Selasa, 31 Desember 2019

Tersesat Menyenangkan di Kampung Labirin

Kolaborasi adalah diksi yang membuat mimpi tak lagi sekedar asumsi. Sementara kerja sama adalah kata kerja yang menguatkan aku dan kamu menjadi kita 

Sepenggal kata bijak apik yang terpampang di dinding rumah warga ini, menyimpan makna tersurat dari eksistensi Kampung Labirin, sebuah pemukiman penuh gang di tengah kota Bogor, Jawa Barat. Ya, berkat kolaborasi antara penduduk lokal, LSM, pemerintah dan Astra, kawasan tinggal RW 10 Kampung Kebon Jukut, Kelurahan  Babakan Pasar, Bogor Tengah sukses disulap menjadi kampung wisata.

Selamat Datang di Kampung Labirin
Adalah Komunitas Terminal Hujan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang aktif berinteraksi dengan penduduk setempat. Selain aktivitas utamanya mengajar baca-tulis-hitung untuk anak di wilayah Kebon Jukut dan sekitarnya, LSM ini dan warga sering duduk bersama, sehingga mencetuskan gagasan pembuatan Kampung Labirin di tahun 2018. "Yang menarik adalah ini merupakan kolaborasi dari berbagai stakeholder. Ada pemerintah, LSM, swasta, warga. Semuanya punya kontribusi di sini", tutur Anggun Pesona, perwakilan dari Komunitas Terminal Hujan yang saya temui.

Ada sekitar 300 kepala keluarga di kampung ini, dengan demografi penduduk yang plural. Berbagai suku bermukim di sini. Selain Sunda asli Bogor, ada juga etnis Jawa, Sumatera dan Tionghoa. Begitu juga dengan agama dan mata pencahariannya yang beragam. Namun semua warga berbaur mesra di kampung seluas 3 hektar ini.

Potret Pemberdayaan Potensi Lokal

Selain Anggun, siang itu saya juga ditemani warga setempat yaitu Pak Lili dan Anis, untuk berkeliling di Kampung Labirin.

Akses menuju lokasi Kampung Labirin tidak sulit. Kawasan ini berada di belakang terminal bus Baranangsiang, dekat lapangan di Jalan Riau. 

Gerbang labirin alias gang masuk ke pemukiman warga, adalah jembatan besi yang membelah sungai Ciliwung yang tergolong dangkal. Sungai ini masih dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan cuci. Meskipun tidak bisa dibilang jernih, namun kondisi sungai di sini jauh lebih bersih dibandingkan dengan 5 tahun ke belakang yang penuh dengan sampah.

Jembatan menuju "labirin"
Sekilas, Kampung Labirin tampak seperti perkampungan penduduk biasa. Rumah-rumah sederhana di bantaran sungai memadati kawasan RW 10. Suasana agak terasa berbeda saat mulai masuk labirin. Jalanan gang dengan paving block terlihat bersih. Beberapa mural menghiasi dinding rumah warga, yang membuat kepala pengunjung menoleh. Ada tulisan kata-kata bijak penuh makna, juga ada lukisan beraneka ragam.

Kata-kata bijak di dinding rumah warga
Perihal jalanan gang yang bersih, menurut Pak Lili adalah berkat kekompakan warga. Setiap 2 kali sehari pagi dan sore, pemuda-pemuda warga bergilir ditugasi mengambil sampah di rumah-rumah warga. Selain itu, ada banyak tempat sampah disediakan di sekitar pemukiman, dan warga diarahkan untuk selalu membuang sampah ke tempatnya. "Alhamdulillah, setelah menjadi Kampung Labirin, kesadaran warga meningkat, termasuk pembagian jadwal pengambilan sampah yang sudah terorganisir," cerita Pak Lili. 

Tempat sampah di lingkungan warga
Jalanan gang Kampung Labirin yang bersih
Beberapa sudut kampung ini, yang disentuh dengan nilai seni, menjadi keunikan tersendiri, karena semuanya hasil kreativitas warga. Seperti yang saya saksikan saat tiba di sebuah gang di sana, seorang warga sedang melukis di tembok rumah sehingga terlihat cantik dan eye catching

Selain itu, dengan keterbatasan lahan, warga juga menanam tumbuhan dengan sistem aquaponic di beberapa tempat. "Yang ditanam ada kangkung, cabe, stroberi. Di bagian bawahnya bisa untuk memelihara lele," ujar Anis menjelaskan.

Warga sedang mempercantik dinding rumah dengan lukisan

Tanaman aquaponic dan kolam lele
Setelah menjadi salah satu Kampung Berseri Astra di kota Bogor, dampak sosial pengembangan Kampung Labirin sangat terasa. Potret hasil swadaya masyarakat yang ditampilkan di kampung ini dapat mematahkan stigma bahwa semua kampung itu kumuh. Bahkan di tahun 2019 ini, Kampung Labirin berhasil menjadi Juara ke-3 Lomba Kampung Tematik se-Bogor.

Kata kuncinya adalah peran aktif warga. 

Lalu, bagaimana cara menggerakkan warga Kampung Labirin untuk antusias membangun kampungnya? Anggun menjelaskan, pendekatan awalnya adalah kepada para leader atau pemuka. Selanjutnya, mereka yang berperan menjadi change agent, mendorong seluruh warga. Tantangannya tidak mudah, namun perlahan-lahan warga dapat diajak bekerja sama, karena mereka juga yang merasakan hasilnya.

Satu hal yang berkesan kental saat saya menyusuri Kampung Labirin adalah penerimaan warga yang ramah, baik tua maupun muda. Mengajak bersalaman, melempar senyuman, bersemangat menjawab pertanyaan, membuat saya malas beranjak dari kampung ini.

Festival Kampung Labirin Astra Honda, Keseruan Atraksi Dalam Gang Sempit

Di bawah naungan Yayasan Astra Honda Motor, Kampung Labirin menjadi spot pariwisata kota Bogor melalui penyelenggaraan festival yang konsepnya mengangkat potensi budaya, sosial dan ekonomi lokal. Festival Kampung Labirin Astra Honda inilah yang menjadi daya tarik untuk wisatawan. Acara ini tidak diselenggarakan setiap hari, melainkan pada jadwal tertentu yang ditentukan melalui rapat pengurus organisasi Kampung Labirin. Informasi jadwal festival dapat ditemukan di Instagram @kampunglabirin.

Banyaknya gang di kampung urban ini, memang berbelok-belok bak labirin yang menyesatkan. Namun, tersesat di Kampung Labirin bakal menyenangkan pengunjung karena ada banyak atraksi dan tontonan yang disuguhkan warga. 

Peta Festival Kampung Labirin
Menurut Anggun, festival di kampung ini menjual experience lewat interaksi dengan warga dan menonton berbagai atraksinya. Festival dibuka untuk umum, tapi pernah juga ada perusahaan yang minta dibuatkan aktivitas khusus untuk mereka. Turis mancanegara yang pernah datang ke Kampung Labirin ada dari Singapura, Jepang dan Amerika.

Pada saat festival, pengunjung yang datang akan ditemani tour guide masuk ke gang Kampung Labirin. Lalu di gang ada berbagai suguhan atraksi yang dapat dinikmati. Ada tari jaipong, marawis, musik stomp, serta angklung persembahan talenta para remaja dan pemuda kampung. Lalu ada stand penjualan hasil kerajinan tangan warga. Spot kuliner lokal tak kalah menarik. Industri rumah tangga pembuatan emping jengkol dapat disaksikan dan dibeli hasilnya di Galeri Jengkol. Selain itu, kuliner khas lokal lainnya yang dapat dinikmati ada Nasi Tutug Oncom, Es Pala, Es Mangga, Kopi Jenaka, Mie Glosor, Toge Goreng dan lainnya.

Tari Jaipong (Sumber: Instagram @kampunglabirin)
Marawis (Sumber: Instagram @terminal_hujan)
Pembuatan emping jengkol di rumah warga
 
Wahana air berupa keliling sungai dengan perahu karet juga bisa dinikmati pengunjung. Wahana ini satu-satunya aktivitas yang dibuka setiap hari untuk umum. Dengan tarif sekali naik Rp5 ribu untuk 15 menit, penghasilan yang didapat berkisar Rp250 ribu - Rp400 ribu per hari.

Wahana Air Kampung Labirin
Seluruh kegiatan festival adalah partisipasi warga setempat, tanpa campur tangan orang dari luar kampung. "Ini seperti selebrasi pemberdayaan warga" ujar Anggun. Dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Kelurahan, juga sangat membantu terselenggaranya kegiatan Festival Kampung Labirin Astra Honda. Sejak dibuka Desember 2018, Kampung Labirin telah 4 kali menyelenggarakan festival, dengan rata-rata pengunjung lebih dari 50 orang.

 

KBA, Model Kampung Ideal

Menjadi Kampung Berseri Astra (KBA), Kampung Labirin kini tak hanya menjadi representasi kampung ideal dari segi sosial ekonomi. Lebih dari itu, Bogor kini punya tambahan destinasi wisata, yang dapat turut meramaikan kunjungan turis ke Kota yang terkenal dengan talas ini.

KBA adalah wujud program Corporate Social Responsibility PT Astra International Tbk yang diimplementasikan untuk masyarakat di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah bersama-sama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di KBA.

Program KBA telah berjalan sejak tahun 2013, dan hingga kini Grup Astra telah memiliki 86 KBA yang tersebar di 34 provinsi di Nusantara.

Anis, warga lulusan SMK ini, dapat ditemui di gerai kopi saat Festival Kampung Labirin. Rasa memilikinya terhadap Kampung Labirin tergambar dari tutur kata, dan menjadi salah satu contoh anak muda warga yang bersemangat membangun kampung tempat tinggalnya. Harapan Anis sebagai warga, KBA Kampung Labirin dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata, sehingga meningkatkan taraf hidup seluruh warga.

Anggun & Anis - Narasumber

#KitaSATUIndonesia #IndonesiaBicaraBaik

Rabu, 25 Desember 2019

SehatQ, Sahabat Cerdas untuk Hidup Sehat

Data yang dirilis Hootsuite - We Are Social di awal 2019 lalu tentang pengguna internet dan media sosial di Indonesia, cukup menggugah saya. Pengguna internet terus berkembang, termasuk di Indonesia. Hootsuite melansir, dari total populasi Indonesia 268,2 juta, sebanyak 150 juta penduduk merupakan pengguna internet. Artinya, 56% atau lebih dari separuh penduduk Indonesia terhubung dengan internet alias sudah melek internet. Angka ini kabarnya naik 13% dari data tahun sebelumnya. So, bukan mustahil tahun 2020 nanti angkanya bakal naik lagi.

Data Pengguna Mobile, Internet dan Medsos di Indonesia
Versi Hootsuite, Januari 2019

Data di atas menunjukkan bahwa internet di zaman now, tampak semakin jadi salah satu kebutuhan. Inilah yang kemudian memunculkan aneka platform digital untuk berbagai keperluan, baik barang maupun jasa.

Nah kamu, yang sedang baca ini, bagian dari penduduk yang 56% itu lho. Hehehe... 

Lalu dipakai untuk apa aja nih internetnya? Teknologi cerdas, penggunanya harus cerdas juga dong. Dari pada berselancar (browsing) iseng doang, mending tuk cari informasi yang bermanfaat ya. 

Udah tau belum kalau kita bisa dengan mudah mendapat layanan dan informasi kesehatan dari internet? Tinggal klak klik mainin jarinya, lewat komputer maupun ponsel, kebutuhan kesehatan pribadi dan keluarga bisa terpenuhi. Gak percaya? Cuss mampir ke SehatQ.com.

Di era digital sekarang platform kesehatan seperti SehatQ benar-benar memudahkan. Sudah bukan zamannya capek antri hanya untuk daftar konsultasi dokter. Aktivitas konsultasi, booking serta pencarian informasi kesehatan lainnya bisa dilakukan lewat SehatQ di mana pun melalui gawai. Gratis!

Kemudahan Layanan & Informasi Kesehatan Pribadi di SehatQ.com

Setidaknya, 9 hal di bawah ini bisa didapatkan lewat fitur-fitur di SehatQ.com, sehingga penggunanya merasa punya layanan informasi kesehatan pribadi.

Fitur-Fitur Bermanfaat di SehatQ


Pertama, Informasi Dokter & Booking Online
Seringkali saya dapat rekomendasi dokter spesialis dari keluarga atau teman. Lewat SehatQ saya bisa lihat profil dokter yang dicari, praktik di mana saja, serta jadwal praktiknya. Nah kalau memang perlu pemeriksaan, booking langsung deh di situ. Praktis, no antre no biaya. 

Contoh, rekomendasi dokter THT yang saya tulis beberapa waktu lalu. Dicek via SehatQ, Profesor yang saya rekomendasikan bisa terlihat praktik di tempat lain, selain di rumah sakit yang saya sebutkan.

Kedua, Informasi Rumah Sakit
Cari Rumah Sakit (RS) yang terdekat dengan domisili, mudah juga lewat platform ini. Urut sesuai abjad, atau filter berdasarkan lokasi (kota) lalu klik fasilitas RS, muncul deretan RS dengan fasilitas yang ingin dicari. Bisa juga cari RS berdasarkan kategorinya (RS, Klinik, Puskesmas, dsb.). Fitur ini juga berguna saat darurat. Misalnya, saat kita melancong ke luar kota tempat tinggal dan perlu ke RS.

Ketiga, Konsultasi Dokter Online
Untuk konsultasi dokter, kita bisa tanya apa saja A-Z tentang masalah kesehatan atau pengobatan melalui fitur Chat Dokter. Aman dan dapat dipercaya, karena konsultasinya dengan dokter beneran yang berpengalaman. Ini pastinya berguna untuk pertolongan pertama pada penyakit yang diderita, karena dokter akan memberi penjelasan dan saran atas masalah kesehatan yang dikonsultasikan. Histori chat juga tersimpan, sehingga kita bisa baca ulang lagi jika diperlukan.

Untuk bisa chatting maupun booking online, kita harus daftar diri sehingga punya data akun di platform ini. Gak ada syarat khusus kok, hanya input data diri dan anggota keluarga jika mau dimasukkan. Caranya, klik login di pojok lalu pilih lanjut dengan akun Google, Facebook, atau email.

Keempat, Artikel Kesehatan
Kelima, Informasi Obat
Keenam, Informasi Penyakit

Untuk fitur Keempat, Kelima dan Keenam, ini semua bagaikan search engine atau direktori khusus kesehatan. Pengguna yang mau tahu informasi tentang suatu obat, penyakit, atau tips dan info kesehatan lainnya, dapat dengan mudah berselancar di sini dan mendapatkan informasinya yang valid. 

Kalau sering-sering baca Artikel Kesehatan di SehatQ.com atau klik info penyakit maupun obat, pengetahuan kita tentang kesehatan pasti tambah oke. Ini yang saya suka, jadi makin cerdas karena dapat ilmu kesehatan terpercaya. No hoax, karena semua artikel telah dicek oleh tim dokter ahli di bidangnya. Bahasanya ringan, mudah dicerna oleh orang awam. Mitos-mitos tentang kesehatan pun bisa dicari faktanya di sini. Atau kalau gak nemu, tinggal chat dokter untuk tanya. Asik ya... Semua informasi kesehatan komplit tersedia dalam satu platform.

Cari Informasi Penyakit A-Z di SehatQ

Ketujuh, Program Promosi
Ibu-ibu biasanya demen banget kan sama diskon-diskon. Nah di fitur Promo, kita bisa hunting informasi layanan kesehatan atau klinik, yang punya program promosi. Misalnya, potongan harga untuk imunisasi, atau diskon untuk medical check up. Lumayan kan, bisa berhemat untuk kesehatan keluarga.

Kedelapan, Forum
Forum diskusi tanya jawab dokter dengan pengguna, bisa disimak di fitur ini. Cari pertanyaan yang kita mau ketahui, siapa tahu ada orang lain dengan masalah kesehatan yang sama dengan yang kita punya, sehingga bisa langsung dapat jawaban solusinya. Atau kita bisa ajukan pertanyaan sendiri maupun thread di Forum ini.

Kesembilan, Event Kesehatan
Buat yang suka cari ilmu kesehatan lewat seminar atau workshop, di sini tempatnya. Info seputar acara kesehatan, termasuk lomba-lomba bisa dicari di fitur Acara agar tak ketinggalan beritanya.

Kapan Perlu SehatQ.com?

Platform kesehatan yang cerdas ini sepertinya bakal diperlukan setiap saat, namun utamanya ia akan dibutuhkan pada saat-saat berikut.
  1. Punya keluhan pribadi atau melihat keluarga/teman yang punya keluhan penyakit: bisa browsing cari artikel penyakit, atau chat dokter untuk konsultasi.
  2. Untuk mengecek informasi obat, mencari obat, atau memastikan obat akan yang dibeli sesuai dengan fungsinya: dengan browsing di fitur obat.
  3. Saat traveling dan punya gangguan kesehatan: browsing rumah sakit terdekat atau obat yang diperlukan, pasti bermanfaat. Chat dengan dokter bila perlu.
  4. Booking online perjanjian dokter agar efisien dan anti ribet.
  5. Upgrade ilmu kesehatan dengan membaca artikel-artikel kesehatan atau cari acara-acara kesehatan yang diselenggarakan berbagai instansi.
SehatQ yang penuh manfaat ini juga tersedia aplikasinya, yang bisa diunduh di Play Store serta App Store. Jadi, sesuai dengan era digital yang serba memudahkan, untuk mendapatkan aneka informasi kesehatan pun  kini semakin mudah dan cepat.

Aplikasi SehatQ

Kenapa Pakai SehatQ.com?

Dari uraian di atas, sudah jelas ya, manfaat platform kesehatan ini untuk pribadi maupun keluarga.

Alasan pakai SehatQ

Melihat kelengkapan dan kemudahan mencari informasi kesehatan di SehatQ.com, buat saya platform ini bukan sekedar untuk booking dokter, chatting, maupun cari informasi kesehatan saja, melainkan jadi sahabat cerdas saya untuk hidup sehat.

Selasa, 10 September 2019

Bukan Hoax! Dapat Bonus Saldo OVO 1 Jeti dari Grab



Alhamdulillaah akhir Agustus 2019, saya dapat rejeki tak terduga dari transportasi publik favorit saya, Grab. Tak terduga bukannya karena tiba-tiba sih. Tapi karena gak nyangka bakal beneran bulet dapet saldo OVO Rp 1 juta. Kirain bakal ada T&C alias S&K. Tau kan... Syarat & Ketentuan gitu, yang bikin berdecak: oh ternyata... oh ternyata... hehehe suuzon ya.

Ikutan Challenge Grab

Ojek online (ojol) saat ini kayaknya kurang pas lagi disebut ojek. Pasalnya, di aplikasinya sendiri ada segudang fitur selain fungsi utamanya sebagai "ojek". Mirip layanan satu atap yang melayani macam-macam jasa dan pembelian.

Ceritanya, hari itu saya sedang mengamati ada fitur apa lagi sih di aplikasi Grab, yang belum saya jamah. Saya tau di situ ada artikel-artikel makanan dan travel, ada berita, polling, sampai horoskop. Scroll sampai bawah, jeng jeng!! Baru tau kalau ada "Challenge" alias tantangan. Ada 3 tantangan saat itu yang namanya: Jugglenaut, Grabzilla, dan Amateur Champion. Tapi yang menarik perhatian saya adalah Jugglenaut. Keterangannya, "Complete 74 rides (GrabBike, GrabCar, GrabCar6, GrabTaxi) by 31/8/2019 - earn Rp1,000,000 worth of savings!"



Order 74 rides dalam sebulan? Emmm.. buat saya yang pulang pergi kerja pakai jasa ojol, ditambah orderin untuk anak-anak sekolah, itu bukan hal sulit. Yakin nih Grab mau ngasih tantangan yang "hampir pasti" bisa saya lewatin?

Pikiran saya pun bertanya-tanya mengenai kebenaran bonus saldo OVO 1 jeti. Tapi malah jadi penasaran yah... Akhirnya saya klik deh ikut challenge itu. Nothing to lose juga. Dapet or gak dapet bonusnya, toh saya tetap butuh order GrabBike sehari-harinya. Saat itu sudah minggu kedua Agustus, yang artinya sisa waktu saya tinggal 3 minggu untuk menyelesaikan tantangan.



Ikutan tantangan kayak gini, meskipun iseng ternyata bikin saya bolak balik liat progress, sudah berapa persen atau berapa order lagi yang harus saya lakukan pada sisa waktu yang ada. Dan... Jelang akhir Agustus saya berhasil menyelesaikan tantangan 74 rides sesuai ketentuan challenge Jugglenaut itu. Tanggal 27 udah beres dong tantangannya.

Kolek Bonus OVO

Setelah selesai, muncul notifikasi kalau saya sudah menyelesaikan challenge, dan akan dikonfirmasi untuk bonus OVOnya. Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 30 Agustus, ada notif lagi kalau bonus bisa diambil. Yeay... Klik redeem, nongol deh tuh angka 6 digitnya, di saldo OVO saya. Alhamdulillaah. Eits, ada catatannya, bonus tidak dapat diuangkan (non refundable), tidak dapat ditransfer (non transferable). It's okay, asal bisa dipakai...

Seumur-umur baru kali itu saya punya saldo OVO sejuta rupiah. Biasanya diisi puluhan ribu aja, pernah ratusan ribu sekali/2 kali karena mau jajan di resto. Hehehe.

Redeem bonus di aplikasi Grab

Penampakan 1 Jeti di Aplikasi OVO 

Lalu muncul lagi pertanyaan, itu bonus saldo apa cuma bisa dipake nge-grab (ojol) doang? Ternyata tidaak... Saya bisa beli makanan di counter/resto dengan pembayaran OVO, bisa beli pulsa, bahkan bisa beli tiket nonton film bioskop : Gundala! So, itu saldo bisa dipakai apapun yang transaksinya menggunakan OVO

Hiks... jadi terharu... Thanks a lot Grab. Best lah!

Ada yang pernah ikut challenge yang lain dari Grab?

Sabtu, 29 Juni 2019

Pengalaman Menginap di Hotel Neo+ Green Savana, Sentul City

Sentul City atau yang sering disebut Sentul, termasuk kawasan di kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terus berkembang. Perumahan, penginapan hingga tempat wisata dan hiburan banyak dibangun di daerah yang berjarak kurang dari 1 jam dari Jakarta ini.

Wilayahnya yang berbukit dan bercurah hujan tinggi membuat hawa Sentul sejuk, sehingga nyaman untuk liburan bersama keluarga atau sekolah. Tercatat di kawasan ini ada tempat rekreasi Jungle Land, Taman Budaya, Eco Park, air terjun Bidadari, Curug Kencana, hutan pinus & pemandian air panas Gunung Pancar, wisata alam Fantasia, Kampung Agrowisata, dll. Ini tempat-tempat wisatanya di seputaran Sentul aja dan gak kena macet jalan raya. Jadi recommended lah tuk alternatif berakhir pekan atau liburan.



Ceritanya, awal liburan sekolah yang lalu, saya dan keluarga berlibur di Sentul. H-10 cari-cari hotel di Traveloka dan aplikasi tiket hotel lainnya ternyata hotel yang diincar sudah penuh. Yang diincar gak aneh-aneh sih, syaratnya cuma ada kolam renangnya, berhubung bawa bocah-bocah yang demen main air hehehe... dan tentunya masuk dalam budget.

Yang bikin mupeng dari gambarnya di aplikasi tiket hotel, salah satunya adalah hotel Neo+ Green Savana. Hotel Neo dikenal sebagai penginapan budget-nya Aston International karena mereka dalam naungan Aston. Saya pernah menginap di salah satu Hotel Neo di Cirebon. Hotel di sana berkonsep minimalis namun rapi dan nyaman untuk menginap. Neo+ Green Savana Sentul City itu di gambar fotonya punya kamar yang langsung di depan pool. Menarik hati sekali, tapi sayang pada tanggal yang direncanakan ke sana tidak tersedia 3 kamar seperti yang akan dipesan.

Booking Neo+ Green Savana Sentul City via Website-nya

Seperti biasanya, jika saya tidak dapat kamar dari aplikasi tiket hotel, saya akan telepon langsung ke hotelnya. Ini untuk memastikan saja apakah kamarnya benar-benar full book atau tidak. Pantang menyerah ceritanya hehe. Dan, alhamdulilah masih rejeki. Saat saya telepon ke resepsionis, pada tanggal yang direncanakan akan menginap, masih tersedia kamar. Yeay! Saya disarankan memesan lewat website-nya langsung, karena jika booking lewat resepsionis diharuskan langsung membayar uang muka saat memesan.

Wah oke banget ya sarannya. Cuss saya langsung ke website pemesanan Hotel Neo Green Savana. Ada 4 macam room yang ditawarkan : standard room, standard room pool access, standard room pool level, dan suit room. Masing-masing kamar dapat dihuni maksimal 3 orang. Sesuai rencana, saya booking 3 room pool access: 2 room berisi 3 orang, 1 room berisi 2 orang. Tarifnya ternyata berbeda sedikit, untuk yang isi 3 orang Rp862.973/malam, isi 2 orang Rp814.573/malam. Harga sudah include tax, free breakfast dan free cancellation hingga H-4 (harga per 23 Juni 2019).

Review Hotel Neo+ Green Savana Sentul City

Saya kurang paham kenapa di hotel Neo yang ini diberi tanda plus (+). Mungkin karena konsepnya beda dengan hotel  Neo lainnya. Neo+ Green Savana Sentul City, sesuai namanya memang didesain green concept. Banyak tanaman hijau dan area hijau di sekelilingnya. Segeerr... Tempat parkirnya luas, dan bisa untuk jogging pagi hari.

Halaman dan parkiran

Awalnya saya pikir hotel bintang 3+ ini tinggi. Ternyata hanya 2 lantai di sisi sebelah kanan, dan 1 lantai di sisi kirinya. Lalu kolam renang terletak di tengah-tengah. Keseluruhan kamarnya hanya 70 kamar.

Kolam renang depan kamar
Sepi kalau di bawah jam 7.30

Tiga kamar yang dipesan adalah 108, 110 dan 111. Untuk yang 110 (double bed) dan 111 (twin bed)  adalah connecting rooms, ada pintu pembatas yang dapat dibuka. Terasnya cukup luas, ada kursi panjang dan meja kecil, asik untuk duduk-duduk manis sambil ngopi.

Ruang kamarnya luas,  ada lemari pakaian gantung, kulkas kecil dan meja kursi. Tempat tidurnya pun cukup besar dan nyaman untuk ditiduri bertiga dengan anak. Akses ke pool benar-benar pemandangan yang menyegarkan... Bikin pingin nyebur terus serasa kolam pribadi. Apalagi di depan kamar, disediakan kursi pinggir kolam untuk bersantai.

Standard room pool access

Teras depan kamar

Ada televisi dengan beragam channel berlangganan di kamar. Sementara Wi-Fi gratisnya kenceng. Dijamin gak akan mati gaya, baik di dalam maupun luar kamar.

Toiletnya cukup besar dan bersih, dipisahkan antar area wastafel yang kering, area mandi (shower) dan kloset. Ada pemanas airnya, serta dilengkapi dengan hair dryer. Sayangnya pintu toilet di kamar 111 tidak bisa tertutup rapat maupun dikunci. Tapi ini tidak terlalu masalah.

Saya dan keluarga menginap 3 hari 2 malam di hotel ini. Secara umum breakfast-nya lumayan. Masakan Indonesia dan Western disediakan, dan rasanya enak. Cuma mungkin perlu lebih banyak variasi dari hari ke hari agar tidak bosan.

Ruang makan/resto

Untuk makan siang dan malam, tidak jauh dari hotel ada kawasan Taman Budaya yang menyediakan restoran dan counter makanan/minuman. Keluar sedikit dari hotel juga bisa ketemu Indomaret, rumah makan dan Ah Poong yang lengkap dengan aneka kulinernya dan buka hingga malam. Jadi, tidak sulit untuk cari makanan saat menginap di hotel ini.

Puas Berenang dan Bermain di Neo+ Green Savana Sentul City

Berhubung kamarnya langsung akses ke pool, sudah pasti kegiatan utama kami adalah berenang. Anak-anak puas banget bolak balik renang di sini, baik benar-benar berenang maupun main air, sampai main bola segala di kolam renang hehe.

Selain kolam 1,2 meter, kolam renangnya ada yang khusus anak juga, lengkap dengan playgrond-nya, cocok tuk keluarga yang bawa balita.

Selain renang, kegiatan lain yang bisa dilakukan di seputaran hotel banyak juga. Pagi hari, anak-anak saya sewa sepeda yang memang disediakan hotel. Tarifnya 40 ribu per jam, bisa puas olahraga sepedaan keliling hotel. Main bola di lapangan hijau yang luas bisa juga lho... Tapi bawa bola sendiri ya.

Hotel Neo+ Green Savana Sentul City juga terhubung dengan Taman Budaya Sentul City. Jalan kaki 3 menit aja langsung sampai. Di tempat ini ada beberapa wahana permainan outbound. Flying fox, panahan dan shooting target adalah permainan yang dicoba. Tarifnya Rp 30-40 ribuan. Mainan cowok banget yaa, hehe.. maklum anak saya jagoan semua. Tapi anak cewek juga bisa main kok kalau berminat. Orang dewasa pun seru main bareng anak-anaknya. Ada juga wahana high rope (memanjat dan meniti tali), serta trampolin, becak mini dan kuda poni yang cuma dibuka saat weekend.
Flying fox dan Panahan

Kalau mau atraksi or wahana yang lebih banyak ya ke Jungleland atau tempat wisata lainnya yang sudah disebutkan di atas.

So, secara umum penilaian saya tentang hotel Neo+ Green Savana di Sentul, cukup oke untuk liburan. Hanya terganjal saat check-in, yang baru bisa masuk kamar pukul 15.30 karena baru beres dibersihkan, padahal saya dan keluarga datang pas jam check-in pukul 14.00.

Untuk next serta tips untuk yang mau menginap di sini dan booking lebih dari 1 kamar, mungkin perlu konfirmasi kedatangan (ulang) lewat telepon sebelumnya ya, agar kamarnya segera disiapkan.

Minggu, 26 Mei 2019

Setelah MRT, Coming Soon LRT

Setiap kali melewati tol Jagorawi, mulai dari Cibubur hingga Lebak Bulus, tampak pembangunan jalur LRT (light rail transit) di sepanjang jalan bebas hambatan itu. Begitu juga saat berkendara via tol ke arah Bekasi. Jalur layang beton itu sudah terlihat mengular.

LRT sudah sejak lama jadi andalan model transportasi publik di negara tetangga Malaysia dan Singapura. Sedangkan di Indonesia, kereta jenis ini masih dalam tahap pembangunan, menyusul MRT (mass rapid transit) yang sudah launching di ibukota pada Maret yang lalu.

KRL (kereta listrik) mungkin cikal bakal moda transportasi kereta modern di Indonesia.

Beroperasi sejak zaman dulu, saya sudah menikmati angkutan KRL sejak awal kuliah tahun 1995 (ups, ketahuan deh angkatannya.. haha). Saya juga jadi saksi perubahan signifikan yang terjadi pada angkutan ini, dari yang karcisnya harus dibolongi sampai kartu magnetik tap. Dari kereta ekonomi berjejal campur pedagang dan pengemis, sampai commuter line ber-AC. Anyway sampai saat ini, penghubung Jabodetabek tercepat dan termurah, ya KRL.

Melihat Precast Plant (pabrik beton) LRT yang tampak jelas di pinggir tol Sentul, serta rel-rel beton yang melayang di sepanjang jalan tol, bikin saya membayangkan seandainya kereta itu sudah lalu lalang di sana. Informasi dari web lrtjadebek.com, per 3 Mei 2019, pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 baru mencapai 61,95%. Sementara Kompas.com melansir, pembangunan jalur Cibubur-Baranangsiang (Bogor) akan dilaksanakan tahun 2020. Targetnya, jalur Jabodebek akan rampung dan efektif beroperasi tahun 2021. Hmmm 2 tahunan lagi. Sabaar... Sedikit ngiri aja sih sama Palembang yang sudah punya LRT sejak Juli 2018.

Untuk dalam kota saja, LRT Jakarta sudah melakukan uji coba, seperti  rute Rawamangun - Kelapa Gading pada 15 Agustus 2018. Btw, uji coba publik rute ini akan diulang pada 11 Juni 2019 mendatang. Ayo ayo... Yang mau nyobain transportasi modern ini segera daftar ya, di situs www.lrtjakarta.co.id.

Pembangunan Jalur LRT
Gambar : www.lrtjabodebek.com

MRT vs LRT

Saya sempat mencicipi MRT saat uji coba publik April 2019 yang lalu. Tidak terlalu penasaran karena kereta ini hanya ada di dalam kota Jakarta. Artinya, saya yang tinggal di Bogor tidak terlalu memerlukannya. Saat ini MRT memang dikhususkan sebagai sarana transportasi Jakarta untuk mengurangi kemacetan di ibukota.



Kesan naik MRT kala uji coba itu, saya bandingkan dengan KRL. Laju MRT terasa lebih cepat, lebih sunyi (tidak seberisik KRL saat melewati rel besinya), lebih sedikit/halus goncangannya, dan lebih kecil space gerbongnya. Yang juga terlihat berbeda adalah stasiun-stasiun MRT yang tampak kekinian serasa di luar negeri.



Berbeda dengan KRL, jenis kereta MRT dan LRT beroperasi tanpa masinis loh, alias otomatis dengan kendali dari operation center. Wahh, canggih ya!

Lalu apa bedanya MRT dengan LRT?  Bisa dicek di tabel berikut ya. Ternyata MRT lebih cepat lajunya.


Catatan: kabarnya jalur LRT ke arah Bogor akan dibangun menapak di tanah, alias tak melayang. Yahh.. kurang seru deh, jadi gak jauh beda dengan KRL hehehe. Tapi mungkin sensasinya tetap beda ya, mengingat LRT ini gerbong pendek dan jalan tanpa masinis.

Saya belum pernah ikut uji coba LRT, tapi kereta jenis ini long time ago pernah saya naiki di negeri Jiran Malaysia. Lihat bentuknya sih sama persis. Di Malaysia, LRT terhubung dengan bandara, terminal bis, mal, apartemen atau perkantoran. Jadi beneran gak butuh mobil kalau mau ke mana-mana. Hanya LRT dan jalan kaki! Kebayang kalau suatu ketika kota-kota besar di Indonesia seperti itu? Bakal nyaman dan tentram yaa

Dan dengan pembangunan sarana transportasi keren semacam ini, harapan utamanya sih tetep: semoga tarifnya terjangkau semua kalangan. Sepakat?! 😉

Minggu, 22 Oktober 2017

Perlu pulsa? Traveloka aja...

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi memang tak terbendung. Model-model telepon​ genggam, yang sering disebut ponsel (telepon seluler), selalu terbarukan setidaknya 2 kali setahun untuk satu merek. Demikian juga sistem operasinya, yang makin hari kian canggih. Cemil pernah mengulas sistem operasi Android dengan nama uniknya dalam artikel: Android Yummy Rasa Camilan.  Saat itu, sekitar akhir tahun 2016 baru saja rilis versi Android N, Nougat. Sekarang, versi O-nya (Oreo) sudah mulai disematkan di ponsel terbaru. Begitu juga sistem operasi iOS yang terus dikembangkan hingga saat ini sudah sampai versi 11.


Sulitnya zaman digital adalah saat semua serba online, termasuk kebutuhan komunikasi. Lho kok malah sulit? Ya sulit, kalau tak punya pulsa. Haha...

Kebutuhan Pulsa vs Paket Data

Seiring dengan perkembangan teknologi ponsel, kebutuhan akan pulsa dan paket data juga meningkat. Awalnya, orang menggunakan ponsel hanya butuh pulsa untuk membayar tarif pesan singkat (sms) dan telepon dari operator. Sekarang, orang butuh pulsa untuk beli paket data internet yang dibutuhkan untuk terhubung daring di gawainya. Nah ini istilah "antik" daring dan gawai juga muncul di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia untuk mengakomodir perkembangan teknologi informasi (daring artinya online, gawai artinya gadget). Paket data internet yang merupakan kuota untuk koneksi jaringan juga turut berkembang mulai dari GPRS, 2G, 3G, 4G, dan kabarnya 5G sebentar lagi akan muncul.

Banyak orang mengutamakan daring internet, dibandingkan dengan punya pulsa di ponselnya untuk menelepon langsung atau sekedar sms. Tentu ini bukan tanpa alasan. Dengan fasilitas chatting zaman sekarang, pengguna dapat juga melakukan panggilan suara (voice call) atau bahkan panggilan video (video call) yang lebih canggih dan kekinian.
Ada cerita lucu tentang kebutuhan pulsa ini. Seperti orang kebanyakan, untuk ponsel, saya lebih memilih punya paket data internet dibandingkan dengan pulsa untuk menelepon. Namun masalah jadi sering timbul saat saya harus menelepon rumah, kantor atau ke ponsel anak yang non internet. Kalau tak ada pulsa bagaimana mungkin? Beli di penjual pulsa atau lewat ATM pasti ada, tapi bagaimana juga kalau sedang tak sempat pergi ke tempat-tempat itu, sedangkan sangat penting untuk menelepon? Kekurangan pulsa ini mengingatkan saya akan penipuan via sms dengan kata-katanya yang kesohor: "mama minta pulsa..."

Traveloka, Solusi Kebutuhan Pulsa dan Paket Data

Untung ada Traveloka. Masalah kebutuhan pulsa saya terpecahkan dengan mudah, tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Sebelum Traveloka menjual produk pulsa ini, dengan masalah saya di atas, mau tak mau saya harus mancari bala bantuan semacam "mama minta pulsa" kepada keluarga atau teman, alias meminta bantuan orang lain untuk mengisikan pulsa. Terpaksa.

Awalnya Traveloka memang hanya dikenal sebagai penyedia layanan produk tiket pesawat dan hotel. Produknya kemudian dikembangkan semakin beragam termasuk penjualan pulsa dan paket data. Karena saya sudah sering bertransaksi di Traveloka, maka saya tidak meragukan keamanannya. Selain aman, ternyata banyak keunggulannya dengan bertransaksi pulsa di Traveloka, yaitu mudah diakses, pulsa atau paket data cepat diterima, kemudahan pembayaran dengan berbagai metode, dan keunggulannya yang terakhir ini yang paling saya suka: murah, karena selalu mendapat potongan harga.

Pembeli pulsa atau paket data internet di Traveloka akan merasa tenang karena semua histori pembelian pulsa dan paket data tercatat dan dapat dilihat, sukses maupun gagalnya. Transaksi berupa notifikasi dikirimkan di aplikasi maupun di surat elektronik (surel) pembeli. 

Untuk yang belum pernah membeli pulsa atau paket data di Traveloka, berikut langkah-langkahnya:
  1. Pada aplikasi Traveloka, pilih Top Up & Data Package
  2. Isi nomor ponsel yang akan diisi pulsa atau paket datanya
  3. Klik 'search products'
  4. Pilih tab Top Up untuk membeli pulsa, atau tab Data untuk paket data
  5. Pilih nominal pulsa atau data yang diinginkan (pilihan pulsa mulai dari Rp25.000 dan paket data mulai dari Rp30.000-an tergantung operator). Harga ini adalah harga coret yang berarti ada potongan harganya
  6. Setelah dipilih, akan masuk ke halaman detil. Klik Continue jika sudah sesuai
  7. Masuk ke halaman Review untuk pengecekan detil transaksi. Di bagian price detail akan diberikan kode unik yang akan mengurangi lagi harga pulsa! Kode unik ini hanya 3 digit angka Rupiah, tapi lumayan juga kan berkurang hingga Rp900-an
  8. Klik Continue to Payment untuk memilih metode pembayaran: kartu kredit, debit, transfer ATM, mobile banking, dan internet banking yang diberikan waktu 11 menit. Kalau saya biasanya memilih metode mobile banking
  9. Isi data metode pembayaran, klik Pay Now
  10. Lakukan pembayaran. Pulsa akan masuk beberapa saat setelah pembayaran diterima. Notifikasi transaksi akan dikirimkan di aplikasi dan melalui surel.
Ribet? Sama sekali tidak. Jika koneksi internet stabil dan sudah biasa bertransaksi di Traveloka, sepuluh langkah di atas dapat diselesaikan maksimal 5 menit saja (pengalaman pembayaran dengan mobile banking). Praktis, dapat dilakukan kapanpun  di manapun. 

Bagi yang belum punya di ponselnya, yuk unduh aplikasi Traveloka, untuk kemudahan transaksi pulsa dan paket data. Tak ada lagi cerita "mama minta pulsa." Perlu pulsa? Traveloka aja...