Minggu, 26 Mei 2019

Setelah MRT, Coming Soon LRT

Setiap kali melewati tol Jagorawi, mulai dari Cibubur hingga Lebak Bulus, tampak pembangunan jalur LRT (light rail transit) di sepanjang jalan bebas hambatan itu. Begitu juga saat berkendara via tol ke arah Bekasi. Jalur layang beton itu sudah terlihat mengular.

LRT sudah sejak lama jadi andalan model transportasi publik di negara tetangga Malaysia dan Singapura. Sedangkan di Indonesia, kereta jenis ini masih dalam tahap pembangunan, menyusul MRT (mass rapid transit) yang sudah launching di ibukota pada Maret yang lalu.

KRL (kereta listrik) mungkin cikal bakal moda transportasi kereta modern di Indonesia.

Beroperasi sejak zaman dulu, saya sudah menikmati angkutan KRL sejak awal kuliah tahun 1995 (ups, ketahuan deh angkatannya.. haha). Saya juga jadi saksi perubahan signifikan yang terjadi pada angkutan ini, dari yang karcisnya harus dibolongi sampai kartu magnetik tap. Dari kereta ekonomi berjejal campur pedagang dan pengemis, sampai commuter line ber-AC. Anyway sampai saat ini, penghubung Jabodetabek tercepat dan termurah, ya KRL.

Melihat Precast Plant (pabrik beton) LRT yang tampak jelas di pinggir tol Sentul, serta rel-rel beton yang melayang di sepanjang jalan tol, bikin saya membayangkan seandainya kereta itu sudah lalu lalang di sana. Informasi dari web lrtjadebek.com, per 3 Mei 2019, pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 baru mencapai 61,95%. Sementara Kompas.com melansir, pembangunan jalur Cibubur-Baranangsiang (Bogor) akan dilaksanakan tahun 2020. Targetnya, jalur Jabodebek akan rampung dan efektif beroperasi tahun 2021. Hmmm 2 tahunan lagi. Sabaar... Sedikit ngiri aja sih sama Palembang yang sudah punya LRT sejak Juli 2018.

Untuk dalam kota saja, LRT Jakarta sudah melakukan uji coba, seperti  rute Rawamangun - Kelapa Gading pada 15 Agustus 2018. Btw, uji coba publik rute ini akan diulang pada 11 Juni 2019 mendatang. Ayo ayo... Yang mau nyobain transportasi modern ini segera daftar ya, di situs www.lrtjakarta.co.id.

Pembangunan Jalur LRT
Gambar : www.lrtjabodebek.com

MRT vs LRT

Saya sempat mencicipi MRT saat uji coba publik April 2019 yang lalu. Tidak terlalu penasaran karena kereta ini hanya ada di dalam kota Jakarta. Artinya, saya yang tinggal di Bogor tidak terlalu memerlukannya. Saat ini MRT memang dikhususkan sebagai sarana transportasi Jakarta untuk mengurangi kemacetan di ibukota.



Kesan naik MRT kala uji coba itu, saya bandingkan dengan KRL. Laju MRT terasa lebih cepat, lebih sunyi (tidak seberisik KRL saat melewati rel besinya), lebih sedikit/halus goncangannya, dan lebih kecil space gerbongnya. Yang juga terlihat berbeda adalah stasiun-stasiun MRT yang tampak kekinian serasa di luar negeri.



Berbeda dengan KRL, jenis kereta MRT dan LRT beroperasi tanpa masinis loh, alias otomatis dengan kendali dari operation center. Wahh, canggih ya!

Lalu apa bedanya MRT dengan LRT?  Bisa dicek di tabel berikut ya. Ternyata MRT lebih cepat lajunya.


Catatan: kabarnya jalur LRT ke arah Bogor akan dibangun menapak di tanah, alias tak melayang. Yahh.. kurang seru deh, jadi gak jauh beda dengan KRL hehehe. Tapi mungkin sensasinya tetap beda ya, mengingat LRT ini gerbong pendek dan jalan tanpa masinis.

Saya belum pernah ikut uji coba LRT, tapi kereta jenis ini long time ago pernah saya naiki di negeri Jiran Malaysia. Lihat bentuknya sih sama persis. Di Malaysia, LRT terhubung dengan bandara, terminal bis, mal, apartemen atau perkantoran. Jadi beneran gak butuh mobil kalau mau ke mana-mana. Hanya LRT dan jalan kaki! Kebayang kalau suatu ketika kota-kota besar di Indonesia seperti itu? Bakal nyaman dan tentram yaa

Dan dengan pembangunan sarana transportasi keren semacam ini, harapan utamanya sih tetep: semoga tarifnya terjangkau semua kalangan. Sepakat?! 😉

Minggu, 22 Oktober 2017

Perlu pulsa? Traveloka aja...

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi memang tak terbendung. Model-model telepon​ genggam, yang sering disebut ponsel (telepon seluler), selalu terbarukan setidaknya 2 kali setahun untuk satu merek. Demikian juga sistem operasinya, yang makin hari kian canggih. Cemil pernah mengulas sistem operasi Android dengan nama uniknya dalam artikel: Android Yummy Rasa Camilan.  Saat itu, sekitar akhir tahun 2016 baru saja rilis versi Android N, Nougat. Sekarang, versi O-nya (Oreo) sudah mulai disematkan di ponsel terbaru. Begitu juga sistem operasi iOS yang terus dikembangkan hingga saat ini sudah sampai versi 11.


Sulitnya zaman digital adalah saat semua serba online, termasuk kebutuhan komunikasi. Lho kok malah sulit? Ya sulit, kalau tak punya pulsa. Haha...

Kebutuhan Pulsa vs Paket Data

Seiring dengan perkembangan teknologi ponsel, kebutuhan akan pulsa dan paket data juga meningkat. Awalnya, orang menggunakan ponsel hanya butuh pulsa untuk membayar tarif pesan singkat (sms) dan telepon dari operator. Sekarang, orang butuh pulsa untuk beli paket data internet yang dibutuhkan untuk terhubung daring di gawainya. Nah ini istilah "antik" daring dan gawai juga muncul di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia untuk mengakomodir perkembangan teknologi informasi (daring artinya online, gawai artinya gadget). Paket data internet yang merupakan kuota untuk koneksi jaringan juga turut berkembang mulai dari GPRS, 2G, 3G, 4G, dan kabarnya 5G sebentar lagi akan muncul.

Banyak orang mengutamakan daring internet, dibandingkan dengan punya pulsa di ponselnya untuk menelepon langsung atau sekedar sms. Tentu ini bukan tanpa alasan. Dengan fasilitas chatting zaman sekarang, pengguna dapat juga melakukan panggilan suara (voice call) atau bahkan panggilan video (video call) yang lebih canggih dan kekinian.
Ada cerita lucu tentang kebutuhan pulsa ini. Seperti orang kebanyakan, untuk ponsel, saya lebih memilih punya paket data internet dibandingkan dengan pulsa untuk menelepon. Namun masalah jadi sering timbul saat saya harus menelepon rumah, kantor atau ke ponsel anak yang non internet. Kalau tak ada pulsa bagaimana mungkin? Beli di penjual pulsa atau lewat ATM pasti ada, tapi bagaimana juga kalau sedang tak sempat pergi ke tempat-tempat itu, sedangkan sangat penting untuk menelepon? Kekurangan pulsa ini mengingatkan saya akan penipuan via sms dengan kata-katanya yang kesohor: "mama minta pulsa..."

Traveloka, Solusi Kebutuhan Pulsa dan Paket Data

Untung ada Traveloka. Masalah kebutuhan pulsa saya terpecahkan dengan mudah, tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Sebelum Traveloka menjual produk pulsa ini, dengan masalah saya di atas, mau tak mau saya harus mancari bala bantuan semacam "mama minta pulsa" kepada keluarga atau teman, alias meminta bantuan orang lain untuk mengisikan pulsa. Terpaksa.

Awalnya Traveloka memang hanya dikenal sebagai penyedia layanan produk tiket pesawat dan hotel. Produknya kemudian dikembangkan semakin beragam termasuk penjualan pulsa dan paket data. Karena saya sudah sering bertransaksi di Traveloka, maka saya tidak meragukan keamanannya. Selain aman, ternyata banyak keunggulannya dengan bertransaksi pulsa di Traveloka, yaitu mudah diakses, pulsa atau paket data cepat diterima, kemudahan pembayaran dengan berbagai metode, dan keunggulannya yang terakhir ini yang paling saya suka: murah, karena selalu mendapat potongan harga.

Pembeli pulsa atau paket data internet di Traveloka akan merasa tenang karena semua histori pembelian pulsa dan paket data tercatat dan dapat dilihat, sukses maupun gagalnya. Transaksi berupa notifikasi dikirimkan di aplikasi maupun di surat elektronik (surel) pembeli. 

Untuk yang belum pernah membeli pulsa atau paket data di Traveloka, berikut langkah-langkahnya:
  1. Pada aplikasi Traveloka, pilih Top Up & Data Package
  2. Isi nomor ponsel yang akan diisi pulsa atau paket datanya
  3. Klik 'search products'
  4. Pilih tab Top Up untuk membeli pulsa, atau tab Data untuk paket data
  5. Pilih nominal pulsa atau data yang diinginkan (pilihan pulsa mulai dari Rp25.000 dan paket data mulai dari Rp30.000-an tergantung operator). Harga ini adalah harga coret yang berarti ada potongan harganya
  6. Setelah dipilih, akan masuk ke halaman detil. Klik Continue jika sudah sesuai
  7. Masuk ke halaman Review untuk pengecekan detil transaksi. Di bagian price detail akan diberikan kode unik yang akan mengurangi lagi harga pulsa! Kode unik ini hanya 3 digit angka Rupiah, tapi lumayan juga kan berkurang hingga Rp900-an
  8. Klik Continue to Payment untuk memilih metode pembayaran: kartu kredit, debit, transfer ATM, mobile banking, dan internet banking yang diberikan waktu 11 menit. Kalau saya biasanya memilih metode mobile banking
  9. Isi data metode pembayaran, klik Pay Now
  10. Lakukan pembayaran. Pulsa akan masuk beberapa saat setelah pembayaran diterima. Notifikasi transaksi akan dikirimkan di aplikasi dan melalui surel.
Ribet? Sama sekali tidak. Jika koneksi internet stabil dan sudah biasa bertransaksi di Traveloka, sepuluh langkah di atas dapat diselesaikan maksimal 5 menit saja (pengalaman pembayaran dengan mobile banking). Praktis, dapat dilakukan kapanpun  di manapun. 

Bagi yang belum punya di ponselnya, yuk unduh aplikasi Traveloka, untuk kemudahan transaksi pulsa dan paket data. Tak ada lagi cerita "mama minta pulsa." Perlu pulsa? Traveloka aja...

Minggu, 10 September 2017

Kuliner Asyik, Web Referensi Kuliner yang Asyik

Kuliner adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan atau masakan,  diambil dari kata bahasa Inggris Culinary. Rasanya hampir tidak ada orang yang tidak suka makan yaa.. kecuali sedang sakit dan nafsu makannya menurun.

Sementara itu perkembangan kuliner di Indonesia begitu pesat, dimulai dari aneka jajanan khas daerah, lalu munculnya resto dan cafe modern, hingga kue kekinian yang semakin menjamur... Hingga muncul istilah "wisata kuliner". Padahal zaman dulu yang namanya wisata ya wisata aja alias bepergian, piknik atau bertamasya ke suatu obyek wisata berupa alam, tempat atau peninggalan bersejarah.


Nah berdasarkan latar belakang dan perkembangan itu, saya dan teman-teman iseng tapi serius menggarap Kuliner Asyik, website kuliner untuk referensi khalayak umum. Kuliner Asyik sendiri adalah singkatan dari Kumpulan Inspirasi dan Cerita Asyik tentang Kuliner. Dari situ bisa ditebak kan isi webnya adalah cerita yang asyik-asyik tentang kuliner.
Website Kuliner Asyik terdiri dari beberapa kategori yaitu, Resep Asyik, Review Asyik, Resto Asyik, Tips Asyik dan Event Asyik. Coba aja klik kulinerasyik.com. Bisa dilihat isi masing-masing kategori tersebut.

Pada kategori Resep Asyik, menurut saya paling seru, karena menampilkan resep-resep praktis maupun rumit yang dibuat sendiri maupun recook oleh tim Kuliner Asyik. Gak nyangka campur bangga deh punya temen-temen seperti mereka yang mau berkutat di dapur lalu cekrak cekrek foto dan membagikan resep masakannya. Hasilnya? Jangan ditanya.. keren dan asyik pastinya. Pantas banget mejeng di website referensi.


Tapi si Cemil nih gak pernah nyumbang resep di web yang usianya hampir 2 bulan ini. Ketauan deh gak pernah masak. Eits tapi jangan salah.. Cemil malah paling sibuk di antara yang lain. So bukan gak bisa masak ya, hanya tak sempat. Wkwkwk.. #alasan. Ya sudahlah gak usah bahas lebih lanjut tantang ini yaa 🤗

Btw, Kuliner Asyik juga menerima kontributor loh dari luar tim. Jadi, pembaca yang mau ikutan nyumbang resep, review, tips, atau infonya monggo.. dipersilakan mengirimkan foto dan tulisannya ke redaksi Kuliner Asyik. Bantu kami juga yaa dengan kasih saran atau masukan apapun supaya website berkembang lebih berkualitas dan bermanfaat.

Yuk marii.. baca terus Kuliner Asyik untuk referensi kuliner.

Sabtu, 04 Maret 2017

Make Over Blogger di Kelas Online Blog Cantik Bersama Isah Kambali

Ini kali kedua saya buat review tentang training online-nya mbakyu Isah Kambali, dan saya selalu excited saat buat review-nya karena entah kenapa rasanya otak saya jingkrak-jingkrak gitu saking happy-nya. Bwahaha...

Alhamdulillah saya merasa beruntung join komunitas Melek Internet, so punya banyak temen hebat dan jadi banyak update info dan bocoran soal dunia maya, termasuk info kursus-kursus online-nya Bu Guru cantik ini ;) Nah, ngintilin seorang Isah Kambali berasa kayak orang gila sebenernya, tapi saya ketagihaaan.. Gimana gak gila, diajar oleh guru bersuara merdu yang hobi main game, baik hati berbagi ilmunya tapi sering galak juga ke murid-muridnya. Selain itu, kelasnya selalu banyak PR, yang kalau gak ngerjain bisa ketereran alias ketinggalan jauh, atau yang paling sadis, dikeluarin dari kelas. Hiii.. Lalu otak ini dipaksa mikir terus untuk bisa berhasil sesuai teori yang diajarkan. Gila kan? Hehe, jangan salah kaprah yaa, pemirsa. Maksud gila di sini adalah seru dan asyik, demi meniru kesuksesannya.


Itulah beberapa hal yang bikin saya ketagihan, hingga saya tak ragu-ragu ketika perguruan Isah Kambali :)) membuka training online Blog Cantik. Jangan ditanya berapa harga trainingnya ... Murmer bingit, dan sama sekali secuil dibandingkan ilmunya yang luar biasa. Akhirnya, terjebloslah saya menuntut  ilmu di kelas Blog Cantik Batch 1. Wuih jadi angkatan pertama serasa jadi senior deh, hihihi... Belajar selama 2 minggu, materi dan tanya jawab dilakukan via WhatsApp grup, setiap hari jam 8-10 malam dan langsung full praktik plus dikasih PR untuk besoknya. Pada training ini mbak Isah berduet dengan partner-nya untuk berkolaborasi mengisi materi, yaitu mbak Ayu Iring yang baik hati dan sabar maksimal. 

Sebelum ikut kelas ini,  saya hanya bisa bengong dan berandai-andai saat melihat blog kece dan cantik berseliweran. Saya pikir saya harus kursus desain web bertahun-tahun untuk dapat membuat blog cantik. Atau, jika ada budget berlimpah, bisa beli template mahal yang keren, atau cara gampangnya, bayar aja jasa desain web. Aih.. mbak Isah seperti membaca kegalauan pikiran saya, dengan membuka training online blog cantik ini. Dan OMG, ternyata... blog cantik itu bisa di-make-over dari blogspot/blogger gratisan! Akhirnya, dengan mempraktikkan materi training, saya yang awam bisa juga menghasilkan blog-blog cantik SEO friendly. Yup, bukan hanya tampilannya yang menarik, di training ini, kita juga diajarkan cara agar blog cepat terindeks Google, serta diberi trik-trik lainnya agar blog yang sudah cantik ini bisa nongol di halaman pertama mesin pencari. Asli keren ilmunya.

Untuk yang mau serius belajar blogging dan SEO untuk memaksimalkan bisnisnya, training Blog Cantik ini recommended banget. Tapi betul-betul harus diikuti praktik yaa... sesuai step-step materi/arahan yang diberikan bu guru, agar hasilnya terlihat.

Makasih banyak ilmunya ya.. duo guru Mbak Isah dan Mbak Ayu. Lop yu pul ❤❤❤

Selasa, 03 Januari 2017

Permainan Minecraft, Dampaknya Bagi Anak


Dua-tiga tahun terakhir, saya ikut dihebohkan oleh Minecraft. Bukan heboh gimana-gimana, cuma bingung dan sedikit panik karena permainan ini sukses membuat dua jagoan saya anteng memegang hp atau di depan laptop sambil bergumam sendiri. Craft, villager, creepers, Steve, Ender Dragon, Herobrain, adalah beberapa kata di antara sekian banyak istilah yang kerap digunakan saat bermain game ini.

Saya tidak sendirian. Ada banyak orang tua juga yang mengalami kehebohan yang sama, yang berarti ini masalah umum. Awalnya saya pikir ini hanya tren baru seperti beberapa permainan lain yang nanti akan hilang karena kebosanan. Tapi ternyata permainan Minecraft masih terus bertahan, hingga pembaruan versi-versinya terus dirilis. Saya pernah coba menyelami kesukaan si jagoans dengan mempelajari bagaimana asyiknya permainan Minecraft, ceritanya supaya kami bisa bermain bersama. Tapi saya gagal total alias gak bisa mainnya. Huhuhu... 

Mengapa permainan Minecraft disukai?

Minecraft diciptakan tahun 2009 oleh Markus Persson dari Swedia sebagai pemimpin Mojang, salah satu pengembang game terbesar di dunia yang saat ini sudah dimiliki oleh Microsoft. Permainan ini terbuka, bisa dimainkan di handphone, PC, PlayStation, X-Box. Minecraft menjadi salah satu permainan best seller, yang menurut Wikipedia, per Februari 2017 permainan ini telah terjual sebanyak 121 juta kopi untuk semua platform. Kalau jagoans ditanya kenapa suka main Minecraft, jawabnya si kakak : "Yaa.. Seru aja". Titik. Lalu adiknya menimpali : "Bunda sih gak bisa mainnya." 

Konsep Minecraft sesungguhnya mirip dengan Lego, namun karena rancang bangun ini virtual, maka jumlah blok untuk membangun tidak terbatas, bisa diambil dari eksplorasi hutan, mendaki gunung, mengarungi laut, hingga dunia bawah tanah. Tujuan ditentukan oleh pemainnya, sehingga mereka dapat membangun dunia virtual sesuai imajinasinya sendiri. 

Di dunia Minecraft, pemain ditempatkan di lahan tanpa batas, tanpa perlengkapan, tanpa arah dan tujuan. Pemain mengumpulkan material dan perlengkapan untuk membangun dan bertahan, terserah mereka bagaimana dan seperti apa. Ini salah satunya yang membuat Minecraft populer di kalangan anak-anak. No level, no rules. Pada kebanyakan permainan, pemain perlu tambahan poin keterampilan untuk dapat naik ke level berikutnya. Di Minecraft, aturan itu tidak ada. 

Minecraft dapat dimainkan sendiri (single player) atau bersama-sama (multiplayer). Dalam multiplayer, pemain dapat bergabung dengan jenis permainan yang diinginkan, umum maupun pribadi. Pemain juga dapat melihat, berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, teman maupun orang asing. Anak-anak dapat bermain di lokasi yang sama dengan temannya jika mereka berada pada koneksi jaringan wifi yang sama. Dan ini merupakan keseruan tersendiri. 

Saat memulai baru permainan Minecraft, ada beberapa opsi mode yang dapat dipilih sesuai keinginan: 
  1. Creative Mode Pemain dapat melakukan apa saja, musuh tidak dapat menyerang, karakter pemain tidak dapat mati. Ini adalah modus yang paling aman untuk pemain pemula.
  2. Adventure Mode Pemain tidak dapat mematahkan blok, tapi dapat membunuh monster atau binatang, serta dapat terbunuh.
  3. Survival Mode Pemain harus bertahan melawan monster dan kelaparan, monster dapat dihilangkan dengan "melarikan diri" atau mengaturnya menjadi "damai".
  4. Spectator Mode Adalah mode penonton/pengamat, di mana pemain hanya dapat melihat blok namun tidak dapat berbenturan atau berinteraksi dengan blok.
  5. Story Mode Minecraft story mode adalah jenis permainan tersendiri yang mengikuti format episode cerita, dengan karakter utama bernama Jesse yang berjuang menyelamatkan dunia mereka dengan mengalahkan Wither Storm. Pemain diharuskan mengumpulkan barang, memecahkan pasel, serta berbicara dengan karakter lain untuk menentukan langkah selanjutnya.

Apa yang dapat dipelajari dari permainan Minecraft?

Karena kompleksitasnya, permainan Minecraft diperuntukkan bagi anak usia 6 tahun ke atas. Permainan crafting (keterampilan) rancang bangun ini, selain mengasah kreativitas, juga disebut-sebut berguna untuk melatih : fokus, fleksibilitas, organisasi, perencanaan, teamwork dan manajemen waktu.


Fokus, karena pemain Minecraft harus memonitor kondisi dan kesehatan sendiri agar tetap bertahan hidup. Karena lingkungan Minecraft border less atau tanpa batas, maka pemain dengan mudah dapat tersesat jika tidak fokus memperhatikan lingkungan sekitar. Sebelum mereka memiliki kompas atau peta, hidup pemain bergantung pada matahari dan bioma.

Fleksibilitas, karena pemain harus dapat beradaptasi di lingkungan yang dapat berubah dengan tiba-tiba. Tidak seperti permainan lain yang memiliki level/tingkatan pasti atau memiliki peta penunjuknya, pemain Minecraft tidak akan mengingat persis tata letak yang telah dilalui sebelumnya, posisi musuh atau lokasi material, sehingga mereka harus dapat beradaptasi dan berimprovisasi secara fleksibel.

Organisasi, yaitu mengatur serta mengkoordinasikan material dan aktivitas untuk menyelesaikan tugas. Di awal permainan, pemain akan menyadari pentingnya membuat diri dan material yang dimiliki aman serta terorganisir. Oleh karena itu, biasanya pemain akan membangun rumah atau bangunan untuk berlindung dari musuh dan sebagai tempat penyimpanan berbagai material.

Perencanaan, mengembangkan rencana terstruktur untuk mencapai tujuan. Minecraft membolehkan pemain membangun apapun yang mereka inginkan, namun harus melalui beberapa langkah. Pertama mengumpulkan materi dengan menggali hingga ke dasar bumi, lalu materi dikombinasikan untuk membuat peralatan, dan peralatan digunakan untuk membangun dan menggali lebih cepat.

Teamwork, yaitu pemain Minecraft yang bermain multiplayer harus mampu membangun kerjasama dengan temannya untuk mencapai tujuan.

Manajemen waktu, karena pada permainan Minecraft, pemain harus secara aktif memonitor waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pemain yang tidak dapat mengatur waktu dengan efektif akan menghambat pencapaian tujuannya karena berkejaran dengan waktu siang malam, di mana malam hari pemain harus berlindung dari kemunculan monster.

Apakah dua jagoans saya terlihat memiliki tambahan kemampuan di atas dengan sering bermain Minecraft? Sayangnya tidak. Tapi mereka terlihat antusias, kreatif membangun imajinasi secara virtual, dan bertambah kosakata bahasa Inggrisnya. Entahlah, mungkin jika Minecraft diajarkan oleh pembimbing atau guru sebagai edukasi, hasilnya bisa berbeda dibandingkan dengan bermain suka-suka sendiri.

Waspadai dampak permainan Minecraft pada anak

Beriringan dengan manfaat kreativitas Minecraft, ada pula dampak yang perlu diwaspadai khususnya untuk anak-anak. Bermain Minecraft dengan orang lain bisa jadi menyenangkan. Namun yang awalnya anak bermain multiplayer bersama adik/kakak atau teman yang dikenal, lalu dapat berkembang menjadi bermain dengan orang asing melalui server publik. Jika ini terjadi dan dibiarkan, maka serupa halnya dengan membiarkan anak bermain dengan orang asing di dunia nyata. Beberapa pemain asing akan menggunakan bahasa yang buruk, menipu dan merobohkan konstruksi yang telah dibuat atau menyerang sebagai penjahat. Jadi, merambah ke server multiplayer perlu sangat-sangat diawasi. Untunglah anak saya tidak terlalu tertarik bermain dengan orang asing, malah lebih suka bersaing antar kakak-adik seperti biasanya. 

Dampak lain dari Minecraft adalah frustasi. Frustasi atau marah dapat sering terjadi jika pemain kehilangan semua yang telah dibuat atau pemain mati. Jika bermain di mode single player, hal ini mungkin tidak banyak berakibat frustasi... kecuali pemula seperti saya yang gagal membangun rumah sederhana pun. Hihihi. 

Pembuatan bangunan virtual tak berujung dan tiada akhir, bagaimanapun bukanlah hal yang positif. Pemain Minecraft yang serius cenderung untuk terobsesi menyelesaikan target tujuannya. Oleh karena itu pemain akan menghabiskan banyak waktu untuk memenuhi obsesinya. Pada anak-anak hal ini sangat tidak disarankan, karena ada banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk waktu yang tersedia, dibandingkan dengan terus menerus membangun blok di dunia maya. Jangan sampai waktu aktivitas sosial anak seperti bermain (fisik), belajar, beribadah, dan lainnya terlupakan karena asyik bermain Minecraft. Bagaimanapun, tantangan di dunia nyatalah yang nanti akan dihadapi di kehidupannya. 

Minecraft pertama dirilis tahun 2009, mulai masuk dan ngetren di kalangan anak-anak Indonesia sekitar tahun 2012. Sejak kemunculannya itu Minecraft tidak hanya menggiring anak-anak menjadi pemain, tapi juga memunculkan hobi lain yaitu melalui YouTube


Yes, tontonan YouTube pun tak lepas dari eforia Minecraft yang menyuguhkan video-video tips, tutorial untuk meningkatkan keterampilan, belajar teknik-teknik baru, maupun pamer kebolehan atau kelucuan. Di satu sisi hal ini menghadirkan potensi Youtuber yang dapat menghasilkan pendapatan karena berhasil meraih ribuan bahkan jutaan viewer. Di sisi lain anak-anak banyak yang beralih dari pemain menjadi penonton​. Ini harus diwaspadai lebih lanjut karena lebih adiktif dan pasif. 

Sekelumit tentang Minecraft dan dampaknya di atas, ujungnya sebenarnya bukan cuma tentang Minecraft. Tapi tentang semua permainan yang saat ini mudah didapatkan anak-anak, utamanya melalui handphone. Jika anak dibebaskan bermain di handphone, maka semua dampak negatif bisa terpapar. Perkembangan teknologi tidak dapat dicegah, dan kita tidak bisa hanya jadi penonton yang tertinggal. Di sini hanya perlu pembatasan, aturan, pemilihan, serta pendampingan dari orang tua maupun keluarga saat anak bermain Minecraft ataupun game lainnya.

Senin, 31 Oktober 2016

Keseruan Kelas Artikel SEO Isah Kambali: Dipaksa untuk Berhasil

Weits.. ini posting pertama di blog si cemil. Cemil itu nama kecil saya yaa saudara-saudara.. Apa dan gimana si cemil nantilah ceritanya. Sambil jalan juga bisa tergambar si Cemil ini ;)

Pertama-tama mau cerita kelas Artikel SEO Isah Kambali dulu. Karena, seorang Isah Kambali lah yang "memaksa" pembuatan blog ini. Padahal Cemil dari kecil senang menuangkan cerita dalam bentuk tulisan, tapi kok ya tak ada dorongan kuat untuk buat blog-blog meskipun gratisan. Sudah terlanjur capek juga sama pekerjaan dan mengurus 2 bocah di rumah (curcol deh). Btw, bagi yang belum kenal sosok Isah Kambali, silakan kenalan di webnya ya, www.isahkambali.com. Rugi deh kalau gak kenal artis papan Google ini :)

Flashback dua tahun yang lalu, seorang teman - sebut saja si A, mengenalkan nama Isah Kambali. Katanya followers-nya di Google plus ribuan, dan dia punya komunitas yang totalnya ribuan orang juga. Ah, so what? Hehe... Eh, eh, tapi apaan sih makhluk yang bernama Google plus atau G+? Kalau beli ponsel android, ini G+ menjadi salah satu aplikasi bawaan yang sudah tersemat di ponsel.  Si A tau banget kalau saya suka kepo dengan hal-hal yang baru, supaya selalu update dan mengikuti zaman :-D. Singkat cerita, pertama kali saya ikut kelas online-nya jeng Isah adalah kelas G+, belajarnya lewat grup Line.

Seru, banyak praktik, nambah teman dan ilmu, itu kesannya ikut kelas G+. Rata-rata, yang ikut kelas G+ ini adalah pebisnis yang mau meroketkan omzetnya dengan muncul di Google hal 1. Sedangkan saya, adalah bankir (istilah kerennya staf yang kerja di bank), non marketing pula. Nah loh.. Meskipun demikian, saya punya bisnis sampingan untuk iseng-iseng berhadiah menambah penghasilan. Makanya, itu juga salah satu pendorong untuk ikutan kelas G+.  Siapa tahu yang sampingan itu nantinya jadi yang utama ;-). Sayangnya karena di kantor sedang ada suatu proyek penting, saya yang tadinya bisa curi-curi waktu untuk VCS (vote-comment-share) yang menjadi tugas harian, belakangan jadi keteteran. Saya pun mengundurkan diri dari kelas - dari pada dikeluarin dengan tidak hormat hihihi.. (Jadi inget, ada yang ditendang dari kelas gara-gara bisnisnya ayam adu). Tapi, keluar dari kelas G+ saat itu bukan tanpa hasil. Artikel saya pernah nongkrong di hal 1 Google dengan 595+ (vote) dan follower saya dari awal 15 orang sekarang udah 900-an. Itu udah setahunan tidak aktif, kalau aktif, bukan tak mungkin bisa ribuan juga. Sia-sia dong putus di tengah jalan? No, bagi saya ilmu yang bermanfaat adalah aset. Suatu saat dibutuhkan, saya jadi tidak buta sama sekali dan bisa mengaplikasikannya. Insyaallah.

Ikut kelas G+ dan jadi member Melekinternet, saya dimasukkan ke grup WA Melekinternet. Di situ mbak Isah sering broadcast training-training online-nya : G+, YouTube, artikel SEO, beberapa kali di-posting. Merasa butuh siraman ilmu baru,  last minute pendaftaran training artikel SEO Batch 3 awal Oktober lalu saya tergerak untuk ikutan. Taraa.. akhirnya saya join the club yang dipaksa menulis dan menulis.

Saat kebanyakan training online lainnya hanya memberi  e-book untuk dipelajari dan dipraktikkan sendiri,   ini bu guru Isah punya gaya mengajarnya sendiri, yaitu pemaksaan kehendak haha... (piss bu guru). Diberi PR bejibun, diberi tenggat waktu, kalau lewat deadline tambah PR-nya, dan seringnya kita harus cari solusi sendiri atas masalah kita... hiks (kok jadi kebayang sekolah militer yak). Tapi, itu ternyata menghasilkan sesuatu lho. Ilmu kepepet itu bekerja baik terutama untuk orang-orang seperti saya. Ya akhirnya hadirlah blog ini, bersama blog-blog lainnya yang mengisi artikelnya sambil naik angkot, commuterline, atau disela-sela hectic kerjaan, demi mengejar deadline PR. Buka laptop bisanya dini hari sebelum subuh, itupun jika terbangun huhuhu...  Itu seru banget pemirsah.. Dan ada kepuasan tersendiri setelah berhasil menulis "terpaksa" tersebut. Asli seru (kata lainnya: stress haha!)


Selain itu, serupa dengan kelas G+, dengan ikutan kelas artikel SEO tentunya saya juga makin bertambah teman dan ilmunya. Ada satu hal yang berbeda. Saat training di grup Line, teori hanya diberikan via notes. Sedangkan training artikel SEO di grup WA, bu guru banyak menjelaskan materi via voice notes. Dan baru kali ini saya mendengar suara merdunya Isah Kembali. Seriusan, ini bu guru cocok jadi penyiar atau MC. Suaranya kece, meskipun lagi flu :-P.  Duh, hati-hati para lelaki bisa terpesona suaranya.. saya saja terkesima hihi.. Anyway sosok Isah Kambali ini juga unik, sarjana pertanian yang memilih dunia digital dan sukses menjadi internet marketer. Doi suka backpacker-an kemana-mana, meskipun saya yakin, beli paketan wisata eksekutif juga mampu. Tapi mungkin dasarnya pecicilan, jadi beliau lebih suka  berpetualang laksana Dora dengan ransel dan peta :-P. Dan disela-sela kesibukannya mengajar, mengisi seminar, jualan, rapat dengan klien, atau travelling, dengan humble-nya masih mau berbagi ilmu dengan e-book gratis dan training-training-nya yang terjangkau (4 jempol).

Rasanya saya jadi terbiasa dengan gaya training bu guru Isah. "Dipaksa" menghasilkan, sedikit galak tapi sebetulnya baik hati dan tidak sombong. Buktinya kini saya punya 4 blog yang siap (baca: harus) diisi dengan artikel SEO. Kalau tidak pakai ilmu "terpaksa", bagaimana mungkin?? Wah masih banyak sebenarnya yang bisa diceritakan. Tapi berhubung sudah hampir deadline, next sambung cerita-cerita lagi yaa.. 

Jazakillah Mbak Isah Kambali, semoga sukses terus ya. Dunia dan akhirat. Amiin.