Rabu, 16 November 2016

Ketinggalan Supermoon

Jadi  ceritanya si Cemil itu suka dengan ilmu astronomi. Tepatnya waktu zaman SMA belajar Geografi, yang dipelajari bukan cuma ilmu bumi saja, tapi juga tetangga-tetangganya bumi alias planet, satelit, dan bintang lain di tata surya. Amazing melihat begitu besarnya alam semesta dibandingkan bumi ini bikin merinding dan berdecak kagum. Akhirnya jadi keterusan suka mempelajarinya, sampai niat kuliah ke jurusan Astronomi tapi tak kesampaian hehe...

Nah untuk astronom, pengamat alam atau penggemar astronomi, peristiwa apapun yang melintas di langit pasti jadi bahan pengamatan yang seru. Karena keberadaan fenomena di langit biasanya jarang terjadi alias langka, maka saat kemunculannya akan ditunggu-tunggu, untuk menjadi salah satu penyaksi sejarah. Contohnya adalah supermoon yang terjadi 14 November 2016 kemarin. Adakah pembaca yang sempat melihat atau mengabadikannya?

Bagi yang belum tahu, ini supermoon bukan pahlawan super temannya superman, bukan pula sailormoon hihihi... Supermoon adalah penampakan bulan saat berada dalam jarak terdekatnya ke bumi. Karena orbit/lintasan bulan mengelilingi bumi berbentuk elips atau lonjong, maka ada saatnya bulan berada pada titik terjauh, ada pula saatnya berada di titik terdekat dari bumi.
Penampakan supermoon


Munculnya sosok bulan jarak terdekat ini menarik diamati karena bulan purnama akan lebih besar sekitar 14% dan lebih terang dari biasanya. Fenomena bulan besar sebelumnya pernah terdokumentasi pada Januari 1948, atau 68 tahun silam. Jarak rata-rata bulan ke bumi adalah 384.400 km, dan pada penampakan supermoon kemarin, jarak bulan dan bumi diperkirakan 356.500 km. Seperti sunset ataupun gerhana, untuk menyaksikan kecantikan supermoon  secara jelas sebaiknya dilakukan di tanah lapang, di tepi pantai dan atau dengan menggunakan teleskop.

Supermoon sebenarnya terjadi setidaknya setiap 14 bulan sekali, namun beberapa supermoon akan lebih super (dekat) dari yang lain. Menurut National Geographic, supermoon sedekat kemarin berikutnya akan terjadi 18 tahun lagi, tepatnya pada November 2034.

Maksud hati si Cemil, kemarin itu ingin menyapa sendiri kebesaran ciptaan-Nya di langit. Namun apa daya langit Bogor gerimis dan terus mendung setelah hujan besar mengguyur sejak sorenya. Menunggu sampai fajar menyingsing sebenarnya bisa, pun tak kesampaian juga berhubung mata sudah berat akibat minum obat flu.

Yah akhirnya supermoon pergi menjauh, dan Cemil ketinggalan.. hiks. Untungnya selalu ada banyak foto-foto keren -amatir maupun profesional- dari orang-orang yang mengabadikannya, yang bisa dilihat di Instagram atau medsos lainnya. See you supermoon,18 tahun lagi.. insyaAllah.