaminya.

Mengenal Down Syndrome

Ada banyak Amanda lain di Indonesia maupun di dunia. Masih banyak pula kasus diskriminasi serta stigma terhadap para penyandang down syndrome dan orang tuanya, hingga saat ini.

Down Sydrome atau Sindrom Down adalah kelainan genetik yang terjadi sejak masa embrio. Embrio normal umumnya menghasilkan 2 salinan kromosom 21. Pada kasus sindrom down, terjadi kesalahan pembelahan sel sehingga menghasilkan salinan 3 kromosom 21 (trisomi 21). Bayi yang lahir dengan kelainan ini punya 47 kromosom, bukan 46 kromosom seperti biasanya.

Tambahan kromosom tersebut mempengaruhi tumbuh kembang anak, menimbulkan ciri yang khas pada struktur wajah, postur tubuh, dan perbedaan ciri fisik lainnya. Orang dengan sindrom ini dapat dikenali dari profil wajahnya yang agak datar dan miring ke atas. Selain tanda fisik, anak yang terlahir dengan kelainan ini juga mengalami keterbatasan mental, gangguan pembelajaran, juga perkembangan perilaku dan kemampuan yang berbeda dari orang normal.

WHO melaporkan, terdapat 1 kejadian sindrom down per 1000-1100 kelahiran di dunia. Dan setiap tahunnya, ada 3000 hingga 5000 anak lahir dengan kelainan ini di seluruh dunia.

Di Indonesia kasusnya  tercatat mengalami peningkatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), proporsi kasus sindrom down pada anak meningkat menjadi 0,21% pada tahun 2018.

Dengan membawa filosofi keunikan 3 salinan kromosom 21  itu, setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) atau World Down Syndrome Day (WDSD).

Talkshow Ruang Publik KBR

Rabu, 30 Maret 2022 lalu saya menyimak Talkshow Youtube Live di Ruang Publik KBR yang bertajuk Lawan Stigma untuk Dunia yang Setara.


Acara tersebut merupakan kampanye dari NLR Indonesia, organisasi yang fokus pada isu kusta dan pembangunan yang inklusi untuk disabilitas, salah satunya terhadap penyandang down syndrome. Kampanye ini diangkat dalam rangka peringatan Hari Down Syndrome Dunia.

Hadir sebagai narasumber ada dr. Oom Komariah, M.Kes dari POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) sekaligus Ketua Pelaksana Hari Down Syndrome Dunia 2022 dan Uswatun Khasanah (Uswah) dari NLR Indonesia, yang juga merupakan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Kusta, down syndrome dan ragam disabilitas lainnya sering memperoleh hambatan di masyarakat, tidak mendapat kesempatan yang sama seperti masyarakat lainnya dalam berbagai aspek. Misalnya, dalam hal pergaulan, pendidikan, dan pekerjaan. Padahal, mereka juga memiliki potensi yang jika digali dan dikembangkan dapat menghasilkan manfaat.

Uswah dalam pemaparannya mengisahkan dirinya saat mengidap kusta jenis basah. Ini membuatnya merasa sedih, merasa tidak layak, dan tidak mampu, akibat dikucilkan semasa sekolah. Namun diskriminasi ini membuatnya ingin sembuh dan ingin membuktikan bahwa anggapan masyarakat terhadap penderita kusta itu keliru. 

Uswah pun disiplin mengikuti anjuran dokter dan mengonsumsi obat-obat yang diresepkan hingga 6 bulan lamanya. Saat ini Uswah aktif berkampanye menyuarakan program-program NLR yang meliputi : Zero Transmisi, Zero Disbilitas, Zero Eksklusi. 

Menurut Uswah, diperlukan edukasi terus-menerus melalui kampanye dan literasi kepada masyarakat, agar tidak ada yang berpikiran sempit, khususnya mengenai penderita kusta. Lebih jauh tentang aktivitas NLR Indonesia dapat dilihat di website nlrindonesia.or.id.

Sementara itu, dr. Oom yang merupakan orang tua dari anak pengidap Down Syndrome, juga merasakan bagaimana sedihnya dan tersingkir dari lingkungan. Namun ia kemudian bangkit dan berusaha mengembangkan kemampuan anaknya, saat menyadari bahwa jika dilatih sejak dini, si anak pun dapat dikembangkan berbagai potensinya seperti anak-anak  pada umumnya.

Anak sindrom down cenderung malas karena adanya hipotonus (lemah otot). Oleh karena itu penderita harus terus diberikan stimulasi oleh keluarga atau pendampingnya. 

Berbagi pengalaman pribadinya, dr. Oom menjelaskan, bahwa jika ada salah satu anggota keluarga yang diketahui mengidap down syndrome, jangan diam saja. “Segeralah ke klinik tumbuh kembang, gabung dengan komunitas,” tutur  dr. Oom mengingatkan.

Komunitas menurut dr. Oom menjadi penting karena di sana orang tua atau keluarga penyandang disabilitas dapat memperoleh informasi yang tepat dari orang yang berpengalaman. Dari komunitas kita dapat mengetahui terapi yang tepat, sekolah untuk anak down syndrome, dan informasi penting lainnya. Komunitas juga dapat saling menguatkan antar anggotanya dengan berbagi pengalaman positif.


POTADS sebagai komunitas memiliki program Rumah Ceria Down Syndrome, tempat untuk anak dapat beraktivitas dan mengembangkan potensinya melalui berbagai kegiatan seni, olah raga, bermain, dan belajar bersama. POTADS saat ini memiliki 10 cabang di seluruh Indonesia dan informasi mengenai down syndrome maupun kegiatan komunitas dapat diakses di media sosialnya di Facebook, Instagram, maupun website potads.or.id.

Yuk, kita bersama melawan stigma terhadap kusta, down syndrome maupun disabilitas lainnya. Kita semua sama-sama manusia di hadapan Sang Pencipta. Semoga tidak ada lagi cerita seperti sepenggal kisah Dinda di awal artikel ini.

Rabu, 09 Maret 2022

Formula Unik Serum Pencerah Wajah Pond’s Bright Beauty Triple Glow

Masa pandemi yang belum juga usai, ternyata ada positifnya juga. Salah satunya adalah dengan lebih banyak waktu stay at home, saya jadi lebih perhatian dengan wajah. Tepatnya, jadi sempat becermin lebih lama sih. Hehehe. Eh tapi, ini bikin saya tersadar kalau kulit wajah terlihat agak kusam. Padahal saya sudah pakai krim siang dan malam sebagai perawatan rutin. Apakah itu tandanya perlu serum pencerah wajah?

serum-pencerah-wajah-ponds


Gluta, Primadona Kandungan Serum Pencerah Wajah

Dengan pilihan serum wajah yang segambreng di pasaran, saya sempat galau pilih yang mana. Setelah browsing, perhatian saya tertuju pada gluta (glutathione) yang sedang tren sebagai kandungan serum pencerah wajah.

Konon gluthatione ini spesial karena kemampuannya meregenerasi diri setelah menangkal radikal bebas, sehingga dapat berulang-ulang bekerja menangkal radikal bebas. Glutathione adalah kombinasi dari tiga komponen asam amino (protein), yakni cysteine, glycine, dan glutamine. Senyawa ini diproduksi tubuh secara alami sejak lahir lo. Sayangnya, jika sudah lewat usia 20 tahun, produksi gluta semakin berkurang, bisa karena stres berlebih, terpapar polusi, sinar UV, atau lainnya.

Menurut berbagai sumber, manfaat utama glutathione adalah mengurangi melanin sehingga membuat kulit terlihat lebih cerah. Wah, ini kandungan keren untuk kulit ya, selain vitamin C yang selama ini dikenal sebagai antioksidan kuat dan pencerah kulit.

Serum Pencerah Wajah Produksi Pond’s

Nah ternyata ada ya produk Pond’s yang berfungsi sebagai serum pencerah wajah dengan kandungan gluta. Saya semangat deh langsung kepoin produk lokal ini dengan membelinya di Indomaret. Targetnya kulit lebih cerah ya. Kalau ternyata jadi glowing juga, buat saya itu bonus, hehehe.

Ada dua macam produk Triple Glow Serum keluaran Pond’s ini yaitu Pond’s Triple Glow Serum dan Pond’s Triple Glow Serum Mask. Gimana kesannya setelah pakai kedua produk ini? Simak review-nya di bawah ini ya.

1. Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum

Kemasan

Nuansa khas kemasan Pond’s konsisten juga digunakan untuk serum ini, paduan pink tua dan pink muda cantik yang sangat girly.

Pond’s Triple Glow Serum dikemas dalam botol kaca isi 30 gram yang dilengkapi pipet. Tapi saya sengaja beli kemasan sasetnya yang ekonomis, untuk uji coba dulu. Kemasan saset imut ini ada tutup kecilnya juga lo. Berisi 7,5 gram dengan harga sekitar Rp18 ribuan.

kemasan-ponds-triple-glow-serum


Komposisi

Pond’s Triple Glow mengandung konsentrat serum pencerah wajah yang menggabungkan 3 kekuatan yaitu:
  • Gluta-Boost-C yang mengandung glutathione. Formula unik Gluta-Boost-C ini diklaim bekerja 60x lebih efektif dibanding Vitamin C dan mampu menyamarkan flek hitam, mencerahkan, dan membuat warna kulit merata.
  • Vitamin B3+ (Niacinamide), berfungsi menyamarkan pori untuk wajah tampak mulus dan halus
  • Hyaluronic Acid Complex, berguna untuk menyerap ke setiap lapisan epidermis kulit sehingga wajah tampak lembap berkilau (based on in-vitro test). 
Karena mengandung 3 kekuatan inilah maka serumnya dinamakan Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum. 

Tekstur dan Aroma

Tekstur serum ini terlihat kental dengan warna putih sedikit butek, namun saat diaplikasikan ke kulit terasa ringan dan tidak lengket jika telah meresap ke kulit. Untuk kulit saya yang cenderung berminyak, penggunaan tipis serum ini tidak membuat kulit jadi lebih berminyak. Aromanya ringan wangi manis floral, tidak mengganggu saat dipakai.

tekstur-serum-pencerah-wajah


Cara Pakai

Saya pakai Triple Glow Serum ini sebanya 2-3 tetes untuk diaplikasikan di wajah dan leher. Produk ini digunakan 2 kali sehari, pagi dan malam hari.

2. Pond’s Triple Glow Serum Mask

Kemasan

Seperti sheet mask pada umumnya, Pond’s Triple Glow Serum Mask dikemas dengan kemasan plastik tebal 20 gram dengan warna dan desain senada dengan serumnya. Harganya Rp 19 ribuan dengan isi selembar masker serum yang siap digunakan.

Komposisi

Sama dengan serum cairnya, masker serum pencerah wajah ini juga mengandung 3 kekuatan yang bekerja dengan triple action glow: Mencerahkan dengan Gluta-Boost-C, melembutkan dengan Vitamin B3+, dan melembapkan dengan Hyaluronic Acid Complex.

Pond’s Bright Beauty Triple Glow Serum ini mengandung serum (Niacinamide)100x lebih banyak dari Pond’s sheet mask lainnya sehingga dikliam dapat mencerahkan, menghaluskan, dan melembapkan kulit dalam 1 kali pemakaian.

Tekstur dan Aroma

Teksturnya seperti sheet mask pada umumnya dengan lembaran yang mengandung cairan kental. Saat ditempelkan ke kulit, rasanya sejuk dan menenangkan. Kandungan serum yang ada pada masker ini juga terasa ringan dan cepat meresap saat dipakai di kulit wajah. Wanginya juga lembut, serupa dengan serum cairnya

Cara Pakai

Pond’s Triple Glow Serum Mask dipakai dengan membuka lembaran masker lalu menempelkannya pada wajah sesuai bentuk wajah. Diamkan masker selam 15-20 menit agar serumnya meresap dan bekerja. Jangan langsung dibilas, tapi pijat lembut wajah setelah lembaran masker dilepas.Saya menggunakan masker serum pencerah wajah ini seminggu sekali saat sore hari.

Kesan Penggunaan

Setelah penggunaan serum wajah dan masker serum Pond’s Triple Glow selama 2 minggu, kulit wajah saya jadi lebih lembut, lembap, dan tidak kusam lagi. Hore! Pori-pori kulit juga terasa lebih kecil dan bekas jerawat lebih tersamarkan. Meski belum menambah cerah tingkat kulit seperti yang diharapkan, tapi saya cukup happy dengan produk ini karena kulit jadi tidak kusam lagi dan terlihat sehat.

Untuk efeknya terhadap bintik hitam belum terlihat, dan efek glowing juga tak nampak di wajah saya hihihi. Mungkin masih harus lebih lama rutin pakai kedua produk ini ya, untuk memperoleh hasil yang maksimal. So far, tidak ada efek merugikan di kulit saya, jadi saya akan lanjut terus deh pakai serum pencerah wajah Pond’s Triple Glow ini.

Ada yang punya pengalaman juga pakai kedua produk Pond's ini?

Senin, 24 Januari 2022

Review Marigold Eye Power Serum Concentrate

Mata adalah jendela jiwa. Ungkapan ini buat saya tepat sekali karena saat bagian tubuh lainnya merespon sesuatu, seringkali nampak dari mata. Bahagia, sedih, marah, geli, takut, lelah semua terpancar dari mata dan area sekitarnya. Begitu juga saat waktunya saya butuh eye cream atau eye serum, mata pun berbicara.

eye-serum-npure

Mata lelah karena sering bekerja di depan komputer ditambah dengan faktor usia, bikin mata saya terlihat berkantung plus muncul sedikit kerutan. Wah ternyata sudah waktunya mata ini minta perhatian dan perawatan ekstra. Ini membuat saya hunting produk eye cream beberapa tahun terakhir. Dan baru-baru ini saya kepincut dengan produknya NPURE, yaitu Marigold Eye Power Serum Concentrate, setelah melihat review bagusnya di Soco.

Ini bukan pertama kalinya saya pakai produk NPURE. Sebelumnya saya pernah pakai Cica Clear Pad yang cocok untuk eksfoliasi ringan. Brand lokal ini menggunakan bahan-bahan alami untuk inovasi produknya sehingga aman buat kulit.

Produk NPURE seri Marigold diformulasikan sebagai produk antiaging. Selain serum mata, pada seri ini juga ada face wash, toner dan serum wajah.

Berikut review saya menggunakan eye serum keluaran NPURE.


Kemasan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Eye serum ini dikemas dalam boks berwarna dominan kuning dan emas. Informasi yang tertera di boksnya berupa nama produk, manfaat, kandungan, rumah produksi, distributor, kode produksi, dan tanggal kadaluarsa. Ada QR Code dan barcode BPOM produk di tutup bawah boks. Di dalam boks, eye serum dikemas dalam tube berukuran 20 ml dengan warna senada dengan boksnya.

Uniknya kemasan tube eye serum ini adalah adanya aplikator berbahan stainless steel di ujung tube yang berwarna emas. Aplikator ini memudahkan aplikasi eye serum ke area mata tanpa harus menyentuh jari tangan, sehingga lebih higienis.

Saya suka saat mengaplikasikan serum mata ini. Terasa dingin dan menyejukkan mata. Tapi harus hati-hati juga saat buka tutup tube-nya karena pengalaman saya sempat terpencet sehingga isinya keluar banyak.

marigold-eye-serum-aplikator
Aplikatornya unik


Tekstur Marigold Eye Power Serum Concentrate

Tekstur eye serum ini terasa agak kental dibanding dengan eye cream pada umumnya. Mirip lotion tapi tidak terlalu pekat. Saya mengaplikasikannya tipis-tipis saja.

Warnanya putih, butuh waktu untuk menyerap di area sekitar mata, namun tidak ada efek lengket setelah penggunaan.

marigold-eye-serum-tekstur
Teksturnya mirip lotion ringan


Aromanya sendiri ringan karena fragrance free, tidak mengganggu saat digunakan. 

Kandungan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Ingredients dalam sebuah tube serum mata ini bikin saya takjub. Marigold Eye Power Serum Concentrate punya kandungan utama ekstrak bunga Marigold. Bunga cantik yang punya nama latin Calendula officinalis ini diyakini efektif mencegah masuknya radikal bebas, salah satu penyebab penuaan dini. 

Selain itu, serum ini mengandung Euglena Gracilis Pollisaccharide, Hydrolized Collagen, Multipeptide, Porio Cocos Extract, Gold, serta Ceramide. Keseluruhan perpaduannya diklaim mampu membantu mengurangi mata panda, lingkaran hitam, kantung mata, menyamarkan kerutan, meningkatkan kelembaban, meningkatkan produksi kolagen, menghaluskan kulit di area mata.

Produk ini juga non alkohol, halal, bebas paraben, bebas SLS, bebas mineral oil, teruji klinis dan aman untuk ibu menyusui. 

Nah lengkap banget kan kandungan dan manfaat eye serum ini tuk perawatan mata.


Kesan Penggunaan Marigold Eye Power Serum Concentrate

Saya menggunakan NPURE Marigold Eye Power Serum Concentate pada pagi dan malam hari. Caranya, keluarkan 3 titik serum di bawah masing-masing mata, baurkan dengan aplikatornya dengan gerakan ke arah luar mata. Aplikatornya yang unik jadi daya tarik tersendiri. Memakai serum mata ini jadi seperti perawatan pijat mata.

Cekidot video di bawah ini.


Dua minggu setelah penggunaan, saya merasakan kesegaran di mata saya. Kantung mata nampak berkurang. Sedangkan kerutan halus di area mata belum tampak perubahan signifikan. Mungkin perlu waktu lebih lama lagi untuk melihat efektivitas serum mata ini dalam mengatasi kerutan.

Sejauh ini, penggunaan produk eye serum NPURE tidak menimbulkan efek mengganggu. So, saya akan terus lanjut pakai Marigold Eye Serum.



Penasaran juga ingin coba NPURE Marigold Eye Power Serum Concentate? Produk ini dibanderol Ro145.000. Bisa diperoleh di official store NPURE di berbagai marketplace atau melalui websitenya, www.npureofficial.id.

Sabtu, 09 Oktober 2021

Kelola Jiwa Raga Bersama Mindtera

Mindtera merupakan platform edukasi pengembangan multiple intelligence pertama di Indonesia. Apilkasi unik ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan memaksimalkan potensi.

Sebelum membagi kesan saya menggunakan aplikasi Mindtera untuk mengelola jiwa raga, saya ingin sedikit bercerita.

Pernah dengar istilah burnout? Saya pribadi sudah lama mendengar mengenai kata burnout sebagai suatu kondisi psikologis, tapi baru paham betul belum lama ini. Bermula dari sahabat saya yang mendadak curhat menggunakan istilah ini.  

Sebut saja namanya Tiwi. Dia sahabat saya sejak kecil. Meski terpisah, saya di Bogor, Tiwi di Bandung, kami tetap dekat di hati. Kami saling berbagi cerita dan sama-sama sudah paham satu sama lain. Tiwi cenderung ekstrovert dan periang, tapi ia sangat piawai sebagai pendengar. Itu salah satu yang membuat saya "klik" bersahabat dengannya.

Seminggu setelah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali, Tiwi yang bekerja di perusahaan minyak ini menyapa saya melalui pesan di WhatsApp.

"Help Mil..." 

Dua kata singkat itu saja membuat saya langsung cemas. Khawatir Tiwi ada masalah serius, saya langsung menelponnya. Dugaan saya benar, Tiwi memang bermasalah. Tapi saya tidak menyangka permasalahannya seserius ini. 

"Gue tuh burnout... Asli, gak bisa mikir apa-apa, gak mau ngapa-ngapain. Banyakan bingung, bengong dan tidur aja sekarang...", cerita Tiwi sambil terbata-bata karena menangis.

Saya termenung mendengar curahan hati wanita ini. Untuk seorang periang yang mudah bergaul, kok rasanya aneh dia merasa burnout.


Saya minta Tiwi menceritakan detil perihal burnout yang dirasakannya, apa dan bagaimana awalnya. Meski saya tidak terlalu paham cara mengatasinya, saya pun mencoba memberikan masukan. Namun ujung akhirnya, Tiwi memutuskan berkonsultasi dengan psikolog untuk meredakan burnout-nya yang sudah tak tertahankan.

Stres di Masa Pandemi

Pandemi yang melanda Indonesia dan dunia selama hampir dua tahun ini menimbulkan perubahan drastis di segala sisi kehidupan. Tidak semua orang mampu beradaptasi  mulus dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, keterbatasan mobilitas dan pergaulan.

Ini salah satu yang dialami Tiwi si periang. Awal masa pendemi ia masih bisa bertahan dengan adaptasi barunya. Namun tampaknya pergolakan di jiwanya yang ditahan selama ini, kian menumpuk sehingga menghasilkan burnout baru-baru ini.

Sebuah hasil penelitian yang dilansir oleh SurveyMeter pada 2020 memaparkan bahwa COVID-19 telah memberikan multiple stressors pada kehidupan masyarakat. Mulai dari kekhawatiran tertular COVID-19, khawatir kehilangan teman dan keluarga, stres akibat PHK, penurunan pendapatan, dan dampak lainnya yang sampai dapat menimbulkan depresi. 

Sebanyak 3.533 orang mengisi survey secara daring yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, menurut studi SurveyMeter, perempuan mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dari pada laki-laki. Tingkat kecemasan responden  paling tinggi berusia 31-40 tahun, diikuti oleh kelompok umur muda 20-30 tahun dan tingkat kecemasan paling rendah berada di rentang usia 41-55 tahun.

Sebanyak 58% responden melaporkan depresi, dengan perempuan lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki.

Mengapa perempuan lebih rentan mengalami stres dan depresi? Dari beberapa sumber yang saya baca, ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih pemikir ketimbang laki-laki. Selain itu, hormon estrogen dan progesteron yang naik turun dalam tubuh wanita memengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan suasana hati.

Bertemu Lagi dengan Burnout

Awal Oktober ini saya berkenalan dengan Mindtera. Saya diundang untuk mengikuti sesi kelasnya yang bertema "Kelola Hidup Lebih Baik Dengan Aplikasi Mindtera: Kelola Stress Dengan Berkesadaran". Ternyata, pada kesempatan itu, dibahas masalah burnout, khususnya di tempat kerja. Mengingat kasus yang pernah menimpa Tiwi, saya jadi semangat untuk belajar lebih banyak mengenai hal ini.

Materi dibuka oleh  Bayu Bhaskoro, Co-Founder & CMO Mindtera yang memaparkan latar belakang hadirnya Mindtera. Setelah itu ada Devy Chan (Coach DV), fasilitator finansial dan karir.

Coach DV menjelaskan, saat kita mengalami stres berulang kali tanpa mampu mengelolanya, maka kita dapat mencapai tingkat burnout, dimana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional. Ciri stres mulai menjadi burnout ditandai dengan 3 hal, yaitu kelelahan, ketidakefektifan dan sinisme.

Lalu ada survei untuk mengukur tingkat stres berada di level mana.
Skor saya 37%, yang artinya masih aman (Bearable Stress). Tapi saya lihat mayoritas rekan-rekan lainnya yang ikut survei yang sama, skornya di angka belasan (di bawah 20). Wah, perlu diwaspadai juga nih skor saya di atas 30 😁.

Selain masalah burnout, pada sesi ini juga disampaiikan mengenai sumber-sumber stres, tipe pekerjaan seseorang berdasarkan motivasinya (intrinsik dan ekstrinsik), serta strategi untuk menjalani pekerjaan dengan tipe pekerjaan tersebut agar terhindar dari stres.

Sangat menarik dan bermanfaat acara Mindtera yang diselenggarakan via zoom ini. Apalagi ada banyak hadiah door prize di sepanjang acara. Peserta yang merupakan para narablog ini terlihat antusias mengikuti sesi hingga akhir acara.

Para narablog di event Mindtera

Berkenalan dengan Aplikasi Mindtera

Selepas sesi undangan dari Mindtera yang saya ceritakan di atas, saya jadi tertarik ingin mencoba aplikasi Mindtera.

Tujuan diciptakan aplikasi ini adalah membantu masyarakat Indonesia menjalani kehidupan terbaik mereka. Mindtera hadir  menjadi platform edukasi untuk belajar kecerdasan emosi, sosial, fisik dan pengembangan diri seputar keluarga, cinta, dan kerja. Inilah yang dimaksud dengan multiple intellegence atau kecerdasan majemuk, yang saya sebut di awal paragraf.

Mindtera hadir pada 2021 atas gagasan Tita Ardiati dan Bayu Bhaskoro guna memberikan edukasi dan pelatihan kecerdasan emosional, sosial dan fisik dalam format digital untuk individu dan perusahaan.

Program-program pada aplikasi ini merupakan program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Lebih jauh lagi, Mindtera dapat membantu untuk kelola stress dengan berkesadaran.

Uniknya Mindtera, kurikulum program yang diberikan merupakan self-mind mastery yang terdiri dari 4 pilar pembelajaran, yaitu:

1. Kecerdasan Emosi
Yaitu kemampuan untuk mengenal, menerima, dan mengelola ragam emosi dalam dirimu

2. Kecerdasan Sosial
Adalah kemampuan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berdaya

3. Kecerdasan Fisik
Merupakan kemampuan memahami koneksi antara tubuh dan pikiran kita

4. Pengembangan Diri
Ialah kemampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan personal.

Saya mencoba beberapa program gratis di aplikasi Mindtera, yaitu : Ragam Tantangan Emosi dan Berdamai dengan Stress.

Pada kelas Ragam Tantangan Emosi Bagian 1, programnya terdiri dari 5 sesi yaitu: Mengenal Burnout, Mengenal Rasa Kesepian, Overthinking, Panik, dan Procrastination. 

Sedangkan di program Berdamai dengan Stress, terdiri dari 7 sesi yaitu: Kenali Stress agar Damai Saat Bekerja, Berdamai dengan Pikiran Negatif, Berdamai dengan Perasaan, Mengelola Pikiran Perasaan dan Perilaku, Resiliensi dan Adaptasi Stress, Nilai dan Fleksibilitas, serta Komitmen pada Diri.

Setiap sesi dibawakan fasilitator dalam 2 menit saja namun sungguh membuka mata dan wawasan saya. 

Cuplikan video Mindtera 
di sesi Mengenal Burnout

Jika saja saya sudah kenal Mindtera saat dulu Tiwi merasa burnout, pasti saya akan merekomendasikan aplikasi ini kepadanya. Baik untuk sekedar menambah pengetahuan, maupun untuk kegiatan positif yang mungkin saja dapat mengurangi bahkan mengatasi burnout-nya

Ada banyak lagi program Mindtera bertema Kerja, Cinta, Keluarga, Fitness, dan Self Mastery.  Yup, program platform ini tidak hanya tentang kecerdasan jiwa, emosi dan pikiran, tapi juga tentang kebugaran agar seimbang jiwa raga. Ada beberapa program  teknik latihan nafas, latihan fokus dan latihan fisik yang dapat diikuti. Kita bisa memilih program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Pokoknya Mindtera bantu Kelola Hidup Lebih Baik dan #SemuaBisaDikelola.

Saya menyukai tampilan pengguna Mindtera. Aplikasi yang punya warna dominan ungu ini terlihat eyechatching dan user friendly. Sesi-sesinya yang berlangsung dua menitan tidak membosankan. Ini karena  fasilitator membawakan materi dengan gaya dan suara yang bikin rileks, meskipun tema sesinya tergolong berat

Ada dua macam mode belajar yang dapat diikuti, yaitu suara dan video. Kalau saya pribadi lebih suka mode video sehingga mata dan telinga lebih fokus untuk memahami materi.

Nah, buat yang penasaran dengan program Mindtera, aplikasinya bisa diunduh di Play Store maupun AppStore melalui link di bawah ini ya.

Informasi lainnya tentang Mindtera juga bisa diikuti di websitenya www.mindtera.com serta di media sosialnya :
Instagram : @mintera.id
Facebook : Mindtera
Twitter : @mindteraID


Senin, 16 Agustus 2021

Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Scarlett Brightly Ever After Cream

Scarlett-brightly-ever-after
Udah tau dong merek Scralett Whitening yang hype akhir-akhir ini? Brand lokal milik artis Felicya Angelista ini banyak banget di-review oleh para beauty enthusiast di jagat maya. Saya sendiri pengguna Scarlett yang diawali dari produk bodycare-nya. Karena cocok, lalu saya kepincut untuk coba face care-nya berupa facial wash dan acne serum. Produk ini mantul juga untuk atasi jerawat musiman saya. Nah sekarang saya mau mengulas krim wajah siang-malamnya yang baru aja saya coba, yaitu varian Brightly Ever After Cream.

Alasan Pilih Brightly Ever After Cream

Belakangan, jerawat di wajah saya timbul lebih banyak di sekitar mulut dan pipi. Tebak kenapa? Karena sering pakai masker!

Obati  jerawatnya sih mudah aja, dengan Scarlett Acne Serum, jerawat cepat kempes. Tapi bekasnya itu loh.. hiks, bikin geregetan. Akhirnya saya beli 1 set krim Brightly Ever After, day cream dan night cream, yang katanya salah satunya bermanfaat untuk mencerahkan dan menipiskan bekas jarawat. Ini karena kandungan Glutathione yang menjadi kandungan utama dalam produk Scarlett, dipercaya sebagai antioksidan yang membuat kulit tampak lebih cerah merata.

Kenapa gak pilih krim varian Acne? Karena kulit saya tidak bermasalah serius dengan jerawat yang muncul sesekali itu. Tidak juga sedang breakout. Jadi, cita-citanya mau menghilangkan bekas jerawat aja. 

Kemasan Brightly Ever After Cream

Serupa dengan serumnya, produk krim Scarlett Whitening punya dua varian, yaitu Acne dan Brightly Ever After. 

Jika kemasan varian  Acne Cream berwarna nuansa ungu, varian Brightly Ever After Cream kemasannya bernuansa pink. Masing-masing varian terdiri dari day cream dan night cream.

Saya beli semua produk Scarlett Whitening di official shop-nya di Shopee, supaya terjamin keaslian produknya. Paket produk datang dengan dus tebal plus buble wrap yang aman untuk menghindarkan guncangan produk di dalamnya.

1.    Day Cream

Brightly Ever After Day Cream Scarlett Whitening ini kemasan luarnya adalah dus putih dengan ornamen pink. Pada bagian luar ini ada informasi lengkap produk. Seperti ingredients, cara pakai, tanggal kadaluarsa, nomor BPOM serta stiker hologram dan barcode untuk mengecek keaslian produk Scarlett ini.

brightly-ever-after-1

Di dalam dus ada kemasan jar kaca 20 ml, pink dengan tutup putih. Plastik di dalam dus berfungsi menahan isi sehingga jar kaca aman dari guncangan selama pengiriman. Kemasan jar-nya terlihat kokoh dan elegan. 

brightly-ever-after-2

Pada jar ini juga ditempel label nuansa putih dan pink berisi informasi produk. Namun, karena wadahnya kecil, tulisan pada labelnya juga terlalu kecil untuk saya yang berkacamata plus hehe.

2.    Night Cream

Serupa dengan day cream, kemasan Brightly Ever After Night Cream Scarlett Whitening juga berupa dus bernuansa pink dan putih tapi dominan warna pink. Kemasan boks dan jar-nya berbahan sama dengan kemasan day cream, informasi produk tertera pada dus maupun jar kaca. Label pada jar juga berwarna pink.

brightly-ever-after-3

Isi produk krim malam ini juga 20 ml, mungil namun cukup berat karena berbahan jar kaca yang kokoh.

Kandungan Brightly Ever After Cream

Krim wajah Scarlett ini seluruhnya teruji bebas merkuri dan hydroquinon, telah teregistrasi BPOM, dan halal MUI. Ini juga yang jadi alasan saya memilih Brightly Ever After Cream dari Scarlett Whitening. Aman, dan tak bikin was-was.

Adapun kandungan dari kedua krim ini secara umum adalah : Niacinamide, Hexapeptide-8, Glutathione, Rainbow Algae, Aqua Peptide Glow, Rosehip Oil, Poreaway, Triceramide, Natural vit C, dan Green Caviar. Seluruh kandungan bahan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, membantu mencerahkan kulit dan memudarkan bekas bekas jerawat, menyamarkan pori-pori, garis halus, serta mengencangkan kulit wajah.

Untuk masing-masing ingredients, manfaatnya adalah seperti gambar berikut:

1.    Day Cream

2.    Night Cream


Tekstur, Warna dan Aroma Brightly Ever After Cream

1.    Day Cream

Brightly Ever After Day Cream teksturnya agak cair. Saya pribadi gak nyangka awalnya, karena umumnya krim wajah lebih kental. Karena tekstur cairnya ini, hampir saja tumpah saat saya buka tutupnya pertama kali, karena salah pegang (miring). Tekturnya ringan dan saat diaplikasikan ke kulit wajah, tidak lengket dan cepat meresap.

brightly-ever-after-4

Warna krimnya putih susu. Sedangkan aromanya yang no fragnance ini juga sangat ringan dan tidak mengganggu saat diaplikasikan. Saya malah kurang suka dan merasa terganggu jika pakai produk skincare dengan pewangi berlebihan.

2.    Night Cream

Untuk Night Cream-nya, tekstur krim ini sedikit lebih kental dari tekstur day cream. Tekstur krimnya juga ringan saat diaplikasikan ke wajah, tidak terasa lengket dan cepat meresap.

brightly-ever-after-5

Warna varian night cream ini juga putih susu, sedikit lebih keruh dibanding dengan warna day cream. Aromanya juga no fragrance dengan terasa keharuman ringan yang tidak mengganggu. 

Kesan Pemakaian Brightly Ever After Cream

1.    Day Cream

Saya pakai Brightly Ever After Day Cream setiap pagi sesudah mandi, setelah cuci muka dengan Scarlett Whitening Facial Wash. Setelah diaplikasikan ke wajah, krim yang cepat meresap di kulit ini bikin kulit wajah terasa nyaman. Ringan banget.

Krim ini juga jadi base, untuk dipakai sebelum menggunakan bedak tabur yang biasa saya pakai. Selama penggunaan aman-aman saja, kulit malah terasa sejuk dan lembab.

2.    Night Cream

Malam sebelum tidur saya pakai Brightly Ever After Night Cream, setelah sebelumnya cuci muka dengan Facial Wash, dan aplikasikan Acne Serum Scarlett tipis-tipis

Aplikasi krim malam ini di kulit wajah juga terasa ringan dan tidak lengket. Saat bangun pagi, wajah menjadi sangat lembab dan kulit juga terasa kenyal.

Setelah pakai krim siang dan krim malam varian Brightly Ever After selama 2 minggu, kulit terasa lebih lembut dan lembab. Meskipun tipe kulit saya berminyak, tapi penggunaan rutin kedua krim ini tidak membuat makin tambah berminyak. Dan hei, bekas jerawat di sekitar mulut dan pipi itu terlihat menipis! Saya gak terlalu memperhatikan waktu tepatnya. Tapi rasanya seminggu pertama pemakaian, bekas jerawat itu juga sudah memudar.

Karena tidak ada keluhan, malah membantu mencapai cita-cita saya menghilangkan bekas jerawat, saya akan coba rutin pakai kedua krim ini sampai habis deh. Siapa tahu nanti jadi glowing hihihi..

Tertarik juga coba krim Brightly Ever After? Kedua krim dibanderol harga masing-masing Rp 75.000, dan dapat dibeli lewat link ini: https://linktr.ee/scarlett_whitening.

Rabu, 30 Juni 2021

HUT IIDN ke-11, Kukuh Berdayakan Perempuan Lewat Menulis

Masa SMP dulu, saya tertular kakak saya yang hobi membaca buku cerita. Bacaannya Lima Sekawan, novel remaja fiksi karya penulis perempuan dunia, Enid Blyton. Karena sering melahap cerita detektif itu, saya ketagihan cerita misteri. Lanjut di masa SMA, bacaan saya tetap novel misteri, salah satunya karya Agatha Christie.

Belakangan, saya kemudian kenal novelis Indonesia seperti Mira W., Marga T., NH Dini, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Dewi Lestari, dan lainnya. Tidak semua karya mereka saya baca, karena sebagian ceritanya bukan genre favorit saya. Tapi saya familiar karena buku-bukunya banyak terpajang menghiasi rak-rak toko buku.

Apa persamaan di antara penulis novel yang saya sebut di atas? Mereka semuanya perempuan. Ada banyak juga novelis laki-laki, tapi mayoritas penulis buku-buku cerita best seller nampaknya adalah kaum hawa.

Hal senada diungkapkan oleh Kirana Kejora dalam Talkshow "Perempuan dan Menulis" pada Festival Perempuan Indonesia yang digelar oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dalam rangka HUT IIDN yang ke 11. Menurut writerpreneur yang akrab disapa Mbak Key ini, 75% penulis Indonesia adalah perempuan. Ini artinya, perempuan punya potensi besar untuk jadi penulis hebat.

Hut-iidn-ke-11

Talkshow Perempuan Menulis adalah gelar wicara perdana dalam rangkaian acara Festival Perempuan Indonesia 2021. Sebagai narasumbernya, ada Kirana Kejora (writerpreneur, book selling author, publisher consultant, scriptwriter) yang hadir bersama Ketua Umum Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, Widyanti Yuliandari. Talkshow sarat manfaat ini berlangsung pada 29 Mei 2021.

Tips Menjadi Penulis/Writerpreneur

Mbak Key pada kesempatan tersebut membagikan banyak ilmu berdasarkan pengalamannya menulis buku selama belasan tahun. "Penulis itu modal utamanya adalah niat dan berani. Berani untuk belajar, jangan cepat puas," tutur Mbak Key memberi tips untuk menjadi penulis buku yang berhasil.

Tips lainnya menjadi writerpreneur disampaikan oleh Mbak Key, yaitu:

1. Buat goal bahwa siapapun bisa menikmati buku yang kita tulis. Jadi jangan hanya ditargetkan untuk dibaca oleh komunitas.

2. Menulislah dengan hati, menulis untuk kebaikan. Karena buku adalah legacy (warisan), maka wariskan hal yang baik.

3. Penulis itu periset. Lakukan riset dari berbagai sumber untuk menghasilkan tulisan yang berbobot.

4. Belajarlah pada praktisi yang terjun langsung di dunia kepenulisan. 

5. Tagline sebuah itu buku penting. Maka harus dipikirkan tagline yang menjual.

6. Alur novel yang bagus yaitu: logis, ada suspend (menggantung) yang membuat penasaran dan ada surprise (kejutan).

7. Penulis itu seperti ibu. Setelah melahirkan tulisan atau buku, jangan ditinggalkan melainkan harus dirawat dan dijaga sampai besar.

8. Branding diri (promosi) itu perlu sejak awal (pra produksi). Bukan hanya setelah launching (pasca produksi) 

Konsep writerpreuneur, menjaga buku sampai besar. Karena buku itu anak, harus disayang - Kirana Kejora

Mbak Key mengamati, buku-buku dengan tema kembali ke rumah, umumnya akan diberi jalan panjang, karena bersifat universal. Dan jika ingin menulis buku yang laku di pasaran, tema cerita yang disarankan adalah : drama keluarga, drama percintaan, unsur religi, unsur komedi (satir). 

talkshow-perempuan-dan-menulis
Mbak Key dan Bu Ketu pada Talkshow Perempuan & Menulis

Itulah catatan penting yang didapat dari penuturan Mbak Key, writerpreneur yang telah telah melahirkan 160-an buku, yang beberapa di antaranya telah difilmkan.

Program dan Strategi IIDN

Sementara itu, Ketua Umum IIDN Widyanti Yuliandari pada kesempatan yang sama memaparkan berbagai program dan strategi IIDN untuk memberdayakan anggotanya lewat menulis.

Bu Ketu, panggilan sayang keluarga IIDN untuk Ketua Umumnya, didapuk memimpin komunitas beranggotakan lebih dari 22 ribu perempuan ini sejak tahun 2017. Di bawah komando Bu Ketu, IIDN tidak tanggung-tanggung membuat program yang memfasilitasi para anggotanya untuk menulis dan berkembang.

Di bidang pelatihan, IIDN acap kali menyelenggarakan kursus/training kepenulisan. Ada kelas pelatihan "Menulis dari Nol", "Menulis Buku Solo". Ada pula program kegiatan penulisan yang dikombinasikan dengan healing, seperti "Semeleh" yang berlangsung bulan Ramadhan yang lalu, dipandu oleh coach dan psikolog ahli di bidangnya.

Di bidang promosi, IIDN memiliki Tim Mitra Jenama beranggotakan 30-an blogger dan instragamer. Tim ini bertugas melakukan review buku, dan mempromosikan buku-buku IIDN untuk membantu branding dan marketing.  IIDN juga sering mengadakan giveaway, challenge, dan kegiatan lain berhadiah buku-bukunya. 

buku-antologi-iidn
Beberapa Buku Antologi IIDN 
(gambar: IG @ibuibudoyannulis)

Selain itu, ada banyak juga peluang kerjasama untuk blogger. Menurut Bu Ketu, kesempatan kerjasama dari berbagai brand/instansi untuk para blogger cenderung semakin meningkat. Tidak hanya puluhan, tapi kini dibutuhkan hingga ratusan blogger pada setiap event kerjasama.

Menulis itu membukakan banyak pintu-pintu kebaikan - Widyanti Yuliandari

Selama 11 tahun IIDN berkarya, seluruh aktivitas komunitas dimaksudkan untuk memberdayakan para anggota komunitasnya. Karena dengan menulis, kita jadi terlatih untuk berfikir terstruktur, analitis, dan berkembang. "Ekspektasinya, anggota IIDN berkembang menjadi penulis yang baik. Memberikan benefit minimal untuk mengembangkan dirinya sendiri," ujar Bu Ketu berharap.

Sumbangsih IIDN untuk Perempuan 

Acara lainnya pada Festival Perempuan IIDN selama Mei-Juni ini adalah :

  • Parade Buku
  • Talkshow Perempuan dan Lingkungan
  • Talkshow Perempuan dan Kekuatan Diri
  • Beauty Class
  • Kompetisi Instagram dan kompetisi penulisan.

Meski seluruh acara dikemas secara daring, namun itu sama sekali tidak mengurangi keseruan dan antusiasme peserta dalam mengikuti acara. Apalagi karena di sepanjang acara banyak bertabur hadiah menarik.

Rangkaian acara Festival Perempuan ditutup pada 19 Juni 2021. Puncak acara ini menampilkan blogger dan penulis: Damar Aisyah, Mugniar Marakarma, dan Wiwin Pratiwanggini yang berbagi cerita pengalaman mereka menyambut peluang literasi digital. Selain itu, hadir pula Bu Ketu bersama pendiri IIDN, Indari Masturi.

pendiri-iidn-indari-masturi
Indari Masturi - Pendiri IIDN

Teteh Indari pada acara tersebut berkisah tentang napak tilasnya mendirikan komunitas ibu-ibu ini pada Mei 2010. Tujuan dibentuknya komunitas ini menurut pendirinya adalah agar perempuan saling terdorong untuk lebih kuat, lebih hebat, lebih produktif dan menghasilkan. Mengharukan sekaligus mengagumkan, mengingat dari IIDN telah lahir para penulis baru, yang dari situ mereka berkembang dan memperoleh penghasilan.

Tulisan adalah sesuatu yang paling abadi. Jika saya sudah tidak ada, yang mengekalkan saya adalah tulisan-tulisan saya - Indari Masturi

Sumbangsih IIDN tampak all out dan serius dalam menggarap potensi perempuan di bidang kepenulisan. Saya pribadi yang baru bergabung setahunan di IIDN, merasakan banyak pencerahan dan semangat baru setelah mengikuti acara Festival Perempuan, maupun hanya dengan mengamati aktivitas IIDN setiap hari.

Komunitas ini memiliki banyak aktivitas yang dapat diikuti melalui media sosialnya sehari-hari. Di antaranya ada program rutin berbasis Facebook Grup yang membagikan ilmu dan tips kepenulisan dengan tema berbeda-beda setiap harinya, yaitu: #SeninSemangat, #SelasaBlog. #RabuBuku, #KamisKuis, #JumatFIKSI dan #SabtuPUEBI. Tak hanya di FB, pengetahuan ini pun dapat disimak di Instagram @ibuibudoyannulis. 

facebook-group-iidn
Salah satu posting di FB IIDN

IIDN juga terus memfasilitasi penulisan, penerbitan, dan pemasaran buku antologi anggotanya secara indie. Selain itu, IIDN bekerjasama dengan berbagai pihak untuk penulisan buku, kampanye digital maupun dengan melibatkan para blogger.

Program-program IIDN komplit untuk semua kalangan. Mulai dari newbie yang baru belajar menulis, untuk yang haus pengetahuan, yang ingin menambah pengalaman, yang ingin bertumbuh dan produktif, juga bagi yang ingin memperoleh penghasilan dari menulis. Sebagaimana yang Bu Ketu lontarkan pada acara talkshow silam: "Kurang apa lagi... Coba?"  

Jaya terus IIDN! Semoga sukses menebar kebaikan lewat segala aktivitasnya.